Chereads / Honey, Thanks For Save My Life / Chapter 2 - Awal Mula Perjalanan

Chapter 2 - Awal Mula Perjalanan

selama 10 tahun terakhir Reo dan Rei selalu pergi berkeliling dunia hanya untuk kepuasan hati mereka.

tujuan mereka berkeliling hanyalah untuk mencari peradaban dan perkumpulan manusia yang tidak memiliki campur tangan ras manapun.

hal ini dimulai saat mereka berusia 10 tahun.

hari itu sangat cerah atau lebih tepatnya sangat panas terik. mereka sedang berada disekolah untuk menyelesaikan sekolah dasar nya.

"haaaah, panas banget cuaca hari ini"

desahan panjang dan gerutu yang dikeluarkan Reo hanya diabaikan saja oleh Rei yang tetap asik membaca buku.

"Rei ayo kita main diluar, disini sangat panas"

"Tap", Rei menutup buku yang sedang dia baca dan melihat ke arah Reo.

"haaaah, Reo jika kau merasa panas disini bukan kah diluar lebih panas. gunakan otakmu sedikit, apa kau tidak mau menggunakan otakmu sedikit saja"

"apa maksudmu aku bodoh Rei. mungkin aku berada satu peringkat di bawahmu tapi tetap saja aku masih peringkat ke dua di sekolah ini"

"aku hanya menyuruh mu menggunakan otak mu yang tak mau kau gunakan itu. bukan mengatakan kau bodoh" ucap Rei yang kembali membuka dan membaca buku nya lagi.

hal ini hanya membuat bibir Reo berkerut dan mulai memilah buku yang bisa di bacanya untuk menghabiskan waktu.

walaupun Reo merupakan salah satu siswa jenius, tetap saja dia sangat bodoh Dimata Rei.

bukan tentang peringkat tetapi tentang penggunaan otaknya yang kurang diperhatikan.

otaknya hanya digunakan untuk belajar bukannya berfikir. jika hal seperti ini selalu terjadi, Rei mulai khawatir saudara nya akan diambil oleh ras-ras yang sekarang berdiri diatas manusia.

seperti yang diketahui semua orang, manusia bisa dihamili oleh ras manapun dan tidak mempengaruhi gender sama sekali.

tetapi berbeda didalam kasus mereka yang merupakan high-human yang mungkin untuk memonopoli dan berdiri di atas ras lain sekali lagi.

mereka juga bisa menghamili ras lainnya tanpa memandang ras dan gender. hal inilah yang ditakutkan Rei jika saudara bodohnya itu ditipu oleh laki-laki diluar sana.

jika itu perempuan dari ras lain masih bagus dan aman menurut nya, tp beda hal jika itu laki-laki dari ras lain.

"haaaah" hanya desahan panjang yg keluar dari mulutnya dengan memikirkan hal itu.

Reo hanya memiliki tubuh yang sedikit lebih besar dari dia, tp tidak memiliki otak sebesar miliknya.

keberadaan mereka sebagai high-human pun harus di tutupi, karena pada masa penggabungan ras terjadi para high-human mulai di bantai satu persatu.

karena ras lain takut di injak-injak oleh ras lemah yang tidak memiliki apapun selain kebijakan dan akal.