Chereads / MY BADBOY HUSBAND / Chapter 9 - manja

Chapter 9 - manja

kini kelas 11 IPA 1 sedang merasakan kantuk yang sangat berat karna terus mendengar guru sejarah yang menjelaskan materi

"Syif, video lo jadi trending topik" bisik Zahra

"video apaan?" tanya Syifa

"video lo yang berangkat bareng kak Angkasa" jawab Zahra

"WHAT?!" pekik Syifa membuat seisi kelas beserta guru yang sedang mengajar menoleh kw arahnya

"kenapa Syifa" tanya bu Wahyu

"ohh maksud Syifa tadi mau tanya ke bu Wahyu yang tentang materi itu soalnya Syifa belum paham bu" Alibi nya

"ohh yasudah dengarkan ibu baik baik" titah bu Wahyu

"lo sih" kata Syifa dengan menunjuk Zahra

"hehh curut! lo yang treakk" ucap Zahra tak terima

"dah lah, gimana bisa gue sama kak Angkasa jadi trending topik?" tanya Syifa

"siapa sih yang megang akunnya?" tanya Syifa lagi "kurang kerjaan banget tuh orang" cibir Syifa

"udah deh lo ngoceh mulu mending sekarang lo jelasin ke gue gimana bisa lo berangkat bareng kak Angkasa?" seru Zahra

"heem lo jelasin ke kita juga" timpal Natasya

"emm mobil gue mogok yauda gue jalan eh terus ketemu sama kak Angkasa" jelas Syifa yang tentu saja ber bohong

"Tap-" ucapan Natasya terpotong

Kringg

bel pulang sekolah pun berbunyi, banyak sorakan senang dari siswa siswi

"lo gimana pulangnya Syif?" tanya Amara

"kayaknya naik angkot deh" jawab Syifa

"yauda kita tungguin ya" ujar Amara

"nggak usah lah" tolak Syifa

"kenapa?" tanya Zahra

"gue masih disuruh beberes buku diperpustakaan sama bu Jenny" jawab Syifa

"yauda kita duluan ya assalamualaikum" pamit Zahra, Natasya dan Amara

"waalaikumsalam"

setelah ketiga sahabatnya pergi, Syifa langsung menuju perpustakaan untuk melaksanakan apa yang diminta bu Jenny pada nya.

sudah 30 menit berlalu akhirnya Syifa pun selesai dan bergegas keluar perpustakaan, namun saat ia hendak melangkah setelah mengunci pintu perpustakaan kaki nya menginjak tali sepatunya sendiri.

alhasil Syifa pun terjatuh tapi anehnya ia tak merasakan sakit apapun malah merasakan dirinya membentur dada bidang seseorang.

saat Syifa mendongak, ia langsung disuguhi oleh wajah tampan Angkasa, suaminya

"m-maaf kak" ucap Syifa lalu berdiri seperti semula dan menundukkan kepalanya

"ngapain disini?" tanya Angkasa

"tadi habis beberes buku diperpustakaan" jawan Syifa

"Syifa, kalo ngomong jangan nunduk" peringat Angkasa membuat Syifa langsung mendongak

"kenapa gak bilang?" tanya Angkasa

"maafin Syifa kak, Syifa lupa terus batre hp nya juga habis" jawab Syifa

"yauda"

"lain kali hati hati jangan ceroboh" ujar Angkasa

"maaf kak" kata Syifa lalu menunduk lagi

"jangan nunduk lagi sayang" ucap Angkasa seraya meraih dagu Syifa membuat Syifa mendongak dan menatapnya

Deg

apa ini? Angkasa baru mengatakan sayang? astaga jantung Syifa harus dibawa ke rumah sakit.

"kak Angkasa jangan gitu" ucap Syifa

"maksudnya?" tanya Angkasa karna tak paham

"jangan panggil Syifa sayang, nanti Syifa baper emang kakak mau tanggung jawab?" jawab Syifa

"kan udah dinikahin" ujar Angkasa enteng membuat Syifa reflek mencubit perut Angkasa

"KDRT lo"

"kak Angkasa sih, jangan bilang kayak gitu disekolah nanti kalo ada yang denger gimana?" tanya Syifa

Angkasa hanya mengedikkan bahunya acuh lalu berjalan mendahului Syifa

"cepet, udah sore!" teriak Angkasa

Syifa pun bergegas untuk mengejar Angkasa dan menyamai langkahnya, namun apalah daya Syifa yang kaki nya kecil sedangkan Angkasa kakinya besar.

"kak Angkasa" panggil Syifa membuat Angkasa menoleh

"ngapain masih disitu?" tanya Angkasa

"Syifa kan pendek, jadi otomatis langkah kaki Syifa juga pendek. kakak jangan besar besar langkahnya, Syifa gak bisa nyamain" jelas Syifa membuat Angkasa terkekeh lalu Angkasa pun menghampiri Syifa

"yaudah gini aja oke?" ucap Angkasa seraya menggandeng tangan Syifa

Syifa yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum, dalam hati ia jingkrak jingkrak tidak jelas.

.

.

saat ini Angkasa dan Syifa sudah berada di Apartemen. Angkasa yang gabut dan Syifa yang bermain ponsel sesekali tertawa karna pesan dari teman temannya.

Angkasa yang melihat Syifa bermain ponsel pun mendengus kesal.

emang lebih menarik ponsel yaa daripada gue batin Angkasa

Angkasa yang sudah kesal lalu merampas secara kasar ponsel milik Syifa.

"kok diambil?" tanya Syifa

"gue mau diperhatiin sama lo, jadi jangan main hp terus" jawab Angkasa membuat Syifa terkekeh

"kakak mau makan?"

"nggak"

"kakak mau nonton tv?"

"nggak"

"kakak mau Syifa buatin sesuatu?"

"nggak"

"terus maunya apa kak?" tanya Syifa yang sudha jengah karna dari tadi hanya dijawab 'nggak'

"gue mau gini" jawab Angkasa seraya menggendong tubuh Syifa dan setelah itu memangku nya

"jangan gini kak, Syifa berat loh" protes Syifa

"berat apa, orang gue kayak mangku anak TK gini kok" timpal Angkasa

"terserah" pasrah Syifa

Angkasa dan Syifa mulai nyaman dengan posisi ini, Syifa yang mengalungkan tangannya dileher Angkasa dan Angkasa yang memeluk pinggang Syifa. sesekali mereka berbicara Random sehingga membuat mereka semakin dekat

karna sudah menunjukkan pukul 10 malam, Syifa akhirnya lelah dan menyandarkan kepanya di dada bidang suaminya itu. Angkasa lalu mengelus lembut punggung Syifa.

"kak, ke kamar yuk" ajak Syifa dan dibalas anggukan oleh Angkasa

saat Syifa akan turun dari pangkuan itu, Angkasa malah mengeratkan pelukannya.

"kak, ayo ke kamar" ajak Syifa sekali lagi

tanpa berlama lama Angkasa langsung menggendong Syifa seperti sedang menggendong bayi.

Syifa tak mempermasalahkan itu, toh itu kemauan Angkasa sendiri.

setiba nya dikamar, Angkasa langsung membaringkan tubuh Syifa dengan hati hati lalu setelahnya ia ikut berbaring juga disebelah Syifa dan langsung memeluk Syifa. menyembunyikan kepalanya diceruk leher Syifa.

setelah nyaman dengan posisi nya, mereka berdua langsung tertidur dengan pulasnya.

.

.

saat ini jam sudah menunjukkan pukul 4. Angkasa sudah terbangun, pandangan yang pertama ia lihat adalah wajah istrinya yang begitu cantik.

Wajah Syifa yang begitu tenang saat tertidur membuat Angkasa menyunggingkan senyumnya. Angkasa gemas sendiri sampai menghujani ciuman diwajah Syifa.

Syifa yang merasakan benda kenyal diwajahnya pun langsung membuka wajahnya dan mendapati Angkasa didepannya

"kak Angkasa gelii ih" protes Syifa

"biarin, gue suka" sahut Angkasa

"tapi aku gak suka kak" ujar Syifa

"taukan hukumnya kalo nolak suami?" tanya Angkasa membuat Syifa menghembuskan nafasnya

"iya udah terserah kakak mau ngapain Syifa" pasrah Syifa membuat Angkasa langsung tersenyum senang

Angkasa mulai memberikan ciuman yang bertubi tubi di wajah Syifa, membuat Syifa terkadang menghela nafas panjang tanda malas.

"udah ya kak" pinta Syifa dan langsung diangguki oleh Angkasa

namun Angkasa langsung memeluk Syifa dengan sangat erat, sampai sampai tidak ada jarak lagi diantara mereka.

"Syif, jangan jauh jauh dari gue ya" pinta Angkasa

"kenapa jadi gini?" tanya Syifa heran

"gapapa, gue cuma gak mau jauh jauh dari lo" jawab Angkasa

"dih, kenapa jadi gini kak? dimana kak Angkasa yang katanya kejam? dimana kak Angkasa dengan tatapan tajamnya?" tanya Syifa

"Ck. banyak omong" cibir Angkasa lalu bangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Syifa pun juga bangun dan menyiapkan alat sholat untuk suaminya itu.

^^^

suka sama Angkasa yang dingin apa yang manja?

jangan lupa vote dan komen yaa ! !