Pagi ini, Angkasa dan juga Syifa sudah berada di sekolah. untuk hari ini semua sedang freeclass karena guru guru dan para osis sedang merapatkan untuk acara ulang tahun sekolah.
Angkasa dan Syifa bersama teman temannya kini berada dikantin untuk menikmati masa masa freeclass sehari penuh.
Brak
hingga ada yang menggebrak meja yang ternyata adalah Della dan Sarah. ohh apa ini? mereka bekerja sama? biarlah mereka bekerja sama karena mereka tidak akan bisa melakukan apapun.
"heh kak, gak liat temen saya lagi minum, kalo keselek gimana?" bentak Zahra
"kalian ngapain sih nempel terus sama inti geng Lion?" bukannya menjawab Della malah balik bertanya
"salah ya kalo nempelin pacar sendiri?" tanya Amara yang sudah jengah dengan tingkah kakak kelasnya ini
"mimpi lo" cibir Della
"kita gak mimpi, emang mereka cowoknya temen temen gue" sahut Amara
"lo ngapain disini?" tanya Angkasa
"gue sama Sarah disinu kau nemuin pacar gue" jawan Della
"lo bisa gak sih gak usah ganggu ketenangan gue sama cewek gue?" bentak Alaska
"Al, lo berani bentak gue hah?" sentak Sarah
"lo siapa gue sampe gue gak berani bentak lo" ucap Alaska penuh penekanan
"gue ini tunangan lo Al" ujar Sarah
"keluarga gue udah mutusin hubungan mereka sebagai sahabat kalo lo lupa" ucap Alaska
"gue gak peduli, gue sayang sama lo" sangkal Sarah
"sayang tapi kok main main dibelakang kak Alaska" sahut Natasya
"meskipun kak Alaska gak sayang sama lo kak, tapi dia juga punya hati. hati kak Alaska sakit saat lo berani bohongin keluarga nya. padahal, kak Alaska mau berusaha untuk mencintai lo, tapi lo malah main main dibelakang dia." tambahnya
"diem lo bitch!" bentak Sarah
"kak Alaska, aku boleh bales omongannya kak Sarah?" tanya Natasya dan diangguki oleh Alaska
"oke back to the topic, disini yang bitch bukan gue kak, melainkan lo! gue gak pernah ciuman sama orang saat gue gak punya pacar, eh lo malah berani banget ciuman sama cowo lain disaat lo udah tunangan sama kak Alaska. kadang gue bingung sama jalan pikiran lo, gimana bisa lo sia siain cowo sebaik kak Alaska. emang gue orang baru dihidup kak Alaska, tapi hati gue sakit saat orang yang gue sayang malah disia siain sama cewe gak tau malu kayak lo!" ucap Natasya panjang lebar
Plak
satu tamparan lolos mendarat dipipi kanan meninggalkan bekas merah disana.
"itu buat lo yang udah ngatain gue gak tau malu!" bentak Sarah
"emang lo gak tau malu kak" sahut Syifa, Zahra dan Amara bersamaan
"itu fakta Sar, lo emang cewe gak tau malu" timpal Alaska dan Angkasa
"bitch!" sahut Samudra
"jalang!" sahut Revan
Sarah yang dikatai seperti itu sudah naik pitam, dia sangat emosi. bisa bisa nya dia direndahkan oleh adik kelas. Sarah sangat sangat emosi sampai dia mondorong tubuh Natasya sampai kepala Natasya membentur ujung meja sehingga mengeluarkan darah.
"NATASYA!" teriak Alaska
"kamu gak papa?" tanya Alaska cemas
Natasya tidak menjawa, sakitnya menyalur ke seluruh tubuhnya. ia berusaha menahannya karena masih ingin membalas tindakan Sarah namun bukan dengan kekerasan tetapi dengan perkataan saja.
Natasya pun berdiri dan melangkah ke hadapan Sarah yang sudah mengepalkan tangannya
"gue gak nyangka, ternyata lo cuma bisa ngelakuin hal dengan kekerasan ya kak. gue kira lo cuma bisa main main dibelakang tapi ternyata lo juga bisa main kekerasan gini. salut gue sama lo" ucap Natasya
Plak
satu tamparan lolos mendarat dipipi Sarah itu tamparan dari Natasya
"bahkan tamparan itu gak sebanding sama apa yang lo lakuin ke gue dengan cara lo dorong gue sampe kepala gue kayak gini dan juga apa yang lo lakuin ke kak alaska dengan cara lo main main dibelakang kak Alaska yang sedang membuka hati ke lo!" ucap Natasya lalu pergi dari area kantin yang ramai dengan langkah yang sangat pelan sampai pandangannya kabur dan.....
Brukkk
"NATASYA!" pekik Alaska langsung berlari dan menggendong Natasya ala bridal style
"Kalo sampe ada apa apa sama Natasya, lo bakal gue tuntut!" ancam Alaska lalu melenggang pergi dari kantin
kak alaska sweet banget ihh
natasya beruntung banget jadi cewe nya kak alaska
dasar si jalang sarah
aaa kak alaskaaa sweett bangett
itu lah pekikan dari warga sekolah.
Angkasa menatap tajam ke arah Della dan Sarah, ia sangat marah saat melihat Natasya didorong seperti itu.
"lo apa apaan sih, dateng dateng langsung gangguin ketenangan kita" bentak Angakasa
"kak, gak seharusnya lo main fisik kayak gini" bentak Syifa
"heh, lo itu adik kelas gak usah sok nantang lo" bentak Della
"gue emang adik kelas lo dan lo kakak kelas gue. tapi itu semua gak ngebuat gue tunduk sama lo" ucap Syifa
"lo udah main fisik sama sahabat gue, artinya lo cari masalah sama gue" tambahnya
"lo mau apa sekarang hah?!" bentak Sarah
"lo cari masalah sama orang yang salah kak" ucap Syifa
"maksud lo apa hah?!" bentak Della
Syifa tersenyum sinis ke arah Della dan Sarah "tanpa kalian sadari kak, dari tadi gue rekam semua dari lo yang mulai keributan, sampe kak Sarah ngedorong Natasya sampe kepala Nata berdarah" jelas Syifa
Della dan Sarah tampak sangat terkejut saat Syifa menunjukkan video itu. Della berusaha merebut ponsel Syifa namun dia kalah cepat dengan Syifa.
"lo gak bisa kak ngambil ponsel gue. gue gak akan biarin orang yang udah bikin sahabat gue celaka gak dapet hukumannya" ucap Syifa lalu berlari menuju UKS
"kak gimana hosh hosh keadaan Natasya?" tanya Syifa saat baru datang di UKS dengan ngos ngos an
"lo napa Sip?" tanya balik Natasya
"yee lo, bukannya kasian sama gue udah lari lari an dari kantin ke sini malah lo ledek" cibir Syifa
"udah udah, lo duduk dulu Syif" ujar Alaska
"yang lain mana?" tanya Natasya
"gini ya Nat, berhubung gue yang lebih khawatir sama lo maka dari itu gue lari sedangkan yang lain jalan" jawab Syifa
"ohh lo khawatir Sip sama gue?" tanya Natasya
"yaiya lah dodol, lo itu sahabat gue udah gue anggep kakak gue sendiri ya masa gue kak khawatir sama lo, gimana sih lo dasar lo ya sahabat laknat lo" omel Syifa
"iya iya bercanda gue"
"ohh iya gimana tadi rasanya digendong sama kak Alaska?" tanya Syifa dengan menaik turunkan alisnya
"b aja" jawab Natasya
"wahh parah lo, orang tadi lo kayaknya nyaman gitu digendong sama kak Alaska" cibir Syifa
"mana ada?" sangkal Natasya
"ya lo gak tau lah kan lo pingsan oon" ucap Syifa
"NATAASYAAA" teriak Zahra
"naon sih?" tanya Natasya kesal karena suara Zahra yang sudah seperti toa
"suara lo kayal toa masjid Zar" cibir Syifa
"Kumaha kabar anjeun?" tanya Zahra (bagaimana keadaan kamu?"
"Abdi henteu kunanaon Zahra" jawab Natasya (aku baik baik saja Zahra)
"Alhamdulillah harita" ucap Amara (Alhamdulillah kalo begitu)
"tong nyarios basa Sundan, tingali éta jelema teu ngarti kana sagala hal. tapi wajahna buncelik janten teras nyarios basa Sundana, janten anjeun tiasa ningali rupana anu lucu, lucu tapi awon" celetuk Syifa sambil tertawa dan Zahra, Natasya, Amara juga ikut tertawa membuat para lelaki jadi kebingungan (jangan ngomong bahasa sunda, lihat itu cowok cowok tidak paham semua. tapi wajahnya jadi gemesin jadi terusin aja ngomong bahasa sunda, biar bisa lihat wajah mereka yang lucu imut tapi jelek)
"ngomong apasih kalian?" tanya Revan
"Teu nanaon" jawab Syifa (bukan apa apa)
"heh, malah tambah bingung Sipa mereka" tegur Amara
"hehe maap"
"bisa artiin tadi?" tanya Alaska
"bisa kak" jawab Zahra
"Zahra, yang gue bilang tadi jangan diartiin juga ya" pinta Syifa
"biarin wlee"
Zahra pun mengartikan apa yang diucapkan tadi bersama teman temannya.
"jadi gue jelek?" tanya Angkasa
"hah?! e-enggak kok siapa juga yang bilang jelek" jawab Syifa gugup
"anjeun leres, ambek leres anjeunna" ujar Syifa pada Zahra (kamu sih, jadi marah kan dia)
"ngomong apa lagi lo?" tanya Angkasa
"ish tau ah" ucap Angkasa lalu pergi dengan perasaan kesal. sedangkan Zahra, Natasya dan Amara sudah tertawa karena bisa menjahili Syifa.
^^^
gimana nih part kali ini?
seru gak?
yuk baca part selanjutnya
jangan lupa vote dan komen ! !