Angkasa dan Syifa sudah berada diruang rawat seorang gadis yang masih setia memejamkan matanya selama 1 tahun. Syifa berjalan mendekat dan menggenggam tangan gadis itu.
"dia siapa Syif?" tanya Angkasa
"Beby, sahabat kecil Syifa" jawab Syifa
"gimana bisa dia koma kayak gini?" tanya Angkasa
Flashback On
dua orang gadis berumur 16 tahun sedang berlari mencari tempat persembunyian menghindari gadis dibelakangnya yang sedang mengejar mereka
"Beb, gue minta udah buat lo masuk ke dalam masalah gue" ucap Syifa saat sudah bersembunyi di sebuah gudang kosong
"Sipa, lo jangan ngerasa gak enak kayak gini. kita udah sama sama dari kecil" ucap Beby
"ini gimana bisa jadi kayak gini sih Sip?" tanya Beby
"gladys mau habisin gue karena gue kasih tau yang sebenernya ke fanno kalo gladys itu udah main main dibelakang dia, bahkan gue udah punya fotonya" jawab Syifa
"terus ini gimana Sip kalo sampe gladys tau tempat persembunyian kita?" tanya Beby
Brakk
pintu didobrak oleh gladys, gadis ini memang sudah gila. bisa bisa nya dia ingin membunuh seseorang hanya karena orang itu mengatakan yang sebenarnya.
"Syifa, Beby, keluar kalian" teriak gladys
"kita keluar Sip?" tanya Beby dan diangguki oleh Syifa
"kita lempar dia pake batu ini terus kita keluar dari sini dan lari lagi" jelas Syifa "lo udah siap?" tanya Syifa dan diangguki oleh Beby
setelah melempar batu sampai mengenai kepala gladys, Syifa dan Beby keluar dari gudang itu dan berlari menuju jalan raya, namun sayangnya gladys masih mengejar mereka.
tangan Syifa dicekal oleh gladys, lalu menampar Syifa sampai ujung bibir Syifa robek. kejadian itu tak luput dari penglihatan orang orang dijalan raya dan juga Beby.
gladys yang sudah sangat sangat marah, ia mendorong tubuh Syifa sampai ketengah jalan raya. saat ada truk yang lewat Syifa hampir saja tertabrak jika saja Beby tak mendorongnya.
Syifa terdorong ke samping yang menyebabkan Beby tertabrak oleh truk itu. Syifa shock berat. ia melihat sahabatnya tertabrak truk akibat ulahnya.
"BEBY!" teriak Syifa
Beby langsung dibawa ke rumah sakit dan dokter menyatakan kalau Beby koma dan entah sampai kapan koma nya.
Beby sudah tidak memiliki orang tua, orang tua nya membuang Beby didepan rumah Syifa maka dari itu sejak Syifa lahir sudah berteman dengan Beby
Flashback Off
"gue tau kak setelah lo denger cerita gue barusan, lo akan salahin gue atas kecelakaan itu. gue pun sama, gue juga salahin diri gue sendiri. andai saat itu gue gak bawa Beby ikut ke kak Fanno pasti Beby gak akan kayak gini sekarang" ujar Syifa yang sudah menangis
"gue gak pernah mikir gitu Syif, lo udah baik dengan mau nyelamitin si Fanno itu supaya gak terus terusan sama gladys. emang disini yang salah itu gladys bukan lo" sangkal Angkasa
"terus sekarang gladys dimana?" tanya Angkasa
"setelah kejadian itu gladys menghilang gak tau kemana, dan gue curiga sama 1 orang yang ada disekitar kita baru baru ini kak" jawab Syifa
"siapa?" tanya Angkasa
"Aletha" jawab Syifa
"nama panjang Aletha siapa?" tanya Syifa
"Aletha farissa Gladys" jawab Angkasa
"kapan Aletha menghilang?" tanya Syifa
"2 tahun yang lalu" jawab Angkasa.
"jadi 1 tahun yang hilang itu adalah saat Aletha udah menjalin hubungan sama kak Fanno, dan 1 tahunnya lagi adalah saat kejadian kecelakaan itu" jelas Syifa
"gue cuma butuh bukti kalo emang bener Aletha itu adalah Gladys karena saat Aletha ngedorong gue, gue udah ada rekaman cctv dari jalan itu" tambahnya
"gue akan bantu lo untuk nyari tau yang sebenernya" ucap Angkasa
setelah percakapan dengan Angkasa, Syifa langsung beralih menatap Beby
"Beb, lo cepet bangun ya, nih gue udah bawa suami hehe. namanya itu kak Angkasa, dia orangnya baik banget, dingin, cuek tapi biasanya juga manja. gak tau deh kenapa gue bisa cinta sama orang kayak gitu, padahal lo tau sendiri kan Beb kalo type gue bukan kak Angkasa banget eh tapi gue sekarang cinta sama dia" ujar Syifa
"makannya Beb, lo cepet bangun ya gue mau cerita banyak ke lo" tambahnya
"kalo gitu gue pulang dulu ya, pipi gue perih nih abis ditampar gladys" pamit Syifa
"yuk kak" ajak Syifa dan diangguki oleh Angkasa
.
.
setelah dari rumah sakit tadi, Syifa dan Angkasa langsung pulang.
"Syif" panggil Angkasa
"kenapa kak?" tanya Syifa
"siniin pipi nya, biar gue kompres" seru Angkasa
"nggak usah kak, udah nggak kerasa kok perihnya" tolak Syifa
"pokoknya tetep harus dikompres" paksa Angkasa lalu mengompres pipi Syifa yang memerah.
setelah selesai, Syifa menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, ia memikirkan bagaimana caranya supaya ia memiliki bukti tentang gladys itu adalah Aletha
"kak, gimana caranya cari tau tentang aletha itu gladys?" tanya Syifa
"lo tenang aja, gue udah suruh orang kepercayaan gue buat dapetin info" jawab Angkasa
Drtt Drtt
ponsel milik Angkasa berbunyi dan langsung diraih oleh Syifa.
"gue angkat ya kak?" tanya Syifa
"siapa?" tanya balik Angkasa
"dari rumah sakit" jawab Syifa
"yauda angkat!"
"hallo"
"..."
"iya saya istrinya, Syifa"
"..."
"iya saya saudara nya"
"..."
"beneran sus?"
"..."
"oke saya kesana sekarang"
"..."
tutt tutt
"kak, gue seneng bangett" pekik Syifa
"kenapa?" tanya Angkasa
"Beby udah sadarr kakkk" jawab Syifa
"kita kesana sekarang pokoknya" ujar Syifa dan diangguki oleh Angkasa
Syifa langsung berlari keluar kamar dan menuju mobil Angkasa.
saat dalam perjalanan, Syifa tak henti henti nya tersenyum. ia sangat bahagia, akhirnya setelah 1 tahun lamanya, orang yang sangat ia sayang membuka matanya.
selang beberapa menit mereka sampai dirumah sakit dan bergegas menuju ruangan Beby. pemandangan pertama yang mereka lihat adalah Beby yang sedang makan disuapi oleh suster
"Beby" panggil Syifa
"Syifa" balas Beby
Syifa langsung memeluk Beby dengan sangat erat, menyalurkan rasa rindu nya selama 1 tahun lamanya.
"gue seneng banget Beb, lo udah sadar" ucap Syifa
"gimana keadaan lo sekarang?" tanya Syifa
"gue udah lebih enakan Sip, gue seneng banget bisa liat wajah lo lagi" jawab Beby
"itu siapa Sip?" tanya Beby
"ohiya kenalin ini suami gue kak Angkasa Dirgantara" jawab Syifa
"lo udah nikah?" tanya Beby
"suster, bisa keluar, biar saya yang suapin Beby" seru Syifa dan diangguki oleh susternya
"iya, gue udah nikah" jawab Syifa
"gimana bisa?" tanya Beby
"jadi..." Syifa pun mulai menceritakan alasannya menikah dengan Angkasa
"dia itu dingin banget Beb, cuek juga. lo tau kan kalo gue gak suka sama cowo kayak gitu. tapi gak tau kenapa tiba tiba gue naruh rasa sama dia" adu nya pada Beby
"emang cinta bisa merubah segalanya" celetuk Beby
"kenalin kak, gue Beby" ujar Beby seraya mengulurkan tangannya
"Angkasa" balas Angkasa dengan mengulurkan tangannya juga
"lo harus cepet sembuh Beb, terus habis itu kita girls time sama Zahra, Nata sama Amara juga" ujar Syifa dan dibalas anggukan mantap dari Beby
"tadi gue tanya sama suster nya sampe kapan gue disini terus suster nya bilang 1 minggu lagi gue nginep disini untuk proses pemulihan" ucap Beby
"yauda, selama seminggu ini lo harus tetep jaga stamina lo supaya tubuh lo bisa cepet pulih" sahut Syifa
"Syif, udah malem. ayo pulang" ajak Angkasa
"lo gapapa kan gue tinggal sendiri?" tanya Syifa pada Beby
"gapapa" jawab Beby
"gue sama kak Angkasa pulang dulu ya, kalo ada apa apa langsung hubungin kak Angkasa, udah gue catetin nomornya. dan jangan lupa makan sama minum obat. terus tidurnya jangan malem malem" ujar Syifa panjang lebar
"iya Sipaaa"