Chereads / MY BADBOY HUSBAND / Chapter 23 - cuek

Chapter 23 - cuek

didalam kelasnya Syifa hanya melamun saja membuat seluruh teman sekelasnya bingung

"Syif, lo jangan ngelamun terus dong" ucap Natasya

"iya Syif, kalo lo diem itu malah buat hati lo semakin sesak" tambah Zahra

"gue tau lo kecewa, tapi coba lo omongin dulu baik baik sama kak Angkasa" timpal Amara

"ngomong baik baik gimana? udah jelas banget difoto itu ada kak Angkasa sama Aletha tidur banget dengan keadaan kak Angkasa sama Aletha gak pakai baju" jelas Syifa

"emang lo udah denger penjelasannya kak Angkasa?" tanya Natasya

"dia bilang awalnya mau beliin obat buat gue karena gue lagi sakit kemarin. dan dijalan dia dihalangi sama preman dan akhirnya mereka berantem disana. kak Angkasa kalah katanya, tapi gue gak percaya karena kak Angkasa adalah ketua geng Lion, geng besar yang dikenal akan kekejamannya" jawab Syifa

"bisa aja kan bener apa yang dijelasin sama kak Angkasa" ucap Zahra

"iya, dan lo juga jangan nyimpulin dulu dari foto itu kan bisa aja kalo Aletha emang jebak kak Angkasa dan kak Angkasa gak ngelakuin apapun" timpal Amara

"tau ah males gue." ucap Syifa lalu pergi keluar kelas

Syifa menangis dan itu membuat seluruh warga sekolah menatap iba karena biasanya Syifa adalah gadis ceria yang tidak mengenal tangisan

tiba tiba Angkasa datang dihadapan Syifa dan menarik kasar tangan Syifa membawanya ke taman belakang sekolah yang terkenal angker

"kak hiks sakit" lirih Syifa

Angkasa sontak melonggarkan cekalannya dan beralih menatap manik mata Syifa yang menyiratkan kepedihan

"Syif, lo harus percaya sama gue" ucap Angkasa

"buat apa gue percaya sama lo kak saat bukti nya udah jelas!" bentak Syifa

"gue. masih. suami. lo. jadi. tolong. bersikap. sopan. didepan. suami lo!" ucap Angkasa penuh penekanan

"maaf, Syifa kelepasan" hanya itu yang diucapkan Syifa disela sela isakannya

"Syifa gak tau kak, harus percaya sama siapa. disatu sisi Syifa mau banget percaya sama kakak tapi disisi lain bukti itu juga cukup kuat dan itu membuat Syifa bimbang. dan Syifa harus percaya sama bukti itu karena bukti itu menurut Syifa udah cukup membuktikan bahwa kakak melakukan itu sama Aletha. sedangkan kakak hanya bisa ngomong tanpa bisa membuktikan dan itu malah semakin membuat Syifa gak percaya sama kak" jelas Syifa

"tapi emang gue gak ngelakuin itu sama Aletha Syif" sangkal Angkasa

"udah ya kak, kakak jangan ngomong lagi sama Syifa. setelah dua bulan saat bunda sudah pulang dari LA, Syifa akan mengatakan pada bunda kalau Syifa mau cerai sama kakak biar kakak bisa tanggung jawab sama apa yang udah kakak perbuat" ucap Syifa

Angkasa yang tidak tahan pun langsung memeluk Syifa dengan erat untuk menyalurkan rasa rindunya pada gadisnya yang sangat dicintainya ini

Syifa? tentu saja gadis itu memberontak agar Angkasa melepaskan pelukannya, namun apalah daya saat kekuatannya dan kekuatan Angkasa tak sebanding.

"kak, lepasin Syifa. Syifa mohon sama kakak jangan deketin Syifa lagi, Syifa udah muak sama semua perlakuan manis kakak untuk Syifa karena semua itu hanya bohong! kakak hanya cinta sama Aletha bukan sama Syifa" ucap Syifa membuat Angkasa melonggarkan pelukannya

"gue minta maaf kalo gue sering nyakitin lo. gue minta maaf karena belum bisa bahagiain lo. tapi gue bener bener cinta sama lo." balas Angkasa

"terserah kakak mau ngomong apa, yang pasti Syifa bener bener kecewa sama kakak. Syifa udah bener bener gak bisa tinggal bareng sama kakak. Syifa tau kalau perceraian itu bukan hal yang baik, tapi keadaan yang sekarang menuntut Syifa agar bercerai dengan kak Angkasa" ujar Syifa lalu melenggang meninggalkan Angkasa yang sudah menangis

teman teman Angkasa yang sedari tadi melihat itu pun langsung menghampiri Angkasa untuk menenangkan lelaki itu.

"Sa, lo tenang aja ya, kita bakal bantuin lo buat cari buktinya" ucap Alaska

"Syifa udah benci sama gue Al, dia udah muak sama gue. apa salah gue sampai tuhan selalu mengambil orang yang gue cinta? pertama tuhan mengambil mama dan sekarang tuhan mengambil Syifa, apa gue gak pantes buat bahagia?" tanya Angkasa disela sela tangisannya

"ini cobaan buat lo bro, tuhan mau ngetes seberapa hebat lo menyelesaikan cobaan ini tanoa emosi" sahut Samudra

"lo yang sabar Sa, kita selalu ada disini buat lo! lo jangan pernah ngerasa sendiri" timpal Revan

Angkasa yang sudah mulai merasa tenang karena perkataan sahabat sahabatnya pun langsung menyeka air matanya dan tersenyum pada sahabat sahabatnya

.

.

Syifa saat ini sedang berada di Rooftop. gadis itu sedang menikmati hembusan angin yang sejuk msmbuat nya merasa nyaman berada disini.

sudah kesekian kalinya airmatanya jatuh, namun hanya dibiarkan saja oleh gadis itu. Syifa sedang mencoba untuk melupakan masalahnya sejenak

"maafin Syifa kak, Syifa bener bener cinta sama kakak tapi rasa cinta Syifa udah ketutup sama rasa kecewa Syifa karena ternyata kak Angkasa gak bisa buktiin semua ke Syifa" ucapnya pada dirinya sendiri

.

.

bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, Syifa dkk masih setia didalam kelasnya karena Zahra yang belum selesai dengan catatannya

sedangkan Angkasa dkk sudah berada diparkiran untuk menunggu pasangannya

selang beberapa menut, Syifa dkk sudah berada diparkiran.

"Ra, lo bareng kak Revan?" tanya Syifa dan diangguki oleh Amara

"yauda kalo gitu gue pinjem mobil lo ya" pinta Syifa. Amara langsung menyodorkan kunci mobilnya pada Syifa

"lo mau kemana?" tanya Angkasa namun tak direspon oleh Syifa

Syifa langsung memasuki mobil Amara dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit

"mau kemana Syifa?" tanya Angkasa

"dia mau ke Beby, dia tadi ngajak kita tapi kita gak bisa dan bisa nya habis magrib" jawab Amara

"kak, menurut gue jangan lo kejar. dia butuh waktu kak" ucap Zahra

"iya kak, dia harus tenangin dirinya dulu" sahut Natasya

"bener Sa, lo percaya sama Syifa kalo dia gak bakal kenapa kenapa" timpal Revan dan diangguki oleh ssmuanya

.

.

Syifa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia menangis saat mengingat tadi tak merespon pertanyaan Angaksa

saat dilampu lalulintas, ia tak melihat bahwa lampunya sudah berganti menjadi warna merah. sehingga Syifa terus melajukan mobil nya dan....

Brakk

mobil yang dikendarai Syifa tertabrak oleh truk membuat mobilnya berguling guling. Syifa didalamnya sudah banyak mengeluarkan darah diseluruh tubuhnya. dia sudah kehilangan kesadarannya.

warga sekitar yang melihat kecelakaan itu langsung menghampiri mobilnya dan membawa Syifa kerumah sakit.

.

.

"kok perasaan gue gak enak ya" gumam Angkasa

saat ini dirinya sedang berada di ruang tamu apartemen

Drttt Drtt

"Beby?" beo Angkasa

"bukannya Syifa ada disana ya, terus kenapa dia nelpon gue?"

tanpa berlama lama lagi, Angkasa langsung mengangkat telponnya dan pertama yang ia dengar ada suara isakan Beby

"Beb, lo kenapa?"

"k-kak, Syifa"

"Syifa kenapa Beb? dia udah sama lo kan?"

"Syifa kak"

"iya Syifa kenapa Beb?"

"Syifa kecelakaan"

Deg

bagai ada dibuan harum yang menusuk hatinya saat mendengar kabar tersebut. ia langsung bergegas menuju rumah sakit. Angaksa takut jika Syifa akan meninggalkannya seperti mamanya yang meninggalkannya