Chereads / MY BADBOY HUSBAND / Chapter 2 - satu meja

Chapter 2 - satu meja

Sekarang ini Syifa, Zahra, Natasya dan Amara masih berada di kantin. Mereka hanya diam karna disebelah meja mereka adalah geng Lion

di meja geng Lion

"gue boleh ajak Amara sama temen temen nya makan disini gak?" tanya Revan

"boleh boleh aja si kalo gue" jawab Samudra "sekalian PDKT" tambahnya dengan cengengesan

"lo PDKT sama siapa Sam?" tanya Alaska

"gue suka sama temennya yang disebelahnya Amara tuh" jawab Samudra

"kalo gue suka sama Amara" sahut Revan

"gak ada yang tanya" sinis Alaska

"yee lo mah, gimana boleh kagak?" tanya Revan

"gue boleh" jawab Alaska

"kalo lo gimana bos boleh gak?" tanya Revan

"hm"

"AMARA" panggil Revan membuat Amara menoleh ke arahnya

"sini deh" titah Revan dan dituruti oleh Amara

"kenapa kak?" tanya Amara

"lo ajak temen temen lo makan sebelah sini aja biar tambah rame dan tambah akrab" suruh Revan

"b-boleh kak?" tanya Amara gugup

"kalo gak boleh gak mungkin gue panggil lo kesini" jawab Revan dengan mengacak rambut Amara

"emm sebentar kak" ujar Amara lalu pergi ke meja yang ada teman temannya

"tadii kak Revan ngajak kita makan dimeja sebelah sana, mau gak?" tanya Amara

"boleh" jawab Zahra dan Natasya bersamaan

"lo gimana Syif?" tanya Amara

"gak deh, Syifa malu kalo ketemu sama kak Angkasa" jawab Syifa

"gapapa Syif, ngapain malu orang biasanya juga malu malu in" celetuk Zahra membuat Natasya dan Amara tertawa sedangkan Syifa mengerucutkan bibirnya.

"udah gapapa ayo" ajak Amara lalu menarik tangan Syifa dan diikuti oleh Zahra dan Natasya

setelah duduk bersama geng Lion, hati para perempuan ini jedag jedug mungkin mereka baru pertama kali semeja dengan para cogan.

"gak usah tegang, santai aja" ujar Samudra dan dibalas senyuman dari keempat gadis itu.

"oiya kita belum kenalan, kenalan dulu yuk" seru Revan

"gue Revan"

"gue Samudra"

"gue Alaska"

"gue Angkasa"

"sekarang kalian" seru Revan

"saya Amara"

"saya Zahra"

"saya Natasya"

"saya Syifa"

"gak usah pake saya, lo-gue aja" kata Samudra dan diangguki oleh keempat gadis itu

"ngomong ngomong udah punya pacar belum?" tanya Samudra

"kita gak pernah pacaran kak" jawab Zahra

"emang nya kenapa?" tanya Alaska

"belum nemu yang pas" jawab keempat gadis itu secara bersamaan

"kompak banget" kata Alaska dan dibalas senyuman oleh keempat gadis itu

"oiya kalian belum pesen makan kan?" tanya Revan dan dibalas gelengan oleh keempat gadis itu

"biar gue aja kak yang pesenin" tawar Amara

"yauda lo pesenin punya temen temen lo, gue punya temen temen gue" seru Revan dan diangguki oleh Amara

"kalian mau makan apa?" tanya Amara

"kayak biasanya" jawab ketiga nya bersamaan dan diangguki oleh Amara

setelah beberapa menit pesanan keempat gadis itu sampai tapi untuk geng Lion belum juga datang.

"kenapa gak dimakan?" tanya Alaska

"kita kak?" tanya balik Natasya dan diangguki oleh Alaska

"yang bener aja masa kita makan kalian ngga, kita nunggu kalian lah" jawab Natasya

"ngapain nunggu?" tanya Samudra

"Ya kali kita makan duluan, solidaritas itu harus dijunjung dalam pertemanan. Apa yang lo rasa, itu juga yang gue rasa. So kalo kalian belum makan, itu berarti kita juga belum bisa makan," tutur Syifa yang diangguki oleh Zahra, Natasya dan Amara

Angkasa, Alaska, dan Samudra menatap kagum pada keempat gadis itu. Tidak banyak gadis seperti mereka.

"hebat banget persahabatan kalian" puji Alaska

"paan si gak kali kak, biasa aja" ucap Natasya

"MAKANAN UDAH SAMPEE" teriak Revan membuat yang ada dimeja makan itu tutup telinga

"astagfirullah kuping gue" celetuk Syifa, Zahra, Natasya dan Amara bersamaan membuat Angkasa, Alaska dan Samudra tertawa sedangkan Revan cemberut

"tau lo suara udah kek toa aja" cibir Samudra

"gue tumpahin nih kuah bakso ke wajah lo" kata Revan

"udah cepetan sini, udah laper nih" seru Alaska

setelah itu ke delapan remaja itu makan dengan tenang. Tidak ada yang membuka suara, semua fokus pada makanannya. dan tiba tiba...

Brakk

ada yang menggebrak meja geng Lion dan ternyata yang menggebrak meja adalah Della dan dua antek antek nya

"astagfirullah jantung Syifa mau copot kak" celetuk Syifa sedangkan geng Lion hanya menahan agar tidak tertawa

"ngapain lo kesini?" tanya Angkasa

"mereka ngapain duduk disini, seharus aku dong" kesal Della

"lah emang lo siapa gue mau duduk disini?" tanya Angkasa

"lah emang mereka siapa kamu bisa duduk disini?" tanya balik Della menirukan nada bicara Angkasa

"dia Amara pacar gue" sahut Revan

"Zahra pacar gue" sahut Samudra

"Natasya pacar gue" sahut Alaska

"So? mereka pacar temen gue jadi mereka berhak duduk disini" ucap Angkasa penuh penekanan

"terus ngapain cewek ini duduk disini, gak ada kepentingan kan" sangkal Della dengan menunjuk Syifa

sedangkan Syifa hanya menunduk karna takut.

"dia. pacar. gue" balas Angkasa penuh penekanan membuat Syifa mendelik ke arahnya

anjirr kapan jadiannya?

ihh kak angkasa kok ninggalin gue si

bagus deh kalo mereka pacaran, seenggaknya della bisa jauhin angkasa

cocok an sama syifa ketimbang sama della huu

cocok ihh merekaaa

beruntung banget jadii syifaa

begitu lah ocehan warga sekolah yang melihat kejadian itu. kaget? tentu saja.

"sekarang lo pergi dari sini!" usir Angkasa

della dan antek antek nya langsung pergi dengan kaki dihentak hentakkan karna kesal. banyak yang mengatai mereka.

"emm kak-" ucapan Syifa terpotong saat Angkasa mengatakan sesuatu

"sorry gue tadi asal klaim lo jadi pacar gue, gue gak maksud buat lo malu" ujar angkasa

"heem makasii tadi uda belain Syifa" balas Syifa seraya tersenyum manis

Cantik, manis batin Angkasa

"jadian beneran juga gapapa kali" celetuk Revan

"kita restuin hubungan lo sama Syifa" tambah Samudra

"gue setuju kalo lo sama Syifa" sahut Alaska

"Syifa juga setuju kak Alaska jadian beneran sama Natasya, Syifa juga setuju kak Samudra jadian beneran sama Zahra dan Syifa juga setuju kalo kak Revan jadian beneran sama Amara" ujar Syifa

"hahaha kena semprot juga kan lo pada" ejek Angkasa dengan tertawa sedangkan Alaska, Samudra dan Revan hanya menahan malu karna kena semprot sama adik kelas.

"yauda kalo gitu kak, habis ini istirahat nya selesai kita mau ke kelas dulu ya" pamit Syifa

"ayo" ajak Syifa diangguki oleh ketiga sahabatnya lalu melenggang pergi

setelah kepergian empat gadis itu kini Alaska, Samudra dan Revan menatap Angkasa

"kenapa lo pada?" tanya Angkasa karna risih ditatap oleh ketiga sahabatnya

"lo suka sama Syifa?" tanya balik Alaska

"gak" jawab Angkasa

"emm yauda kalo gitu buat gue aja" celetuk Samudra

"jangan berani berani nya lo pacaran sama Syifa" ucap Angkasa

"la emang kenapa?" tanya Revan

"lo kan gak suka sama Syifa" tambah Alaska

mereka bertiga ini memang sedang menjahili Angkasa agar lelaki itu mengatakan bahwa yang sebenarnya adalah dia suka pada Syifa

"oke fine. gue suka sama Syifa" pasrah Angkasa

"wahhh Angkasa udah move on nih rupaya" goda Samudra

"yaiya lah siapa bilang kalo gue susah move on" sinis Angkasa

"yauda si, yok ke kelas" ajak Alaska lalu pergi duluan dan diikuti yang lainnya

^^^

Angkasa udah suka nih sama Syifa, tapi apa Syifa juga udah suka sama Angkasa?

yuk terus baca part selanjutnya yaa

jangan lupa vote dan komen ! !