Angkasa dan Syifa sekarang sedang merebahkan dirinya di kasur. Setelah acara suap suapan tadi, mereka memutuskan untuk istirahat.
"kak, Syifa takut" cicit Syifa
"takut kenapa hm?" tanya Angkasa lembut
"Syifa takut kalo kak Angkasa bakal ninggalin Syifa, secara pernikahan kita ini atas dasar permintaan mama bukan atas dasar cinta" jawab Syifa membuat Angkasa langsung mendudukkan dirinya dan diikuti oleh Syifa
tangan Angkasa lalu mengelus pelan rambut panjang Syifa dengan lembut, membuat Syifa nyaman.
"hey, kita emang nikah atas dasar permintaan mama. Tapi gue bakal buka hati buat lo karna menurut gue menikah sekali seumur hidup dan itu komitmen gue. jadi lo gak perlu takut" jelas Angkasa
"Syifa harap juga gitu kak" lirihnya
Angkasa langsung membawa Syifa dalam dekapannya, jujur saja Angkasa sudah sangat mencintai Syifa bahkan sebelum mama nya menjodohkannya dengan Syifa.
Angkasa juga sangat bersyukur karna mama nya memilih orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidup nya.
"oiya kak, tadi Syifa liat bahan bahan masakan didapur udah habis. besok beli ya?" tanya Syifa
"iya, besok sama gue" jawab Angkasa
"oiya kak, kakak masih terima tawaran dari kak iqbal yang waktu itu?" tanya Syifa "Syifa harap kak Angkasa tolak ya" pinta nya
"emang kenapa?" tanya Angkasa
"Syifa takut kak Angkasa kenapa kenapa" jawab Syifa sembari menundukkan kepala nya karna takut. mungkin Angkasa tidak akan suka dengannya karna belum juga sehari sudah melarangnya.
Angkasa meraih dagu Syifa dan mengangkatnya sehingga tatapan mereka bertemu sebelum Syifa akhirnya mengalihkan perhatiannya.
"hey, gue gak akan kenapa kenapa oke" ujar Angkasa lembut.
"kenapa kakak gak tolak aja?" tanya Syifa
"gue gak mau dianggap pengecut sama iqbal Syif" jawab Angkasa
"yauda kalo gitu Syifa boleh ikut?" tanya Syifa membuat Angkasa langsung menatapnya tak suka
"Gak" tolak Angkasa cepat
"Syifa cuma mau liat aja, toh disana juga gak akan ada baku hantam kan" ucap Syifa meyakinkan
"gak usah aneh aneh Syif, gue gak mau lo ikut kesana" tolak Angkasa
"jadi Syifa sendiri disini?" tanya Syifa dan dibalas anggukan mantap dari Angkasa
"iya, ini udah jam 8 bentar lagi gue mau berangkat dan kemungkinan gue bakal pulang malem jadi lo langsung tidur aja nanti" ucap Angkasa dan dibalas anggukan malas dari Syifa
Angkasa yang melihat itu hanya menggelengkan kepala saja.
setelah beberapa menit Angkasa sudah siap dan langsung pergi meninggalkan Apartemen setelah pamit dengan Syifa.
Syifa menghembuskan nafas panjang, jujur saja gadis itu tengah khawatir sekarang. Syifa juga banyak berpikir negatif tapi cepat cepat gadis itu menepis pikiran negatif nya.
Syifa yakin nantinya Angkasa akan pulang dalam keadaan baik baik saja.
sudah berjam jam Syifa menunggu Angkasa yang tak kunjung pulang padahal hari sudah mulai larut dan sudah menunjukkan pukul 11 tepat. karna lelah menunggu akhirnya Syifa tertidur disofa ruang tamu.
disisi lain kini Angkasa dan sahabat sahabat nya sudah ada ditempat balapan. di sebrang sana juga sudah terdapat Iqbal dan sahabat sahabatnya yang tersenyum remeh ke arah Angkasa
"Sa, lo tau kagak taruhannya kali ini apa?" tanya Revan dan dibalas gelengan dari Angkasa
"gue tau taruhannya apa" celetuk Samudra membuat Angkasa, Alaska dan Revan yang sedang menatap Iqbal langsung beralih menatap Samudra
"Apa?" tanya ketiga nya bersamaan
"tadi waktu lo pada belum sampe kesini, kan gue udah sampe duluan tuh. nah Iqbal sama temen temennya nyamperin gue dan bilang gini 'kasih tau bos lo, taruhannya kali ini menyangkut cewek yang waktu itu dia tolong. kalo sampe dia kalah, maka cewek itu bakal jadi milik gue' gitu katanya" jawab Samudra dengan menirukan gaya bicara Iqbal
"Shit! " umpat ketiganya bersamaan
"lo pada kenapa dah, nge shit barengan gitu" heran Samudra
"bagi gue Syifa dan temen temennya adalah Ratu yang harus dijaga oleh geng Lion" jawab Alaska
"iya bener, kita gak bakal biarin siapapun nyakitin Syifa dan temen temennya" sahut Revan
"gue bakal hajar siapapun orangnya kalo sampe ada yang berani sentuh Syifa dan temen temennya" timpal Angkasa dengan nada tegas
"wih wih wih sejak kapan Syifa sama temen temennya jadi Ratu Lion?" tanya Samudra dengan terkekeh pelan
"dengan adanya Syifa dan temen temennya, geng Lion tampak sempurna karna mereka bagai Bidadari yang dikirim tuhan untuk mewarnai geng Lion" jawab Revan dan diangguki oleh Alaska
"menurut gue, Syifa dan temen temennya adalah orang yang tepat untuk dijadikan Ratu Lion" tambah Alaska
"liat deh, dari dulu kita gak pernah mau berhubungan sama cewek. tapi saat pertama kali gue ketemu sama Amara dan makan bareng temen temennya juga, gue rasa mereka punya cara yang unik untuk menarik perhatian kita" jelas Revan
"bahkan kita sampe klaim mereka sebagai pacar. kita" tambah Alaska
Angkasa hanya diam mendengarkan penjelasan sahabatnya, jika dipikir pikir memang benar sejak kehadiran Syifa dan teman temannya bisa membuat geng Lion luluh dengan cara nya sendiri.
hingga jam sudah menunjukkan pukul 12 tepat, Angkasa dan Iqbal sudah menaiki motor ninja nya.
"gue bakal kalahin lo Angkasa Dirgantara" ujar Iqbal seraya menampilkan smirnya dibalik helm full face nya
"liat aja nanti" sahut Angkasa
dan muncul lah seorang perempuan dengan membawa bendera.
"satuu...duaa...tigaa...gooo" teriak perempuan itu
Angkasa dan Iqbal nampak beriringan. Angkasa sudah melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membuat Iqbal tertinggal dibelakang.
Iqbal tampat menggeram, ia tak terima jika harus kalah dari Angkasa. Iqbal langsung melajukan motornya dengan kecepatan penuh, namun kecepatannya tak bisa menandingi kecepatan motor milik Angkasa
Angkasa yang sudah akan sampai digaris finish harus was was kala mendapati Iqbal yang sudah berada tepat dibelakangnya. dengan kecepatan penuh, Angkasa mengegas kan motornya sampai ia masuk di garis finish terlebih dahulu
"Woooooo" sorak semua orang yang meyaksikan balapan itu saat mengetahui Angaksa lah yang menang.
"So? gue yang menang bro" ucap Angkasa dengan menampilkan smirk nya dan menepuk pundak Iqbal dan dengan cepat Iqbal menepis nya.
"gue bakal bales lo Angkasa Dirgantara" ucap Iqbal lalu melajukan motornya keluar dari arena balapan
"Selamatt boss" ucap Revan seraya memeluk Angkasa ala laki laki ya hehe.
"Anjir lo keren bangett boss" celetuk Samudra
"Emang siapa sih hah yang bisa mengalahkan seorang Angkasa Dirgantara" ucap Alaska seraya tersenyum ke arah Angkasa
"Thanks, gue pamit pulang dulu" pamit Angkasa
"biasanya lo pulang jam 2 an Sa, sekarang kok cepet?" tanya Samudra
"capek, mau istirahat" jawab Angkasa lalu menaiki motornya dan melesat menuju Apartemennya
saat sudah sampai di Apartemennya, ia langsung memasukkan password nya lalu pintunya pun terbuka.
hal pertama yang Angkasa lihat adalah seorang gadis cantik yang sedang tidur di Sofa. Angkasa menyunggingkan senyum nya saat melihat wajah damai istrinya itu.
tanpa ingin berlama lama, Angkasa langsung menggendong Syifa ala Bridal Style dengan sangat hati hati, agar gadisnya tidak terbangun.
dengan pelan pelan, ia membaringkan tubuh Syifa di tempat tidur lalu mengecupnya lama dan setelah itu ia berganti dengan pakaian santainya.
setelah selesai berganti, Angkasa langsung membaringkan tubuhnya di sebelah Syifa dan melingkarkan tangannya di perut ramping Syifa setelah itu ia ikut terlelap.
^^^
jadi gimana untuk Part ini?
seru gak si?
jangan lupa vote dan komen ! !