"Nggak...mama cuma pengen ngobrol sama kamu aja...udah lama kan kita gak ngobrol kayak gini," kata ibu Ceska.
"Kan mama yang selalu sibuk....," jawab Ceska dengan nada cuek dan agak ketus.
"Iya...mama minta maaf kalo selalu sibuk dan gak ada waktu sama kamu....tapi kamu kan tahu mama cari uang untuk siapa?untuk kamu juga kan?supaya kamu bisa sekolah ditempat yang bagus...apalagi besok kamu mau kuliah...," kata mama Ceska yang menjelaskan panjang lebar.
"Ya udahlah.. terus mama mau pengen ngomong apa?apa hanya pengen ngomong itu ke aku?", jawab Ceska enggan menanggapi karna dia tahu pasti akan berujung pertengkaran.
"M...m...gak...mama cuma pengen tahu....apa kamu sekarang lagi punya pacar?", tanya mama Ceska tiba-tiba.
"Kenapa memangnya ma?"
"Tadi mama gak sengaja denger pembicaraan kamu di telpon. Siapa ceweknya?Arumi kah?" tanya mamanya.
Mamanya memang mengenal Arumi karna dia beberapa kali ke rumah Ceska. Tapi hanya sebatas itu, makanya mamanya mengira Arumi itu adalah ceweknya Ceska.
"Bukan...aku gak ada apa-apa sama Arumi...."
"Terus cewek yang tadi di telpon?" tanya mamanya yang masih menyelidiki.
"Dia Naca....dan dia memang pacarku!" jawab Ceska spontan.
"Naca?apa dia temen sekolahmu?", tanya mamanya kaget.
"Iya.... dulu aku satu kelas dengan di waktu kelas XI....menurutku dia gadis yang berbeda ...sederhana..tidak neko-neko dan juga pintar...tidak seperti Arumi yang kebanyakan gaya," jawab Ceska mencoba menjelaskan pada mamanya.
Di satu sisi mamanya bernapas lega karena mengetahui pacar anaknya itu satu sekolah dengannya, setidaknya dalam pikirannya terbesit anak-anak yang ada di sekolah Ceska adalah anak-anak yang terkenal pintar karena memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata karena merupakan sekolah favorit. Di satu sisi dia juga heran, semenjak kapan anaknya bisa mengenal cinta, biasanya dia sibuk dengan motornya atau dengan keempat teman-teman yang lain. Mama Ceska memang tidak begitu mengenal teman-temannya, tapi hanya sekedar hafal nama dan orangnya karna sesekali mereka suka nongkrong di rumah.
"Sepertinya dia gadis yang baik...kapan kamu bawa dia ke sini...mama pengen tahu gadis seperti apa yang disukai sama anak mama ini..."
"Apa ma...mama mau kenalan sama dia?," jawab Ceska kaget.
"Iya...mama pengen kenal dia...boleh kan?", jawab mamanya sambil merangkul pundaknya.
"Boleh...nanti kapan-kapan aku kenal kan mama ke dia...Tapi mama gak boleh marah ke dia...ataupun jutek ke dia...karna keluarga dia baik banget sama aku...apalagi ibunya Naca...dia baik dan ramah banget sama aku..."
"Hahaha...apa...sedekat itukah kamu dengan Naca sampai kamu sudah mengenal ibunya Naca?" tanya mama Ceska sambil terbelalak kaget karna belum pernah Ceska sedekat dan over protektif ini sama orang lain.
"Iya...karna aku beberapa kali maen ke rumah Naca dan tahu gak ma...masakan ibunya Naca itu enak banget...apalagi ayahnya juga suka bola kayak aku....yah aku ngerasa jadi kayak punya keluarga baru aja," jawab Ceska menjelaskan.
"Oh gitu...mama jadi tambah penasaran seperti apa sih Naca kamu itu. Terus kapan mama bisa ketemu dia?"
Dalam hati sebenarnya mama Ceska semakin penasaran karna anaknya bisa sedekat ini dengan Naca bahkan keluarganya. Tapi dia sadar mungkin selama ini Ceska kesepian karena dirinya hampir tidak punya waktu untuk Ceska, bahkan untuk ngobrol sedekat ini. Dalam benaknya terbersit perasan bersalah karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Belum tahu ma...karna tadi ibunya Naca sakit...dan dia gak bisa pergi kemana-mana kalo ibunya sakit," jawab Ceska yang murung setelah tadi ceria membicarakan Naca kemudian berubah drastis.
"Sakit apa?"
"Cuma sakit karena kecapekan katanya..."
"Ow gitu....gimana kalo besok kita jenguk ibunya di rumahnya...besok mama free."
"Yang bener ma....boleh....besok kita ke sana...," jawab Ceska bersemangat dan masih gak percaya mamanya bisa meluangkan waktu untuknya. Biasanya walaupun hari libur mamanya masih ada kegiatan di luar entah itu dengan temannya atau kegiatannya yang lain.
"Oke. .besok jam 10 kita berangkat ya...tapi jangan pake motor ya pakek mobil mama aja..."
"Oke ma...nanti aku bilang ke Naca kalo kita mau ke sana...."
"Ya udah kamu tidur gih....udah malem...besok kamu bangun kesiangan lagi"
"iya ma....udah cuma itu yang mau mama omongin?" kata Ceska sambil mengernyitkan dahinya.
"iya mama cuma mau tanya itu ke kamu...Good night" kata mama Naca sambil mencium kening Ceska yang kemudian meninggalkan kamar itu.
Ceska merasa sangat senang karena mamanya mau mengenal Naca terlebih sekarang dia bisa kembali akrab dengan mamanya saat ini. Hal yang paling dia idam-idamkan, mamanya bisa meluangkan waktu untuknya sehingga dia tidak merasa kesepian lagi. Apalagi ditambah mamanya mau mengenal Naca dan keluarganya. Betapa senangnya dia malam ini.
Ceska pun berbaring di tempat tidurnya dan menarik selimutnya bersiap untuk tidur sambil memandang foto-foto Naca yang dia ambil diam-diam waktu disekolah. Beberapa saat kemudian dia pun terlelap dengan hp yang masih dia genggam.