Chereads / SENANDUNG MASA REMAJA / Chapter 12 - Makan bersama

Chapter 12 - Makan bersama

Pagi ini matahari sedikit malu-malu menampakkan cahaya. Hujan sendu semalam tadi masih menyisakan genangan air. Jam menunjukkan pukul 9 pagi. Ceska pun masih tertidur lelap di kamarnya. Mamanya yang masih melihatnya tidur masuk ke kamar mendekat kemudian membelai rambutnya dan menepuk pipinya.

"Ces ayo bangun....udah jam 9 loh..."kata mama Naca dengan lembut. Jarang sekali mama Ceska membangunkannya seperti itu, biasanya Ceska dibangunkan sama bi Siti, bahkan sedari kecil bi Siti juga yang selalu menyiapkan keperluan sekolahnya. Bahkan kalo mamanya sibuk bi siti juga yang merawatnya. Tapi sepertinya hari ini mamanya ingin menebus semua kesalahannya kemarin, mama ceska merasa bersalah telah mengesampingkan anaknya bahkan lebih mementingkan pekerjaannya.

Ceska belum juga terbangun.

"Ces....katanya mau ke rumah Naca...kok belum bangun?"

Seketika Ceska pun bangun mendengar nama Naca, dia baru ingat kalo hari ini akan ke rumah Naca, dengan gelagapan Ceska melihat jam di meja belajarnya.

"Jam berapa ini...kok mama gak bangunin aku..."kata Ceska sambil memegang jam wekernya dan bangun dari kasurnya.

"Mama kan udah bangunin kamu dari tadi...tapi kamu gak bangun-bangun!"

"Ya udah aku mandi dulu ya ma....o iya....kok tumben mama bangunin aku...biasanya bi siti yang bangunin aku..."

"Hari ini pokoknya spesial, ya udah mandi gih...tuh papa mu udah nunggu di bawah buat sarapan," kata Mama Naca.

"Wah...spesial...aku berharap mama bisa bangunin aku setiap hari kayak gini....," jawab Ceska sendu.

"Iya...mama janji akan perbaiki semuanya...mungkin kemarin-kemarin mama terlalu sibuk dengan pekerjaan mama...tapi mama janji sebisa mungkin akan meluangkan waktu buat anak mama tersayang."

"Yang bener ma....makasih ya ma...aku bener-bener seneng banget hari ini," jawab Ceska senang sambil memeluk mamanya. Entah sudah berapa lama dia tidak memeluk mamanya seperti ini.

"Ya udah mandi gih...mama udah kebauan nih..." jawab ibunya becanda sambil melepaskan pelukannya.

"Hehehe...bau ya ma...iya deh aku mandi dulu..."

Ceska pun kemudian mandi dan setelah itu turun ke bawah. Dia menuruni tangga melihat papa dan mamanya sedang sarapan. Ruang makannya memang terletak tepat di bawah tangga.

"Pagi pa ..."sapa Ceska singkat dengan tersenyum sumringah.

"Pagi ces...ayo sarapan...!"ajak papanya.

"Tumben papa belum berangkat ke rumah sakit."

"Iya...sebentar lagi...nanti jam 10 papa baru berangkat....o iya katanya kamu mau pergi ke tempat temenmu sama mama...?"

"Iya pa...ke tempat Naca...temen sekolahnya Ceska yang mama ceritakan semalem..."jawab mamanya sambil menuangkan teh ke cangkir papa.

"M..m..m..ibunya Naca sakit...dan mama ingin ikut menjenguk pa?" jawab Ceska sambil menikmati nasi goreng bikinan bi siti.

"Papa sih gak nglarang kamu pacaran tapi papa berharap kamu bisa fokus sekolah dulu...sebentar lagi kamu ujian...dan kamu harus ujian kelulusan kan...Apa kamu sudah memutuskan jurusan apa yang akan kamu ambil?"

"M..m..m iya aku ngerti pa...tapi aku belum tahu mau ngambil jurusan apa...mungkin kedokteran sama kayak Naca...biar kita bisa satu jurusan..." jawab Ceska spontan.

uhuk...uhuk...uhuk....papa Ceska terbatuk-batuk karna kaget.

"Hati-hati pa kalo minum...jadi keselek kan...ini minum lagi biar gak batuk," kata mama Ceska sambil menuangkan tehnya lagi.

"Papa hanya kaget....dulu Ceska bilang gak bakal mau kuliah di kedokteran tapi sekarang dia sendiri yang bilang mau kuliah di kedokteran...ada angin apa kamu sampe mau kuliah di kedokteran"

"Angin cinta pa..," jawab mamanya yang mencoba menggoda Ceska.

Dan mereka bertiga pun tertawa bersama.

Rasanya sudah lama Ceska tidak merasakan hal seperti ini, bisa makan bersama dan becanda seperti ini. Hal yang selalu dia rindukan dari keluarganya.

"Iya pa...badai cinta yang membuat bersemangat kuliah di kedokteran," jawab Ceska yang masih tertawa. Ceska tahu kalo Naca sangat ingin kuliah di kedokteran makanya dia pengen bisa satu jurusan sama Naca.

Pagi itu benar-benar indah, indah karna bisa berkumpul seperti ini dan indah karna akan bertemu Naca.

Setelah selesai sarapan mereka pun menuju garasi. Papa Ceska menggunakan mobil sedan miliknya menuju rumah sakit. Papa Ceska memang sudah terbiasa menyetir sendiri. Sedangkan Ceska menggunakan mobil mamanya dan segera berangkat menuju rumah Naca.

Hanya butuh waktu setengah jam untuk bisa sampai ke rumah Naca. Memarkirkan mobil di depan rumah Naca, kemudian mengetuk pintu.

Tok....tok...tok...Ceska mengetuk pintu rumah Naca.

"Iya sebentar," jawab seseorang dari dalam...suara yang sangat dikenal Ceska.

Ceklek....pintu dibuka.

"Iya..", jawab Naca sambil membuka pintu.

Naca kaget melihat siap yang datang ke rumahnya.

"Oh kamu Ces...." kata Naca kaget.

Yang lebih kagetnya dia bersama seorang wanita cantik, wanita itu belum terlalu tua mungkin baru berusia 40 tahunan.

"Iya...aku dateng sama mama aku..."

Deg....sesaat Naca memandang bingung dan bertanya dalam hati kenapa dia mengajak mamanya ke sini.