Kenapa aku jadi gugup gini.
Aku dan yifan langsung ke tempat tinggal baru hanya kami berdua.
Didalam mobil aku ga ngomong apa-apa,aku benar-benar lelah.Apalagi Yifan juga diam ga ngomong apa-apa.
Aku ingin tidur sebentar aja didalam mobil aku ga peduli lagi dengan yifan yang di sebelahku.
Aku membuka mata perlahan saat ku dengar seperti desahan nafas seseorang.
Aku dikejut kan karna tubuhku sekarang digendong yifan menaiki tangga.Dia kuat juga menggendong ku menaiki tangga yang mungkin itu akan jadi kamar kami berdua.
Seketika yifan langsung mengalihkan pandangannya kearahku mungkin karna gerakan risihku yang mendorong dadanya agar jauh dariku.
"Sudah bangun? Sepertinya tadi kamu sangat lelah sampai ketiduran dimobil"
Aku mencoba melepaskan diri dari gendongan yifan dan seperti nya dia menahanku dengan baik sehingga aku ga bisa lepas dari gendongannya
"Sedikit lagi sampai"
Ucap yifan dengan lembut sampai buat aku merinding.Apalagi sekarang di rumah ini hanya kami berdua.Pikiran ku sudah menjalar kehal yang negatif tentang malam pertama setiap pengantin baru.
Bagaimana jika yifan nanti menciumku?melucuti pakaianku?berpelukan?nafsu malam pertama?
Aku takut banget berduaan dengan yifan apalagi yifan sudah berani mencium aku.
Kami sudah sampai di kamar putih yang sudah dihiasi bunga mawar merah berbentuk hati diatas kasur dan juga ada lilin beraroma lavender disetiap sudut ruangan.Aku yakin dekorasi kamar ini oleh mama ku dan mama nya yifan.Besok aku harus atur ulang kamar yang alay ini.
Yifan langsung menurunkan ku diatas kasur,dia pasti sudah melihat wajah bangun tidurku dan ditambah wajah takutku sekarang.Tiba-tiba saja Yifan langsung duduk disampingku,pinggir kasur,menatapku dan meraih kedua tanganku untuk digenggam.Dengan refleks aku langsung melepaskannya,tetap aja yifan meraih tanganku lagi.Aku ga tau apa yang Yifan lakuin ke aku.
"Bolehkan aku menciummu"
Ucap yifan dengan tiba-tiba yang langsung membuatku terkejut.
"Hanya dibagian pipi"
Lanjut Yifan,mungkin karna dia melihat ekspresi terkejutku.
Aku ga tau apa yang ada dipikiran Yifan sekarang.Tapi bisa kulihat dari wajah yifan dia menginginkan sesuatu yang lebih dari ciuman.Aku benar-benar bingung dengan sikap yifan kadang dia cuek banget kadang baik dan sekarang dia terlihat seperti ingin memakan ku hidup-hidup malam ini.
Tanpa mendapat persetujuan dariku yifan langsung mendekati wajahku.
Aku langsung melotot kearah yifan agar dia ga melakukan hal aneh padaku.Sepertinya dia ga peduli dengan tatapanku.
Yifan dengan nafsu nya memegang bibir bawahku untuk menciumnya.
Tanpa kusadari salah satu tangan Yifan berada dileher belakangku untuk ditarik dekat dengan wajah yifan.
Ternyata benar semua laki-laki didunia ini sama.
Aku sangat takut sekarang jantungku berdetak sangat cepat dari biasanya.
Entah kenapa yifan menghentikan perbuatan nya dan melepas kedua tangannya dariku.Aku bisa melihat Yifan menahan nafsunya karna mungkin dia sudah melihat wajah pucatku karna ketakutan.Atau dia hanya mau menakuti aku aja karna aku melihat sekilas senyum ejekan dari Yifan.
Besok aku harus membuat peraturan supaya ga ada kontak fisik diantara aku dan yifan.
Aku sudah pernah bilang pernikahan ini ga pernah sedikit pun aku setuju dan juga yifan seperti nya ga setuju.Tapi aku bingung dengan sikap Yifan sekarang.Atau dia pasti hanya mau mempermainkan aku aja.Dia pikir aku akan tergoda dengan orang seperti dia
"Aku mandi dulu"
Ucap yifan menjauh dan mencari pakaiannya di lemari.
Yifan mandi sekarang? sepertinya malam ini aku akan senam jantung.
Yifan mengeluarkan sebuah pakaian yang membuatku terkejut kembali.Rasanya jantung dan nafasku berhenti sesaat melihat lingerie pendek yang dipegang yifan.
"Siapa yang membeli ini?siapa yang menaruh nya disini"
Tanya yifan diikuti dengan senyum ejekannya.Yifan benar-benar jail.
"Mana aku tau?yang dekor kamar ini kan mamaku sama mamamu"
Balasku dengan ogah-ogahan dan tentu saja aku menunduk.Aku ga bisa menatap yifan sedikitpun.
"Kamu mau memakainya"
"Apa Kamu gila"
"Memangnya kenapa?"
"Sudahlah aku ga mau debat lagi sekarang.Aku cari kamar lain untuk tidur malam ini,besok kita akan melakukan banyak hal"
Aku langsung keluar dari kamar itu dan mencari kamar lain dirumah ini.
Rumah ini sangat besar dan luas.
Aku begitu heran rumah besar seperti ini kamar nya hanya dua.
Dilantai atas dan bawah.
Yang paling aku takuti didunia ini hantu.Apa aku harus tidur dikamar ini sekarang?apalagi kamarnya ada dilantai bawah.
Aku melihat sekeliling dan tentu saja aku sangat merinding sekarang.
Dengan cepat-cepat aku membuka pintu kamar yang baru saja kulihat.
Braaakkkk...
Dan dengan bodohnya aku terbentur pintu karna saking takutnya aku buru-buru membuka pintu tanpa tau ternyata pintunya dikunci.Dan aku ga tau kunci nya ada dimana sekarang.
Ga mungkin aku tanya mama kunci nya dimana masalahnya nanti tambah rumit lagi.
Dengan sangat terpaksa aku kembali kekamar atas dan malam ini aku akan tidur berdua dengan yifan.
Kepala ku masih sangat sakit karna terbentur tadi.
Aku membuka perlahan pintu kamar memastikan apa yifan sudah tidur.Ternyata dia sekarang mandi.
Aku langsung mendekati lemari dan mengambil piyama panjang milikku.
Pakaianku banyak yang baru dan motif nya sama seperti yifan.Ini semua pasti ulah mama dan mamanya Yifan,berharap aku dan yifan terlihat romantis.
Aku harus memilih motif yang berbeda dari Yifan.
Setelah aku balik badan,selalu ada saja yang mengejutkanku hari ini.Yifan bertelanjang dada menghadap kearahku dengan beberapa jarak.
Aku benar-benar terkejut perut sixpack yifan hampir sama dengan perut sixpack milik KAI EXO.
Tapi kenapa aku malah geli melihatnya berbeda saat aku melihat milik KAI aku sampai berteriak.
Aku langsung menunduk ga berani melihat wajah Yifan sekarang tapi tentu saja aku ga melihat tubuh bagian bawah milik Yifan.
"Kenapa balik lagi"
"Ga ada kunci untuk kamarnya jadi malam ini aku tidur dikamar ini"
"Okay"
Balas yifan singkat padat dan jelas.
Aku langsung bergegas mandi tanpa menghiraukan Yifan lagi.
Aku membasuh badanku dengan sangat pelan supaya aku bisa lama di kamar mandi.
Mandi adalah satu cara supaya badanku lebih fresh dan bisa tidur dengan nyenyak malam ini.Badanku benar-benar fresh sekarang.
Aku membuka pintu kamar mandi dengan perlahan melihat apa Yifan sudah tidur atau belum.
Aku bisa menarik nafas lega karna sekarang Yifan tidur juga.Aku yakin dia juga lelah hari ini.
Dia benar-benar tidur dengan pulas sekarang.
Sedangkan aku sekarang ga bisa memejam mata sedikitpun.
Tentu saja karna aku memikirkan Dion lagi.
Aku rindu kamu.
Aku belum bisa tidur bersebelahan dengan Yifan seperti ini.