Chereads / PURE LOVE / Chapter 6 - 7.Hari Pernikahan

Chapter 6 - 7.Hari Pernikahan

Aku akhir nya sudah sampai di rumah nya yifan.Malam ini semua keluarga ku dan yifan berkumpul.

Aku langsung menyapa semua keluarga yifan dengan ramah.Ku akui memang keluarga mereka pantas di juluki keluarga terpandang.

Tapi aku ga liat yifan dari tadi dan juga ku lihat tanta soya begitu khawatir aku jadi ingin tau ada apa.

Sekarang aja aku belum bicara sedikit pun sama mama.

"Kak yifan mana?" bisik Tao

"Kakak mana tau dia di mana"

"Kakak ini gi mana seharus nya yg lebih tau itu kakak"

"Udah lah kakak ga mau pusing mikirin hal kayak gitu"

"Kakak telfon aja sekarang"

"Kakak ga punya nomor hp nya yifan"

Tao hanya menggelang kepala mendengar jawaban dari ku.Emang benar aku ga punya nomor hp nya yifan utk apa juga punya kalo ga ada kepentingan.

Nyusahin aja emang manusia patung itu.

"Lis kamu telfon yifan tanya dia ada di mana?"

"Aku ga nyimpan nomor hp yifan"

Mama melihat ku dengan pasrah menarik nafas dan pergi ber gabung dengan yang lain.Mama datang hanya tanya itu doang.

Tanta Soya kayak nya masih khawatir.Aku jadi ga enak kayak gini.

"Apa pun yang kamu mau kakak pasti beliin asalkan sekarang kamu tanya nomor yifan"

"Kenapa ga kakak aja yg nanya"

"Kalo kakak yang nanya ke tanta soya kamu tau ga itu sama aja kakak ga setuju pernikahan ini"

"Kakak harus janji apapun yang aku mau harus di beli"

"Satu aja ga boleh lebih"

"Okay"

balas Tao dan melangkah pergi.Aku ga tau dia dapat nomor nya yifan itu dimana.

Hp ku berdering.

Cepat banget Tao dapat nomor nya.Tanpa lama-lama aku langsung menelfon manusia patung yang merepotkan itu.

Kenapa lama banget di jawab nya.

"Kamu di mana? Nyusahin orang aja kami semua di sini lagi nunggu kamu apalagi mama kamu khawatir banget.

Kalau mau keluyuran itu bilang.Dari awal aku juga bilang kalau ga mau sama pernikahan ini ga usah aja dari pada jadi repot kayak gini.Pokok nya sekarang pulang."

Aku langsung to the point tanpa mendengar jawaban apapun dari yifan.Orang kayak dia ga bisa di ngomongin pelan-pelan.

"Aaa..iy..iyaa pa saya minta maaf"

Astaga ini siapa lagi yang jawab.

"Iya pa saya ke sana sekarang juga"

Selalu nyusahin orang mulu kerjaan nya.

"Tao kamu bilang ke mama aku keluar sebentar nemuin yifan dan jangan lupa juga bilangin ke tanta soya"

"Kak tunggu dulu"

Aku langsung jalan tanpa men jawab Tao sedikit pun.

Aku melaju dengan kecepatan penuh.Bisa-bisa nya dia kayak gini.Kalo ga mau dari awal ga usah ngerepotin orang mulu.

Aku menambah kecepatan agar bisa cepat sampai ketempat itu dan menyeret orang yang merepotkan itu.

Aku akhir nya sampai dan dengan cepat aku turun dari mobil.

Astaga ini tempat apaan.Ku lihat ada orang yang ber ciuman di sudut gelap.Jujur aku merinding banget,aku ga tau polisi di indonesia ngapain aja kerja nya seharus nya tempat seperti ini ga ada.Apa aku salah tempat ngapain yifan datang ke sini.Aku memastikan kembali alamat yang di kirim dan alamat nya benar.

Aku berjalan lagi ke dalam dan melihat apa ada yifan di situ.

Aku menelfon yifan lagi untuk memastikan apakah aku ga salah tempat.

"Pa saya udah sampai orang nya di mana?"

Aku melihat ada seorang yg melambaikan tangan ke arah ku.

Tanpa lama-lama aku meng hampiri seseorang yang melambai ke arah ku karna aku juga lihat yifan tidur disitu.Sudah ku pasti kan dia mabuk.

Yang mengirimi ku alamat ternyata teman nya yifan aku pikir orang pemilik tempat serem ini.Tanpa pikir berlama-lama aku membangunkan yifan agar bisa secepat nya keluar dari tempat gila ini.

"Bangun"

Aku mencoba membangunkan yifan dengan menggerakan badan nya dengan kuat.Aku mencoba lagi tapi belum bangun.Aku ga tau teman nya yifan atau siapa pun laki-laki yang sedang bersama yifan sekarang melihat ku dari tadi dan tersenyum aneh.Astaga aku sampai merinding kenapa aku bisa sampai ketempat aneh ini.

"Yifan bangun"

Aku mencoba membangun kan yifan lagi yang masih tertidur entah itu karna dia mabuk atau memang sudah ga ber nafas.

Dengan terpaksa aku yang membuat yifan berdiri dan berjalan supaya bisa pulang sekarang.

Kenapa yifan berat banget.

Aku mencoba lagi tapi ga bisa.Aku menarik nafas dalam-dalam dan menarik telinga yifan kuat-kuat.

"Bangun ga"

"Sakit" yifan meringis ke sakitan.

"Ayo pulang"

"Kamu ngapain di sini"

"Menurut kamu aku ngapain kesini? Itu ga penting yang penting sekarang kamu pulang"

"Aku pikir kamu ga datang"

ucap yifan sambil ter senyum.Aku ga tau maksud dia apa.

Aku hanya melihat dia dengan tatapan kesal.Dia memang benaran mabuk ga mungkin orang seperti yifan ter senyum seperti itu padaku.Aku memeriksa dia dengan teliti tapi aku ga mencium bau alkohol.

" Aku rendi teman nya yifan"

"aku lista" balasku dengan spontan aku mengulur kan tangan ku.

"Kamu mau ngapain" tanya yifan dan menahan tangan ku agar ga ber salaman dengan rendi.

Aku ga bisa jawab apa-apa.Yifan kenapa bisa aneh kayak gini.Aku pikir dia mabuk tapi aku ga nyium bau alkohol.

Rendi hanya tersenyum melihat kelakuan yifan.

"Ayo pulang" ajak yifan dan langsung menarik tangan ku.

"Aku bisa jalan sendiri" aku melepaskan tangan yifan yang memegang tangan ku.

"Kamu yakin bisa jalan sendiri di tempat kayak gini"

"Kamu aneh banget hari ini"

"Aku kenapa?"

"Ga papa"

balas ku dan melihat yifan sekali lagi dan aku langsung jalan tanpa menunggu terlalu lama lagi dan seperti nya yifan menyusulku dari belakang.Sebenar nya aku masih takut dengan tempat ini.Banyak orang mabuk tapi aku lebih takut lagi kalau yifan megang tangan ku.Aku bisa melihat di sudut gelap orang-orang yang berciuman bahkan lebih dari ciuman.Tiba-tiba aja aku memikir kan ciuman yang ku lakukan dengan yifan.Aku memang udah ga waras lagi karna memikir kan hal-hal aneh seperti itu bahkan sampai sekarang aku masih bisa merasakan sentuhan bibir yifan.

Dengan langkah yang sangat cepat aku berjalan tanpa melihat sekitar ku aku ingin cepat keluar.

Aku bisa bernafas dengan lega sekarang karna sudah keluar dari tempat aneh itu.Kalau aku jadi polisi tempat pertama yang akan aku laporkan tempat aneh ini.

"Kamu ini benar-benar merepotkan.Dari awal aku sudah bilang kalau ga mau ngelanjutin ini bilang aja dari pada menyusah kan orang lain"

"Sejak kapan aku menyusah kan orang lain"

"Per cuma aku ngomong kamu ga akan ngerti.Sampai ketemu di rumah"

ucap ku dengan kesal dan langsung masuk mobil.Kenapa sekarang dia tambah menyebal kan kadang cuek kadang engga.

"Kamu ngapain?"

"Aku lupa kunci mobilku di mana jadi aku bareng kamu aja"

Aku hanya bisa menarik nafas dan menyetir mobil dengan kecepatan penuh aku ga peduli dengan yifan di sebelahku.Tapi seperti nya dia ga terpengaruh dia hanya duduk diam seperti patung.

"Kamu ga mabuk kan?"

aku memastikan apa yifan mabuk karna sikap yifan benar-benar aneh atau dia hanya ber pura-pura baik denganku sekarang.

"Aku ga mabuk"

"Kenapa yang jawab telfon dari ku itu rendi"

"Karna itu nomor ga di kenal"

"Jadi kamu juga ga nyimpan nomor hp ku"

"Untuk apa aku simpan"

Sudah ku duga orang seperti yifan ga akan pernah baik dengan ku.

Setelah itu kami ga pernah bicara sedikit pun hingga sampai rumah.

Ternyata semua sudah menunggu kedatangan kami.Aku melihat tanta soya tersenyum setelah melihat kami.Mama juga keliatan lega saat melihat aku bersama yifan.Kami semua berkumpul membicarakan pernikahan besok.