Chereads / Pacaran Paksa (Dengan Ketua OSIS) / Chapter 3 - Bab 3 Bad Vibe is no Vibe

Chapter 3 - Bab 3 Bad Vibe is no Vibe

Jasmina POV

Jasmina tidak harus membalas komentar yang tidak penting. Baginya, komentar pedas dari orang lain tentang dirinya, adalah bukan urusannya. Seperti komentar yang keluar dari sang es kepal milo ini. Sudah cukup baginya dikatai babi berwarna pink bertahun-tahun yang lalu, ia tidak pernah lagi mau berurusan dengan pria cilik berhati dingin itu. Tapi sungguh sial, ia harus bertemu lagi di SMA.

Bagaskara Pramudya tentu saja, tentu saja akan menjadi pribadi yang sangat menonjol. Dengan otak encer dan ketekunannya dalam belajar, Juara umum selalu ia sabet sejak mereka SD. Segala lomba science, yang berhubungan dengan bahasa inggris dan kepemimpinan, selalu ia sabet. Saat ini pun ia anggota Paskibraka sekolah, sebuah club yang sangat bergengsi di sekolah kami. Walau satu-satunya olahraga yang ia kuasai dengan baik adalah catur, namun tubuhnya cukup atletis. Wajah tampan dengan tinggi 180cm, sudah bisa menyihir siswa-siswa di SMA untuk menjadi penggemarnya.

Saat ini ia calon terkuat untuk menduduki kursi ketua umum OSIS, tentu saja. Periode sebelumnya pun para senior sudah bisa melihat potensinya dan menempatkannya di bidang yang paling bergengsi, bidang Kepemimpinan dan Enterpreneurship. Apalagi ketika mereka tahu ketika di SMP pun ia menjabat sebagai ketua OSIS. Yelah, leader for life sang sultan. Kharisma itu mungkin sudah diturunkan oleh papanya, om Bimo Satrio Pramudya sang anggota DPR. Wajah menawan mungkin diturunkan oleh Tante Tami, mamanya. Beliau seorang kepala sekolah TK tempat aku, Sharon dan tentu saja Bagas bersekolah. Salah satu manusia kesukaanku.

"Tapi hatinya dingin woy, tak ada pacarnya sejak SMP kudengar", jelas Siska Purba, sahabatku di SMA ini. Saat itu kami sedang menggosip di kantin sekolah, dan sepertinya topik sang es batu sangat menarik. "Kok ganteng-ganteng tak laku ya woy? Apa udah ada paribannya? Tak bole tetengoknya cewek lain bah!", ejek Siska lagi. Kami semua tertawa. "Huusss emang semua orang batak lu pikir, orang batak aja sekarang ga mau kawin ama paribannya Sis. Lo aja kaliiiii yang keganjenan ama pariban lo!" balas Mila.

Dengan tampang seperti Cha Eun Woo, Bagas biasa berjalan santai dengan anggun dengan sweater melingkari lehernya, layaknya anggota Royal Family. Seketika para cewek-cewek akan berdecak kagum tapi tak berani bersikap agresif. Konon tidak mau membuat pangeran es tambah menjauh. Cihhh Ge er banget yak. Walau mau tidak mau aku akui, dia memang high quality guy.

Dan saat ini, setelah bertahun-tahun kami tidak saling berbicara, tega sekali ia mengungkit soal celengan! Sekali lagi, Bad vibe is no vibe. Lebih baik fokus pada persiapan pemilihan anggota OSIS yang akan datang. Akan ada seminar, penyisihan ujian tertulis, penyisihan ujian fisik sampai tes wawancara akan menguras energi. Focus on the good Vibe beb. Anggap saja ia angin lalu, aku berusaha berjalan tanpa melihat hantu itu.

Sedetik kemudian, Jasmina sudah berada di lantai sekolah dengan posisi kaki seperti huruh y kecil, satu kaki lurus, satu kaki bertekuk.