Chereads / Ragu(andai) / Chapter 26 - bagian 26. kepastian

Chapter 26 - bagian 26. kepastian

"langit sama hamster nya lanjutin dong" pinta aqeela sembari menyangga dagu dengan tangannya.

"langit nya capek" ucap rassya spontan.

aqeela mengangkat kedua alisnya "iih gw tu pengen tau lanjutannya".

rassya melirik ke arah aqeela yang sedang memohon kepadanya.diam sejenak,rassya sepertinya tengah memikirkan sesuatu hal.

"berani berapa?" ucap rassya terkekeh.

aqeela yang tadinya menyangga dagu menghadap rassya,sekarang malah menegakkan badannya.ia lalu membenarkan posisinya "bayar ya?penulis yang buat cerita aja ga minta tarif ke gw" ucapnya kurang terima.

melihat aqeela yang wajah nya berubah drastis itu.rassya langsung tertawa puas,padahal cerita yang rassya buat waktu berada di perpustakaan tadi hanya asalan saja.

"ga harus bayar pake uang kan?" ucap rassya menggoda.

Aqeela pada saat itu melihat rassya sembari mengerucutkan bibirnya.ia terus saja selalu di buat kesal dengan laki-laki yang berada di dekatnya itu.entah apa maksud semesta mempertemukan mereka,yang jelas mood aqeela pada saat menghadapi rassya suka naik turun.

"ya udah" aqeela merajuk begitu saja,novel yang tadi ia tutup dan masih berada di genggamannya itu ia buka lagi.ia hanya membuka-buka beberapa halaman dengan santai,jujur saja saat itu aqeela sebenarnya tidak niat membaca.ia hanya kesal dengan rassya karena tidak memberitahu cerita langit dan hamster yang di ceritakan rassya tadi.cerita tadi sukses membuat aqeela penasaran setengah mati,padahal hanya cerita asal.

"ngambek.." ucap rassya meledek pada aqeela.saat rassya menyetir ia sesekali selalu melihat ke arah aqeela.anak itu belum saja menatapnya karena masalah langit dan hamster.

'aqeela kalo ngambek imut juga ya' batin rassya.

Kebetulan pada saat mengantarkan aqeela pulang,rassya melewati penjual balon di pinggir jalan.tanpa berfikir panjang rassya langsung memberhentikan mobilnya itu.ia langsung turun dari mobilnya tanpa berpamitan dengan aqeela.ia menghampiri penjual balon itu.

aqeela yang melihat rassya keluar dari mobil hanya mengerutkan dahinya.ia sebenarnya juga bertanya-tanya kenapa rassya keluar dari mobil.namun aqeela mencoba untuk ber positif thinking,mungkin rassya keluar membeli minuman atau benda lainnya.aqeela tidak bisa menebaknya tapi aqeela hanya bisa menunggunya.aqeela kembali membaca novel nya lagi meskipun ia malas.

rassya melihat balon itu,hanya berwarna purple dan pink.warna yang cocok dan pas untuk aqeela perempuan yang ia suka.

"bang balon nya semuanya saya ambil ya" ucap rassya kepada sang penjual balon tersebut.

penjual balon itu pun mengangguk sekaligus senang "baik mas".

10 balon sudah di terima rassya dan rassya pun sudah membayar nya.saat nya rassya beranjak pergi menyusul aqeela yang mungkin sedang menunggunya.

saat ini aqeela sudah memasang airphone di telinganya,ia masih saja menyibukkan diri dengan membaca novel.aqeela sungguh sangat keras kepala.saat aqeela asik menikmati musik yang berada di telinganya dan novel yang ia baca.rassya membuka pintu mobil sebelah,segerombolan balon tiba-tiba masuk begitu saja.balon tersebut melayang di mobil rassya.

"rassya semua balon ini mah kamu apain sih".

rassya mulai menggeser balon-balon itu kebelakang,karena begitu memenuhi kursi depan.rassya masuk dan menutup pintu mobil,hanya tersisa dua balon yang Rassya pegang saat itu.

"semua balon ini buat kamu" ucap rassya kepada aqeela.

aqeela saat itu terkejut,mata nya membulat serta mulut yang sedikit terbuka.

"banyak banget" ucap rassya seakan terharu dengan perlakuan rassya kepadanya.

"ya gpp buat ngisi kamar kamu".

"warnanya lucu banget sih" ucap aqeela sembari mengambil balon yang berada di tangan rassya.

"hehe kebetulan warnanya tadi tinggal itu aja".

aqeela tersenyum riang sembari menunjukkan deretan giginya "makasih ya sya".

rassya mengangguk lalu mengangkat kedua alisnya "suka?".

"suka" ucap aqeela mengangguk cepat.

"suka sama aku apa balonnya?" ucap rassya terkekeh.

aqeela langsung tersenyum malu,pipi nya itu berubah memerah begitu saja "em..gimana ya kaya nya lebih suka balonnya deh" ucap aqeela bercanda.

"masa..." ucap rassya memastikan.

diam sejenak "ngga" ucap aqeela.

"ngga apa"

"suka".

rassya hanya membalas tawa ringan dengan aqeela.setelahnya rassya melanjutkan perjalanan nya untuk mengantar aqeela pulang.entah kenapa perlakuan nya ini kepada aqeela seperti hal lebih dari sekedar seorang teman ke temannya.tapi dari pemikiran rassya ini justru hal yang membuat hatinya terus menaburkan sejuta bunga.bunga itu seakan kembali melayang bebas keseluruh tubuhnya.

hal itu membuatnya tahu,bahwa saat ini dan mungkin seterusnya ia akan menyukai gadis itu.ia akan terus menyayangi dan mencintai perempuan itu.walaupun terkadang ucapan manis dan sikap itu sering berubah-ubah.tapi hal itu juga tidak akan merubah perasaannya kepada gadis itu.perasaan itu akan tetap menjadi perasaannya dan akan tetap seperti itu.

**

sesampainya di depan rumah aqeela,mobil rassya sudah terparkir di depan sana.mereka sama-sama turun dari mobil itu,dan masing-masing membawa beberapa balon.

"10 balon untuk Aqeela Aza Rania" ucap rassya terkekeh sembari memberikan 5 balon kepada aqeela.

sebelum aqeela menerima nya ia sempat bingung di tempat "rassya gimana caranya bawa.." aqeela saat itu sudah membawa 5 balon dan di beri 5 balon lagi dari rassya.

"hehe ayo aku bantu bawa ke dalem yuk" rassya mulai berjalan menyusul aqeela yang baru saja masuk setelah ia tersenyum karena tidak bisa membawa balon sebanyak itu.

"assalamualaikum" ucap aqeela ketika sudah memasuki rumahnya.

setelah aqeela baru saja mengucapkan salam,Kakek Dani sudah muncul lebih dulu dari belakang.

"wallaikumsallam aqeela".

Kakek Dani saat itu terkejut ketika aqeela membawa balon sebanyak itu.wajar ia belum pernah melihat balon-balon itu masuk ke dalam rumahnya.

"qeel balon sebanyak ini buat apa?" ucap Kakek Dani.

"buat di simpen lah kek hehe rassya nih yang kasih".

rassya saat itu menunjukkan deretan giginya "tadi cucu Kakek ngambek jadi rassya beliin balon sebanyak ini".

Kakek Dani begitu terkekeh mendengar pengakuan dari rassya "hehe rassya rassya aqeela kalo ngambek lagi beliin balon yang banyak ya".

"hehe ya udah aqeela mau bawa balon ini ke kamar ya".

"iya qeel".

aqeela melihat ke arah rassya yang juga masih membawa balon-balon itu "ayo sya".

sebelum rassya melangkah menyusul aqeela yang berjalan lebih dulu,ia menunduk karena rassya menghormati Kakek Dani yang masih berada di situ.baru rassya melangkah menyusul aqeela yang sudah menaiki tangga disana.

aqeela sudah meletakkan balon-balon itu dan menalinya di gagang laci kamarnya.ia kembali keluar karena harus mengambil balon yang masih di bawa oleh rassya di depan kamarnya.

"sini sya" ucap aqeela akan mengambil balon-balon itu.

aqeela kembali menalinya di gagang laci kamarnya lagi,namun laci yang berbeda.setelah ia menalinya ia kembali menyusul rassya lagi yang masih berdiri di depan kamarnya.

"makasih ya sya" ucap aqeela ketika baru saja keluar.

"iya sama-sama".

mereka terdiam beberapa detik "em..terus langit sama hamster nya gimana" ucap aqeela dengan tangannya yang menggenggam ke belakang.

"untuk itu nanti aku kasih tau ke kamu lain kali aja ya".

saat itu juga aqeela kembali mengerucutkan bibirnya lagi "yaudah gpp deh".

"tapi jangan ngambek dong" ucap rassya yang tengah bersandar di pegangan tangga.

aqeela membuang muka ke sembarang arah "siapa juga yang ngambek".

"hm" rassya menunjuk aqeela dengan dagunya "tuh kalo ngga ngambek apa".

aqeela yang tadi nya membuang muka langsung beralih menatap rassya "emang kalo ngambek emang kaya gini".

"yaudah aku mau pulang dulu" pamit rassya masih setia bersandar di pegangan tangga.

"yaudah pulang" aqeela mulai melipat kedua tangannya di depan dada.

melihat aqeela yang masih sedikit kesal dengannya,rassya semakin tidak enak untuk pulang.melihat aqeela yang seperti ini membuatnya susah pulang,jika rassya pulang pasti ia akan memikirkan aqeela.untuk itu rassya akan memberikan kepastian soal cerita langit dan hamster itu kepada aqeela.ia tidak mungkin melukai hati aqeela walaupun itu hal sepele.

"yaudah besok aku ceritain langit sama hamster nya deh" ucap rassya membujuk aqeela.

aqeela yang tadi sedang menyilangkan kedua tangannya depan dada sembari mengerucutkan bibirnya.kini tangan itu kembali turun,namun bibirnya masih saja mengerucutkan.

"beneran?" ucap aqeela mencoba memastikan.

rassya mengangguk cepat,ia yakin akan keputusannya itu "iya beneran dong".

seketika aqeela langsung tersenyum riang,wajahnya yang cantik,rambut yang terbelah tengah dan panjang,alis yang menyatu tipis di keningnya,serta senyum manis yang menambah semua nampak menyala.hal itu membuat rassya terkagum di tempat.

orang-orang itu telah salah menilai aqeela tidak menarik,namun Dimata rassya aqeela semenarik ini.rassya selalu merasakan vibe tersendiri dari diri aqeela,sebelumnya rassya tidak pernah tau dan tidak mengerti dari semua perempuan lain.namun sejak rassya mengenal aqeela,kehidupannya kini seperti sudah di sibukkan dengan keadaan.ia seperti selalu ingin tahu dan terus mencari cara agar mengembalikan aqeela dulu untuk sekarang.rassya ingin tahu Aqeela yang dulu sebahagia apa,seperti ucapan ratu yang pernah di katakan padanya.

"cantik banget sih" gumam rassya saat sudah bengong menatap aqeela.

aqeela yang sadar dan mendengar samar-samar langsung memberhentikan tawa nya dan menatap rassya heran "ha?kenapa?".

saat itu rassya langsung gelagapan,ia langsung berdiri tegak setelah beberapa lama ia bersandar di pegangan tangga tadi.

"em gpp..ya udah aku pulang dulu ya".

aqeela tersenyum sembari menunjukkan deretan giginya "iya hati-hati".

sebelum rassya turun,tangan rassya mengarah tepat di depan aqeela pada saat itu.hal itu membuat aqeela bingung entah keberapa kalinya.

"kenapa nih" ucap aqeela sembari mengerutkan dahinya ketika melihat tangan rassya terulur di depannya.

rassya tersenyum kaku "Salim dulu biar sampe rumah ga mikirin kamu Mulu".

aqeela diam sejenak sembari berfikir,ia lalu membawa tangannya menuju kek keningnya.hanya sekejap tidak terlalu lama,ia pun melepaskan nya.

"bagus dong kalo di pikirin terus" ucap aqeela ketika sudah melepaskan tangan rassya.

rassya hanya tersenyum "ya udah kamu pulang dulu ya".

"iya rassya".

rassya turun satu demi satu langkah,ketika belum benar-benar turun ke lantai dasar.rassya berbalik badan,aqeela masih di depan kamar nya sembari melihatnya pergi.rassya hanya mengulas senyum sembari melambaikan tangannya,pada saat itu aqeela membalasnya.baru lah rassya pergi meninggalkan aqeela sekaligus meninggalkan rumah itu.

merasa rassya sudah pulang,aqeela kembali masuk ke dalam kamar nya.ia menatap balon-balon itu yang melayang di atas nakas kamarnya.berwarna purple dan juga pink,setara dengan warna kamar aqeela yang juga berwarna purple.ia begitu suka dengan warna itu,tapi ia juga suka warna kuning.tapi balon dengan warna ini juga sangat menyenangkan,apa lagi pemberian dari rassya.

aqeela akhirnya membaringkan dirinya di atas kasur kamarnya.ia menatap langit-langit kamarnya sembari mengulas senyum tipis disana,mengingat perlakuan rassya kepada dirinya.aqeela merasa rassya seperti menginginkan harapan kepadanya.aqeela tahu jika rassya menyukainya,namun perasaan kali ini serasa naik turun tidak beraturan.jauh di dalam hatinya aqeela menyukai rassya,tapi kenyataan nya bagi aqeela itu perasaan yang tidak mungkin.

entahlah aqeela akan memikirkan perasaannya ini lain hari.aqeela merasa saat ini ia tengah menjadi orang yang bahagia sedunia.peristiwa kemarin yang di lakukannya bersama rassya malam itu cukup membuatnya senang.aqeela berharap hal itu akan seterusnya seperti itu.

"Dev aku sepertinya suka sama seseorang nih"

"aku harap kamu terus berbahagia disana"

"aku akan tetap terus bahagia demi kamu"

"walaupun aku hampir lupa cara untuk bahagia itu seperti apa"

"tapi seseorang itu membuatku tahu akan cara membahagiakan itu seperti apa"

"aku harap hal itu akan seperti itu untuk seterusnya"

aqeela berbicara lirih,hanya dia yang mendengar lirihan dari suaranya itu.ia berharap kekasih nya yang sudah tiada itu mendengarkan nya.