ratu dan aqeela baru saja keluar dari bioskop.mereka tampak puas dengan tayangan yang di berikan oleh pihak bioskop nya.rassya dan keisha juga baru keluar dari sana,mereka tampak biasa-biasa saja dan tidak sebahagia seperti ratu dan aqeela.
"akhirnya bisa nonton ya qeel" ucap ratu lega pada aqeela.
"iya nih" balas aqeela.
"abis ini kemana kita" ucap ratu pada aqeela.
"em pulang aja kali ya" balas aqeela pada ratu.
"gue mau ngomong sama Lo qeel" celetuk rassya membuat aqeela itu menoleh kebelakang melihat keberadaan rassya yang masih di belakang aqeela.
"oh iya mau ngomong apa" balas aqeela.
ratu menghela nafas "dari tadi mau ngomong Mulu tapi ngga ngomong-ngomong" omel ratu terang-terangan.
rassya yang mendengar ejekan dari ratu hanya menatap tajam ke arahnya.tidak lama lalu beralih menatap aqeela.
"ikut gue" ucap rassya langsung menggandeng tangan aqeela pergi begitu saja meninggalkan Keisha dan ratu disana.
melihat rassya yang langsung pergi entah kemana itu Keisha tidak akan tinggal diam di tempat "sya terus gue gimana" ucap Keisha pada rassya yang belum terlalu jauh.
"Lo pulang sama ratu aja gue mau ngomong penting sama dia" balas rassya pada Keisha.
Keisha yang melihat rassya pergi membawa aqeela hanya menghela nafas.sekarang di usianya yang semakin menginjak dewasa semakin jarang mereka untuk berteman,mereka jarang menghabiskan waktu lebih dari sebelumnya.semakin dewasa salah satu dari mereka akan sibuk sendiri-sendiri untuk mengejar keinginannya.tapi karena hal ini,tidak mungkin untuk mereka yang mengalaminya itu memutus tali pertemanan.mereka janji akan terus bersahabat sampai salah satu dari mereka pergi karena maut memisahkan mereka.
"sekarang udah ga banyak waktu buat main sama aqeela" gumam ratu bengong ke arah rassya dan aqeela yang sudah mulai jauh.
"apa lagi sekarang ada rassya,gua jadi rebutan waktu buat main sama aqeela" tambah ratu.
"mereka sebenarnya mau kemana sih?" tanya ratu kepada siapa saja yang berada di dekatnya.
ternyata pikiran yang di fikirkan Keisha tadi juga di alami oleh ratu.mereka juga sama-sama kehilangan ketika sahabat mereka menemukan kebahagiaannya.mereka merasa tidak banyak waktu untuk mereka menghabiskan nya.karena mereka memang semakin dewasa dari hari ke hari,mereka tidak mungkin mempertahankan canda dan tawa itu setiap hari nya.akan ada hari dimana mereka menyebutnya momen penting,di situlah mereka akan membuat kenangan.
"rassya lagi punya kejutan buat aqeela" balas Keisha seadanya.
mendengar balasan dari Keisha itu ratu membelalakkan matanya "maksudnya aqeela mau di tembak rassya?" tanyanya.
Keisha mengangguk membalas dugaan ratu "iya".
ratu menoleh ke sembarang arah dengan wajah yang masih sama seperti tadi "gila!".
ratu berjalan meninggalkan Keisha sembari bertepuk tangan pelan,ia sedikit terkejut begitu juga senang karena aqeela sebentar lagi akan menemukan kebahagiaan nya.ini membuat ratu speechless,ia tak tahu harus berbicara apa.
sedangkan Keisha ia hanya mengerutkan keningnya,lalu ia menyusul ratu yang sudah berjalan mendahuluinya.
"orang kaya aqeela tu emang harus dapetin orang yang tepat"
"tapi emang cocok banget sih mereka berdua"
"gila ni bener-bener momen langka"
"astaga!!!" ucap ratu sedari tadi bergumam dengan dirinya sendiri.
setelah ratu terdiam beberapa saat ia pun menoleh ke arah Keisha yang masih berjalan di dekatnya.
"kok Lo disini sih" ucap ratu merasa terkejut.
"kan emang gue dari tadi disini" balas Keisha berbalik dengan nada cara berbicara ratu.
"sejak kapan" ucap ratu.
"sejak tadi lah,masih untung gue ada disini nemenin Lo yang lagi ngomong sendiri tadi kalo ngga orang-orang disini ngira Lo gila" ucap Keisha baru pertama kali nya ia berbicara sepanjang ini kepada ratu,karena memang Keisha akhir-akhir ini lebih banyak diam dan sama sekali tidak menegur ratu.
Ratu diam sejenak,apakah ini mimpi atau hanya kebetulan.keisha baru saja berbicara sepanjang ini dengannya.sekali lagi saat itu juga ratu di buat sedikit kaget karena Keisha.
'ini beneran Keisha kan?'
'setelah sekian lama akhirnya gue denger ni anak ngomelin gue' ucap ratu dalam hatinya.
"Lo nemenin gue?" ucap ratu mengulang ucapan Keisha tadi.
"iya lah kenapa lagi emang" balas Keisha.
"oh" balas ratu seadanya
**
saat ini rassya sedang membawa aqeela di sebuah taman yang sudah di terangi oleh lampu berwarna emas di setiap sudutnya.mata aqeela saat itu sudah tertutup kain yang Rassya tali disana.entah apa yang akan di berikan rassya pada aqeela,yang jelas aqeela saat itu detak jantungnya di buat naik turun.semoga hal yang di berikan nya adalah suatu yang menyenangkan dan akan membuat aqeela bahagia seumur hidupnya.
aqeela berjalan beriringan dengan rassya,aqeela tidak henti-hentinya terkejut sembari menatap semua lampu-lampu itu yang mulai redup dengan mulut yang sedikit terbuka.entah lampu itu di sengaja atau tidak di redup kan,yang jelas angin malam yang cukup dingin ini begitu menyatu dengan suasana tempat itu.
sampailah kaki aqeela menginjakkan taburan bunga yang berbentuk love.aqeela begitu senang pada saat itu,entah apa maksud rassya membawanya di tempat ini.yang jelas ini akan menjadi peristiwa penting dalam hidup aqeela.
"sya ini semua kamu yang desain?" ucap aqeela merasa tidak percaya akan apa yang saat ini dilihatnya.
rassya mengangguk "iya".
"cantik banget" ucap aqeela dengan mulut yang sedikit terbuka dan mata yang membulat sempurna.
"em qeel?" panggil rassya ketika aqeela sedang asik menatap indah lampu-lampu yang berada disana.
aqeela menoleh pada rassya "iya?".
"aku mau ngomong sesuatu nih" ucap rassya.
aqeela terdiam sejenak "mau ngomong apa?".
"kita waktu pertama ketemu pas kapan?" tanya Rassya pada aqeela.
"em waktu kamu babak belur di pinggir jalan waktu itu,tapi aku udah tau kamu sebelumnya karna kan kita di satu sekolah yang sama" jawab aqeela.
"iya ya,kenapa aku ga ketemu dan mengenal kamu dari dulu ya supaya kamu bisa aku jadiin pacar lebih dulu" ucap rassya setengah tersenyum dan terkekeh pada aqeela.
mendengar rassya yang berbicara seperti itu aqeela jadi tersenyum gila.
"kenapa qeel kok diem" ucap rassya pada aqeela setelah aqeela tiba-tiba terdiam beberapa saat.
aqeela tersenyum sembari menunjukkan deretan giginya "hehe ga apa-apa".
"tapi kamu mau kan?" tanya Rassya lagi.
seketika aqeela langsung mengangkat kedua alisnya "hm?mau apa?".
"mau jadi pacar aku".
"ha?".
rassya tertawa ringan mendengar balasan singkat dari aqeela itu,tanpa menunggu lama rassya langsung meraih kedua tangan aqeela dan memegangnya lembut.
"qeel,kenapa sih pas waktu aku ketemu kamu aku di buat terus mengingat kamu..kamu terus berenang di kepala aku qeel padahal itu baru pertama kali aku ketemu kamu"
"setiap detik,menit bahkan hari aku di buat terus mengingat kamu..dan pada saat itu aku tahu dan sadar bahwa aku memang benar-benar suka sama orang yang bernama Aqeela Aza Rania..aku ga tau sama diri aku sendiri bisa-bisanya suka sama orang yang baru aku kenal..tapi sisanya aku beruntung sekaligus bersyukur bisa menemukan seseorang seperti kamu"
"sifat dingin dan cuek kamu pada saat aku ngusik hidup kamu udah buat aku makin tertantang qeel,makanya aku masih tetap kekeh walaupun kamu terus berusaha bodo amat sama kelakuan aku ini"
"hari ini aku mau nembak seseorang yang paling aku sayang setelah mami dan papi dan perempuan itu sekarang tepat di depan aku,qeel?dengan semesta yang menjadi saksi kamu mau ga jadi pacar aku?" ungkap Rassya pada aqeela.