"sifat dingin dan cuek kamu pada saat aku ngusik hidup kamu udah buat aku makin tertantang qeel,makanya aku masih tetap kekeh walaupun kamu terus berusaha bodo amat sama kelakuan aku ini"
"hari ini aku mau nembak seseorang yang paling aku sayang setelah mami dan papi dan perempuan itu sekarang tepat di depan aku,qeel?dengan semesta yang menjadi saksi kamu mau ga jadi pacar aku?" ungkap Rassya pada aqeela.
"em..maaf sya aku ngga bermaksud buat jawab kaya gini kok tapi aku masih belum siap aku masih bingung sama perasaan aku sendiri" balas aqeela.
"kenapa?"
"kamu masih ragu sama diri kamu sendiri?"
"singkirin dulu qeel ragu kamu..kamu butuh bahagia"
"jangan terus duduk dan bertahan dengan bayang-bayang masa lalu,bahagia yang nentuin diri kamu sendiri bukan nunggu masa lalu pergi"
"kalau waktu cuma di habisin untuk sekedar nakutin diri sendiri itu ngga akan buat kamu bahagia"
"aku akan tunggu jawabannya besok,tapi kalau ngga kamu jawab juga ngga apa-apa aku ngga akan maksa kamu"
rassya beralih memegangi pundak aqeela "aku akan terus buat kamu bahagia qeel" rassya langsung membawa aqeela dalam pelukannya.
"maafin aku sya" ucap aqeela.
"ngga perlu minta maaf aku ngerti kok".
rassya beralih menatap langit yang akan terus bertambah malam.ia sembari membelai lembut rambut aqeela "udah malam" ucap nya.
"kita pulang yuk qeel" ajak rassya.
***
"sas..sas..Saskia!"
jefan mencoba meraih tangan Saskia yang akan segera memasuki halaman rumahnya.
"sas..aku janji bakalan ngerubah sikap aku aku janji aku akan lakuin itu demi kamu" ucap jefan disaat ia sudah mencekam tangan Saskia.
Saskia mencoba melepaskannya sekaligus memberontak pelan "lepasin".
"aku ngga akan lepasin kamu sebelum kamu bilang iya" ucap jefan.
"dengerin ya gue sampai kapanpun ngga bakalan bisa nerima Lo ,kalau tadi gue nerima Lo jadi pacar gue..gue sampai seterusnya ngga akan kuat liat kelakuan Lo yang receh dan malu-maluin kaya tadi ngerti?" ucap Saskia lalu mencoba melepaskan genggaman dari jefan.
jefan terdiam sejenak,ia menatap tajam ke arah Saskia yang berusaha melepaskan tangannya dari jeratan jefan.kata-kata tersebut sungguh menyakitkan bagi jefan,akan kah jefan akan terus atau mundur dan melepaskan Saskia.
"oke!jadi pada intinya Lo ilfeel kan bareng gue?" ucap jefan.
"iya!emang kenapa?masalah?" ucap Saskia dengan nada menantang.
jefan melepaskan tangan Saskia dengan kasar begitu saja "gue akan tetep rubah sikap gue demi lo gue harap suatu saat Lo nerima gue sas" ucapnya lalu meninggalkan saskia.
Saskia memundurkan kepalanya "sok sok an pengen ngerubah sikap dasar alay Lo!".
Saskia pun masuk ke dalam rumahnya,ia telah sampai di kamarnya.pintu kamarnya sudah di tutup,Saskia pun duduk di ujung kasur nya.
"bisa-bisa nya gue mau di ajak jalan sama dia,tapi pas tau sikap aslinya alay banget,norak,receh gue kan risih kalau dia gitu terus"
"mana gue pernah sok lembut lagi sama dia"
flashback on
Saskia mengerutkan dahinya ketika melihat jefan datang dari arah berlawanan darinya "loh ini temennya aqeela yah?" Ucapnya.
Jefan juga tak kalah terkejut bisa bertemu dengan Saskia lagi "eee i-iya" ucapnya.
Saskia mengangkat kedua alisnya "ngapain Lo kesini?" Ucapnya.
"Mau ketemu Keisha"
"Ha?emang dia kesini?"
"Dia lagi keluar sama ratu mangkanya gw suruh kesini bentar lagi dia pulang"
"Oh" saskia mengangguk.
"Lo ngapain kesini?" Ucap jefan.
"Mau nginep"
"Oh".
flashback off
"Agghh kenapa tuhan ngirimin orang yang modelan kaya dia sih"
"tau dah!"
***
Rassya berjalan menuju mobil sembari merangkul pundak aqeela.saat mereka hampir mendekat di tempat mobil rassya.
tiba-tiba ada mobil dari arah lain dan ada truk yang juga menuju ke arah mobil tersebut.entah ada masalah apa dengan salah satu kendaraan tersebut,yang jelas seperti nya ada hal yang akan terjadi.beberapa menit truk dan mobil tersebut hampir mendekat,terjadilah peristiwa kecelakaan di tempat.truk tersebut menabrak mobil hingga menimbulkan suara yang keras.
rassya dan aqeela yang berada tidak jauh dari tempat kejadian juga mendengar suara tabrakan yang sangat keras juga.hal itu membuat aqeela menjerit takut,ia seperti di balikkan kembali ke masa lalu nya.ia menjerit sekeras mungkin untuk melampiaskan segala katakutannya.percikan peristiwa itu mulai muncul kembali di pikiran aqeela dan itu membuat aqeela terus menakuti dirinya.
"aaaaaaakhh!!!!".
aqeela terisak terus menerus,kedua tangannya terus memegangi kepalanya.ia teringat kembali kejadian kecelakaan itu,kejadian dimana kekasihnya dulu meninggalkan nya.kecelakaan maut itu justru menakuti dirinya,aqeela terus di buat takut kala ia terus mengingat kejadian itu.
"qeel kamu kenapa?" ucap rassya ikut panik.
"devann!!!" ucap aqeela menjerit.
kecelakaan yang terjadi pada malam itu mengingatkannya kepada kecelakaan saat malam dimana aqeela dan Devan juga mengalaminya.
rassya langsung memeluk aqeela,rassya juga mengingat ucapan dari ratu.rassya mengingat bahwa aqeela juga mempunyai masa lalu yang kelam dan menyedihkan yaitu kehilangan kekasihnya yang bernama Devan.
"tenangin diri kamu qeel"
"ada aku disini kamu jangan takut"
aqeela terus terisak sembari menjerit pelan "Devan..".
"devann..".
"Dev..." aqeela tidak sadarkan diri,lututnya seketika lemas.untungnya rassya sudah lebih dulu mencegahnya agar aqeela tidak terjatuh.
"qeel?"
"qeell"
tanpa menunggu lama rassya langsung membawa aqeela masuk ke dalam mobilnya.
**
rassya membawa aqeela pulang,ia cepat-cepat mengetuk pintu utama.
"assalamualaikum Tante om" ucap rassya sembari masih menggendong aqeela.
papa aqeela yang bernama Dimas akhirnya membukakan pintu bersama istrinya.ia begitu terkejut saat ia melihat putrinya yang sedang pingsan dalam gendongan rassya.
"aqeela" ucap Indri panik.
"rassya ini aqeela kenapa?" tanya Dimas panik.
"nanti rassya ceritain om tante sekarang biar aqeela istirahat dulu" ucap rassya.
Dimas langsung mempersilahkan rassya masuk dan membawanya ke kamar aqeela.
"kenapa dim" celetuk Kakek Dani saat di berdiri di depan pintu kamar aqeela.
"aqeela pingsan pak" jawab Dimas langsung berjalan masuk menghampiri putrinya yang sudah terbaring lemas.kakek Dani juga mengikuti di belakangnya,ia tidak kalah panik dengan Dimas.
"aqeela" ucap Kakek Dani.
**
"aqeela mungkin masih ada trauma karena masa lalu nya sya" ucap Dimas.
Dimas dan rassya saat itu sedang duduk di ruang tamu.rassya sudah menceritakan semuanya tentang kejadian tadi.tebakan rassya benar,aqeela masih mempunyai trauma karena masa lalunya kala itu.
"padahal kejadian itu udah 1 tahun yang lalu" tambah Dimas.
"mungkin aqeela masih belum mengikhlaskan kepergian Devan ya om?" tanya Rassya.
"mungkin saja".
"beberapa bulan setelah kejadian itu aqeela keliatannya masih baik-baik aja,aqeela tidak menunjukkan perasaan sedih lagi tapi melihat kejadian yang terjadi sama aqeela saat ini,om ragu kalau aqeela tidak baik-baik aja" tambah Dimas.
"rassya akan bantu aqeela buat bahagia lagi kok om rassya akan bantu menutupi kesedihannya aqeela selama ini meskipun memang masa lalu itu pernah terjadi tapi setidaknya rassya akan terus buat aqeela bahagia apapun itu" ucap rassya pada Dimas.