"plis lah perut gue sakit" ucap ratu yang sedang tertawa puas akibat kejahilannya dan aqeela yang di buatnya.
"untung orangnya ga marah-marah ke kita haha" balas aqeela karena perbuatannya.
"oh iya gue mau beli tiket dulu ya" ucap ratu pada aqeela.
"oke siap gue tunggu disini ya".
"oke" balas ratu lalu berjalan pergi meninggalkan aqeela yang sedang duduk di depan bioskop.
aqeela mulai mengeluarkan handphone,ia ingin mengecek apakah ada notif penting cht WhatsApp nya.saat di buka ada satu pesan yang belum terbaca,disana tertuliskan nama Rassya Ary Brawijaya.
Rassya Ary Brawijaya ☁️
online
•km dmn ?
√ bioskop
read
ternyata aqeela mengajak rassya,hal ini pun ratu belum mengetahuinya.tadinya aqeela melarang rassya untuk tidak datang,tapi karena rassya keras kepala.maka aqeela harus menurutinya.
flashback on
aqeela berada di kamarnya,saat ini ia sedang menonton drakor di laptopnya.ia terlihat fokus dan tenang,sama sekali tidak ada yang mengganggunya dan mengusiknya.sampai pada akhirnya, handphone nya yang di letakkan di sebelahnya itu berbunyi.pesan dari aplikasi WhatsApp,tertuliskan Rassya Ary Brawijaya.
Aqeela menekan tombol pause di laptopnya sebelum ia membuka handphonenya itu.setelahnya ia membuka handphonenya lalu membuka aplikasi WhatsApp disana.ia mulai membuka satu pesan yang belum terbaca dari Rassya itu.
Rassya Ary Brawijaya ☁️
online
•qeel
•balon nya belum meletus kan?
•besok mau di bawain berapa balon
√ apa
√ balon nya belum meletus nih
√ ngga usah di bawain apa-apa
• gpp,kamu ga minta jg aku beliin
• besok keluar ga kamu
√ makasih,tapi beneran ga usah di beliin apa2
√ besok keluar am ratu
• kemana
√ nonton
• kok ga ajak
√ ratu ngajak aku aja soalnya
• ya udh besok aku nyusul
√ nanti kalo ratu marah
• gpp biar aku yang tanggung
√ terserah lah
• mau ada yg aku omongin soalnya
√ ngomong apa?
• soal kemarin yg ga jadi
flashback off
Rassya sudah datang,ternyata dia tidak sendiri melainkan ada Keisha di sebelahnya.aqeela melihat rassya yang mulai mendekat ke arahnya itu dengan tersenyum.ia teringat pesan terakhir yang di kirimkan rassya kepadanya,aqeela ingin tahu dan penasaran hal apa yang akan di katakan rassya nanti.semoga bukan perpisahan atau hal yang tidak aqeela suka.entah kenapa aqeela begitu senang dan bahagia ketika mengingat pesan terakhir rassya itu,seakan ia akan merasakan kebahagiaan yang sebenarnya.
"hai sya" sapa aqeela pada rassya yang sudah berada di depannya.
"hai qeel" sapa balik pada aqeela.
Keisha yang benar-benar menyaksikan mata dan raut wajah rassya dan aqeela,merasa saat itu ia benar-benar menjadi obat nyamuk di antara mereka.seharusnya Keisha duduk manis di rumah ketimbang ia harus ikut dengan rassya sahabatnya ini,kalau ujung-ujungnya Keisha jadi obat nyamuk Keisha juga akan menolaknya kemarin.keisha sangat menyesal akan hal itu,kenapa dia tidak menolaknya kemarin saja.coba jika ada ratu,pasti dia sudah tidak di cap sebagai obat nyamuk.
"gue ga di sapa?" ucap Keisha berbicara pada aqeela untuk pertama kalinya setelah seharian ia tidak berbicara.
aqeela melihat ke arah Keisha seperti orang asing yang tidak pernah bertemu "ha-hai sha".
"nyapanya kaya udah ga pernah ketemu beberapa tahun" omel Keisha kurang terima.
"gpp sih cuma gue agak gimana aja gitu karena gue liat lo kemarin-kemarin tu diem Mulu" ucap aqeela berdasarkan fakta yang ia tahu.
"tau,nih orang gtw kenapa tiba-tiba aneh di sekolah diem Mulu pas udah pulang bareng gue tu ngomong Mulu" jelas rassya.
Keisha menjentikkan jarinya sembari tertawa ringan "biasalah".
tiba-tiba ratu datang sudah membawa dua tiket,saat itu juga ratu melihat Keisha dan rassya.keisha yang baru saja berbicara dan tertawa tadi,langsung menghentikan aktivitasnya.karena sadar sekaligus terkejut tiba-tiba saja ratu datang.
'rassya kok ga kasih tau gue sih kalo ada ratu' gumam Keisha dalam hati.
"kok kalian disini?" ucap ratu bingung.
"mau nonton" ucap rassya ngegas pada ratu.
ratu langsung melihat aqeela yang sudah menunjukkan deretan gigi ke arahnya,aqeela tersenyum ke arah ratu dengan canggung.karena aqeela tahu setelah ini sahabatnya ini akan mengomel seperti ibu-ibu yang bangunin anaknya pagi-pagi.demi apapun jika ratu benar-benar mengomel,pikir aqeela ratu memang harus di sama ratakan dengan ibu-ibu itu.
"Lo yang ngajak rassya" ucap ratu pada aqeela.
"iya" balas aqeela berhati-hati.
"aaaaa" ratu langsung merengek saat itu juga "kenapa Lo bawa dia qeel apalagi bawa orang yang ga bisa peka" ucap ratu terang-terangan.
aqeela yang mendengarnya malah terkejut dan tidak takut,ia malah melihat Keisha yang sepertinya orang itu yang dimaksud ratu.
"maksud Lo ini" ucap aqeela yang menunjuk Keisha dengan jarinya.
"tau" balas ratu singkat.
rassya yang melihat ratu merengek hanya mengerutkan dahinya sembari memundurkan kepalanya sedikit "Karo orang ga peka itu seharusnya di buat peka biar tau apa yang di inginkan itu yang mana dan apanya" jelas rassya greget.
"aaaa bodo lah ayo qeel kurang 5 menit lagi mulai" ucap ratu yang masih dengan keadaan tadi.
aqeela bergidik ngeri "ee iy-iya" ucap nya terbata-bata,aqeela pun mengikuti ratu dari belakang.
"duluan" ucap aqeela pada rassya dan keisha sebelum ia melangkah jauh dari hadapan mereka.
rassya pun mengangguk beserta Keisha,mereka merasa kaget melihat ratu yang merengek seperti anak kecil.
rassya melihat sahabatnya itu yang masih berdiri di dekatnya "heh lu ga peka ya?" ucapnya pada Keisha.
Keisha yang mendengar rassya berbicara seperti itu memundurkan kepalanya sedikit "kok gue".
"ya siapa lagi kalo bukan Lo,kan disini gue cuma sama Lo doang".
Keisha mengadahkan pandangannya ke sekeliling,lalu beralih lagi melihat rassya "kan bisa orang yang di Deket Lo itu" ucap Keisha sembari menunjuk sebelah rassya yang kosong menggunakan dagunya.
rassya melihat Keisha menunjuk ke arah sebelah nya yang tidak ada siapa-siapa itu "ga ada orang disini".
"siapa tau kan Lo ga liat" ucap Keisha lalu berjalan masuk ke bioskop mendahului rassya.
rassya saat itu di buat bodoh dengan ucapan keisha.jika yang di ucapkan Keisha memang benar adanya bagaiamna.apakah rassya harus takut di tempat atau menyusul Keisha yang sudah masuk di dalam sana.tidak mungkin rassya takut begitu saja,ia sadar bahwa ia seorang laki-laki tidak seharusnya ia takut dengan jebakan ataupun begituan.akhirnya pun rassya menyusul Keisha.