Chereads / Ragu(andai) / Chapter 28 - bagian 28. gelay

Chapter 28 - bagian 28. gelay

Bel pulang sudah memunculkan suaranya,semua murid SMA Nusa bangsa sudah keluar dari kelas mereka.ada yang sudah pulang dan masih ada yang masih menunggu di depan gerbang sekolah.

Bukan hanya mereka,ratu dan aqeela juga sudah keluar dari kelas mereka.mereka tampak asik berbincang di saat tengah berjalan melewati koridor untuk menuju ke gerbang sekolah.seperti biasa aqeela selalu pulang di jemput oleh mama ratu,sebenarnya tidak ingin harus nebeng tiap hari tapi karena ratu memaksa aqeela hanya mengiyakan.

aqeela dan ratu saat ini sedang berada di halaman sekolah,mereka berhenti sejenak disana.masih asik berbincang tapi tidak tahu yang di perbincangkan itu apa.saat mereka berdiri disana,tiba-tiba rassya datang dari arah koridor.rassya menghampiri mereka berdua,saat rassya sudah mendekat di tempat berdirinya ratu dan aqeela.di situ juga ratu menyadari,tanpa pikir panjang ratu langsung menarik kedua tangan aqeela kearahnya.pasti rassya akan menarik tangan aqeela dan membawanya pergi ratu tidak mau itu.karena ratu masih belum puas untuk berbincang lebih dengan sahabat nya yang satu ini.

Rassya yang melihat pergerakan cepat dari ratu itu mengerutkan dahinya di tempat.sahabat dari aqeela ini sama-sama posesif seperti dengannya.

"jangan main asal tarik aja Lo!" ucap ratu kurang terima terhadap rassya.

rassya di saat itu melirik aqeela beserta secara bergiliran "gw mau ngomong sama aqeela" ucap rassya santai.

"ngomong disini aja Napa" ucap ratu seadanya.

rassya memutar kedua bola matanya malas "mau ngomong berdua".

"ga bisa!" ucap ratu memekik.

"kenapa harus ga bisa" ucap rassya.

"ya ga bisa!".

jefan dan keisha yang melihat kejadian tersebut hanya membelai dahi.sahabat sekaligus temanya itu memang sama-sama posesif,keduanya merebutkan sesuatu yang sama.coba saja jefan yang di rebutkan,pasti jefan akan melayang setinggi-tingginya.

"udah udah" ucap jefan dari belakang rassya.jefan beralih melihat aqeela yang tangannya masih di pegang oleh ratu.

"qeel sama gue aja,tenang gue ga bawel kok" ucap jefan asal-asal.

aqeela tersenyum kaku,ia melirik ratu dan rassya secara bergiliran "gw bareng jefan aja yuk Jef".

jefan menjentikkan jarinya,ia lalu melepasnya tangan aqeela dari genggaman ratu.lalu ia mendorong tas aqeela membuat pemilik tas itu terdorong.

"lu emang temen Ter the best gue qeel" ucap jefan sembari berjalan begitu saja,sekarang yang tersisa hanyalah Keisha,ratu,dan rassya.

"hehe iya" ucap aqeela yang mulai jauh.

di situ rassya hanya menghela nafas pasrah,ia pun berjalan meninggalkan ratu dan Keisha setelah ia melirik sinis terlebih dahulu ke arah ratu.ratu yang merasa mendapat tatapan tidak menyenangkan dari rassya itu juga membalas sebaliknya.

"sha Lo pulang ngga" teriak rassya yang sudah meninggalkan beberapa langkah dari tempat tadi.

sebelum Keisha melangkah pergi ia melirik ke arah ratu terlebih dahulu.ratu sedang menyilangkan kedua tangannya di depan dada serta bibir bawahnya yang terangkat ke atas.ia sama sekali tidak membalas lirikannya walaupun sebenarnya ia sadar bahwa masih ada orang di dekatnya.sepertinya ratu sudah lebih muak karena sikap Keisha yang masih tetap sama saja,mungkinkah Keisha akan mengucapkan sesuatu sebelum pergi kepada ratu.

"hati-hati di jalan" ucap Keisha sembari melangkah melewati ratu.

ratu yang sedang berpura-pura membuang muka nya pada saat itu,malah semakin bertanya-tanya.keisha menjadi se misterius itu sama dengan Aqeela,hal ini semakin membuatnya bingung setengah mati.andai saja ratu bisa mengetahui isi dari hati Keisha,pasti setiap hari ratu akan selalu menebak hal sebelum Keisha itu lakukan.

'bener-bener udah mecahin rekor di hidup gue dia'

'ngomonya sedatar itu dan secuek itu'

'coba kalo gue bisa nebak isi hati sama pikiran dia pasti gue udah main tebak-tebakan tu sama dia'

'tapi kalo gue emang beneran bisa nebak isi pikiran dia gue pasti bisa nyontek dia tu pas ujian'

'gila Lo rat..mikir nya jauh banget!'

ratu sedari tadi saat melihat Keisha pergi dari pandangannya,ia terus berbicara dalam hati.ratu saat itu benar-benar tidak habis pikir tentang apa yang di harapkan Keisha itu.

"dah ah mau pulang" ucap ratu yang baru saja berjalan dari tempatnya tadi.

singkat cerita,saat ini aqeela sudah sampai di rumahnya.seperti yang kalian tahu tadi,aqeela di antar oleh jefan.saat aqeela pulang mama nya kebetulan sudah berada di depan rumah.

"itu mama kamu qeel?" ucap jefan dengan keadaan mereka yang masih di dalam mobil.

"Iyya,Lo mau masuk dulu?" ucap aqeela setelah melirik mama nya yang sedang berkutat di depan rumah.

"boleh,pengen ketemu mama Lo gw".

"yaudah ayo" balas aqeela sembari membuka pintu mobil.

aqeela mulai membuka gerbang rumahnya,m di ikuti jefan yang berada di belakangnya.mereka berdua sama-sama menghampiri Indri yang sepertinya sedang menanam sesuatu.

"assalamualaikum".

"wallaikumsallam".

"mama lagi ngapain?" ucap aqeela ketika melihat pot yang baru saja di pegang oleh mama nya.

"oh ini mama lagi nanam bunga pentas tadi mama beli di penjual depan itu" ucap mama nya sembari menunjuk ke sembarang arah.

jefan yang mendengar dan tau bahwa itu bunga pentas,ia malah celingukan melihat-lihat bunga yang baru saja di tanam oleh mama aqeela itu.

"bunganya pentas ya Tan?" ucap jefan asal-asalan.

Indri yang belum tau dan belum mengenal jefan keheranan di tempat.jefan yang melihat mama aqeela yang bingung karenanya langsung menjabat tangannya.

"hehe kenalin saya jefan temennya aqeela Tan".

Indri mengangguk "oohh".

"bunganya pentas apa tan" ucap jefan.

"nama nya bunga pentas tapi Tante ga tau pentasnya gimana?" ucap Indri seadanya.

jefan mengangguk sok paham "pentas nya mungkin kalo angin lewat aja tu tan".

aqeela yang mendengar candaan dari mulut jefan itu menggeleng-nggelengkan kepalanya "semua tanaman kalo keterpa angin kan emang gitu".

mereka bertiga hanya menatap satu sama lain seperti bingung dan sadar akan topik yang mereka bicarakan.

**

"makasih ya pak" ucap ratu sesudah ia memberikan ongkos kepada sopir taxi yang di tumpangi nya tadi.

saat ini ratu sedang berada di mall,ia akan pergi ke bioskop yang berada di dalam mall tersebut.ratu saat ini tidak sendiri,namun ia di temani oleh aqeela sahabatnya itu.mereka sudah berjalan masuk untuk menuju ke bioskop,mereka mulai menaik eskalator untuk menuju ke lantai berikutnya.

"Saskia kok ngga ikut kenapa?" tanya aqeela kepada ratu.

ratu mengangkat kedua bahunya "tau gue ajak tadi dia kata nya sibuk".

"kenapa ngga Lo paksa aja kan kalo bertiga kan lebih seru" ucap aqeela sembari mengerutkan dahinya.

"tetep ga mau qeel,gue tadi sampe video call sama dia sampe maksa-maksa gitu dia tetep ga mau".

aqeela dahinya masih berkerut,ia mengadahkan pandangannya ke arah sekitar "sibuk apaan tu anak ya".

"tau,gue tu bukan cenayang yang bisa ngerti isi hati dan pikiran orang..lagian kenapa si orang-orang itu harus buat gue pengen tau kan gue ga bisa di suruh-suruh peka gitu" ucap ratu seakan ia berbicara terang-terangan soal isi hatinya itu.

aqeela melirik sinis ke arah ratu,sikap dan cara berbicara ratu agak berbeda menurut aqeela.ini membuat aqeela penasaran sesaat "Lo kok kaya curhat gitu si".

ratu diam sejenak,ia kembali melirik sahabat nya itu yang urat penasaran nya mulai kambuh "curhat gimana?".

"bukan cenayang yang bisa ngertiin hati dan pikiran orang,orang-orang itu buat kita pengen tau padahal ga bisa di suruh peka" ucap aqeela mengulang dan menyimpulkan ucapan ratu tadi.

"udah ah jangan bahas itu lagi" ucap ratu langsung merangkul aqeela meneruskan jalannya.

"apaan sih ini lu ada nyembunyiin sesuatu dari gw ya?" tebak aqeela.

ratu belum saja membalasnya,ia malah pura-pura cuek sembari matanya yang melihat ke sisi lain.

"ga jawab lagi,beneran kan gue"

"kita kan sahabatan masa punya masalah ga cerita-cerita sih"

"rat seharusnya tu ngomong cerita baik-baik biar hati nya tenang sama batin ngga ngerasa tertekan terus menerus" ucap aqeela menjelaskan.

ratu menghela nafas sahabatnya kini benar-benar bawel "iya-iya Aqeela Aza Rania nanti gue cerita tapi abis nonton aja".

"siapp" balas aqeela sembari mencubit pipi ratu.

"eh kita kaya orang pacaran aja ya" ucap ratu ketika sadar karena ia merangkul leher aqeela dan aqeela yang mencubit pipinya.

"haha rangkul-rangkulan..cubitan-cubitan.." balas aqeela merasa hal ini adalah hal bodoh dan konyol.

"lebih parahnya lagi gue ngerangkul Lo lagi..emang sih kalo orang lebih tinggi itu harus merangkul orang yang di bawahnya" ucap ratu begitu percaya diri.

aqeela memundurkan kepalanya sedikit sembari mengerutkan dahinya "setinggi apaan si Lo rat" aqeela pun menarik sehelai rambut ratu yang sedikit berantakan "gue aja masih bisa megang rambut Lo nih jangan pd dulu".

"ih ga suka ngga mau ga suka gelay" ucap ratu dengan suara yang di buat-buat.

mendengar candaan ratu itu aqeela semakin mengerutkan dahinya "jangan niru-niru suara dia lu ga pantes suara lu serak" balas aqeela dengan candaan.

ratu mengedip-ngedipkan matanya sembari berfikir "Kan emang gue bukan dia!".

"iya sih bedanya apa tuh" tanya aqeela asal.

"bedanya dia buaya baik gue ratu sofya".

"hyaaa ga jelas lu!" balas aqeela pada ratu.

mereka berbincang dan bercanda ria saat perjalanan mereka menuju bioskop,dari membicarakan Saskia yang tengah sibuk,masalah ratu yang belum ia bicarakan dengan aqeela dan permasalahan karena suara serak yang menirukan seseorang itu.mereka terlihat sangat bahagia,selama mereka berjalan menuju bioskop ada beberapa orang yang mereka jahili.ratu dan aqeela suka memanggil orang yang tidak mereka kenal,sampai orang itu bingung setengah mati karena ulah jahil mereka.

Kalian punya sahabat atau teman seperti mereka tidak?perlakuan sepele atau jahil entah kenapa sereceh dan selucu itu.jika kita tau isi pikiran sahabat kita sama dengan perlakuan yang ditimbulkan selanjutnya, itu tetap tahu dan peka walaupun kita belum bilang sama sekali.memiliki sahabat sepemikiran dan sefrekuensi emang seenak dan senyaman itu.kita bisa bebas ngomongin dan ngelakuin apa saja karena memang aku dan kamu sedekat itu.kalian tim receh bareng sahabat atau sama pacar?