Chereads / Ragu(andai) / Chapter 25 - bagian 25. Dipaksa peka

Chapter 25 - bagian 25. Dipaksa peka

Bel pulang sekolah sudah berbunyi pada beberapa menit yang lalu.aqeela dan ratu telah keluar dari kelas mereka,ratu membawa dua buku paket tebal di tangannya.sedangkan aqeela di tangannya ia membawa novel yang di baca tadi.sejak 24 jam hari ini,hanya novel bersampul warna pink itu yang ia baca.tapi bukan berarti ia sama sekali tidak menyimak pelajaran tadi.ia sering membawa novel ke sekolah tapi ia membaca di saat waktu tertentu.

Rassya,Keisha dan jefan telah keluar dari kelasnya,menyusul jalan yang di lewati oleh ratu dan aqeela tadi.mereka melewati koridor yang masih ada siswa yang belum pulang.saat mereka bertiga melewati nya rassya dan Keisha mendengar gosip soal dirinya yang tiba-tiba pindah di kelas aqeela.rassya sempat sedikit mendengar nya,sedikit kesal karena gosip itu malah menyangkut pautkan dengan aqeela.padahal faktanya rassya yang ingin pindah di kelas 12 A.

"tiba-tiba pindah ke kelas sebelah" ucap salah satu murid yang berdiri di depan papan pengumuman.

"emang ya anak orkay bebas"

"katanya sih pindah karena aqeela"

"emang aqeela semenarik apa sih ya kok dia bisa pindah gitu aja di kelas dia"

"gw aja minta pindah sama wali kelas ga di bolehin"

"giliran situ aja boleh"

"tapi gw beruntung sih karena dia pindah di 12 A kan kelas nya Deket kelas gue"

"siapa sih yang bosen liat cowok seganteng dan setampan dia"

Begitulah yang sedang di bicarakan oleh siswa-siswa lain saat rassya dan sahabatnya tengah melintas di area sana.memang orang selalu menilai dan selalu lebih dulu menyimpulkan katanya padahal mereka sama sekali tidak mengetahui dari mana sumber itu berada.seharusnya mereka memastikan rumor itu sebelum mereka harus bergosip tentan soal yang belum tentu benar adanya.jatuh nya malah ghibah,mereka belum tahu faktanya tapi sudah menyimpulkan seenaknya.

Rassya begitu tidak memperdulikan nya,ia hanya berjalan untuk menuju parkiran dengan santainya.pikir nya gosip-gosip receh yang terdengar di telinganya itu masih tergolong ringan,untungnya aqeela tidak mengetahui siswa-siswa ini tengah membicarakannya.rassya tidak tahu seperti apa jika akhirnya aqeela mendengarnya secara langsung.menurut rassya,anak seperti aqeela lebih sensitif.ia lebih memilih menangis untuk meluapkan semua keresahannya.ketimbang ia harus membalas satu persatu orang yang selalu menghujatnya.

"qeel besok ke bioskop yuk" ajak ratu ketika sudah di sekitar parkiran sekolah.

"ngapain" balas aqeela malas.

"ya nonton lah ga mungkin kan gw kesana nyanyi" ucap ratu sembari menaik turunkan alisnya.

aqeela menghela nafas sembari membuka-buka halaman novel nya itu "males ah".

ratu menyebikkan bibirnya "ck, sekali-kali ah keluar lu".

aqeela kembali membaca dengan begitu santai,ia seperti tidak memperdulikan ajakan ratu itu.bukan apa-apa hanya saja aqeela malas untuk beramai-ramai.ia tidak terlalu suka duduk di tengah-tengah orang ramai,apa lagi bertegur sapa dengan orang baru.

"ngga pasti lu bawa temen baru" ucap aqeela.

ratu menghela nafas "ya ngga lah bawa temen baru kan sahabat gw ada disini" ucapnya menaik turunkan alisnya lagi.

aqeela melirik ratu yang sepertinya sedang berusaha membujuknya "ngga ah tetep aja gw ga pengen keluar" aqeela kembali membaca novelnya lagi.

ratu mencebikkan bibirnya lagi,ia saat ini berfikir keras agar aqeela mau ikut dengannya.ia bergitu berfikir sampai salah satu mereka tiba-tiba diam begitu saja,saat ratu menemukan ide ia menjentikkan jarinya.

"tau ga sih film nya besok tu diadaptasi dari novel yang pernah Lo baca tu".

seketika aqeela langsung memberhentikan kegiatan membacanya,ia melirik ratu "novel yang mana".

"itu yang..apa ya..nama nya...kaya nya orang di sepertiga malam..nah tu itu".

aqeela mengerutkan dahinya "jodoh di sepertiga malam kali".

"nah itu maksudnya..nonton ya besok".

aqeela menghela nafas berat,ia kembali membaca novelnya lagi sembari menunggu jemputan.

"qeel gimana...!" pekik ratu tidak tahan,karena sungguh sahabatnya ini membuatnya tidak sabar.

aqeela menoleh cepat ke arah ratu,ia tiba-tiba tersenyum sembari menunjukkan deretan giginya "iyaa!".

ratu menjentikkan jarinya lalu membawa telapak tangannya untuk menepuk di telapak tangan aqeela.ketika sudah akan mendekat untuk tos,tiba-tiba saja rassya datang dan menarik tangan aqeela begitu saja.ini benar-benar sangat menyebalkan bagi ratu,bisa-bisanya rassya menarik tangan sahabat nya itu ketika ia masih ingin berbicara dengan aqeela.ini sungguh super menyebalkan.

"eh apaan sih" ucap aqeela ketika tangannya yang ingin mendarat di telapak tangan ratu tiba-tiba saja di tarik oleh rassya.

ratu yang melihatnya merasa tidak terima "woi apa-apaan sih!gw belum selesai ngomong sama aqeela"

"bener-bener ya tu Rassya" ratu menoleh,ternyata di dekatnya sudah ada jefan dan Keisha yang juga menyaksikan peristiwa tadi.dilihat ratu mereka tampak biasa saja,dan lebih terlihat santai di banding ratu.ah ini tidak bisa di biarkan.

"sahabat Lo sering gitu" ucap ratu kurang terima kepada jefan dan Keisha.

"tau" ucap jefan merasa sudah tau dan sudah paham apa yang terjadi dengan rassya.

ratu melirik seseorang yang berada di sebelah jefan "ni lagi diem Mulu!" ucap nya bertambah sebal ketika sudah beberapa kali melihat Keisha dengan wajah yang tidak ada bagus-bagusnya itu.

semesta membuat ratu bingung dengan sikap Keisha saat ini,hari ini ratu sudah di buat bingung apa lagi besok.harapan ratu sikap Keisha lebih cair lagi ketimbang yang sekarang,menurut ratu sikap Keisha dan raut wajah Keisha hari ini benar-benar sangat padat,jelas dan singkat.dirinya terus di paksa untuk peka terhadap keadaan,namun karena dasarnya ratu tidak tahu yang sebenarnya ini membuatnya justru semakin frustasi.

karena sadar sikap ratu dan Keisha saat itu,jefan bergidik ngeri melihat mereka berdua.jefan melihat ratu dan Keisha secara bergiliran,ia mengamati dengan teliti wajah yang saat itu mereka pasang.memang sungguh tidak enak di lihat dan tidak ada bagus-bagusnya bagi jefan.

"Lo berdua kenapa si?" ucap jefan heran.

"kalo ada masalah tu ngomong"

"cerita baik-baik cari jalan keluarnya"

"biar ga diem-dieman gini kaya semut rebutan gula"

ratu dan Keisha masih tetap diam dan memasang wajah datar mereka masing.jefan mengacak-acak rambutnya merasa frustasi dengan kedua sahabat dan temannya ini.

"dah lah gw pulang!".

baru saja beberapa langkah jefan meninggalkan mereka,ratu sudah menyusulnya sembari menghentak-hentakkan kakinya.

Keisha yang masih berada disana yang juga melihatnya tersenyum tipis melihat ratu baru saja pergi dari sampingnya.ia tidak tahu kejahilannya ini salah atau tidak tapi sepertinya ia akan tetap meneruskannya.dengan alasan yang simpel dan sangat menyenangkan yaitu ratu terlihat gemas ketika sedang marah.

***

Rassya membuka pintu mobilnya lalu menyuruh aqeela masuk,aqeela pun terpaksa masuk karena ia tidak mungkin berbalik arah untuk menghampiri ratu lagi.jika aqeela menghampiri ratu lagi mungkin ratu sudah pulang atau sudah menghilang dari tempat tadi.rassya pun menutup pintu mobil nya setelah ia sudah memasukkan aqeela ke dalam mobilnya tadi.kali ini rassya sudah berhasil menarik sekaligus memaksa aqeela untuk pulang dengannya.

mungkin hal ini akan menjadi kebiasaannya,karena memang rassya menyukai itu.rassya akan melakukan hal itu lagi,ia akan menarik tangan aqeela lagi saat pulang sekolah dan seterusnya.bukan maksud apa-apa, laki-laki seperi rassya memang selalu posesif.ia lebih sering memaksa perempuannya untuk dekat dengannya ketimbang perempuannya itu harus menganggur sendirian.

"harus banget narik gitu" ucap aqeela terkekeh melihat tingkah rassya tadi.

rassya menoleh dan mengangguk percaya diri,ia seperti sama sekali tidak mempunyai salah apapun karena ia yang tiba-tiba menarik tangan aqeela tadi.rassya langsung menjalankan mobilnya itu keluar dari area sekolah.

"kalo gw nungguin Lo ngobrol sama ratu yang ada sampe tahun depan..mendingan gw tarik aja tuh tangan".

saat itu rassya berhasil membuat aqeela tertawa meskipun tidak serenyah sebelumnya.

"sya?" panggil aqeela yang baru saja berhenti tertawa tadi.

rassya menoleh sekilas "hm?".