Chereads / SANG PENYAMAR | Beautiful liar / Chapter 16 - Finally I Know (16)

Chapter 16 - Finally I Know (16)

Jinhye terpaksa bercerita jujur semua yang terjadi akhir akhir ini, setelah Soraa dan Jungsoo membuka rahasia jika Jihyun adalah kakak kembarnya, Jinhye juga menceritakan ancaman pemerasan yang di lakukan Jungkook kemarin, dan soal uang 50 juta won.

Jinhye terpaksa mengambilnya dari uang tabungan Jihyun, dia mengatakan jika akan mengganti uang itu pada keluarga Park dengan mencicil. Jinhye merasa bersalah karena kematian Jihyun hingga membuat tiga orang itu sedih.

"Aku masih tak bisa percaya, Jihyun tidak mungkin sudah meninggal. Kau tak menipu kami lagi kan?"

Heechul masih tak ramah pada Jinhye, dia beranggapan jika sifat gadis itu jelek dan seenaknya menipu semua orang. Heechul juga masih yakin jika Jinhye yang sudah mencelakai Jihyun.

"Paman demi tuhan aku sama sekali tak bohong, aku juga tak yakin jika kabar itu benar, bisa saja memang Jungkook bohong. Jihyun mungkin masih hidup"

"Nde....jika belum ada bukti nyata aku takkan percaya"

Heechul berdiri lalu mencebik pada Jinhye dengan ketus dan menunjuk wajah cantik gadis itu.

"Aku akan mengawasimu! Jangan berpikir kau keponakanku lalu kau bisa besar kepala. Awas saja jika terbukti kau jahat. Aku akan langsung menjebloskan kau ke penjara" dia beranjak keluar dari ruang keluarga itu hanya menyisakan tiga orang di sana.

"Tidak usah memusingkan bagaimana ucapan dan sikap paman Kim, kau harus yakin paman Jungsoo dan bibi mu ini ada di pihakmu, dan percaya padamu kok"

Jungsoo membaca surat salinan perjanjian yang Jinhye lakukan dengan Jungkook saat menyerahkan uang itu, untung saja dia cukup pintar melindungi dirinya dengan perjanjian itu.

"Terima kasih paman.....bibi, aku bersyukur memiliki paman dan bibi"

"Eiy....kau itu keponakan kami juga, kau dan Jihyun sama kedudukan nya bagi kami. Kalian sama sama putri Yonghun oppa dan Hyerin eonni"

"Apa dia yang mengatakan rahasia ini pada kalian semua? Maksud ku Jungkook"

"Bukan Jungkook~ dia bahkan tak pernah muncul menemui kami, Heechul yang mulai curiga padamu mencari bukti bukti di kamarmu dan menemukan ini, maafkan bibi jika kami sudah lancang ikut melakukan ini"

"Tidak apa apa, aku lega kalian sudah tahu semua nya. Jadi aku takkan ketakutan lagi. Aku akan pergi setelah Jihyun kembali pada posisi ini"

"Jangan! Kau tak boleh pergi lagi dari keluarga ini, paman dan bibi akan menjagamu Jinhye-ya"

Jinhye menggeleng maklum, hanya saja dia masih kaget saat tahu kenyataan jika Jihyun adalah kakak kembarnya.

"Bibi soal aku dan Jihyun~ bagaimana kami bisa?"

"Kalian kembar identik, hanya sedikit sekali perbedaan yang ada pada fisik kalian, tapi sifat kalian sangat bertolak belakang. Saat kecil Jihyun itu tomboy dan kau lebih kalem. Dia tak suka main boneka dan pakai perhiasan namun kau sebalik nya. Jihyun pribadi yang malas dan jorok, dan kau lebih suka kebersihan" Soraa mengusap rambut panjang Jinhye, hatinya lega sekaligus bahagia melihat keponakan nya itu baik baik saja dan hidup dengan baik selama ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi Jinhye-ya.....kenapa kau bisa tinggal di Hongkong selama ini?"

"Sejak kecil aku hanya ingat jika tinggal di panti asuhan di Hongkong dan ibu panti mengatakan jika ada seorang pria yang menitipkan aku disana, juga memberikan semua identitasku, hanya saja dia tak pernah muncul lagi saat aku sudah di adopsi oleh ibu angkatku"

"Oppa~ saat kecelakaan tragis itu terjadi polisi dan tim Sar juga tak pernah bisa menemukan mayat Jinhye kecil, sampai Yonghun oppa tetap yakin jika putrinya masih hidup"

"Nde....karena itulah dia tak mau membuat makam untuk Jinhye, dia bilang Jinhye pasti baik baik saja"

"Dan ucapan nya ternyata benar. Uri Jinhye baik baik saja sampai sekarang"

Soraa menitikkan air matanya makin banyak, dia memeluk Jinhye erat dan sesenggukan.

"Kecelakaan? Bibi apa aku pernah mengalami kecelakaan?"

"Nde....kami akan menceritakan semuanya, sudah saat nya kau dan Jihyun tahu soal kejadian ini"

*

*

*

Jinhye masuk ke kamarnya dan duduk di pinggir ranjang, dia membuka isi tasnya lalu mencari buku harian milik Jihyun. pesan Jungsoo tadi jika dia harus merahasiakan hal ini sementara dari Lee Hyukjae akan Jinhye patuhi, jika Jihyun masih hidup dia akan mengembalikan Hyukjae pada kakak nya, karena dia sadar pria itu bukan miliknya.

"Aku tak boleh memberikan buku ini pada siapapun lagi, dia kakak kembarku setidaknya cukup aku saja yang tahu semua keburukan nya. Semoga saja Jihyun masih hidup dan bisa kembali"

Jinhye menggeleng resah saat tak menemukan buku harian itu di tas nya, dia bahkan mengeluarkan semua isi tas nya dan mencari nya di laci meja nakas tempat biasanya Jinhye menyimpan buku itu.

"Argh kenapa tak ada di sini, dimana buku itu?"

Gadis itu resah dan mengacak rambutnya, dengan panik dia mencari juga di meja rias, apa paman dan bibinya sudah menemukan buku harian Jihyun juga, ini tak boleh terjadi. Jinhye yakin dia membawa buku itu selalu di tas nya, tapi kenapa sekarang tak ada.

"Yatuhan apa bukunya ketinggalan di apartemen? Tunggu, tadi pagi aku membacanya lalu meletakkan di meja kamar Ssh~ Jinhye kau bodoh sekali meninggalkan buku itu di sana" Jinhye segera berlari ke ruang ganti, mengambil hodie berwarna putih dan berganti pakaian dia harus ke apartemen, sebelum ada yang menemukan buku itu.

*

*

Tit.....tiiit....

Cklek...

"Babe apa kau didalam?"

Eunhyuk masuk ke apartemen yag selama ini di tempati Jihyun, kadang memang dia juga tinggal di sini namun sejak Jihyun membatasi interaksi mereka selama dua bulan ini, Hyukjae harus mau mengalah tidur di sofa jika menginap di sini. Tak ada lagi tidur berdua di ranjang bersama, apalagi bermain seks seperti dulu lagi.

Bagi Eunhyuk itu bukan hal berat jika dia harus menuruti kemauan gadis yang sangat dia cintai,  yang penting hubungan nya dengan Jihyun bisa sampai tahap pernikahan.

Benar juga jika kekasihnya ingin di jaga dan dihormati sebagai seorang wanita dengan benar oleh Eunhyuk. Dan pria itu cukup bangga dengan prinsip Jihyun sekarang yang mendepankan -Not seks before married. Atau juga Love without Seks

"Hah dia tak disini? Apa kembali ke kantor nya lagi, padahal ini sudah sore"

Eunhyuk meletakkan kantong belanjaan nya di meja pantry,  lalu membuka kulkas dan mengambil air mineral sembari menuang dalam gelas dia melepas syal dan jaket tebalnya.

"Babe! Apa kau dikamar?"

Eunhyuk meletakkan jaket dan syal nya di sofa lalu berjalan ke pintu kamar dan menyalakan lampu, tak ada siapapun di sini itu berarti kekasihnya berada di luar. Agak kesal juga karena Eunhyuk sengaja ke apartemen ini, karena rindu dengan Jihyun.

Pria itu duduk di pinggir ranjang, menyalakan lampu nakas dan melihat sebuah buku bersampul hitam di atas meja, dia berpikir ini mungkin buku novel milik Jihyun namun karena di sampulnya tak ada gambar atau judul apapun, Eunhyuk jadi tertarik membuka buku itu.

"Buku apa ini? Seperti buku agenda, aigoo ceroboh sekali dia meninggalkan buku penting ini di sini"

Eunhyuk membaca lembaran pertama tulisan di buku itu, jadi tertarik karena tulisan tangan Jihyun di sana banyak menuliskan namanya, dengan senyum lebar pria itu membaca lembar demi lembar tulisan di lembaran awal buku itu.

"Apa ini buku harian? Ah aku baru tahu Jihyun punya buku harian"

Eunhyuk berbaring di ranjang lalu sibuk membaca isi buku harian itu, pikirnya tak masalah jika dia ingin tahu apa saja yang di tulis Jihyun selama ini, toh tak ada rahasia di antara mereka selama ini.

"Hm dia sangat mencintaiku rupanya?" Eunhyuk terkekeh, dia menemukan fotonya di dalam buku itu, namun begitu melihat lembaran yang mulai di tandai, dahi pria itu jadi berkerut.

"Choi Siwon sungguh pria jantan, aku tak menyangka bisa jatuh ke tangan nya semalam. Iya sih aku masih cinta Eunhyuk oppa. Tapi aku juga suka Siwon oppa. Bagaimana dong? Aku pilih siapa hehehe ahk Jihyun kau sungguh beruntung di sukai banyak pria, kau cantik sih hehe"

________________

"Apa apaan ini?"

Mata pria itu melotot lebar, dia mengerjap beberapa kali setelah selang lima menit Eunhyuk membaca, dan sampai di lembaran tengah buku itu yang di tandai, dengan bibir bergumam tak percaya Eunhyuk mulai membalik kasar halaman buku harian itu.

"Kenapa ada tulisan soal Siwon Jihyun tulis di sini? Dan ini~"

Eunhyuk berdiri dengan shok, ketika melihat tanggal di lembaran tulisan buku itu. Itu di tulis tujuh bulan lalu, kenapa nama Hyunbin yang suami Sora kakak sulung Eunhyuk juga di tulis Jihyun di buku ini.

"Hyunbin hyung?"

Dengan wajah memerah pria itu membaca halaman lembaran buku yang nyaris membuatnya pingsan, ada tulisan bagaimana mereka janjian di sebuah hotel, lalu pujian Jihyun pada Hyunbin, bahkan gadis itu juga bilang dia ingin merebut Hyunbin dari Sora dan melepas Eunhyuk karena tak minat lagi. Dan yang paling mengejutkan ada beberapa lembar foto yang di tempel di dalam buku itu, foto Park Hyunbin dan Jihyun dengan ekpresi intim, atau mungkin mereka berfoto tanpa mengenakan apapun.

Reaksi pria itu bahkan berubah emosi dengan mata nanar dia meremas buku itu,  Eunhyuk menahan nafasnya, mata nya berair nyaris menangis dan bibirnya bersumpah serapah.

"Brengsek!! Mereka ada hubungan apa selama ini? Hotel Grand royal? Apa Jihyun dan Hyunbin hyung diam diam berselingkuh di belakang ku?"

Eunhyuk melipat lembaran yang baru di bacanya untuk menandai, meremas buku itu dan berjalan buru buru keluar dari kamar. Dia harus membawa buku itu lalu menanyakan langsung pada kakak iparnya apa hubungan nya dengan Jihyun selama ini.

"Pantas saja dia menolak tidur dengan ku? Hah jadi kau main juga dengan Choi Siwon dan Hyunbin dibelakangku, brengsek! Wanita pelacur lihat saja aku akan membunuhmu?"

Eunhyuk mengomel di depan pintu lift, dia memijit dahinya dan meremas buku itu lalu memasukkan ke saku jaket tebalnya, dengan pikiran tak karuan Eunhyuk menelpon Sora menanyakan dimana posisi kakak iparnya saat ini. Dia harus membuktikan kebenaran nya sekarang juga.

*

*

*

"Dimana suamimu noona?"

"Eiy, kau datang datang kenapa wajahmu kusut begitu sih? Hyunbin oppa masih mandi ini kan sudah sore, ayo masuk. di luar dingin mungkin nanti malam akan turun salju"

"Nde gumawo"

"Tumben kau kesini Hyukie? Tidak mengajak Jihyun juga kesini?"

"Nde, kapan kapan aku akan ajak juga dia kesini"

Eunhyuk mengangguk kaku, dia melepas masker dan jaket tebalnya lalu masuk ke rumah luas milik keluarga kakak sulung nya. memang akhir akhir ini Eunhyuk sangat jarang mengunjungi rumah Sora, jika akan bertemu biasanya mereka akan janjian bertemu di rumah kedua orang tua nya.

"Ahk Hyukie, apa kabar? maaf tadi aku masih mandi"

Park Hyunbin yang baru saja turun dari tangga ruang tamu menyambut adik iparnya dengan hangat dan ramah, rambutnya masih setengah basah dengan penampilan santai kaos dan celana pendek.

"Tumben kau main kesini? Apa ada perlu soal kerjaan?"

Eunhyuk duduk di sofa ruang tamu dekat pria yang selama ini berstatus kakak iparnya, dia melirik Sora yang naik keatas tangga meninggalkan mereka hanya berdua.

"Apa hubungan Hyung dengan Jihyun selama ini di belakang ku?" Dahi Hyunbin berkerut kaget, dia juga melotot shok karena tak menyangka adik iparnya akan membahas hal ini.

"Hu....bungan? Ahk memang nya hubungan apa? Tentu saja dia pacarmu kan, maksudku dia itu calon adik iparku dan tunangan mu kan heheehe"

Hyunbin tentu saja berpura pura heran, dan bodoh. dia terkekeh geli menutupi sikap panik nya, namun reaksi Eunhyuk malah emosi dan mengepalkan tangan nya.

"Cukup!! Jangan sok bersandiwara lagi, mengaku saja atau aku akan bersikap kasar padamu hyung. Aku tak peduli kau suami Noona ku dan harus aku hormati"

"Mwo??"

"Kau dan Jihyun sudah berani berselingkuh di belakangku?! Kau pikir aku terus bodoh dan tak tahu apapun hah?! Katakan jujur sekarang juga, iya atau tidak?!"

"Ck kau gila?! Tentu saja tidak! Ada ada saja tuduhan mu itu"

Eunhyuk menyeringai sinis mengambil buku harian tadi dari saku coatnya dan meletakkan buku itu di meja dengan kasar.

"Ini, buku harian Jihyun ini sudah menjawab semuanya, kalian pernah tidur bersama bahkan mungkin noona tak tahu apapun kebejatan mu. Kau berselingkuh dengan tunangan ku? Apa bedanya kalian dengan binatang hah?!"

"Ini?"

"Masih berani menyangkal?"

"Hyukie sebenarnya~"

"Brengsek, aku takkan diam saja kau dengar Park Hyunbin!!"

"Kau salah paham!"

Bugh.....

"Arghhh brengsek!! Jika saja kau bukan suami noona aku akan membunuhmu!"

"Hentikan! Aku akan mengaku! Nde aku mencintai Jihyun, kami pernah tidur~"

Bughh.....

Bugh.....

"Yak Lee Hyukjae!! Kau berani-"

Bugh....

"Aku bersumpah akan membunuhmu!

"Sialan"

"Kyaaa apa yang kalian lakukan?!"

Sora yang baru saja turun di ujung tangga memekik keras, dia langsung berlari mendekat memisahkan Eunhyuk dan suaminya yang terlibat baku hantam, dengan tangan ringkihnya wanita itu menarik lengan Eunhyuk yang terus menyerang Hyunbin dengan bogem dan tendangan kaki berkali kali, meski wajahnya juga lecet lecet karena Hyunbin balas memukulnya juga tadi.

"Oppa....ya tuhan gwenchana?!"

Sora mendekati suaminya yang jatuh di lantai dan batuk batuk mulutnya mengeluarkan darah.

"Lee Hyukjae hentikan!!"

"Laki laki brengsek ini harus mati!!"

"Stop!! Noona mohon kenapa dengan mu hah? Kau kesetanan??!!"

Eunhyuk terpaksa berhenti menyerang, dia menatap nyalang kedua kakak nya dengan wajah merah penuh emosi, seandainya saja membunuh orang bisa tak masuk penjara, sekarang juga dia akan membunuh sang kakak ipar.

"Uhuk uhuk"

Hyunbin berusaha berdiri sempoyongan, dia tak menyangka pukulan adik iparnya sungguh keras, selama ini Dia memang tahu jika Lee Hyukjae memiliki kemampuan taekwondo, tapi dia sama sekali tak pernah menyangka, dia yang akan jadi sasaran pukulan adik iparnya.

"Hyung minta maaf, uhuk uhuk.."

"Hyukie, kau kenapa hah?! Apa salah suamiku sampai kau menghajarnya begini?!"

"Suamimu ini! Dia sudah meniduri tunangan ku, tanyakan saja padanya berapa kali mereka pernah tidur bersama?! Dia dan Park Jihyun sudah selingkuh!"

"Apa...katamu?"