Chereads / SANG PENYAMAR | Beautiful liar / Chapter 21 - My Girlfriend (21)

Chapter 21 - My Girlfriend (21)

Terima kasih kita sudah sampai di part 21 nih. Udah mulai deg deg an ngga nih bakal di bawa kemana lapak ini, oke perjalanan cinta Jinhye dan Hyukjae di Hongkong udah mau finish, jadi part ini akan ku kasih NC DIKIT aja ya.

Stay tun...

Happy Reading

*

*

Banyak sekali kejutan yang Eunhyuk dapatkan selama di tempat ini, bahkan ketika selama seminggu lebih berada di sini dia semakin mengenal seperti apa sosok Jinhye itu.

Memang belum bisa di katakan sangat memahami karena mengenal seseorang itu bukan hanya bisa di lakukan secara kilat, namun Eunhyuk makin yakin jika perasaan nya sungguhan bukan hanya cinta semu belaka, karena pelarian nya dari patah hati nya soal Jihyun.

Mereka akan kembali ke Seoul besok, soal Visa Jinhye dan ibunya sudah rampung bahkan meski berat untuk ikut ke Seoul akhirnya Hyewoo mau juga dengan alasan dia tak ingin jauh dari Jinhye lagi.

Wanita tua ini ikut bahagia karena Jinhye sudah menemukan keluarga nya juga dan tambatan hati nya.

Malam ini Eunhyuk membawa gadis itu berjalan jalan di pasar malam tepatnya di kawasan distrik Kowloon, Hongkong. Sebuah distrik pusat keramaian di negara ini yang akan bertambah ramai dan semarak jika semakin larut malam, sambil menikmati makanan khas Cina dan saling bergandengan tangan, sepasang kekasih itu sepertinya nampak bahagia sekali.

"Spencer Lee? I think Im not wrong, are you Spencer Lee? Lee Hyukjae teman ku kan?"

Eunhyuk dan Jinhye terkejut saat ada seseorang yang tengah memanggil nama Lee Hyukjae, namun dengan sebutan nama barat nya juga. Sesaat Jinhye bertanya tanya siapa pria bule ini, namun melihat reaksi Eunhyuk yang terkejut juga dia akhirnya makin heran lalu mendekati si pemanggil tadi.

"Chris Wilson?"

"Yes thats right, I am"

Pria bule dengan rambut coklat itu terkekeh dan mengangguk keras. Di sebelahnya ada pria berwajah Oriental Cina tampan yang ikut menyapa mereka.

"Aigoo~ how are you Chris? Ya tuhan aku tak percaya bertemu kau disini?"

Eunhyuk yang masih terkejut langsung melakukan high five dengan sahabat lamanya itu dan berpelukan akrab. Dia juga berjabat tangan berkenalan dengan teman Chris yang katanya bernama Zhang Lie.

"Bagaimana bisa kau di Hongkong hm, kau tak di Seoul lagi Hyuk?"

"Seharusnya aku yang tanya, kenapa kau bisa di sini Chris?"

Pria tampan bule itu tertawa lalu menunjukkan name tag tanda pengenalnya.

"Kau lupa jika aku ini wartawan dan jurnalis, tentu saja melancong ke negara manapun bukan hal aneh untukku. Tapi kau? Haha pangeran nya dari LG CORP kenapa bisa tersesat di sini?"

Eunhyuk tertawa sampai Jinhye yang tadi di cuekin ikut tersenyum, bahkan Chris yang sadar dulu jika Lee Hyukjae tak sendirian di tempat ini.

"Who is that? Siapa nih nona cantik ini? Setahuku dia bukan kakakmu"

Eunhyuk baru sadar dan tersipu karena lupa dengan Jinhye yang masih menunggu penjelasan nya siapa pria bule itu.

"Dia~ hehe dia ini Park Jinhye kekasihku, ah Sayang kenalkan ini Chris Wilson, teman kuliahku saat di Harvard dulu dan Ini Zhang Lie"

Jinhye tersenyum ramah pada pria bule dan teman nya, lalu mengulurkan tangan nya dan menyapa dengan bahasa mandarin.

"Park Jinhye, ni hao ma?"

"Chris....panggil saja nama ku begitu"

"Aku Zhang Lie...senang bisa kenal dengan nona"

Dengan sedikit segan Jinhye melepaskan tangan nya dari kedua tangan pria tadi, dia menautkan alis karena teman Eunhyuk yang bule berbisik bisik lagi pada pria itu.

"Dapat darimana kau kekasih secantik itu hah? Aigoo dia bahkan lebih cantik dari Catty mantan mu, dia bukan selingan teman kencan mu seperti di Harvard dulu kan?"

"Sepertinya wajah nona juga tak asing, ah apa nona penyanyi terkenal di restoran Green yang di juluki bunga Piony itu?"

"Ah itu dulu beberapa bulan yang lalu, sekarang saya sudah tak bekerja lagi di sana"

Jinhye menggeleng kikuk, dan dua pria tadi langsung berdecak heran.

"Padahal kau terkenal sekali lho di Kowloon, banyak sekali fansmu dan malah aku pernah mengirim bunga padamu, hehe aku pernah menonton pertunjukkan mu dan restoran dan terkagum kagum pada suara merdu mu, pasti restoran akan ramai jika nona main piano atau menyanyi di sana"

"Aku jadi kepo nih bagaimana kalian bisa ketemu, nona kau sungguhan pacar teri ini? Apa yang kau suka darinya, ckck~ Padahal dia nggak terlalu ganteng kok hahaha masih gantengan aku"

"Yak...Chris kau tega sekali sih? Aku ini lebih mempesona dari kau haissh...."

"Hahaha nde kau memang mempesona jika sedang ngedance, sampai ruangan hiruk pikuk karena para gadis heboh menonton mu, jika Kim Jeha di sini juga dia pasti ikutan shok, kalian serius kan pacaran?"

Eunhyuk tersenyum saat teman nya masih saja tak percaya dengan hubungan nya dan Jinhye, apalagi mereka kepo dengan Jinhye kenapa bisa kenal dengan Eunhyuk.

"Tentu saja kami benar benar pacaran, jangan ngawur ah. dia itu sekarang juga tunangan ku. Kami akan segera menikah"

"Apa?"

"What the? Kalian sudah tunangan juga?!"

Dua pria tadi berteriak hampir bersamaan, sampai beberapa orang di pasar itu menoleh kaget, dan wajah Jinhye jadi merona malu, karena Eunhyuk berkata seperti itu tanpa persetujuan nya.

pria bule itu yang shok, dan memukul keras punggung Eunhyuk dengan gemas.

"Jahat sekali kau tak bilang apapun jika sudah bertunangan Hyuk! Kau juga tega tak mengundangku. Wah jadi kapan kalian menikah?"

"Secepatnya, aku janji akan mengaundang kalian kok. Saat ini kami sedang mengurus surat surat identitas Jinhye agar bisa pindah menjadi warga negara Korea Selatan. Im sorry, kita sedikit loss contact karena aku sibuk akhir akhir ini"

"Wah ini harus di rayakan dong!"

"Hahaah~ benar sih, kita minum di kedai sambil ngobrol ya"

"Tapi kau yang traktir kan?"

"Dont worry friend"

Eunhyuk mengangguk lalu dengan akrab Chris merangkul teman nya ini. Dan jalan duluan di depan Jinhye dan Zhang yang mengajak Jinhye mengobrol berusaha untuk akrab.

"Oppa"

Jinhye menarik ujung jaket tebal Eunhyuk ketika mereka baru masuk ke sebuah kedai yang cukup ramai, meski malam makin larut dan udara malam makin dingin, namun tempat ini malah semakin ramai. Karena di luar udara cukup dingin setelah seminggu yang lalu turun salju, malam ini lebih banyak orang mencari tempat hangat untuk mencari hiburan.

Kedua teman Eunhyuk sudah berjalan duluan di depan mereka dan duduk di kursi lalu melambai pada pasangan kekasih itu.

"Ada apa sih sayang? Gwenchana, kita minum dulu dengan teman ku sambil ngobrol lagipula ini belum jam dua belas, kau yang biasanya tinggal di Kowloon pasti tahu kan minum dengan teman itu menyenangkan hehe"

"Ini bukan karena soal minum"

Eunhyuk mulai memasang mode siaga, alarm di kepalanya seperti menyala begitu melihat ekpresi Jinhye yang sepertinya kesal dan sedang mendekap lengan nya.

"Lalu soal apa?"

"Kenapa kau bilang kita sudah tunangan? Kau bilang begitu ke banyak orang tanpa persetujuan dari ku dulu, dan membuat aku malu saja, jangan bicara sembarangan kapan kita pernah tunangan hah?" Jinhye berbisik kesal, wajah gadis itu yang merah karena marah lalu mengerucutkan bibirnya membuat Eunhyuk malah tak tahan mencubit pipinya, imut sekali karena gadis itu makin menggemaskan saat kesal.

"Yakk oppa! Aku sedang kesal padamu bukan sedang bercanda"

"Haha nde aku tahu kok, maaf ya lain kali aku takkan sembarangan bicara seperti itu lagi"

Eunhyuk tertawa geli sedikit acuh saja dengan wajah Jinhye yang masih cemberut lalu merangkul bahu Gadis itu.

"Dua teman ku itu juga namja normal sayang, kenal dengan gadis secantik kamu. Bayangkan saja apa yang di pikirkan oleh namja normal jika tahu kau masih lajang hm? apalagi teman nya Chris itu bilang jika dia fans berat mu, jika aku tak memasang hak milik padamu, bisa bahaya. Aku tak mau kecolongan lagi seperti dengan Choi Siwon"

"Siwon itu hanya teman ku, oppa jangan berpikir aneh aneh lagi"

"Aku tahu kok, jadi jangan protes lagi soal anggapan tunangan, toh sekarang itu kau hanya milikku. oke?" Wajah kesal Jinhye berubah menjadi tersipu, manis sekali sih pria itu bilang soal hak milik dan kencan. Dia bisa apa sekarang selain mengangguk karena wajahnya sudah tersipu.

"Sayang, jangan minum bir ya. Aku tak mau kau mabuk oke. Biar mereka berdua saja yang mabuk"

"Nde....oppa pesankan minuman cola saja untukku, permisi aku ke toilet dulu ya"

Jinhye menurut, dia berpamit pada Eunhyuk dan lain nya untuk ke toilet sebentar dan berdiri dari kursinya.

"Haha segitu cintanya kau ini sampai takut pacarmu ikut mabuk? Its oke tenang saja kami ini orang baik baik kok takkan macam macam dengan milik orang. kalau hanya segelas bir aku takkan mabuk. Yak kan Zhang?"

"Hm iya~ itu hanya minuman ringan"

"Dasar kalian"

Eunhyuk memesan segelas cola untuk Jinhye dan tiga bir gelas besar pada pelayan kedai restoran, dengan segala macam kudapan. Dia paham toleransi Jinhye pada alkohol sangat payah, karena itu juga Jinhye menghindar dari minuman seperti itu.

"Omong omong soal pacarmu, sudah berapa lama kalian pacaran? Bagaimana rasanya nih?"

"Rasanya?"

Eunhyuk menaikkan alisnya heran, namun Chris yang bertanya tadi malah berbisik dengan nakal di telinga Eunhyuk.

"Aish maksudku, bagaimana dia di ranjang? Enak tidak? Dia buas tidak haish kau"

"MWO?"

"Iya aku juga penasaran nih? Kalian pernah tidur bersama berapa kali ya?"

"Aku tak jamin soal teri ini, Haduh~ kau nih buat kepo....kau kan paling jago soal urusan ranjang begitu"

Wajah Eunhyuk memerah menoleh melihati bergantian dua pria itu dengan bibir melongo, dasar Chris teman sialan, suka sekali menyinggung soal itu. Bahkan isi otaknya ikut mesum juga. 

Soal seks dan tidur bersama, Semua itu kan hanya masa lalu. lagipula. Eunhyuk juga tak tertarik tidur dengan yeoja berganti ganti lagi seperti jaman dia masih kuliah di Harvard dulu. Dia sudah benar benar menjauhi ONE NIGHT STAND atau yang sejenisnya.

Dan dua pria itu yang memang jurnalis seperti sedang berusaha menginterview Eunhyuk.

"Yakk....kalian pikir Jinhye gadis macam apa? dasar otak mesum kalian berdua parah!"

"Woaah.....jadi kalian tak pernah~"

"Ndee...aku tak pernah tidur dengan nya sekalipun, kami masih tunangan, bukan sudah menikah, dasar tolol"

"Hebat!! Waahh rupanya Lee Hyukjae sekarang sudah tobat ya haha"

"Jadi kalian pacaran sudah lama?"

"Belum terlalu lama sih, Tapi aku ingin cepat menikah saja. Pacaran lama juga tak enak dan aku bisa selalu takut Jinhye di embat namja semacam kalian"

"Cih bilang saja jika kau ingin melabeli dia istri kemana mana, pakai alasan takut di embat segala, dasar tetap saja kau itu mesum, jangan jangan kau ingin cepat menikah karena tak tahan lagi haha"

"Tak tahan kepalamu!"

"Haha sorry, aku lupa jika kau sudah berubah jadi alim sekarang sekarang...."

"Haish~"

Eunhyuk ingin sekali menjitak kepala Chris yang sepertinya jahilnya mulai kambuh lagi.

Saat jaman masih kuliah di Inha University dulu sahabat terdekat eunhyuk itu ada tiga orang, Donghae, Jeha dan Chris. Mereka empat sekawan nya Inha University sangat populer di sana, sang ketua geng, juga ketua club dance di kampus itu sering membuat banyak yeoja berebutan agar bisa berkencan dengan Eunhyuk. Saat mengambil kuliah S2 di Harvard Eunhyuk kebetulan bisa satu kampus lagi dengan Chris, bahkan apartemen flat mereka juga berdekatan, karena itu Chris sangat paham seperti apa Lee Hyukjae.

"Sepertinya kalian asik sekali mengobrol, membicarakan apa sih?"

"Bukan apa apa kok"

Jinhye yang baru kembali dari toilet dan duduk di samping Eunhyuk jadi ikut penasaran. Kekasihnya itu seperti baru saja kesal karena langsung menggeleng gerah dan mengibaskan tangan nya.

"Kami hanya berencana saja karaokean setelah ini, sudah lama nggak kumpul sama sama, kau mau ikut tidak?"

"YAK....CHRIS!"

"Wah boleh juga oppa, aku sudah lama nggak karaokean, oppa kita ikut kesana nanti ya"

Eunhyuk jadi makin serba salah, teman nya itu benar benar seperti sedang mengerjai nya.

*

*

Yang di maksud Chris karaokean sebenarnya bukan murni tempat karaoke, sudah bisa Eunhyuk tebak seperti apa maksud teman nya yang jahil itu karena mereka malah berada disini sekarang. Di sebuah ruang VIP club malam yang merangkap sebagai tempat karaoke plus plus, karena menyediakan wanita penghibur juga.

"Hyuk ayo tambah lagi, kali ini aku yang traktir....its okey jangan sungkan. Silahkan mesra mesraan dengan pacarmu"

Jinhye terlihat tak nyaman di sini, pemandangan di depan nya seperti membuat matanya jadi ternoda. Dua pria teman Eunhyuk itu sedang memeluk intim yeoja cantik yang masih muda, sesekali mereka minum bersama dan saling berciuman tanpa segan.

Sampai sampai Jinhye ikut meremas ujung kemeja nya, karena ikut terangsang juga melihat pemandangan laknat itu. Dia menoleh pada Lee Hyukjae yang sejak tadi hanya menyesap wine nya lalu memalingkan wajah dari pemandangan mesum itu.

"Kita pulang saja ya oppa, aku sudah ngantuk" Jinhye lama lama gerah juga berada di sini, yang benar saja jika dia di suguhi pemandangan seperti ini terus semalaman.

Eunhyuk yang paham dengan rasa tak nyaman gadis itu mengangguk setuju, dia melirik jam nya karena sudah hampir jam satu malam, lalu langsung meletakkan gelasnya dan mengambil jaket nya dan milik Jinhye.

"Kami pulang duluan ya, sudah hampir jam satu malam, Pacarku juga sudah lelah dan ngantuk"

"Ahk kok buru buru sih Hyuk, ini juga masih jam satu, lagipula sudah lama kita tak bertemu"

"Kapan kapan saja minum minum lagi, terima kasih sudah mentraktir. Kami duluan ya" Eunhyuk segera menarik tangan Jinhye dan membawakan tas gadis itu juga, dasar teman nya suka sekali membuat dia kesal. Mesraan dengan jalang tak tahu tempat.

Bayangkan saja jika dia tak tahan dengan dengan pemandangan itu bisa saja Jinhye jadi santapan nya juga.