Eunhyuk dan Jinhye kini berada di sebuah ruang VIP restoran dalam COEX mall, seusai berbelanja mereka menyempatkan makan siang di restoran yang cukup mewah sesuai selera Eunhyuk dengan hidangan nya yang mengutamakan rasa dan kebersihan nya.
"Selamat datang tuan Lee, silahkan sudah kami siapkan ruangan VIP room 4"
"Terima kasih ya"
Eunhyuk tersenyum manis, menggandeng tangan Jinhye yang pastinya sukses membuat si pelayan bengong di tempat terpesona dengan pengunjung pria kali ini.
"Kenapa sayang?"
"Seharusnya kau nggak segenit itu, cih senyuman mu itu sengaja ya buat menarik wanita?" Eunhyuk hanya angkat bahu saja lalu terkekeh dengan ucapan jutek Jinhye tadi, dia membawa Jinhye duduk di sofa berwarna putih, dia mengambil buku menu setelah ikut duduk di samping Jinhye.
"Mau pesan makan siang apa hm?"
"Aku mau makan seafood saja oppa, apa ada olahan udang atau lobster?"
"Hm sepertinya ada? Kau mau ini?"
"Boleh, pasti itu enak"
Jinhye mengangguk antusias setelah melihat gambar lobster bakar di buku menu, dia merapikan rambutnya, duduk dengan santai di sofa dan seorang pelayan pria dengan seragam putih masuk lalu membungkuk pada mereka.
"Apa ada menu pasta di sini?"
"Nde ada tuan, anda ingin varian apa?"
"Keju saja, dan sedikit taburan daging sapi.....sausnya yang pedas jangan pakai saus seafood" Eunhyuk melirik kekasihnya, dia baru sadar jika mata pelayan pria itu mengarah pada rok putih pendek yang di pakai Jinhye, yang entah kenapa hari ini cukup pendek hingga belahan paha mulusnya terlihat jelas sekali.
Dengan berdecak kesal Eunhyuk segera melepas jas hitam nya, lalu memberikan pada Jinhye.
"Pakai jasku agar dudukmu nyaman"
"Eoh? Kenapa?"
"Pahamu kelihatan sayang....sssh~ tutupi dengan jasku, cepat"
Jinhye yang terkejut segera menutupi pahanya dengan jas Eunhyuk tadi, dia baru sadar jika roknya tadi tersingkap cukup banyak karena model duduknya, dengan wajah merah gadis itu menunduk dan membenahi rok nya.
"Oppa~ ahk apa pelayan tadi melihatnya?"
"Nde....dan kau tak sadar juga sejak tadi....dasar ceroboh. Bagaimana jika dia sampai jatuh cinta padamu hah?
"Ngh~ aduh maaf aku tak sengaja tadi.....kau sih main ajak duduk saja"
Jinhye menunduk malu, tadi dia yang jutek karena Eunhyuk di pandangi pelayan wanita sekarang dia yang membiarkan pelayan pria restoran ini mendapat tontonan gratis.
"Lain kali jangan pakai rok pendek lagi jika jalan jalan, bisa bahaya hahaha" Eunhyuk tertawa dan menaikkan alisnya, karena Jinhye jadi memukulnya dengan sebal.
"Apanya yang bahaya? Ughh~ dasar kau saja yang mesum kelewatan"
"Issh~ tapi kau cinta sekali kan?"
"Malas~ kau itu bawel, mesum dan cemburuan"
"Haha~ aigoo sayang, imut sekali sih kamu"
Pasangan itu mengobrol banyak hal dan sedikit bercanda juga, sembari menikmati makan siang mereka. Melakukan reservasi ruangan VIP di restoran terkenal ini sebenarnya cukup sulit jika di lakukan mendadak, apalagi di saat jam makan siang.
Namun bukan Lee Hyukjae jika tak bisa membawa Jinhye kesini dan menyenangkan hati gadis itu.

Jinhye sedang berdiri sendirian sembari menikmati interior mewah restoran yang ini yang termasuk unik, mereka baru saja selesai makan siang, namun dia juga masih menunggu Eunhyuk yang sedang ke toilet sebentar setelah menerima telepon dari Donghae, asisten nya.
"Jinhye? Kau sungguh Jinhye kan?" Jinhye tersentak kaget, dia langsung menoleh karena tak banyak yang tahu dia di Seoul, namun ketika dia tahu siapa yang memanggilnya barusan, gadis itu langsung menutup bibirnya dengan tangan karena kaget.
"Suho....oppa?"
"Aigoo, kau sungguhan Jinhye? Ngh~ Bagaimana mungkin kau di Seoul? Sedang apa kau di sini?"
Jinhye menoleh ke kanan dan kiri, mencari Lee Hyukjae yang belum kembali dan berusaha bersikap tak gugup. Dia meremas tangan nya dan berusaha tersenyum.
"Ngh~ ye ni hao ma? Oppa juga di Seoul? Aku kesini tentu saja untuk makan siang"
Suho menaikkan alis dan mengusap tengkuknya gugup, restoran ini mewah dan mahal kenapa Jinhye bisa masuk kesini dan penampilan gadis itu, Suho cukup terkejut melihat banyak sekali perubahan nya. Jinhye terlihat tambah cantik sekarang, penampilan nya bahkan modis dan sangat berubah dari Jinhye yang dulu.
"Makan siang?"
"Nde makan siang dengan kekasihku, ah maksudku dengan tunanganku"
Suho terkejut, dia sedikit tak percaya karena Jinhye nampak sedang sendirian di sini bukan bersama seorang pria, dia juga merasa segan dan merasa bersalah pada gadis itu karena pergi begitu saja tiga bulan yang lalu tanpa pamit. Apalagi status mereka saat itu masih sepasang kekasih.
"Kau sudah bertunangan?"
"Nde.....sebentar dia tadi masih ke belakang, nanti aku kenalkan tunangan ku pada oppa, agar kalian bisa saling kenal juga"
Jinhye mengangguk tanpa ragu, toh dia tak mau mengingat masa lalu hubungan nya dengan pria ini, sejak Suho pergi tanpa pamit Jinhye merasa mereka memang sudah putus saat itu.
"Jinhye-ya aku minta maaf soal itu"
"Sudahlah, aku sudah memaafkan oppa sejak lama kok....jangan di bahas lagi"
"Ah~ terima kasih, aku sungguh menyesal soal saat itu dan terus di kejar perasaan bersalah, aku terpaksa pergi tanpa pamit padamu karena alasan yang cukup kuat"
"Jangan merasa bersalah lagi, itu hanya masa lalu. Aku senang bisa melihat oppa lagi, bahkan kau juga sehat dan baik baik saja"
"Nde, Aku juga senang bertemu lagi dengan mu.....hehe"
Jinhye mengangguk dan tersenyum, dia sudah tak merasa marah atau sakit hati lagi pada Suho. Mungkin perasaan cintanya dulu pada Suho sudah benar benar hilang sekarang dan terganti oleh Lee Hyukjae, jadi dia tak ingin mendendam.
"Ah~ itu dia kekasihku"
"Sayang....maaf ya agak lama, di toilet tadi antri"
Eunhyuk yang berjalan menghampiri Jinhye terkejut saat tahu gadis itu malah tak sendirian, dia memasang tampang kaget dan Jinhye yang paham langsung memperkenalkan Suho pada kekasihnya.
"Oppa dia ini Kim Suho teman ku di Hongkong, kami berteman cukup lama sejak kecil dan masih tinggal di panti asuhan di Hongkong"
"Wah jadi dia teman mu sejak kecil?"
Kim Suho menatap Lee Hyukjae dengan dahi berkerut, Eunhyuk yang tersenyum ramah dan mengulurkan tangan nya duluan, akhirnya Suho balas juga.
"Kim Suho, sahabatnya Jinhye"
"Saya Lee Hyukjae, tunangan nya Jinhye"
Eunhyuk menekankan kata tunangan, tentu saja dia tak mau pria manapun mengincar wanita nya dan Jinhye jadi tersenyum geli karena itu. Memang status tunangan yang di ucapkan Eunhyuk belum resmi dan baru nanti malam dia berencana meminta kedua orang tua nya melamarkan Jinhye pada paman Jungsoo dan bibi Soraa, namun Eunhyuk merasa harus mulai berjaga jaga sejak saat ini.
"Sayang ini sudah hampir sore kita harus siap siap untuk acara nanti malam lho"
"Oh iya juga~ yasudah ayo oppa"
Eunhyuk merasa jika teman lama
Gadis itu menyimpan sesuatu, dari tatapan Kim Suho saja dia sudah bisa menebak apa alasan nya.
"Ah oppa aku minta maaf kami harus buru buru pergi, kapan kapan saja kita bertemu lagi ya"
"Oh iya tak masalah, ini nomer ponselku. Kau bisa menghubungiku kapan saja"
Eunhyuk segera menarik lengan mulus gadis itu setelah Suho memberikan kartu namanya, teman lama apanya, Kim Suho itu bahkan menatap Jinhye tanpa berkedip seperti baru melihat wanita idolanya.
*
*
*
"Dia itu teman apa pacarmu sih? Jangan jangan dia stalkermu juga, saat kau jadi penyanyi di restoran?"
"Ih~ oppa masih saja cemburu ya? Aku kan sudah bilang dia itu cuma teman lama ku"
"Ahk jangan pegang pegang, aku masih kesal!"
Jinhye terkekeh, setelah memencet hidung bangir pria itu dengan gemas, bibir Eunhyuk yang cemberut dengan tangan nya yang sibuk menyetir sungguh menggemaskan.
"Habisnya oppa curigaan terus sih? Tetap saja cemburuan mu parah"
"Aku hanya tak mau di bohongi lagi, dan satu hal ya.....aku paling tak suka ada pria lain yang lirik lirik kau seperti Suho oppa mu itu" Jinhye menghela nafasnya, dia mengangguk maklum jika Lee Hyukjae akan langsung berubah cemburuan dan posesif jika ada mahkluk pria lain di sekitaran Jinhye, mungkin dia tak mau terluka lagi kedua kali karena di khianati wanita.
"Nde aku minta maaf, jangan marah lagi ya....aku janji akan menjaga diri dan memanggil nama dia saja, tanpa ada embel embel oppa lagi"
"Bagus kalau sekarang kau paham"
Eunhyuk masih berujar jutek, beruntung di depan mereka traficlight sedang menyala merah dan mobil mereka sedang berhenti, jadi Jinhye bisa sedikit bergeser mendekati wajah Lee Hyukjae, lalu mencium sekilas pipi pria itu.
Chup...
"Yak....aigoo Park Jinhye kau buat jantungku mau copot saja!!"
"Peace...hehehe aku hanya mencintai oppa...sungguh"
Eunhyuk tertawa setelah itu dan berusaha fokus menyetir, dia meminggirkan mobilnya ke bahu jalan setelah baru aja masuk pintu tol.
"Oppa....kyaa!!"
Jinhye terkejut saat Eunhyuk melepas safe belt nya, lalu menarik wajah Jinhye hingga gadis itu gelagapan kaget dan mencium bibirnya dengan buas.
"Karena itu jangan jahil denganku nyonya Lee"
Jinhye memukul pelan dada bidang itu, dia tersenyum dan memeluk leher Eunhyuk lalu mencari lagi bibir itu, yang dengan senang hati juga membalas mencecap bibirnya dengan tangan yang pria itu kini menekan tengkuk Jinhye.
Selama tempo hampir lima menit mereka berdua saling memeluk dan berciuman panas, beberapa kali juga Eunhyuk merubah posisi agar lebih nyaman, sampai juga membawa Jinhye berpindah duduk di pangkuan nya.
"Ahkk....oppa~"
"Aku mau nyusu sebentar"
Tangan Eunhyuk juga tak mau menganggur, sudah dengan nakal menjalar kemana mana, menarik dres hijau muda itu keatas dan meremasi payudara Jinhye yang masih terbungkus BRA, dia mengeluarkan satu bulatan payudara gadis itu, lalu menghisap puting nya dengan rakus membuat si pemilik mengerang, dan meremas juga rambut nya.
"Oppa....ahkk sssh~ pelan aah geli"
"Hmm...."
Eunhyuk mengangguk, lalu bergantian memanjakan bukit bulat menggoda yang satunya, dia juga mengusap paha mulus gadis itu dan masuk hingga ke area intim Jinhye yang masih tertutup panty, sampai Jinhye makin mengerang bercampur mendesah.
Eunhyuk seperti merasa gadis di rengkuhan nya ini miliknya saja.
"Oppa sudah~ kita ini masih di mobil ahk~ perih jangan di gigit keras"
Jinhye berusaha melepas bibir pria itu dari payudara nya, dan menepis lengan Eunhyuk dengan paksa, namun pria itu sepertinya masih tak rela hal langka ini di sudahi begitu saja.
Dia masih memeluk pinggang Jinhye dengan erat, dan beralih meremas payudara gadis itu dengan bibir yang kini menciumi leher Jinhye.
"Oppa~ sssh ahk sudah geli. Kita masih di mobil sssh....geumanhe"
"Memang nya kenapa jika dimobil hm? Aku hanya mencium mu saja sayang.....sekali lagi ya. Aku belum puas"
"Ck~ shireo. Mencium macam apa yang begini, sudah ayo jalan lagi, jangan macam macam"
Eunhyuk tertawa dengan sikap was was Jinhye, tangan nya masih dengan nakal membelai paha gadis itu, dan sesekali bibirnya mencecapi bibir jinhye.
"Oppa ya tuhan kau?"
Jinhye selalu mengingatkan dengan panik, jika Eunhyuk hampir saja kelepasan.
"Kita keapartemen dulu saja ya? Masih jam empat sore nih, acara nya kan jam tujuh. Masih ada waktu tiga jam lagi"
Jinhye menggeleng kesal, ada ada saja mau pria ini yang selalu meminta hal yang berlebihan.
"Tidak ah, antarkan aku pulang saja. Aku belum mandi"
"Ahk sayang kau tega sekali sih, aku ingin berduaan dengan mu sore ini, ck sial dia juga sudah bangun sejak tadi"
Jinhye bergidik ngeri, melirik bagian bawah pria itu lalu menggeleng keras, salah nya juga dia ikut larut dan membiarkan Lee Hyukjae menggeluti tubuhnya. Jadinya dia pasti harus menidurkan adik kecil nakal itu yang sudah mulai berulah.
"Cih~ jika berduaan saja maumu pasti aneh aneh. Kajja antarkan aku pulang saja"
"Ahk sayang aku takkan bisa menyetir jika horny begini"
Jinhye menggeleng keras dan menggeram kesal, dia memeluk leher Eunhyuk erat lalu menduduki selangkangan pria itu yang terlihat membesar, sedikit menekan keras hingga Eunhyuk mengerang lirih.
"Jangan di mobil, kita masih di dalam tol"
Jinhye mengangguk, sepertinya dua harus setuju ke apartemen dulu, dia sungguh tak mau menanggung malu jika sampai ada yang memergoki mereka mesum dalam mobil, bayangkan saja jika itu terjadi.
*
*
*
Forest trimage apartemen.Gangnam. Seoul*
Eunhyuk benar benar membawa Jinhye ke apartemen nya, untung saja jaraknya dari jalan tol tadi tak terlalu jauh. Hanya sekitar lima kilometer dan terletak di dekat sungai Han dengan pemandangan View sungai itu.
Selama ini tempat ini memang jarang Eunhyuk datangi, namun sejak dia menjual apartemen yang di tempati Jihyun seminggu lalu, dia jadi sering menginap di apartemen ini.
"Oppa....ahkk~ tunggu"
"Nanti saja mengobrolnya, please buat dia tenang dulu"
Begitu masuk dan mengunci pintunya rapat, dia langsung menarik Jinhye mencecapi bibir gadis itu dengan buas hingga mereka terduduk di sofa putih dengan posisi Jinhye di pangkuan nya.
Jinhye hanya bisa pasrah dan memeluk leher kokoh Eunhyuk, meski takut dia selalu tak bisa menolak Eunhyuk.
"Sayang, tolong kau hisap ya. Aku tak tahan lagi. Ayo cepat" Jinhye hampir memekik shok, karena tanpa aba aba Eunhyuk langsung melepas resleting celananya dan membebaskan miliknya, pemandangan yang baru kali ini Jinhye lihat seumur hidup.
"Sayang...ahk ayo hisap"
Gadis itu menggeleng bingung, dengan gemas Eunhyuk menarik kepala Jinhye hingga berhadapan lanhsung dekat penisnya, dan menjejalkan benda besar dan panjang kemulut gadis itu.
"Hmmmpp.....hmpp plup....plop...."
"Ahkk nde...lebih cepat Hye...ahk begitu enak"
Wajah Jinhye entah semerah apa bentuknya sekarang, seumur umur baru kali ini dia menghisap kejantanan pria yang bahkan tak muat masuk ke dalam mulutnya, dia nyaris tersedak karena terus menghisap keras tanpa jeda penis besar itu selama beberapa menit.
"Aku hampir sampai....lebih ce....pat sayang"
Eunhyuk bernafas putus putus, menikmati rasa itu yang sebentar lagi akan berada di puncaknya. bibirnya terus nyerocos dengan tangan meremas rambut Jinhye hingga awut awutan.
"Aaahkkkkk sayang....."
Jinhye buru buru menarik benda itu dari mulutnya, dia hampir saja muntah dan tersedak karena menelan cairan sperma pria.