Akhir pekan pun telah tiba, Jiro yang sebelumnya belum pernah pergi berlibur bersama
seorang gadis, membuatnya agak sedikit gugup. Setelah selesai bersiap-siap, Jiro berpamitan
dengan orang tuanya. Sambil jalan menuju gerbang rumahnya, Jiro melihat ponselnya dan tidak
ada pesan masuk dari Sora. Namun, sesampainya di luar gerbang, Jiro dikejutkan dengan
kehadiran Sora yang telah menunggunya dari tadi. Jiro pun terdiam melihat penampilan Sora
dengan gaun pantainya yang dihiasi bunga berwarna-warni. "Ayo berangkat" Kata Sora sambil
tersenyum. Ajakan Sora membuat sikapnya membuyar "O..Oke"
Setiba di Stasiun Kioto, mereka langsung segera menaiki kereta dan kereta pun mulai
berjalan. Di dalam kereta, mereka saling terdiam. Tidak seorang pun yang membuka topik
pembicaraan. Beberapa menit kemudian, mereka membuka pembicaraan secara bersamaan. "Itu.."
"Itu.." Sora pun membiarkan Jiro berbicara terlebih dahulu. Jiro menghela nafas "Kau duluan
saja". Sora pun mengangguk dan mulai bertanya "Itu..apakah kamu punya pacar?". Jiro pun kaget
dan mulai menatap Sora dengan heran sambil berkata "Aku belum pernah menyukai seseorang,
aku menghabiskan waktu di rumah dengan membaca buku dan aku tidak tertarik dengan percintaan
remaja".
Sora pun terdiam. Hatinya sebagian senang dan sakit. Kemudian, giliran Jiro yang bertanya
"Mengapa kamu ingin aku menemanimu di liburan ini? Kamu punya banyak teman, kamu bisa
ajak mereka. Kenapa harus aku?". Sora pun tersenyum "Aku ingin kamu yang menemaniku
menikmati keindahan dunia ini". Jiro pun bingung "Keindahan dunia? Maksudnya apa?" Jiro
bertanya-tanya dalam hati. Sora pun menggenggam erat tanganya, kepalanya tertunduk. "Apakah
waktunya memang sudah tiba? kalau sudah, aku akan sangat bahagia sekali" Ucap Sora dalam
hati.
Lima belas menit kemudian, mereka pun sampai di tujuan. Sora segera menarik tangan Jiro
keluar dari kereta untuk menaiki mobil yang telah Sora pesan. Di dalam mobil, keduanya terdiam.
Jiro mengeluarkan buku dari tasnya dan mulai membacanya. Sora pun menatap Jiro yang sedang
asyik membaca dan kemudian tawaan kecil keluar dari mulutnya. "Kenapa kamu tertawa?" Tanya
Jiro bingung. Tawaan Sora mulai berhenti "Tidak apa-apa".
Setelah melewati beberapa waktu perjalanan yang panjang, akhirnya mereka sampai di
Pantai Ocean. "Yoo…Sora" Sapa Rose dari kejauhan. Jiro pun bingung dan dengan iseng bertanya
"Dia siapa?". Sora pun tertawa cekikikan melihat ekspresi Jiro. "Perkenalkan ini Akihara Rose
dan ini Shotaro". "Loh..dua orang?" Jiro kebingungan. "Mereka berdua adalah sahabatku" Sora
pun melanjutkan omongannya. Jiro pun hanya sekedar menganggukkan kepala tanpa
mengucapkan sepatah kata pun. Sora pun diam-diam mendekati Rose dan berbisik "Dia orangnya
ketus jadi mohon bersabar". "Hooh baiklah" Balas Rose sambil mengeluarkan senyum khasnya.
Karena hari sudah menjelang sore, mereka sepakat pergi ke pesisir pantai untuk melihat
pemandangan matahari terbenam. "Sora ..kami mau ke mercusuar. Jiro tolong jaga Sora ya.." Kata
Rose sambil tersenyum meninggalkan mereka berdua. "Cih..senyum apaan itu" Kata Jiro dalam
hati. Sora pun tertawa kecil. Mereka berdua mulai menikamti indahnya pemandangan. "Aku sangat
bahagia hari ini, terima kasih Tuhan telah memberikan keindahan alam semesta ini. Setelah
melihat ini, akhirnya aku merasa lega" Kata Sora sambil meneteskan air matanya. Jiro pun terdiam,
dia mulai memikirkan apa perkataan Sora tadi dengan perkataan yang berhubungan dengan yang
ia katakan sekarang. "Apa maksudmu!?" Tanya Jiro dengan tatapan yang serius.
Sora pun secara tiba-tiba memeluk Jiro dengan erat. "Sudah jelaskan? Aku menyukaimu!"
Kata Sora lantang. Jiro pun terdiam. "Aku merasa nyaman berada didekatmu, melihat
pemandangan ini rasanya jauh berbeda bila bersama dengan orang yang kusukai" Sora
melanjutkan perkataannya. Jiro pun melepas pelukan Sora "Aku menghargai perasaanmu, tapi
maaf aku tidak bisa menerima ini". Jiro pun menatap Sora. Ia merasa telah membuat dirinya
tersakiti. Perlahan tangannya meraih bahu Sora dan memeluknya kembali. Sora pun tercengang.
"Aku memang bukan orang yang gampang mencintai. Tapi, kamu harus menunggu. Tunggulah
sampai waktu itu tiba. Jadi, jangan sedih" Kata Jiro sambil mengelus kepala Sora. Sora pun balas
memeluknya dan mengangguk "Ya!".
Masih penasaran?
tentu semakin menarik bukan jalan ceritanya☺️...nantikan kembali pada tanggal "4 Desember 2021".
Dan saya sekaligus penulis mengucapkan "selamat tahun baru 2021 dan semoga apa yang terjadi sekarang kita masih bisa tetap kuat melalui apapun itu"
tetap mengikuti protokol kesehatan semuanya😇
saya ucapakn terima kasih bagi yang sudah membaca dan jika ada saran tolong jangan sungkan untuk isi di kolom komentarnya😇😇🙏