Chereads / Dendam Anjani / Chapter 11 - 11. Bulan Madu

Chapter 11 - 11. Bulan Madu

Ketika pagi hari Anjani menatap wajah suaminya ia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan malam pertama kepada suaminya, padahal Anjani tahu Yoan sudah menantikan hal ini jauh-jauh hari.. Anjani menarik nafas panjang dan mulai mencium bibir Yoan, ia ingin memberikan hak nya kepada Yoan.

"Hmm, sayang jangan memancing hasratku, kalau hasratku sudah meninggi aku bisa lepas kendali dan nanti kamu akan ku serang."Kata Yoan.

"Aku sudah siap.. aku gosok gigi dulu yah.. "Kata Anjani.

"Tidak usah sayang, "Kata Yoan yang takut Anjani berubah pikiran.

"Yakin? aku belum sikat gigi lho?"Tanya Anjani meyakinkan.

"Bagiku kamu selalu wangi, bahkan setelah bangun tidur sekalipun."

"Sungguh? Aku takutnya kamu malah mual?"

"Mana mungkin mual cium istri sendiri yang ada itu nikmat.."Bisik Yoan di telinga Anjani sambil menyambar bibir Anjani pergulatan panas pun terjadi. namun ketika semua pakaian Anjani dan Yoan sudah terlepas tiba-tiba Anjani teringat kepada Jack.

Anjanipun berteriak-teriak sambil meringkuk ketakutan rupanya trauma yang dialami oleh Anjani belum pulih sepenuhnya. Yoan pun memeluk tubuh istrinya tersebut dan mendekapnya.

"Sudah tenangkah kamu aman disini.. kamu sedang bersamaku... tidak akan ada orang yang mengganggumu lagi." kata Yoan.

"Aku masih merasa jijik kepada tubuhku sendiri."

"Kamu harus menghilangkan perasaan itu. Aku tidak pernah menganggapmu kotor. kamu Tetaplah Suci bagiku. kamu adalah istriku "Kata Yoan.. sambil membelai kepala istrinya. hari ini untuk pertama kalinya Anjani bisa disentuh oleh Yoan. Yoan Ingin memberikan kenangan yang indah kepada istrinya untuk menghilangkan Rasa trauma yang dialaminya sudah sejak lama.

Yoan yang sudah menahan hasratnya , sampai Anjani benar-benar mau menerima dirinya. pada hari ini Yoan dan Anjani meluapkan hasrat mereka mereka berciuman dengan panas nya. Anjani mulai bisa membalas ciuman suaminya. Yoan memperlakukan Anjani dengan lembut. dengan penuh kasih sayang. sehingga sedikit demi sedikit Anjani menerima Yoan dan mulai melupakan peristiwa pemerkosaan yang terjadi kepada dirinya .

Anjani mendesah mendapatkan rangsangan dari suaminya . akhirnya Yoan pun memasuki tubuh Anjani mereka menyatu. peluh dan keringat membasahi tubuh mereka mereka benar-benar menikmati percintaan mereka. hingga mencapai puncaknya.

Setelah itu Yoan mencium kening Anjani.

"Aku sangat mencintaimu Anjani. Anjani membalas dengan pelukannya. mereka berdua pun tertidur dengan pulas setelah pertempuran yang melelahkan.

Hari ini Anjani di Wisuda bersama Yoan, setelah di widuda Yoan akan meneruskan bekerja di kantor ayah Chandra. orang tua angkat Anjani, Chandra dan Vioola menghadiri acara Wisuda Anjani. Anjani sangat bahagia akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya. setelah acara Wisuda selesai. Yoan dan Anjani diajak pergi ke rumah orang tua Anjani untuk merayakan keberhasilan Anjani dan Yoan. mereka di sana sudah menyiapkan acara makan-makan bersama. ibu Viola menyiapkan berbagai macam makanan untuk menyambut hari wisuda anak dan menantunya.

Malik adik Anjani juga membawa pasangannya mereka mengucapkan selamat kepada Anjani dan Yoan.

"Oh iya sayang setelah kamu lulus kuliah kamu mau mau bekerja atau diam di rumah saja ? "tanya Yoan.

"Aku ingin bekerja ...bolehkan ?"

"Boleh saja kamu bekerja. tapi kamu bekerja di kantor ayahmu, tidak boleh di tempat yang lain. biar kita sama-sama terus."

"Aku bekerja di kantor ayah sebagai apa ?

"Sebagai sekretaris pribadi ku "kata Yoan, yang menjabat wakil direktur di kantor Yoan.

"Baiklah kalau begitu aku setuju. jadi kita lebih sering bersama-sama."

"Iya aku tidak mau kamu bekerja di tempat lain. aku mengkhawatirkan keselamatan mu. jika kamu bekerja denganku, Kita akan selalu bersama, karena aku yakin Jack masih mengincarmu."

"Apa kamu tidak akan bosan bertemu siang malam denganku."

"Aku tidak akan pernah bosan, karena kamu adalah istri satu-satunya, istri kesayanganku "Kata Yoan.

"Iya Ayah setuju kamu bekerja menjadi sekretaris Yoan, daripada bekerja di tempat yang lain "kata Ayah Chandra.

"kalau ibu lebih setuju kamu tidak bekerja biar kamu cepat hamil lagi."

"Tenang saja Bu, selama Anjani belum hamil Anjani akan bekerja bersamaku. tapi kalau nanti Anjani hamil. Anjani Akan Berhenti bekerja Aku tidak ingin Anjani terlalu kecapekan "kata Yoan.

"Iya sayang. aku menurut saja apa yang kamu katakan."

Setelah itu mereka pamit untuk pulang ke Apartement Yoan, tanpa mereka sadari Jack terus memperhatikan mereka.

"Kenapa kamu tidak bisa sebahagia itu saat bersamaku.. "Kata Jack kesal melihat Anjani yang tertawa bersama Yoan saat mereka akan masuk ke dalam mobil.

Jack terus membuntuti mereka Jack sudah berencana untuk merebut kembali Anjani dari tangan Yoan karena Jack sangat mencintai Anjani.

Anjani merasa ada yang mengikuti mereka. "Sayang dari beberapa hari ini aku measa selalu ada yang mengikuti kita, aku takut.."Kata Anjani sambil memeluk tubuh suaminya ketika mereka sampai di Apartement Yoan.

"Benarkah? apakah kamu mau kita tinggal di rumah orang tuamu dulu, agar merasa aman dan nyaman, karena di rumah ayah Chandra pengawalannya lebih ketat."Kata Yoan.

"Baiklah aku telpon ayah dulu." Kata Anjani yang langsung menelpon ayah Chandra.

"Hallo ayah bolehkah kamu sementara tinggal bersama ayah dan ibu, karena beberapa hari ini seperti ada yang mengikuti aku terus ayah.."Kata Anjani.

"Boleh dong sayang, kamu kesini aja, ayah dan ibu malah senang kalau kalian tinggal disini."

"Baik ayah terimakasih, aku mau beberes-bees baju dulu."

"Ya sayang." Mereka pun masuk Apartement untuk membawa pakaian mereka dan barang yang ereka butuhkan sselama menginap di rumah orang tua Anjani. Jack yang menyangka mereka sudah masuk ke dalam Apartement Yoan memutuskan pulang dan nanti malam akan melakukan aksinya di saat mereka sudah terlelap tidur.

Setelah siap Anjani dan Yoan pun pulang kembali ke rumah ayah Chandra. dan Malam hari pulul 24.00 Jack masuk ke Apartement Yoan lewat jendela karena menyangka Mereka berada disana. dan ketika Jack masuk dan mendapati Apartement itu kosong, Jack merasa kesal, karena Jack bermaksud untuk menculik Anjani dan membawanya jauh dari Jakarta.

"Aaakhhh.. Anjani kamu membuatku gila.. rupanya kamu sudah merasakan kehadiranku dan menghindariku.. aku akan cari kemanapun kmau pergi, dan menjadikanmu ratuku selamanya."Kata Jack. sambil berlalu pergi.

Anjani tidur nyenyak dalam dekapan Yoan suaminya karena tempat ternyaman bagi Anjani sekarang adalah dekapan suaminya, Anjani berharap agar Tuhan tidak memisahkan dirinya dengan Yoan, karena jika ia kehilangan Yoan, Anjani tidak mempunyai pijakan dan seumur hidupnya tidak akan pernah merasa tenang.

Begitu juga dengan Yoan, ia bertekad akan melindungi Anjani baik dari Jack maupun dari pamannya Anjani yaitu paman William yang selalu mempengaruhi buruk, agar Anjani membalaskan dendam ayahnya Baron kepada Chanra ayah angkatnya yang mencintai Anjani sepenuh hati.