Begitu juga dengan Yoan, ia bertekad akan melindungi Anjani baik dari Jack maupun dari pamannya Anjani yaitu paman William yang selalu mempengaruhi yang buruk, agar Anjani membalaskan dendam ayahnya Baron kepada Chandra ayah angkatnya yang mencintai Anjani sepenuh hati.
Kebahagiaan Yoan saat bisa melihat senyuman di wajah istrinya. dan saat melihat istrinya bahagia. merasakan nyaman dan aman saat bersamanya.
Dan Hari ini Yoan merasakan kebahagiaan yang selama ini ia dambakan melihat wanita yang ia cintai bisa tertidur lelap di sampingnya dengan damai. tanpa merasa ketakutan ataupun merasa tidak nyaman.
"Aku akan menjagamu dari Jack maupun paman William tenang saja , aku akan berusaha sekuat tenaga semampuku agar kamu merasa aman bersama denganku. " kata Yoan.
Anjani yang sudah tertidur lelap namun samar-samar masih bisa mendengarkan apa yang dikatakan oleh suaminya. dan hanya merespon dengan cara cara mempererat pelukannya seolah mengerti apa yang dikatakan oleh suaminya kepadanya.
Dan keesokan harinya Jack mulai mencari informasi tentang keberadaan Anjani, Dan Jack bisa menemukan Anjani dan Yoan tanya Tak tinggal bersama dengan orang tua angkat Anjani yaitu Ayah Chandra. dan Hal itu membuat Jack merasa kesal karena ia tidak bisa mendekati Anjani di rumah orang tua angkatnya dikarenakan penjagaan di rumah Chandra sangat ketat Tidak sembarangan orang bisa masuk atau menerobos masuk selain banyak penjaga dilengkapi CCTV sehingga dengan mudah bisa diketahui Jika ada penyusup yang mencoba masuk ke dalam rumah tersebut.
Jalan satu-satunya hanyalah menunggu Anjani keluar dari rumah itu, karena itu Jack menyuruh anak buahnya untuk stand by di rumah itu. melaporkan perkembangan tentang Anjani dan Yoan ke mana saja mereka pergi, dan kapan saja mereka keluar ? harus dilaporkan kepada Jack, agar Jack bisa mengambil kesempatan di saat yang tepat.
Dan anak buah Jack selalu melaporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada bosnya. seperti hari ini mereka melaporkan kalau Anjani dan Yoan tidak kemana-mana mereka hanya di rumah saja.
"Brengsek.. kalau kalian terus diam di rumah saja kapan aku bisa melakukan aksi ku dengan menculik Anjani. atau aku akan menculik Yoan saja agar Anjani dengan sukarela datang ke tempatku untuk mencari keberadaan suaminya. dan setelah sampai aku akan menjadikan dia Ratuku dan aku akan menghabisi si bedebah Yoan karena sudah berani merebut milikku." kata Jack.
Dan setelah dua hari Yoan dan Anjani berada di rumah Chandra dan sekarang merasa benar-benar aman Mereka pun memutuskan untuk pulang ke apartemen Yoan. dan di bawa kerumH Jack untuk di sekap. tangan kakinya diikat serta mulutnya diplester menggunakan lakban
Anjani sedang mandi di Toilet sedangkan Yoan sedang membeli makanan untuk mereka, tiba-tiba di perjalanan Yoan disekap oleh anak buah Jack dan di bawa kedalam mobil. Yoan mencoba melawan namun mereka cukup banyak sehingga Yoan kalah dan Yoanpun di sekap di ruang bawah tanah milik Jack.
Jack mengirimkan Vidio dan Foto saat Yoan disekap di ruang bawah tanah dengan posisi tangan diikat kaki diikat dan mulutnya dilakban.
Sungguh memprihatinkan dan Anjani sangat kaget ketika mendapat foto dan video suaminya yang sedang disekap oleh Jack, dan Anjani diancam jika melaporkan hal itu kepada ayah angkatnya Chandra dan menelepon polisi sudah dipastikan Anjani akan menerima jasad suaminya tersebut sehingga Anjani tidak berani melaporkan semuanya baik kepada ayah Chandra maupun kepada polisi.
Anjani memutuskan untuk pergi menemui Jack. ia tidak mau terjadi apa-apa terhadap suaminya. tapi jika ia pergi begitu saja maka itu sama dengan menyerahkan diri secara konyol, dan Anjani yakin orang selicik Jack tidak mungkin mau melepaskan suaminya meskipun ia menyerahkan dirinya.
Karena itu Anjani menemui sahabatnya yang jago merakit bom untuk membuatkan bom, untuk menakut-nakuti Jack, bom itu di pasang di tubuhnya, namun bom itu tidak akan pernah meledak hanya untuk menakut-nakuti Jack.. tapi terlihat sama srperti bom Asli ada pengatur waktu dan ada tombol yang Anjani pegang yang seolah bisa meledak kapan saja jika Anjani menekan tombol itu.
Setelah memasangkan bom di tubuhnya Anjani memakai jaket untuk menutupi bom tersebut barulah ia pergi ke tempat yang sudah Jack share lokasinya, begitu sampai Anjani di sambut manis oleh Jack.
"Sayangku... akhirnya kamu datang juga, Kamu tidak akan pernah menyesal datang kepadaku aku akan menjadikan kamu Ratu di hatiku."Kata Jack.
"Sudah jangan banyak basa basi.. ccepat bawa suamiku kesini CEPAT!!!!... atau aku ledakan tempat ini biarlah kita mati sama-sama.. aku sudah tidak ada keinginan untuk hidup lagi tanpa suamiku.. "Kata Anjani sambil membuka Jaketnya dan terpampunglah bom di tubuhnya.
"Anjani jangan bodoh... Kita bisa bahagia bersama, tenang yah biar aku panggilkan penjinak bom kesini untuk melepaskan bom di TUbuhmu"Kata Jack.
"TIDAK.. aku hanya mau Yoan.. cepat atau aku pijit tombol di tanganku ini biar kita meledak sekarang.. dan waktu di Bom ini juga terus bergerak jika kamu tidak segera maka kita akan meledak juga tanpa aku pijit tombolnya apa kamu memang mau mati bersamaku.. "Kata Anjani. membuat nyali Jack menciut, Jack tak menyangka jika Anjani bisa berbuat nekad seperti itu.
Akhirnya Jack menyuruh anak buahnya untuk melepaskan Yoan dan dibawa ke ruang tempat mereka berada. anak buah Jack berlari ke ruang bawah tanah dan melepaskan Yoan dan menarik Yoan ke ruang tamu rumah Jack. di sana Yoan bisa melihat istrinya yang memakai rompi bom di tubuhnya demi menyelamatkan dirinya.
" Apa yang kamu lakukan sayang Jangan lakukan itu aku tidak mau kehilangan kamu, Lebih baik aku yang mati daripada melihat kamu meledak dengan bom itu. " kata Yoan sangat khawatir melihat istrinya.
"Kemarilah sayang, Aku melakukan ini untuk menyelamatkan kamu aku tidak mau jika aku dibawa pergi oleh Jack dan berpisah denganmu. "kata Anjani.
"Aku sudah mengeluarkan Yoan, dia boleh pergi dari sini , dia sudah kamu selamatkan dan sebagai balasannya Kamu harus menjadi milikku. "kata Jack.
"Tidak mungkin.. Aku melakukan ini karena aku tidak mau menjadi milikmu biarkan aku dan Yuan pergi dari tempat ini atau aku ledakan saja sekalian tempat ini Kita Mati bersama-sama. " ancam Anjani.
"Jangan Bodoh, meskipun kamu dan suami lepas kali ini aku akan tetap mencari cara untuk dapat memiliki kamu sampai kapanpun aku tidak akan pernah Rela jika kamu menjadi milik Yoan sampai kapanpun sampai kamu menjadi milikku. " kata Jack sambil berteriak karena Anjani menarik tangan Yoan meninggalkan tempat itu.
"Ayo sayang, kita harus segera pergi dari tempat ini."Kata Anjani menarik tangan Yoan dan masuk ke dalam mobil.