Jack berbelanja kepentingan ibu hamil seperti susu hamil, sayuran, buah-buahan, ikan dan lain-lain . semuanya lalu dikirimkan ke apartemen Yoan.
Awalnya mereka kaget, tapi lama-kelamaan mereka mulai terbiasa , apalagi Jack selalu memaksakan kehendaknya, tidak bisa di larang, sangat keras kepala. Meskipun mereka menolaknya tetapi tetap saja Jack akan melakukannya terus menerus. hingga akhirnya mereka membiarkannya.
Jack sangat senang dengan kehamilan Anjani, dan Jack merencanakan sesuatu ia akan membuat sebuah kecelakaan, yang akan merenggut nyawa Yoan akan dibuat seolah-olah itu memang suatu kecelakaan yang tidak disengaja bukan sabotase atau Rencana seseorang agar Anjani tidak curiga kepadanya dan tidak membenci dirinya jika suaminya meninggal nanti.
Jackpun menyuruh anak buahnya untuk merusak rem mobil Yoan, tapi mereka harus melakukannya secara rapi dan tidak boleh terlihat seperti ada orang yang sengaja melakukan hal itu.
Dan hal itu mereka lakukan ketika Yoan sedang menservis mobilnya, anak buah Jack mulai beraksi, dengan menyamar sebagai montir bukannya menservis mobil Yoan melainkan menyabotase mobil tersebut sehingga Yoan akan mengalami kecelakaan , setelah mobilnya diservis Yoan yang tidak mencurigai apapun, Setelah dari bengkel segera pulang menuju apartemennya. dan ketika di perjalanan Yoan merasakan hal yang ganjil yaitu remnya yang blong.
"Kok baru diservis bukannya membaik kok mobilnya malah begini Kenapa dengan ram-nya Kenapa tidak bisa digunakan . "kata Yoan panik. akhirnya karena tidak mau menabrak mobil yang di depannya Yoan membanting setir ke bahu jalan, yang mengakibatkan dirinya sendiri yang mengalami kecelakaan , Yoan berpikir daripada dia mengalami kecelakaan dengan menabrak mobil yang lain, Lebih baik dia sendiri yang mengalami kecelakaan tersebut jangan sampai merugikan orang lain.
Yoanpun mengalami kecelakaan tunggal dan kondisinya kritis , Yoanpun dibawa oleh ambulans setelah warga sekitar pun pihak Kepolisian. Anjani yang mendapatkan telepon dari polisi langsung pingsan tak sadarkan diri. bibi asisten rumah tangga di apartemen Yoan merasa sangat heran melihat majikan pingsan lalu Anjani dibawa ke dalam kamar dan dibaringkan setelah itu Bibi menelepon Ibu Viola untuk memberitahukan hal itu.
Viola segera datang setelah mendapatkan telepon dari Bibi yang bekerja di apartemen Anjani ia merasa khawatir diberitahukan kalau putrinya pingsan setelah menerima telepon. dan benar saja Sesampainya di sana Anjani masih belum sadarkan diri. Ibu Viola mencoba untuk menyadarkan Anjani dengan mengoleskan minyak kayu putih ke sekitar hidung Anjani . begitu Anjani tersadar ia langsung memeluk tubuh Ibunya dan menangis ia pun menceritakan tentang peristiwa kecelakaan yang dialami oleh Yoan.
"Bu, Yoan bu.. Yoan mengalami kecelakaan, dan sekarang di rawat di rumah sakit, tadi ada polisi yang menelpon."Kata Anjani sambil menangis.
"Kalau begitu ayo kita ke Rumah sakit biar ibu yang menyetir, kamu telpon ayah dan adikmu. "Kata Viola lau keduanya pergi ke Rumah sakit dan Anjani menelpon Ayah Chandra dan Malik adiknya, ketika mereka sampai di Rumah sakit, ayah Chandra dan Malik pun tidak lama kemudian sampai disana untuk menguatkan Anjani.
Dokter memberitahukan kalau Yoan mengalami benturan pada kepalanya sehingga masih belum sadarkan diri, dan sedarang sudah di masukan ke dalam ruang iCU, mereka bergegas pergi kesana, mereka di perbolehkan melihat seorang-seorang degan menggunakan pakaian khusus. Anjani yang pertama melihat kondisi suaminya hanya menangis sambil memeluk tubuh Yoan. setelah Anjani gilran ayah Chandra . Anjani juga memberitahukan hal itu kepada orang tua Yoan.
Anjani duduk di bangku ruang tunggu sambil tak berhenti menangis, matanya sembab, Viola mencoba memberikan minum tapi di tolak Anjani. Jack yang melihat dari kejauhan merasa bersalah karena perbuatannya wanita yang di cintainya begitu terpuruk dan tidak ada semangat hidup, bahkan hanya untuk menerima minuman saja ia menolak. lalu bagaiman nasib anaknya dalam kandungannya jika Anjani tidak mau makan dan minum dan hanya menangis dari tadi.
Orang tua Yoan datang dan ibu Yoan yang kurang setuju anaknya menikah dengan Anjani menyalahkan Anjani.
"Semenjak Yoan menikah dengan kamu. dia selalu saja dalam bahaya, kamu memang pembawa sial, kemarin di culik sekarang kecelakaan.. kalau sampai Yoan meninggal berarti itu kamu penyebabnnya.. "Teriak Ibunya Yoan.
"Sabar.. bu.. sabar jangan menyalahkan Anjani, dia juga terpukul sama seperti kita."Kata ayah Yoan. tidak lama kemudian ibu Yoan bergantian dengan ayahnya masuk ke dalam.
Melihat kondisi anaknya yang tak sadarkan diri ibu nya Yoan menangis meraung-raung.. Dokter dan suster meminta ibunya di Yoan di bawa pergi dari ruang ICU karena mengganggu ketenangan Pasien.
Melihat ibunya Yoan seperti itu membuat Anjani semakin terpuruk, Anjani tetap tidak mau makan dan minum hingga mengalami dehidrasi dan di rawat di ruang perawatan.. "Sayang ingat amu itu sedang Hamil, "Kata ibu Viola mengingatkan.
"Biar saja bu, aku tidak peduli, jika Yoan mati, aku akan ikut Yoan mati juga bu.. "Kata Anjani .
Jack yang mendengarkan di balik pintu merasakan sakit hati, mendengar Anjani berkata seperti itu.
"Jangan berkata seperti itu, ingat bayi dalam kandungan kamu, ia membutuhkan kamu, jika kamu terus seperti ini ia tidak akan bertahan.. "Kata Viola.
"Bu dari awal aku tidak mau mengandung anaknya Jack bu, tadinya aku mau gugurkan, Yoan lah yang menyuruhku mempertahankannya.. dia yang mencintai dan menyayangi anak ini bu, sekarang Yoan dalam kondisi seperti itu, bisa saja itu perbuatan Jack. ayah anak ini.. karena itu aku tidak mau mengandungnya lagi, agar aku tidak mempunyai ikatan atau hubungan apa-apa lagi dengan manusia terkutuk itu bu."Kata Anjani sambil menangis.
Jack semakin merasa sakit hati dengan kata-kata Anjani itu, 'bayi itu tidak bersalah Anjani kenapa kamu membencinya hanya gara-gara ia anakku, padahal itu juga anakmu juga.'batin Jack dalam hati. karena tidak tahan Jack pun masuk kedalam kamar dan berkata.
"Jika kamu tidak menginginkan bayi itu, tolong biarkan ia disana hingga kamu melahirkan, nanti jika anak itu sudah lahir, aku yang akan merawatnya, jangan khawatir Anjani aku tidak akan mengganggu kamu lagi. tapi jangan bunuh anakku yang ada dalam kandunganmu itu. karena aku sudah mengharapkan kehadirannya."Kata Jack.
"Dengarkan aku Jack aku tidak akan pernah memberikan anak ini kepadamu, karena aku yang mengandungnya, kalau kamu mau bayi buatlah dari wanita lain yang mencintaimu. jangan mengharapkannnya dari aku, karena aku tidak pernah mencintaimu."Kata Anjani sambil membuang muka.
"Aku tahu aku melakukan kesalahan, tapi aku mencintaimu, dan aku tak bisa mencintai wanita lain selain kamu. aku akan menunggu kamu sampai kapanpun.. ingatlah jangan pernah menggugurkan bayi itu."Kata Jack sambil berlalu pergi. Anjani menangis dalam pelukan Viola.