"Stella, kamu stella kan kata Ayu kaget melihat teman SMP nya sempoyongan, "Stella kamu mabuk, kamu kenapa? ayo aku antar kamu pulang". kata Ayu sambil memapah Stella keluar dari Bar.
"Kamu siapa? Aku ga kenal kamu". kata Stella. aku bisa pulang sendiri lepaskan aku kata Stella sambil mendorong tubuh Ayu. Ayu terjatuh dan mencoba bangun, namun Stella pergi meninggalkanny, Stella ke tempat parkir mencari mobilnya namun dia salah masuk mobil.
Dia melihat mobil merah sama seperti mobilnya, Dia mengetuk pintu mobil belakang, dan masuk ke bagian belakang dia mengira mobilnya dan supirnya yang membuka pintu.
Lalu Dia tidur di jok belakang, "Ayo pak jalan kita pulang ke rumah". seru Stella. Willy yang kaget ada yang mengetuk pintu mobil ketika dia mau pulang ke rumahnya, setelah membuka kunci pintu mobil seorang wanita cantik, tinggi, putih masuk ke dalam mobilnya dan tidur di jok belakang, pasti wanita ini mabuk dan mengira mobilnya dan pasti mengira aku sopirnya, Gila". seru Willy dalam hati.
Rasain lu, aku kerjain kamu siapa suruh lu salah masuk ke dalam mobilku, kamu milikku sayang". seru willy yang playboy mempunyai maksud jahat.
Willy melajukan mobilnya ke Hotel, lalu memesan kamar Hotel kemudian menggendong Stella yang sudah tidur ke kamar Hotel.
Willy meletakan Stella hati-hati agar tidak terbangun, lalu dengan perlahan melepaskan semua pakaian Stella, lelaki mana yang tidak tergoda melihat wanita yang sangat cantik seperti barbie, kulit putih mulus sangat sempurna,, Willy menelan air liurnya melihat pemandangan yang sungguh indah.
Willy melepaskan pakaian nya satu persatu, kemudian celananya setelah terlepas semua Willy naik ke ranjang yg besar ukuran king size.. karna yang dia pesan kamar VIP...
Willy mengelus paha Stella yang putih, membelai wajahnya yang cantik dan imut, mencium bibirnya yang bau alkohol,, "cantik-cantik mabuk siapa suruh kamu masuk mobilku, kamu harus menjadi milikku". kata Willy.
Willy menikmati setiap senti kulit Stella, dan Stella hanya mendesah merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan, Stella yang masih dalam pengaruh alkohol malah membalas ciuman Willy, membuat Willy semakin bernafsu dan melampiaskan semuanya,, hingga ketika akan memasuki tubuh Stella, Stella tersadar karena merasakan sakit yang luar biasa.
Stella membuka matanya, menjerit namun mulutnya di bekap oleh mulut willy, tangan nya di pegang oleh tangan Willy. dan Willy mencoba memasukinya kembali, Stella berontak, matanya menangis, memohon untuk di lepaskan namun Willy yang sudah kalap menghentakan kepunyaannya yang sudah dari tadi coba masuk namun sulit karena sulit memaksa menerobos pertahanan Stella hingga melesak masuk merobek selaput dara Stella, Stella menjerit kesakitan, Sedangkan Willy merasa kenikmatan, batangnya terjepit di lubang sempit milik Stella.
Stella tak sadarkan diri merasakan sakitnya, Willy yang kaget meneruskan dengan mempercepat gerakannya untuk mengeluarkam spermanya di rahim Stella.
Setelah keluar semua Willy mencoba mensadarkan Stella namun tidak berhasil, akhirnya Willy memilih tidur dengan memeluk Stella disampingnya.
Stella tersadar di pagi hari dalam pelukan laki-laki asing, Stella tidak mengenalnya, ini akibat minuman terkutuk itu, Gara-gara dirinya mabuk sehingga ia mengalami hal seperti ini.
Stella bangun tubuhnya terasa sakit apalagi di bagian intinya terasa perih, Stella melihat sprei yang berdarah dan menangis,, Willy yang mendengar tangisan Stella terbangun. "Hei kenapa kamu menangis, semalam kamu yang masuk ke dalam mobilku dan mengajak ke Hotel seru Willy. "mana mungkin aku mengajak mu ke hotel semalam aku mabuk ga inget apa-apa". kata Stella.
"Sudahlah, kamu sudah menjadi milikku kamu tidak lihat sprei ini, kamu sudah tidak perawan lagi, dan aku akan bertanggung jawab aku akan menikahimu". kata Willy.
Stella kaget mendengar Willy akan menikahinya, laki-laki yang tidak ia kenal, padahal ia baru saja putus dari tunangannya karena tunangan nya selingkuh.
"Tunggu dulu kenapa aku harus menikah denganmu, aku tidak mengenalmu". kata Stella.
"Kalo begitu mari kita berkenalan namaku Willy pratama, anak dari Rudi pratama konglomerat di negeri ini, apa kamu tahu?". kata Willy dengan Sombongnya. Stella mengingat-ngingat nama itu seperti familiar,, akhirnya dia mengingatnya Lisa pratama cewek yang merebut tunangannya anak konglomerat Rudi Pratama juga jadi Willy ini pasti kakaknya Lisa.
"Kebetulan sekali, aku bisa balas dendam kepada Ken dan Lisa dengan menjadi kakak iparnya". gumam Stella.
"Heeeiii, kenapa kamu melamun kata Willy... "Ooh tidak apa-apa aku cuma merasakan sakit di bagian ini." kata Stella mencoba mengalihkan pembicaraannya. "Mandilah aku akan membawamu ke dokter, dia temanku dia bisa di percaya". kata Willy.
Stella akhirnya menurut mandi dan berendam air hangat, Willy menyuruh asistennya untuk membeli gaun di butik dan membawa pakaian untuknya.
Stella keluar memakai jubah mandi dan jalan nya masih tertatih-tatih membuat Willy iba, "ini pakaianmu, dan di meja ada sarapan untukmu, nanti aku akan mengantarmu pulang, tapi sebelumnya kita mampir ke temanku". kata Willy sambil masuk ke toilet.
Setelah Stella siap dan sarapan Willy membawanya ke dokter Adi sahabatnya,, "Di, tolong obati calon istriku semalam aku terlalu kasar bermainnya, kata Willy. membuat wajah Stella memerah menahan malu,,
"Kebiasaan kamu, merusak anak orang". sahut Dr Adi mengolok-olok Willy, Stella berbaring di ranjang dan Adi memeriksa ke****annya. Adi memberi obat pereda nyeri dan salep untuk di oles. "jangan di pakai dulu sampai sembuh dulu lukanya."kata Adi kepada Willy. "Ya ". kata Willy kesal.
Setelah selesai Willy mengantar Stella ke Apartementnya, karena Stella tidak berani pulang ke rumah orang tuanya. Stella menelpon ibunya memberitahukan sementara waktu tinggal di Apartement karena ada urusan kantor yang harus di selesaikan.
Sementara Stella mengambil cuti hari ini, karena masih merasa sakit dan ngilu dan beristirahat di dalam kamar.
Sedangkan Willy sedang menyelidiki tentang Stella, ternyata Stella putri seorang pengusaha Garment yang baru saja putus dengan tunangan nya bernama Kenanta pengusaha berketurunan jepang dan yang bikin Willy kaget ternyata penyebab putusnya hubungan Kenanta dengan Stella karena Ken selingkuh dengan adiknya Lisa Pratama, "Hmmm menarik juga kisah cintamu, Stella, aku akan bantu balas dendam untuk sakit hatimu". gumam Willy.
Karena Willy sangat membenci adik tirinya Lisa karena ibu Lisa telah merebut ayahnya yang menyebabkan ibunya frustasi dan bunuh diri. "Kenanta dan Lisa bersiaplah kalian akan merasakan sakit seperti sakit yang di rasakan Stella aku jamin itu". kata Willy sambil mengambil sebatang rokok dan menyalakan nya.
"Aku akan persiapkan pernikahaan yang besar sebelum pernikahaan kalian, dan kalian akan terkejut dengan kakak ipar kalian".gumam Willy.