Chereads / Pernikahan tak terduga Stella / Chapter 7 - 7. Keguguran

Chapter 7 - 7. Keguguran

"Dasar otak udang Apa kamu tidak tahu malu sudah berusaha menghancurkannya dan sekarang kita malah minta bantuannya, bodoh sekali kamu aku yakin perbuatan kita sudah diketahui oleh kakakku makanya dia menghancurkan kita seperti ini, Pokoknya kita harus bangkit dengan tenaga dan pikiran kita sendiri kita tidak boleh bertekuk lutut kepada musuh kita apalagi sampai bersujud kepadanya aku tidak sudi."Kata Lisa.

"Kalau begitu cara satu-satunya hanyalah meminjam uang ke bank dengan bunga yang tinggi dan sangat mencekik. karena jika kita tidak melakukan apapun maka kita akan mengalami gulung tikar alias bangkrut. " kata Ken.

Lisa merasa pusing dengan permasalahan yang sedang terjadi akhirnya memutuskan untuk meminjam uang ke bank dengan jaminan sertifikat perusahaan miliknya. untuk menutupi biaya operasional perusahaan miliknya.

********

Dan sisa uang pinjaman di bank tersebut ia gunakan untuk berbelanja hari ini bisa pergi ke mall untuk berbelanja dan Ia tidak menyangka Iya bisa berjumpa dengan Stella, saat itu setelah sedang memilih pakaian di sebuah toko pakaian bersama dengan seorang temannya.

Dan ketika Stella dan temannya turun ke lantai dasar , dengan menggunakan eskalator tiba-tiba Lisa mau mendorong tubuh Stella, agar terjatuh ke bawah , Namun di luar dugaan sebelum Lisa mendorong Stella , Stella berbalik miring sehingga tubuh Lisa lah yang terjatuh ke bawah.

Mungkin itulah yang disebut Senjata makan tuan, maksud hati ingin mencelakai Stela malah dirinya sendiri yang celaka dan alangkah kagetnya ketika bisa melihat ada darah mengucur dari paha ke kaki Lisa pun menjerit dan merasakan perutnya sakit. Setelah yang melihat kondisi Lisa seperti itu menelepon ambulans, setelah Lisa masuk ke dalam ambulans barulah setelah dan temannya pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah dia menceritakan kejadian tadi siang kepada suaminya, dan alangkah kagetnya memiliki ketika mendengar bahwa Lisa bermaksud untuk mencelakai istrinya tersebut.

"Mulai hari ini kamu tidak boleh pergi kemana-mana sendirian kamu harus pergi bersamaku, aku tidak mau terjadi sesuatu terhadap kamu dan bayi kita. " kata Willy.

"Kamu ngomong apa sih, aku juga pergi ke mall bersama dengan temanku aku tidak sendirian. " kata Stella.

"Tapi tetap saja aku khawatir, kalau saja Lisa tidak gagal mendorong Kamu, pasti sekarang yang sedang berada di rumah sakit itu kamu dan yang mengalami pendarahan adalah kamu. " telepon memikirkan ucapan dari suaminya Memang betul Jika saja dia tidak membawa salah satu temannya, ia pasti sudah dijatuhkan oleh Lisa. dan bisa saja dirinya yang mengalami keguguran.

Ken bergegas ke Rumah sakit, saat di beritahu kalau istrinya masuk ke Rumah sakit. ternyata Lisa mengalami keguguran, Lisa yang tidak mengetahui kalau dirinya Tengah hamil melakukan hal itu untuk membuat Stella celaka tapi malah dirinya yang celaka bahkan mengakibatkan janin dalam kandungannya mengalami keguguran.

"Kenapa kamu selalu berbuat bodoh, kamu mau mencelakai Stella malah sendirinya yang celaka, apalagi sampai mengakibatkan bayi dalam kandungan kamu mengalami keguguran."kata Ken.

"Aku tidak tahu kalau aku sedang hamil, jika aku mengetahuinya aku akan menjaga bayi dalam kandungan ku ini baik-baik, aku tidak akan pergi ke Mall, aku akan diam saja di rumah "kata Lisa sambil menangis menyesali perbuatannya.

"Yah, sudahlah.. nasi sudah menjadi bubur, lain kali kamu harus lebih berhati-hati jika mau melakukan sesuatu itu. pikirkan baik-baik jangan main gerakan spontan yang akan merugikan diri kamu sendiri. " kata ken. tidak lama kemudian ibu dan Ayah Lisa datang, begitu mengetahui keadaan Putri nya yang mengalami keguguran.

"Kenapa kamu bisa sampai keguguran seperti ini? "Teriak Ibu Lisa.

"Semua ini gara-gara Stella aku bertemu dengannya di mall ketika di eskalator Aku mau menyapanya dan memeluknya dari belakang Tapi ketika aku akan memeluknya Aku nggak tahu kalau Stella malah berbalik kesamping sehingga aku pun terjatuh. " kata Lisa berbohong.

"Sudahlah kamu jangan berbohong Willy sudah menceritakan yang sebenarnya kamu hendak mendorong Stella, dari eskalator bahkan terlihat dari CCTV tangan kamu hendak mendorong Stella hanya saja saat itu Stella berbalik ke samping sehingga kamu tidak bisa menjaga keseimbangan dan kamu terjatuh. " kata ayah. wajah wajah Lisa memerah menahan malu ketika perbuatannya diketahui oleh Ayahnya.

"Aku tidak bermaksud mendorong Ayah aku mau memeluknya, " kata Lisa dia tidak mau disalahkan. setelah mendapatkan perawatan Lisa pun diperbolehkan untuk pulang.

*******

Beberapa bulan kemudian orang tua Lisa dan Willy akan mengadakan acara makan malam untuk keluarga , semua Diharapkan hadir. Willy dan Stella mau tidak mau harus datang. saat itu kandungan Stella sudah berusia 4 bulan, sehingga perut setelah sudah mulai terlihat membuncit, akhirnya mereka pun memutuskan untuk memberitahukan kabar kehamilan setelah kepada mereka semua.

Ketika mereka berkumpul di meja makan Willy pun mulai mengatakan tentang kehamilan istrinya.

"Ketika insiden Lisa yang hendak mendorong istriku di eskalator di sebuah Mall, saat itu istriku sedang mengandung, Untung saja tubuhnya berbalik ke samping sehingga tidak terdorong oleh Lisa, Andaikan Lisa berhasil mendorong istriku pasti istriku sudah keguguran seperti yang terjadi kepada Lisa sendiri, untung saja Tuhan masih melindungi istriku, jika terjadi sesuatu terhadap istriku karena perbuatanmu aku akan pastikan kamu tidak akan selamat di dunia ini bukan hanya bayimu yang akan aku tanyakan tapi dirimu juga."Ancam dengan tatapan tajam melihat kepada Lisa dan Ken.

"Aku tidak bermaksud untuk mendorong Stella Aku mau memeluknya dari belakang. "kata Lisa memberi pembelaan diri.

"Rekaman CCTV sudah membuktikannya di sana terlihat jelas kamu hendak mendorong nya bukan memeluknya. "kata Willy dengan nada tinggi.

"Sudah-sudah kalian ini kakak beradik tidak pernah akur, ayah ucapkan selamat atas kehamilan Stella, Semoga kehamilannya berjalan dengan lancar dan selamat, Ayah tidak sabar untuk segera menimang cucu." Kata Ayah dengan wajah berseri-seri, membuat Lisa semakin kesal. Begitu juga dengan Ken dia tidak menyangka kalau Stella sedang mengandung.

Ken berpikir Andaikan Stella menikah dengannya saat ini pasti dirinya yang tengah berbahagia menanti kelahiran bayi dalam kandungan Stella.

Setelah selesai acara makan malam, Willy dan Stella berpamitan untuk pulang Mereka tidak ingin pulang terlalu malam apalagi dalam kondisi setelah sedang hamil.

"Kami pulang duluan ayah, setelah harus banyak beristirahat apalagi kondisi Stella sedang hamil seperti ini, kami tidak bisa pulang terlalu malam." Kata Willy.

"Baiklah nak, hati-hati di Jalan." Kata Ayah.

Setelah kepergian Willy dan Stella, Lisa meminta bantuan kepada orang tuanya untuk menambah modal usaha

"Ayah, ibu aku mohon beri aku bantuan saat ini perusahaan sedang goyah kami membutuhkan bantuan modal usaha agar perusahaan tidak mengalami bangkrut. "kata Lisa.

"Bagaimana itu bisa terjadi saat perusahaan itu menjadi perusahaan cabang dan masih dikelola oleh ayah semuanya berjalan baik-baik saja Bahkan perusahaan itu stabil, kenapa kamu malah minta terpisah dari perusahaan pusat dan Mendirikan perusahaan sendiri , Kalau kamu sendiri belum mampu untuk mendirikan perusahaan sendiri sebaiknya perusahaan itu tetap sebagai perusahaan cabang agar kamu mendapatkan bantuan dari Willy jika mengalami kesulitan seperti ini, lagipula Ayah sudah tidak mempunyai apa-apa semua sudah Ayah berikan kepada kamu dan Willy. " kata ayah dengan wajah kesal karena putrinya itu sangat keras kepala dan sulit untuk diatur.

"Ayah sih tidak adil dalam pembagian masa Kak Willy mendapatkan bagian lebih besar dengan diberikan perusahaan pusat sedangkan aku hanya menambahkan perusahaan cabang. "kata Lisa.

"Karena perusahaan itu didirikan oleh ayah bersama dengan ibunya Willy bukan dengan ibumu sehingga lebih berhak Willy yang mendapatkan bagian terbesar. " kata ayah yang semakin kesal dengan kata-kata Lisa akhirnya pergi meninggalkan mereka semua dan masuk ke dalam kamar.