Dengan cepat Rudi menutup pergelangan tangan Lisa dengan kain dan menggendongnya membawa ke rumah sakit, istri Rudi terus-menerus menangis sambil memeluk tubuh putrinya yang sudah mulai tak sadarkan diri.
"Sudahlah jangan menangis terus justru kamu malah membuat aku semakin panik nanti bisa-bisa kita celaka semua karena mengalami kecelakaan lalu lintas. "kata Rudi emosi mendapatkan teguran dari suaminya seperti itu akhirnya Kalina diam.
Sesampainya di Rumah sakit Lisa segera ditangani oleh dokter di bagian unit gawat darurat untung saja Lisa masih bisa terselamatkan karena telat sedikit saja maka nyawa Lisa akan melayang , setelah ditangani dan dijahit luka di bagian lengan sebelah kiri , lalu Lisa pun dirawat di ruang perawatan tidak lupa Ibu Kalina menghubungi Ken. untuk memberi tahu kalau Lisa sedang dirawat di rumah sakit karena percobaan bunuh diri yang dilakukannya.
Ken segera datang melihat kondisiistrinya, dan ketika Ken kesana Lisa sudah sadar sedangkan ayah Rudi sudah pulang ke rumah. "Lihatlah dirimu sungguh menyedihkan.. kenapa kamu melakukan hal itu Lisa" Kata Ken.
"Aku melakukan ini untuk menarik simpati ayahku.. aku mempertaruhkan nyawaku agar ayah memberikan kembali perusahaan kita.. "Kata Lisa sambil berurai air mata.
"Lalu apakah ayahmu memberikan? tidak bukan? seharusnya kamu jangan berpikiran seperti itu.. kita coba bangkit saja dari awal. kita mulai dari nol.. "Kata Ken bicara seperti itu di depan ibunya Lisa untuk memperlihatkan kalua dirinya tidak gila harta padahal Ken akan meninggalkan Lisa jika Lisa memang bangkrut.
"Dengarkan suami mu Lisa.. dia itu benar, jangan putus asa nanti ibu akan bantu bicara kepada ayahmu.. ibu juga akan bantu buat modal mendirikan perusahaan baru dan perlihatkan kepada ayah dan kakak tirimu kalau kamu mampu hidup tanpa mereka berdua."Kata ibu Kalina.
"Iya bu kita harus buktikan hal itu. Lisa kamu harus bangkit jangan terpuruk seperti ini, karena kamu adalah sumber kekuatanku kalau kamu lemah seperti ini aku pun tak punya kekuatan apa-apa."Kata Ken sambil memeluk tubuh Lisa. membuat Lisa heran kemarin Ken sangat kasar kepadsanya karena perusahaan diambil kembali ayahnya dan sekarang dia sangat baik dan perhatian ada apa sebenarnya?
"Iya sayang.. aku akan bangkit demi kita."kata Lisa. Ken pun menjaga Lisa Melihat kesungguhan ketika akan merawat bisa membuat Ibu Kalina Memberikan sebagian tabungannya untuk mereka mendirikan sebuah perusahaan baru. rupanya rencanakan berhasil memberikan citra baik dihadapan Ibu mertuanya mendapatkan respon positif mereka mendapatkan modal untuk mendirikan perusahaan baru.
"Nanti kalau kamu sudah sehat ibu akan transfer ke rekening kamu, agar kamu dan Ken bisa memulai usaha baru"kata ibu Kak Lina kepada putrinya.
"Terima kasih ibu aku tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan Ibu, aku dan Ken akan mulai merintis usaha baru dan semoga saja usaha baru milik kami ini bisa berjalan dengan maju dan sukses." kata Lisa.
"Iya ibu yakin kamu pasti bisa maju dan sukses bersama Ken." kata ibu Kalina, Ken hanya tersenyum saja.
Setelah 4 hari Lisa di rawat barulah di perbolehkan pulang, berita tentang Lisa yang mencoba bunuh diri sampai juga ke telinga Willy dan Stella . Willy benar-benar merasa kaget dengan berita tersebut yang tidak menyangka kalau adik tirinya itu benar-benar bodoh mencoba bunuh diri hanya karena kehilangan perusahaan yang diambil alih kembali oleh ayah mereka.
"Sayang, Apakah kamu mengetahui berita terbaru tentang adik dirimu itu katanya saat ini hari dirimu sedang ada di rumah sakit karena mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadi di pergelangan tangannya"kata Stela sambil memeluk suaminya yang sedang berpakaian karena hendak pergi ke kantor.
"Iya benar aku juga baru mengetahui dari anak buah ku tapi katanya dia selamat, sungguh menyedihkan memang hidupnya, hanya gara-gara perusahaannya diambil kembali oleh ayah langsung dia mencoba bunuh diri , Sepertinya dia tertekan oleh suaminya, dan di paksa untuk mengambil kembali perusahaan itu sepertinya Lisa diancam oleh Ken , sehingga dia nekat berbuat seperti itu" kata Willy.
"Ya kamu memang benar sayang , dia memang ingin mendapatkan Lisa hanya untuk hartanya saja, jika Lisa tidak berharta lagi, pastilah Ken akan meninggalkannya , sepertinya Lisa takut kehilangan Ken , sehingga nekad berbuat seperti itu" kata Stella.
"Yapi kupikir Ayah tidak akan memberikan perusahaan tersebut dengan mudah, dia akan Melihat kesungguhan mereka berdua , dalam beberapa bulan ini jika Lisa tidak ditinggalkan oleh Ken , ada kemungkinan ayah akan memberikan kembali perusahaan tersebut , tetapi jika pemikiran ayah benar , Ken meninggalkan Lisa setelah tidak mempunyai harta lagi, kemungkinan Ayah tidak akan pernah memberikan perusahaan tersebut sebelum mereka berdua bercerai, karena Ayah pernah mengatakan hal itu kepadaku" kata Willy. Stella pun membantu memasangkan dasi suaminya setelah selesai memasangkan dasi Willy mengecup bibir Stella.
"Terimakasih sayang." kata Willy.
"Iya sayang.. ayo kita sarapan bayi kita sudah minta makan nih.. " kata Stella sambil mengelus perut nya.
"Ayo jangan biarkan anak kita kelaparan.. "kata Willy sambil mengecup perut Stella, mereka berdua pergi ke meja makan di sana sudah tersedia sarapan yang sudah disediakan oleh asisten rumah tangga Mereka pun makan dengan lahap, apalagi Stella semenjak kandungannya semakin besar , makannya semakin banyak. Willy malah senang kalau istrinya makan dengan banyak itu artinya nutrisi untuk Bayi Mereka tercukupi.
Setelah selesai sarapan Willy pun berpamitan untuk pergi ke kantor , Stella mengantarnya hingga depan rumah , ketika Willy hendak masuk kedalam mobil , di mana sopir sudah siap mengantar Willy ke kantor , Stella pun mencium tangan Willy , sedangkan Willy mengecup kening Stella dan mencium perutnya setelah itu Willy mengelus perut Stella dan berkata .
"Baik-baik kamu dalam perut ibumu, jangan menyusahkan ibumu.. "kata Willy, Stella hanya tersenyum mendengar kata-kata suaminya tersebut.
"Iya sayang, kamu juga hati-hati di jalan dan aku doakan semoga urusan pekerjaanmu lancar dan tidak ada kendala apapun cepat pulang"kata Stella. Willy tersenyum mendengar doa dari istrinya tersebut, Lalu masuk ke dalam mobil dan Melambaikan tangannya, setelah itu mobil Willy pun keluar dari halaman rumah mereka menuju ke kantor.
Sedangkan Lisa yang baru keluar dari rumah sakit sudah mulai bersiap melakukan aktivitas bersama dengan Ken suaminya, mereka akan memulai Mendirikan perusahaan baru.
Karena kesibukannya Mendirikan perusahaan baru bisa sampai lupa untuk mengunjungi keluarganya , ayah Rudi merasa heran kenapa putrinya itu tidak datang lagi untuk meminta perusahaannya kembali. Rudi melihat Sudah 3 bulan ini ternyata Ken masih bertahan membina rumah tangga dengan putrinya, meskipun putrinya tidak memiliki harta lagi. Rudi tidak tahu kalau Lisa sudah mendapatkan suntikan dana dari ibunya.