Chereads / Dendam Anjani / Chapter 17 - 17. Sadarnya Yoan.

Chapter 17 - 17. Sadarnya Yoan.

"Aku sudah tak mau hidup lagi bu, aku gak mau anak ini.. ibunya Yoan sudah mengetahui kalau aku hamil dan tahu aku hamil bukan anaknya Yoan bu, bahkan aku di usirnya dan malah Ibu Yoan menuduh aku aku menikah karena untuk menutupi aibku."Kata Anjani sambil menangis Ibu Viola memeluk Anjani , ayah Chandra yang geram pergi ke ruangan Yoan dan menceritakan semuanya kalau anaknya korban perkosaan, sebenarnya Anjani tidak mau menikah dengan Yoan bukan karena tidak mencintainya tapi merasa kotor tapi Yoan terus meyakinkannya hingga akhirnya Anjani luluh, soal kehamilannya mereka juga baru tahu kemarin sehari sebelum Yoan kecelakaan.

"Begitulah ceritanya, jangan salahkan putri kami, itu bukan keinginannya.. dia sedang terpuruk karena suaminya kecelakaan dan sekarang mendapatkan perlakuan dari ibu seperti itu membuat putri kami tidak ada semangat hidup dan ingin mengakhiri hidupnya."Kata Candra.

"Kalau Anjani ingin mengakhiri hidupnya itu bukan salah kami.. itu kan keinginannya sendiri , kenapa juga menyalahkan kami." kata ibunya Yoan.

"Sungguh ibu itu tidak berperasaan joba bayangkan, jika ibu berada di posisi Anjani bagaimana?"

"Alah sudahlah.. mulai saat ini jangan pernah Anjani menginjakkan kakinya Ke tempat Yoan lagi, meskipun posisinya masih suami istri , aku pastikan sebentar lagi aku akan mengurus soal perceraiannya. dan aku pikir lebih baik Anjani menikah saja dengan orang yang sudah memperkosanya."Kata ibunya Yoan. membuat Chandra semakin kesal.

"Ingat aku akan membawa Anjani jauh dari kehidupan Yoan, tapi jika Yoan nanti pergi mencari Anjani dan mengemis-ngemis memohon-mohon cintanya , tidak akan aku biarkan atau aku izinkan mereka berdua untuk sama lagi semua ini karena kamu. " kata Candra dengan penuh amarah. dan berlalu pergi menuju ruangan Anjani dirawat.

Bu, Ibu jangan bertindak gegabah yang bisa membuat kehidupan Yoan kacau , kita itu harus memprioritaskan kebahagiaan Putra kita. Ayah rasa yang ibu lakukan itu adalah salah. Yoan bisa kehilangan Anjani. dia akan kehilangan semangat hidupnya.

"Sudah.. biarkan saja Yoan itu berhak mendapatkan yang lebih baik dari Anjani. Pokoknya Ayah tidak usah khawatir semua biar ibu yang urus."

Chandra yang baru datang dengan wajah merah karena marah langsung masuk ke ruangan Anjani. Viola yang melihat suaminya yang baru datang dalam keadaan seperti itu berusaha untuk menghiburnya.

"Kenapa sayang.. apakah ada masalah? Anjani baru saja tidur sepertinya dokter memberikan obat yang ada obat tidurnya agar menjadi bisa beristirahat, karena dari tadi Anjani terlihat gelisah terus."

"Ibunya Yoan, benar-benar menyebalkan pantas saja Anjani sampai Down karena kata-katanya memang sangat menyakitkan. dia menginginkan Yoan dan Anjani bercerai. dia benar-benar tidak memikirkan perasaan anaknya. aku yakin ketika Yoan sadar nanti dia akan mencari keberadaan Anjani. Aku tidak akan biarkan mereka berdua bersatu lagi sebelum Ibunya merestui. jika ibunya belum merestui maka kehidupan Anjani pasti tidak akan bahagia."kata Chandra.

"Lalu bagaimana tindakan kita selanjutnya..?"Tanya Viola.

"Bagaimana kalau kita bawa Anjani untuk sementara ke Villa kita yang di Bandung untuk menenangkan diri sementara waktu agar kandungannya kuat dan sehat." kata Chandra.

"Aku setuju saja.. biar aku yang menemaninya di Villa. "Kata Viola.

Dan ketika Anjani sudah benar-benar pulih dan sudah diperbolehkan untuk pulang, mereka segera membawa Anjani pulang ke rumah. dan mereka mengungkapkan keinginannya untuk mengajak Anjani beristirahat sementara waktu di Villa milik mereka di Bandung.

"Anjani Bagaimana kalau kita beristirahat untuk menenangkan diri , dan pikiran di Bandung di Villa milik Ayah , agar kandunganmu tidak terganggu. " kata ayah.

"Tapi Ayah.. Bagaimana jika nanti Yoan sadar dan mencari keberadaan aku." kata Anjani merasa merasa keberatan.

"Dia kan laki-laki dia bisa mencarimu" kata ayah Chandra. Akhirnya setelah di bujuk Anjani mau juga pergi ke bandung bersama Chandra dan Viola sedangkan di rumah di jaga Malik adik Anjani.

Di Rumah sakit Yoan mulai sadar. ia mencari-cari keberadaan istrinya. "Anjani... Anjani.. "Teriak Yoan. Dokter menemui orang tuanya danmenyuruh memanggilkan Anjani, karena dari tadi Yoan mencarinya.

"Keluarga bapak Yoan.. "Teriak dokter. lalu ibu dan Bapaknya Yoan mendekatai Dokter.

"ya Dokter kami orang tuanya.. bagaimana keadaan putra kami?"tanya ibunya Yoan.

"Maaf bu, bapak Yoan terus memanggil nama Anjani begitu ia sadar, tolong panggilkan Anjani untuk ke ruangan bapak Yoan.. "Kata Dokter.

"Anjaninya tidak ada disini dokter, biar aku saja yang menemui anak saya dan menenangkannya.. "Kata ibu Yoan.

"Maaf bu, kalau bisa orang yang di cari pasien harus ada, agar pasien bersemangat untuk sembuh. " kata dokter. itu membuat Ayah Yoan merasa bingung karena Anjani tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan Yoan oleh istrinya.

"Iya dok orang yang dicari oleh anak saya sedang pulang dulu dong untuk sementara Biarkan saya dan ayahnya yang masuk ke dalam "kata ibunya Yoan.

"Baiklah bu silahkan ibu masuk menemui pasien tetapi jangan lupa untuk segera mengabari Anjani untuk segera datang ke rumah sakit sepertinya Pak Yoan sangat mengharapkan kehadirannya dan saya sudah berjanji untuk mencari Anjani untuk pak Yoan."

Lalu ibu dan ayah Yuan masuk ke dalam ruangan dilihatnya anaknya sedang terbaring lemah dengan wajah yang sangat pucat dan dia terus memanggil nama Anjani.

"Sayang.. kamu sudah sadar sayang Ibu sangat menghawatirkan kamu. kamu koma sudah beberapa hari ini. dan baru sadar sekarang."kata ibunya Yoan sambil memeluk dan mencium Yoan.

"Bu dimana Anjani bu... dimana Anjani.. Aku ingin bertemu dengan Anjani Aku ingin bertemu dengan istriku Ibu Tolong panggilkan Anjani kesini. " kata Iwan dengan suara lemah tapi masih terdengar jelas di telinga ibu dan ayah Yoan.

"Sayang Anjani sedang pulang dulu katanya dia sedang tidak enak badan wajahnya terlihat sangat pucat jadi ibu membiarkan dia pulang untuk beristirahat. " kata ibunya Yoan berbohong.

"Kalau begitu Tolong hubungi Anjani Bu video call karena aku sangat merindukannya Ibu aku ingin melihat wajah Anjani "kata Yoan.

"Ibu lupa bawa Hp sayang." kata ibunya Anjani beralasan.

"Kalau HP ku mana bu..?"

"Hp mu hancur, rusak saat kecelakaan ayah dan ibu buru-buru ke rumah sakit karena kaget sehingga kami tidak membawa HP. " kata ibunya Yoan terus berbohong untuk menutupi kebohongan yang lain. ada yang aneh pasti telah terjadi sesuatu terhadap Anjani apakah kehamilan Anjani sudah diketahui oleh ibunya sehingga ibunya murka dan tidak membiarkan Anjani menunggui dirinya di rumah sakit .

Setelah seminggu dirawat di rumah sakit Yoan pun diperbolehkan untuk pulang. sebelum pulang ketika ibu Yoan mengurus administrasi, Ayah Yoan pun mengatakan yang sebenarnya kepada Yoan karena melihat kondisi anaknya yang sudah mulai kuat.