Chereads / Dendam Anjani / Chapter 14 - 14. Hamil anak Jack

Chapter 14 - 14. Hamil anak Jack

"Tidak paman.. aku tidak mempunyai dendam terhadap mereka karena bagiku mereka adalah orang tuaku yang membesarkan aku dengan kasih sayang.. mereka adalah keluargaku, lagi pula ayah Baron yang memulai dengan menculik adik Malik, dan ibuku tak sengaja tertembak, bukan di sengaja.. sedangkan ayahku memang saling baku hantam saling menembak hingga akhirnya tertembak karena ayahku mau menembak Malik anak ayah Chandra sehingga ia di tembak oleh ayah Chandra."Kata Anjani. William yang kesal menjambak rambut panjang Anjani.

"Dasar anak durhaka, kamu lebih memilih Chandra orang yang sudah membunuh kedua orang tuamu."

"Lepaskan tangan kotormu dari tubuh Anjani, bedebah tua.. "Teriak Jack dengan tatapan tajam dan amarah yang memuncak melihat wanita yang ia cintai di perlakukan seperti itu. Hnai menapat wajah Jack. William melepaskan Anjani.

"Brengsek jangan ikut campur karena ini adalah urusan keluarga."kata William.

"Ini urusan aku jika kamu melukai orang yang aku cintai, sampai kapanpun akan aku kejar kamu jika menyakiti Anjani"Kata Jack. tidak lama kemudian Yoan keluar mencari keberadaan istrinya begitu melihat dua musuh nya Yoan langsung mendekati mereka dan memeluk tubuh Anjani.

"Kamu tidak apa-apa sayang.. "Tanya Yoan.

"Tidak apa-apa bagaiman? istrimu di jambak rambutnya oleh si bedebah tua ini, kamu kemana? Kalau kamu tidak bisa menjaga istrimu.. biar aku yang menjaganya. takkan kubiarkan seorangpun menyakiti Anjani bahkan sehelai rambutnya saja sangat berharga bagiku."Kata Jack.

"Jangan banyak bicara.. kamu tidak akan pernah mendapatkan hati Anjani, karena di adalah milikku seorang. Ayo sayang jangan bicara dengan mereka kita pergi saja, "Kata Yoan sambil memeluk tubuh Anjani. membuat Jack makin murka melihat mereka berdua.

"Anjani urusan kita belum selesai"Panggil William namun tidak didengar oleh Anjani dan Yoan mereka memutuskan pulang , karena sudah tidak berselera lagi untuk makan siang.

"Jack , harusnya kamu berada di pihakku."Kata William.

"Tidak.. aku akan berada di pihak Anjani.. siapa yang di bela Anjani itu yang akan aku bela, dan siapapun yang memusuhi Anjani maka dia juga akan aku musuhi. " Kata Jack.

Jack mendapat kabar kalau Anjani sedang hamil dan Jack yakin kalau bayi yang sedang dikandung oleh Anjani adalah anaknya. karena tidak mungkin itu adalah anak dari Yoan karena mereka baru menikah selama satu minggu tidak mungkin selama satu minggu Anjani bisa langsung hamil.

Sedangkan perbuatannya jika di hitung sudah ada satu bulan lamanya. jadi Jack sangat yakin kalau itu adalah anaknya dari hasil persetubuhaannya dengan Jack.

Anjani yang merasa bingung saat ini. Ia sedang berada di Rumah Sakit bersama dengan Yoan suaminya karena dari semalam ia mengalami mual dan muntah terus.

Karena merasa khawatir akhirnya yang membawa Anjani ke rumah sakit namun dokter umum di rumah sakit tersebut menyuruh mereka memeriksa Anjani kebagian kandungan karena dokter masa kalau Anjani sedang hamil.

Dan memang benar saja kecurigaan dari dokter umum tersebut karena ketika mereka memeriksakan diri ke dokter kandungan dan memang benar ternyata Anjani sedang hamil 4 minggu lebih atau 1 bulan . Anjani benar-benar bingung sudah pasti anak dalam kandungan itu adalah anak Jack. bukan anaknya Yoan. karena pernikahan Anjani dan Yoan baru saja satu minggu, sedangkan peristiwa perkosaan yang dialami oleh Anjani Sudah 1 bulan lebih lamanya karena itu Anjani yakin kalau anak yang dikandungnya adalah hasil perbuatan Jack.

Setelah keluar dari ruang dokter kandungan, Anjani menangis dan Yoan memeluknya. "Ini bukan anakmu Yoan?"

"Shttt... jangan berkata seperti itu, semua anak yang kamu kandung adalah anakku, karena aku suamimu."Kata Yoan.

"Tapi..."

"Tidak ada Tapi-tapian.. ini adalah anakku titik.. dan aku akan mencintai dan menyayanginya. dan setelah itu kita harus membuat adik untuknya agar Ia mempunyai teman."kata Yoan.

"Terimakasih Yoan, kamu selalu ngertiin aku."

"Ya sayang.." Anjani merasa sedikit lega setelah Yoan mengatakan hal demikian.

Merekapun mengabarkan tentang kehamilan ini kepada orangtua Anjani, Ayah Chandra dan ibu Viola tidak menyangka Anjani akan hamil secepat itu , tetapi ketika Anjani mengatakan ini Pastinya anak Jack bukan anak Yoan karena mereka baru menikah selama satu minggu dan dokter mengatakan bayi dalam kandungannya sudah berusia 4 minggu.

"Lalu bagaimana dengan mu Yoan? setelah mengetahui hal itu?"

"Tidak masalah ayah aku akan menyayangi bayi itu seperti mencintai anakku sendiri." Kata Yoan.

"Bagus lah, kalau begitu Ayah merasa tenang."Kata Chandra. Viola memeluk Anjani.

"Kamu harus sabar yah nak? biasanya kalau kiya sedang hamil, apalagi di trimester pertama kita akan merasa pusing , mual dan muntah." Kata Viola.

"Ya bu ini juga ada hanya sedikit tidak terlalu parah."

Dua hari mereka menginap di rumah ayah Chandra dan hari ini mereka kembali ke Apartement nya. Sesampainya di apartemen tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan Jack. Entah dari mana Jack mengetahui tentang kehamilan Anjani.

"Hai.. maaf mengganggu kalian.. Aku sudah mengetahui tentang kehamilan kamu Anjani. Yang pastinya itu adalah anakku.. tak mungkin juga anak suamimu, karena kalian baru menikah selama 1 minggu dan anak yang kandungannya sudah berusia 4 Minggu artinya itu adalah anakku. jangan tanyakan aku tahu dari mana karena aku mempunyai banyak mata-mata."

"Kalau memang iya kamu mau apa? mau anak kamu, mau anak Demit, sekarang aku sudah menikah dengan Yoan jadi anak ini adalah anakku dan Yoan. mengerti dan kami berdua akan membesarkannya dengan penuh kasih sayang. kamu jangan khawatir kami tidak akan menelantarkan nya."Kata Anjani dengan Emosi.

"Aku akan menuntut ke pengadilan kalau itu anakku dan aku berhak atas anak itu.. aku akan turut membesarkan dan membiayainya.. camkan itu, dan aku ingin di cantumkan sebagI ayahnya di akta kelahirannya bukan si Yoan."Kata Jack membuat Anjani merasa kesal.

"Sudah sayang jaga emosi kamu, ingat kamu sedang mengandung , Emosi tidak baik untuk kandunganmu. Tolonglah Jack jangan mengganggu emosi Anjani jika tidak mau terjadi sesuatu terhadap kandungannya. Apakah kamu mau melihat anak ini keluar sebelum waktunya? atau terjadi keguguran? apalagi sekarang masih trimester awal yang harus benar-benar dijaga "kata Yoan. memperingatkan.

"Oke...oke.. maafkan aku, jagalah bayiku baik-baik nanti aku kirim keperluannya."Kata Jack. lalu Jack pun pergi meninggalkan mereka. sedangkan Anjani dan Yoan masuk ke dalam apartemennya.

Jack berbelanja kepentingan ibu hamil seperti susu hamil, sayuran, buah-buahan, ikan dan lain-lain . semuanya lalu dikirimkan ke apartemen Yoan.

Awalnya mereka kaget, tapi lama-kelamaan mereka mulai terbiasa , apalagi Jack selalu memaksakan kehendaknya, tidak bisa di larang, sangat keras kepala. Meskipun mereka menolaknya tetapi tetap saja Jack akan melakukannya terus menerus. hingga akhirnya mereka membiarkannya.