Company item adalah halaman pada bagian perusahaan yang menunjukkan Item yang sudah dibeli oleh perusahaan. Item yang sudah dibeli ini 100% menjadi milik perusahaan termasuk hak cipta. WSD di dunia ini memang sangat memudahkan perusahaan untuk mencari apa yang dibutuhkan. WSD melakukan regulasi dengan ketat, verifikasi yang terjamin, bisa dikatakan WSD merupakan terobosan nomor 1 di dunia ini dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Berkat WSD dunia novel ini mengalami perkembangan yang sangat cepat, terutama dibidang teknologi.
Ron merasa iri dengan WSD di dunia ini. Kalau saja di dunia asal Ron ada WSD, mungkin dia tidak akan kena tipu oleh sahabatnya sendiri, adiknya tidak perlu bunuh diri, dan orang tuanya tidak sakit – sakitan lalu meninggal.
_hah...._
Ron menghela nafas panjang. Mengingat keluarganya membuat dia merasa ingin mati.Hatinya bergetar, tiba – tiba jantungnya berdetak kencang. Sakit. Dan ngilu. Ini bukan hanya perasaan Ron sendiri, tapi juga perasaan yang ada di tubuh ini. Ronald pamungkas juga kehilangan keluarganya. Memang Ron dan Ronald bukan hanya punya kesamaan nama, mereka kehilangan keluarga mereka di usia yang masih muda.
Tangan Ron menggenggam tablet ditangannya dengan erat. Dia berusaha mengendalikan dan menenangkan tubuhnya yang menggil.
"Aku akan hidup dengan baik ditubuh ini, setidaknya sampai aku mati. Jadi bisakah kau tenang Ronald." Ron berbicara seperti Ronald Pamungkas masih ada di dalam tubuhnya. Ron baru sadar, kemana Ronald pergi? Apakah meninggal? Apakah di dalam tubuh ini?
[Manusia kau benar – benar bodoh. Tidak mungkin dua jiwa berada dalam satu tubuh. Mustahil bagiku yang hebat ini memindahkan jiwamu kesini jika Ronald yang asli masih hidup. Aku ini hebat. Sangat hebat! Tapi diluar sana ada Tu-!. Lupakan.] Baal memutuskan untuk tidak bicara lagi. Ron yang mendegar itu menunggu Baal melanjutkan kalimatnya. Tetapi, Baal diam saja, seperti dia tiba – tiba menghilang. Padahal sebelumnya dia sangat berisik.
Entah karena kalimat Baal, atau ucapan dari Ron, tubuhnya yang tadi menggigil sendiri mulai tenang.
_hah.._
Ron harus fokus. Dia kembali menatap tabletnya. Kali ini dia masuk ke bagian Talent. Ron mencari band. Ron akan membuat lagu "Balonku ada 5" menjadi lagu rock. Bayangkan, lagu dengan lirik anak – anak diiringi musik rock! Pasti sangat tidak menjual! Tidak ada yang akan mau mendengarkannya! Dan, akhirnya dia akan rugi, mendapat pinalti lalu mati. Rencana yang sempurna menurut Ron.
[WKWKWKWKW, aku benar – benar meragukan IQ mu sekarang manusia. Mungkin saat chek up nanti kau perlu memeriksakan otakmu juga!] Belum ada lima menit Ron konsentrasi, Suara ejekan tawa dari Baal sudah muncul lagi.
Hmm. Sepertinya Baal tidak menggolongkan rencananya dalam pelanggaran, hal ini dibuktikan dengan Baal yang hanya mengejeknya. Sementara itu mata Ron melihat banyak pilihan band rock, dari yang profesional sampai band pemula. Jelas lagi – lagi dia akan mencari band dengan rating rendah atau tidak punya rating sama sekali. Setelah
Beberapa menit kemudian, Ron menemukan band bernama, BlackClover. Errr sepertinya dia pernah mendengar nama ini di dunia asalnya. Atau mungkin itu hanya perasaan Ron saja. Ah sudahlah, tidak penting pikir Ron. Yang terpenting adalah band ini memenuhi kriterianya. Band pemula beranggotakan 4 orang. Mereka belum memiliki karya sama sekali, dari halaman profil yang dihilihat Ron, sepertinya band ini baru saja mendaftarkan diri satu tahun lalu, Dan hari ini adalah hari pertama Band BlackClover ini lulus verifikasi WSD. Selang waktu yang cukup lama nampak dari waktu band ini mendafatar dan terverifikasi.
Wow, sistem gila yang dimiliki Ron sepertinya telah membobol WSD, dengan memasukkan dan mendaftarkan perusahaan milik Ron dengan sangat cepat.
[Ohhhhhhh! Apa kau memujiku!! Hahahah ternyata kau sadar kehebetanku!]
???????? Jelas tidak! Dia sedang berpikir secara sarkasme. Lagipula yang mendaftarkan perusahaannya adalah siste mode auto bukan Baal.
[Ehh manusia bodoh, siapa yang membuat sistem?"
Tentu saja kau iblis gila. Jawab Ron dengan sangat cepat.
[HHAHAHAHA! Itu artinya kalau sistem hebat yang membuatnya akan lebih hebat juga kan? WKWKWK]
.....
Sial. Ron tidak bisa membatah. Iblis gila ini selalu menemukan celah untuk memuji dirinya sendiri. Sungguh tidak tahu malu! Pikir Ron. Ron lalu menuliskan pesan berupa tawaran dan langsung mengirimkan tawaran ke BlackCover.
Setelah selesai, Ron meletakkan tablet di mejanya. Yang Ron bisa lakukan sekarang hanyalah menunggu jawaban dari si penyanyi Bara dan Band BlackCover. Atau bisa disingkat BBC. Err. Sebaiknya jangan disingkat. Ron merasa dejavu seperti pernah mendengar nama itu sebelumnya. Ada yang menggunakan singkatan itu di dunia asalnya. Ron yang sudah mulai lelah mulai berpikir melantur. Dia berusaha memposisikan dirinya untuk terbaring lagi dengan susah payah. Jelas dia tidak bisa tertidur dengan posisi terduduk. Bisa – bisa badannya yang sudah pegal – pegal akan lebih parah jika dia sampai tertidur dalam posisi terduduk. Tak lama setelah itu terdengar nafas teratur dari Ron yang mulai tertidur pulas.
------------------------------------------------------------
Jam menunjukkan pukul 11 siang tetapi Bara sangat enggan bangun dari ranjang di kamarnya. Kamar apartemennya saat ini adalah satu – satunya tempat yang dirasa aman. Kamar itu terlihat berantakan, bungkus makanan ringan, botol – botol minuman, dan plastik semuanya berserakan di kamar Bara. Keadaan kamarnya sama seperti dengan kehidupan Bara yang sekarang, Berantakan.
Bara sebelumnya adalah seorang penyanyi yang menjual bakatnya di WSD. Tawaran job yang diterimanya makin hari makin banyak, dia yang tadinya seorang mahasiswa memutuskan untuk drop out dan mengejar cita – cita nya sebagai penyanyi. Tetapi hidupnya berubah 180 derajat setelah dia makan malam bersama dengan Kiara. Projek yang dia kerjakan bersama Kiara seorang penyanyi wanita, yang sedang naik daun juga pada saat itu adalah sebuah lagu balad duet. Lagu itu adalah single yang akan menjadi soundtrack untuk short movie. Karena tawaran tarif yang tinggi, Bara pun menerima projek singkat itu.
Kejadiannya bermula saat Kiara dan Bara sudah selasai rekaman bersama. Kiara yang terlihat seperti gadis polos dengan senyum manis, menawarkan makan malam bersama di sebuah restoran yang cukup dekat dari studio rekaman. Bara pun tak menolak, bukan karena dia punya maksud tersembunyi pada Kiara, tapi Bara hanya ingin menambah relasi kerja. Di dunia entertaiment relasi menjadi salah satu aset yang sangatlah penting.
Selama makan malam berlangsung Bara tak curiga apa pun pada Kiara. Tertipu wajah kiara yang lugu, Bara tidak menyadari bahwa makanan yang di sediakan di meja sudah diberi obat tidur!