Bara yang tidak sadarkan diri setelah memakan obat tidur, ternyata dijebak oleh Kiara untuk membuat skandal. Tubuh Bara yang pingsan dibawa di ke hotel dekat restoran. Di kamar hotel, tubuh bara diposisikan sedemikian rupa, sehingga terlihat seolah – olah dia sedang melecehkan Kiara.
Dia terbangun oleh suara teriak dari Kiara dan lampu flash kamera wartawan. Bukan hanya satu atau dua wartawan, jumlah wartawan di kamar itu sangatlah banyak, entah dari mana mereka datang. Tetapi. Bara tidak bisa menjelaskan keadaanya. Faktanya, orang – orang pada saat itu percaya bahwa Bara telah melakukan tindakan senonoh pada Kiara.
Saat Bara sepenuhnya sadar dari efek obat bius, dia sudah diseret ke kantor polisi. Dan dihakimi secara sepihak. Bara berusaha menjelaskan apa yang terjadi padanya, tapi tidak ada yang orang yang percaya padanya. Dia dianggap laki – laki bejat yang pantas mati. Malam itu juga namanya masuk ke stasiun televisi. Selama ini Bara bermimpi untuk bisa menjadi terkenal dan tampil di TV. Tapi, bukan seperti ini caranya.
Polisi menahan Bara selama dua malam dipenjara, sebelum dia akhirnya dibebaskan karena jaminan dari ayahnya. Bara melihat ayahnya yang datang ke kantor polisi, nampak kekecewaan terpancar dari wajah pria yang sudah membesarkan selama ini. Bara tak bisa berkata apapu, dia tahu ayahnya tidak akan percaya padanya
Bara melihat telepon genggam miliknya. Wallpaper telepon genggam itu adalah foto dirinya bersama ayahnya. Bara memperhatikan foto itu dengan seksama. Hidupnya hancur berantakan, tapi dia tidak mati. Dia juga harus melanjutkan hidupnya. Dia harus bertahan demi ayahnya, keluarga satu – satunya yang Bara miliki saat ini. Ibu Bara meninggal saat melahirkan Bara, dan ayahnya telah membesarkannya seorang diri.
Keputusan dropout Bara sudah menyakiti hati ayahnya. Sekarang dia malah menambahnya dengan kasus ini. Bara tetap harus melanjutkan hidup, dengan menguatkan hatinya di membuka situs WSD. Beberapa hari ini dia tidak berani membuka halamam profilnya. Dia takut melihat hasil kerja kerasnya selama ini untuk menaikkan rating hancur dalam sekejap.
Dan benar saja, ratusan, bahkan ribuan notifikasi memenuhi telepon genggam Bara. Semuanya adalah hujatan. Review yang ada di profilnya berubah menjadi penuh caci maki dan umpatan. Bara membaca beberapa komentar, tangannya mengepal, sorot kebencian yang kental nampak dari matanya. Dia sangat membenci Kiara. Tapi, dia lebih membenci dirinya sendiri! Sebodoh itu percaya pada orang!
Bara berusaha mengontrol amarahnya. Dia harus bangkit dan mulai mencari solusi apa yang bisa dia lakukan untuk membersihkan namaya. Mengurung diri di kamar hanya akan menunda masalahnya! Bara bangun dari ranjang, lalu hendak mematikan telepon genggam, saat dia menerima notifikasi pesan dari sebuah perusahaan yang tidak dia kenal. Bara ragu, apakah dia harus membuka pesan itu atau tidak. Dia merasa tidak mungkin ada perusahaan atau tawaran kerja yang akan menghampirinya dalam waktu dekat. Namanya sudah sangat buruk di masyarakat, menggunakan dirinya hanya akan mencari mati atau rugi.
Bara memandang telepon genggam ditangannya, dia tidak ingin terlalu berharap. Tapi dia juga membutuhkan uang untuk hidup. Jika suatu hari nanti akun profilnya di WSD terblokir, dia tidak akan punya kesempatan lagi. Bisa jadi ini adalah kesempatan terakhirnya. Bara membuka pesan, tak lama garis keningnya muncul menunjukkan ekspresi wajahnya yang bingung.
/////Salam Sejahtera Bara kertaya,
Perusahaan kami ingin menawarkan kerjasama. Kami ingin anda menyanyikan lagu yang telah kami siapkan. Kami akan membayar anda sebesar 4.000.000,-. Jika anda tertarik, mohon untuk segera merespon pesan ini. Terimakasih
Salam
Angel Dream Corporation//////
4.000.000,-???? Itu adalah tarif jasa untuk tiap lagu yang dinyanyikannya di WSD. Apakah pesan dari perusahaan ini di kirim sebelum ada kasus yang menimpanya? Bara mengecek tanggal pengiriman yang ternyata menunjukkan hari ini, lebih tepatnya pagi hari tadi. Apakah ini prank?
Bara menggelengkan kepala, tidak mungkin perusahaan yang lolos verifikasi WSD mau membuang – buang waktu untuk melakukan konyol seperti itu. Apakah Tuhan memberikan kesempatan ke dua baginya? Setelah membulatkan tekad bara membalas pesan dari perusahaan itu. Dia menjelaskan posisi dan keadaanya sekarang. Dia tidak ingin menjebak dan menyeret orang lain dalam masalahnya.
------------------------------------------------------------
Bukan hanya Bara yang sedang kebingungan setelah mendapatkan pesan dari perusahaan Angel Dream Corporation (ADC). Di sebuah studio musik, empat orang laki - laki berumur rata – rata 21 tahun, menunjukkan wajah yang tidak kalah bingungnya dengan Bara. Empat orang itu lah anggota band BlackClover yang dihubungi oleh Ron.
"Ini gila!" Seru laki – laki dengan rambut panjang sebahu. Laki – laki itu bernama Toni, dia merupakan, pemegang gitar bass dari band itu.
"Well fuck, mau berapapun bayarannya kalau kita harus ganti genre mending enggak." Kali ini pria dengan rambut cepak dan tato yang memenuhi lehernya yang mengeluarkan pendapat. Nama pria ini adalah Tim, seorang gitaris dan merupakan kembaran Toni.
"Engga ada ketentuan yang tertulis disana, buat kita ganti genre. Tapi, wow, bayaran yang ditawarkan perusahaan ini bener gila sih. 4.800.000,-, buat band baru kaya kita." Genta yang botak dan seorang pemain drum terlihat tertarik dengan jumlah uang yang ditawarkan. Sementara personil terakhir dari grup ini hanya diam. Dia adalah Dani, yang juga seorang gitaris. Dani memandangi layar laptop yang berisi pesan dari Ron tanpa bersuara.
/////Salam Sejahtera BlackClover,
Perusahaan kami ingin menawarkan kerjasama. Kami ingin band BlackClover mengaransemen secara sederharana lagu yang telah kami siapkan. Kami akan memberikan waktu 2 hari untuk mengerjakannya. Kami akan membayar BlackClover sebesar 4.800.000,-. Jika tertarik, mohon untuk segera merespon pesan ini. Terimakasih
Salam
Angel Dream Corporation//////
Nama perusahaan yang sangat cringe, menurut Dani. Pesan yang sudah dibacanya berulang – ulang ini menurutnya terlalu singkat.
"Let's vote. Kaya biasanya. Mau kita ambil atau ga." Ujar Dani santai. "Kita udah tulis secara jelas di profil kita, kalau kita Cuma ngegarap genre rock. Dan perusahaan ini juga perusahaan terverifikasi WSD. Tinggal kitanya mau apa enggak."
Semuanya yang ada di ruangan itu mengangguk ke arah Dani. Dani adalah ketua band mereka, kalau menurut dia tak ada masalah, berarti mereka bisa santai. Dani mengangkat tanganya, tanda dia setuju menggarap lagu ini. Toni dan Genta juga mengangkat tangannya.
"Fuck" Umpat Tim
"Oke kita garap. Tim kalah suara." Dani memutuskan
"Fuck" Umpat Tim ke dua kalinya.
"Tim. jangan kebanyakan ngumpat. sakit telinga dengernya," Toni memerintahkan kembarannya untuk berhenti. Dia tahu, bahwa kembarannya hanya malas. Kembarannya punya bakat bermain gitar yang sangat luar biasa. Sayangnya, Tim sendiri lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain game.