Li Zheng Yu masuk ke ruang kerjanya. Kepalanya semakin berdenyut karena tingkah Xiao Yi kali ini. Beraninya dia seharian bersama dengan pria lain seenaknya sendiri tanpa memberitahunya.
Apakah dia cemburu?
Satu kata sederhana tapi sangat menyesakkan dada. Namun apa haknya untuk marah dan cemburu? Sedangkan di antara mereka belum terjalin ikatan yang pasti.
Li Zheng Yu menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Berharap titik terang tentang ucapan ayahnya segera diketahui. Ia harus memastikan sejelas-jelasnya siapa sebenarnya Xiao Yi karena ia sangatlah misterius.
Tok … tok ….
"Masuk," sahut Li Zheng Yu. Lantas berdiri setelah mengingat ada janji temu dengan anak buahnya yang mencari tahu tentang Xiao Yi.
"Weiheng, cepatlah masuk. Apa kau menemukan sesuatu bukti yang cukup kuat," tanya Li Zheng Yu dengan perasaan yang sudah tidak sabar.