Di huni oleh siswa/siswi memiliki bakat di bidangnya masing masing 95% siswanya bagian ' Fighaters '. SMA Pelita Bangsa merupakan sekolah unggulan dimana siswanya berprestasi dalam olimpiade apapun, mempesona, tidak hanya itu sekolah dengan bangunan megah nan luas yang di rancang oleh Arsa sendiri itu di gandrungi banyak orang, namun tak sembarang orang bisa masuk ke sekolah tersebut terlebih mereka mempunyai geng yang sangat kuat sudah pasti memiliki musuh jadi tidak ingin mengambil resiko.
SMA Pelita Bangsa sangat di jaga ketat oleh anggota Fighaters terutama siswinya sangat di awasi jika akan keluar harus meminta izin dan akan di temani oleh salah satu anggota Fighaters karna itu merupakan perintah pemilik Yayasan bagi siswi Pelita Bangsa. Setiap Lorong kelas, gudang, taman belakang, depan toilet dan tempan lain yang berada di sekolah itu di pasang CCTV hingga tempat yang jarang di kunjungi sekalipun. Untuk berjaga jaga jika ada hal yang tidak di inginkan terjadi.
Di kelas 11 mipa3 di huni cogan semua tak ada satupun wanita di sana hanya khusus anak Fighaters, untuk guru wanita yang mengajar itu tak masalah namun di larang ada yang masuk sebagai anggota kelas mereka, sekitar 30 orang sisanya di kelas masing masing.
"ini guru jam segini kemana gak biasanya telat buat ngajar"....ucap Dandi di pojok kelas
"hari ini kita free class guru nya ada sedikit prablem di suruh untuk mencatat"....ucap ketua kelas Dito
"mabar kuy di pojok"....ucap Sandi di ikuti sebagian yang akan mabar
Arsa dan ketiga temannya sedang melihat tayangan CCTV di berbagai tempat sekolahnya berada dengan menggunakan laptop masing masing.
"gak ada yang mencurigakan di sini sepertinya aman saja"....ucap Aksa bagian toilet, kantin, ruang guru dan kantor kepala sekolah karna ia terbilang jujur jadi di tugaskan untuk mengawasi tempat tersebut.
" Disini juga aman tidak ada yang perlu di khawatirkan semuanya baik baik saja"....ucap Ansell selaku ke amanan sekolah baik dari semua koridor, bagian tangga, perpustakaan dan ke amanan gerbang depan sekolah.
Kenjo bertugas mengawasi Basecamp yang berada di belakang sekolah berupa warung sederhana di sulap seperti Cafe pada umumnya. Bu Sumi kerap di sapa busum selaku pemilik warung wanita janda anak satu yang bernama Isabella Anjani kerap di panggil Bella merupakan anak kelas sepuluh di Pelita Bangsa sudah di anggap adik oleh mereka.
Sedangkan untuk Arsa sendiri ia mengawasi gudang, taman belakang sekolah, rooftop, dan gerbang belakang sekolah. untuk Avi ia bertugas menjadi penasehat yang baik untuk mereka.
_______________
Kini Arsa dan ke empat temannya sedang berada di pojok kantin menikmati makanan masing masing dengan lahap. Tak ada seorang pun yang berani mengusik ketenangan mereka karna ia sangat di segani terlebih Arsa pemilik yayasan dan tidak sedikit juga siswi menatap kagum ke arah mereka secara terang terangan.
Makanan merekapun habis segera bangkit dari kursinya pergi keluar kantin menuju kelas untuk mengambil tas dan langsung ke warung busum. Biasanya jika free class seperti ini akan banyak menghabiskan waktu di warung busum tempat yang paling cocok untuk berkumpul dengan yang lain.