Kamu jangan lupa selesaikan tugasmu aku menunggu hasil secepatnya ucap Devan.
"Baik bos jangan khawatir Saya akan melakukan tugas saya dengan sebaik-baiknya tapi semua itu butuh tenaga bos" ucap Dendi.
"Hmmm" jawab Devan singkat.
"Apakah kamu sudah tahu dimana Sheryl saat ini berada? tanya Devan.
Jika menurut sinyal ponselnya, saat ini dia ada di rumah sakit, Menurut kabar yang ku dengar, orang tuanya saat ini sedang sakit kemungkinan dia ada di sana, saya sudah menyuruh orang untuk melakukan pengecekan" ucap Dendi meyakinkan.
Devan tak lagi menjawab ucapan Dendi iya ya makan dengan lahap karena sejak pagi belum makan masalah yang kini dihadapinya membuat ya tak berselera namun saat ini perutnya sudah tidak kuat lagi dengan rasa lapar yang kini mengganggunya pria tampan itu terus mengunyah makanannya tanpa menghiraukan anak buahnya yang sedang menatap ke arahnya.
___///___///____///____
Sheryl telah sampai di rumah temannya, ketika ia sampai di depan rumah itu terlihat seorang wanita keluar hendak pergi entah kemana, karena pintu pagar dalam kondisi terbuka seperti seseorang hendak keluar dari rumah itu, namun wanita itu mengurungkan niatnya ketika melihat sheryl yang sudah berdiri di depan pagar.
" Vita" ucap Sheryl dengan antusias
"Hei Sheryl Kenapa tidak memberi kabar jika mau ke sini? Untung saja aku belum keluar hampir saja ini aku mau pergi, jika terlambat sedikit saja aku sudah pergi" ucap Vita.
Kita melangkah mendekati feril kemudian dua sahabat itu saling berpelukan kemudian mencium pipi kanan dan kiri dua sahabat yang tak pernah ketemu itu saling memuji satu sama lain.
"Kamu semakin cantik aja sih Sely, kupikir tadi artis kupikir tadi artis Mana, tambah menarik saja kamu sekarang puji pita
"Kamu mau mana ganggu dong aku" kata sheryl.
"Nggak gue seneng lu dateng, Untung aja gue belum pergi, gua mau ke Jakarta sebenarnya, tapi berhubung lu datang udah nggak jadi pergi" ucap vita dengan suka cita melihat kehadiran teman akrab nya ketika kuliah.
"Silakan masuk masa mau berdiri di situ terus" kata Vita ramah
"Terima kasih vital lama kita nggak ketemu ternyata kamu nggak berubah masih sama seperti dahulu"
Sheryl pun masuk ke dalam rumah yang pintu pagar nya masih terbuka, rumah berukuran kecil yang sederhana namun sepertinya sangat nyaman.
Kedua orang tua kita yang telah mengenal Sheryl menyambutnya dengan senang melihat kehadiran teman lama anaknya itu.
"Silakan duduk share mau minum apa apa?" Tanya Vita.
"Gak usah vit aku seperti biasa kalau kemana-mana sudah membawa air putih aku hanya minum air putih saja seperti dulu belum berubah"
"Oh gitu oke baiklah Terserah kamu saja ngomong-ngomong Ada perlu apa Ini apa hanya ingin main kangen sama aku atau ada keperluan lain?" tanya Vita.
Aku sebenernya ada keperluan lain tapi aku bingung ngomongnya kata Sheryl pelan Seraya menengok ke kanan dan ke kiri takut ada yang mendengar.
Melihat hal itu Vita tahu jika sering mempunyai suatu rahasia yang ingin di sampaikan padanya.
"Istirahat bentar baru curhat"ucap pita melihat kegelisahan Sheryl.
Dari cara sheryl bersikap, iya tahu jika saat ini teman mamanya itu sedang menyimpan satu masalah.
"Sheryl bagaimana kabar ayah dan ibumu?" tanya ibunda Vita
"Baik Tante" jawab Sheryl singkat, dia enggan menceritakan perihal keadaan orang tuanya yang sebenarnya saat ini sebenarnya sedang berada di rumah sakit Sheryl tidak berani mengatakan itu karena takut dapat penilaian buruk dari teman lamanya itu.
Tak lama berselang ayahanda Vita berjalan ke ruang tamu dengan memakai batik senada dengan mamanya Vita.
Om dan tante pergi dulu ya tapi yang sedang ada perlu mau kondangan ke rumah saudara di Jakarta Aku tak Ibunda Vita.
Ibu dan ayah Vita kemudian keluar dari ruangan itu menuju ke halaman rumahnya meninggalkan Vita dan Sheryl yang sedang duduk di ruang tamu.
Sepasang mata sheryl itu menatap kepergian orang tua Vita dengan tatapan mata lega.
Setelah yakin kedua orang tua Vita telah pergi keluar mengendarai mobil nya, sheryl pun bermaksud untuk mengutarakan niatnya datang ke rumah itu,
"Sket katakanlah apa yang kamu katakan padaku?"ucap Vita.
Gadis manis itu penasaran dengan apa yang akan di utarakan oleh sheryl, tatapan nya lurus ke depan, memandang gadis cantik yang sudah lama dikenal nya, beberapa tahun tak bertemu buat ia sedikit menebak-nebak Apa keperluan Sheryl datang ke tempatnya.
Sheryl menghela nafas berat, ia mulai ragu apakah akan menceritakan atau, akan kembali ke rumah tanpa mengungkap kab rahasia besar nya pada teman lama nya itu.
Sheryl kemudian menghela nafas kembali dan membuangnya Vita hanya memperhatikan tingkah laku Sheryl Yang sepertinya sedang menyimpan suatu masalah yang berat.
"Aku sebenarnya ingin menceritakan sesuatu padamu, dan itu sangat rahasia, aku Berharap kamu bisa merahasiakan hal ini dari siapapun. saat ini aku sedang Hamil dan aku termaksud ingin menggugurkan kandunganku" ucap Sheryl.
"Tapi Sel," panggilan sheryl saat kuliah ia terbiasa memanggil Gadis itu dengan panggilan sely,
Vita tidak melanjutkan kata-katanya Dia teringat akan masa suram yang telah dilalui di masa Lalu.
"Maafkan sely Aku tapi sepertinya aku tidak bisa membantumu" ucap Vita
"Kenapa? hiks hiks lalu aku mau minta tolong ke siapa lagi selain kamu aku mohon tolong aku tunjukkan tempatnya di mana Aku mau datang ke sana Jika kamu nggak mau menemani, aku akan datang sendiri" kekeh Sheryl Seraya menangis.
"Bagaimana jika kamu ada apa-apa? itu terlalu beresiko, telah banyak yang meninggal karena itu Aku tidak mau membantu bukan karena aku tidak peduli padamu tapi karena aku sayang pada nyawamu" ucap Vita.
Namun Sheryl menolaknya iya marah karena Vita tidak mau membantunya.
"Bagaimana jika terjadi apa-apa dengan dirimu? aku nggak mau bertanggung jawab dan aku tidak mau menanggung dosa, aku nggak bisa membantumu aku minta maaf" ucap Vita Seraya ndak memeluk Sheryl untuk menguatkan gadis itu.
alasan membahayakan kesehatan untuk melakukannya. satu lagi Aku tidak mau ikut menanggung dosa nya,
"coba sely kamu cari yang legal dengan dokter kandungan jangan seperti ini, itu minim resiko dan setidaknya itu akan dilakukan oleh dokter profesional dan tanpa beresiko, aku akan mengantarmu tapi aku tidak bisa membantu saya banyak Meskipun begitu ini dilakukan secara ilegal." Ucap Vita dengan hati-hati
"Terima kasih vita terima kasih terima kasih terima kasih" ucap Sheryl berkali-kali dengan begitu bahagia lalu memeluk Vita teman lamanya itu.
___to be continue___