Los angeles Amerika serikat.
Mobil polisi Berjejer di samping jembatan,Dimana Tempat Arliena Terpeleset dan akhirnya tenggelam.
Keadaan sangat Ricuh bahkan Beberapa kapal tim SAR pun ada di situ namun Hasilnya tetap nihil tak ditemukan keberadaan Arliena ataupun Mayatnya sekalipun.
Zack Dan Revan pun juga disana.
"Zack kok bisa malah dia bunuh diri??"tanya Revan.
"emm awalnya ....."jelas Zack menjelaskan kejadian dari A-Z.
"Lah bagus dong"
****
Zack menatap Revan dengan wajah Cengonya ia tidak bisa berkata kata lagi dengan apa yang baru saja di ucapkan oleh Revan.
"Lahh emang orang kejebur ada bagusnya ya??"Tanya Zack yang tak paham arah pembicaraan tuan mudanya.
"Nggak tau nggak usah nanya"Jawab Revan.
"Lahh saya nggak tau makanya nanya Tuann"Ucap Zack setengah kesal.
"Itu menyangkut masa laluku kau tidak perlu Tau akan itu,Hanya Privasi ku saja.Dan hanya Orang Tuaku saja yang tau"Jawa. Revan.
"Ohh"Jawab Zack yang mengerti pendirian Tuan mudanya.
"Yasudah ayo kembali,Biarkan mereka yang mengurus Arliena"Ajak Revan.Zack mengangguk tanda mengerti,Ia pun segera melangkah mengikuti Revan.
Zack menaiki mobil dengan Revan,Zack di bangku kemudi Sementara Revan di bangku sebelah kemudi.
****
Empat puluh menit kemudian mereka sampai di Rumah sakit DLD.
Ini sudah Hari Keempat Zelia di Rawat 2 Hari lagi baru bisa pulang kampung ke Indonesia.
Saat memasuki Ruangan Rawat Inap Zelia Ia disambut hangat oleh Semuanya.
"Darimana saja kamu??"Tanya Kinan Kepada Revan.
"Biasa mama Kan apa Kalian tau orang yang Ingin mencelakai Zelia kini ia Tidak Diketahui Keberadaannya karena Ia bunuh diri dengan Menyeburkan diri ke Sungai yang Arusnya deras"Jawab Revan.Semuanya saja,Mereka terkejut termasuk Zelia yang Sedang Mengemil Keripik Kentang Bahkan ia sampai tersedak.
Uhuk.....
Revan yang menyadari itu pun segera mengambilkan segelas air putih untuk Zelia.
Zelia pun segera meminumnya hingga tandas.
"Makanya kalo makan tuh Hati Hati Zel"Nasehat Revan.Zelia mengangguk.
Sementara Liara dan Kinan pun mulai berbisik-bisik.
"jeng kayaknya Revan bakalan Jadi mantuku dehh"Bisik Liara.
"Ho'oh Zelia juga,Aaaa menantu idaman Banget dehh.Huh pengen langsung Ku borong ke rumahku deh"Jawab Kinan sambil tersenyum.
"Ehh ehh ehh jangan lahh gw gimana dong kan gw masih sayang ma itu anak??"Sahut Liara mendramatisir.Kinan pun ketawa cekikikan.
"Komsi dongg"Ucap Kinan yang membuat Liara Memberengut kesal.
Sementara kedua Orang Tua paruh baya itu Sedang mengerjakan Tugas Tugas Dari kantor,Begitu pula Angga.
"Ehh iya kak Nesya tadi kemana kok nggak kelihatan??"Tanya Zelia.
"Lagi ke ruangannya lahh Zel orang Rumah sakit punya dia"Jawab Angga.
"Ohh"Zelia ber- oh ria.
Drrttt drrttt drrttt drrttt drrttt.
ponsel Zelia berbunyi ia segera menggeser Tombol hijau untuk menerima panggilan.
"Halo Al!!"Jawab Zelia.
[Halo Bu Gimana keadaan ibu.???]
"Aku baik,Ehh tunggu dari mana kau tau aku sedang sakit??"Tanya Zelia heran.
[Itu karena Tuan besar mendatangi saya Bu sebelum pergi ke Amerika]
"Ohh begitu yasudah lahh,Ehh tapi Bagaimana dengan Hotel dan Restoranku??"Tanya Zelia.
[Semuanya baik Bu,Hanya saja Kemarin ada Orang yang membuat keributan di hotel]
"Lahh dia siapa??"Tanya Zelia.
[Saya Kurang tau Bu,Ehh kalau begitu saya tutup telepon dulu ya Bu,Saya masih kerja]
"Ohh iya baiklah"Jawab Zelia.
Tut Tut tut.
"Siapa???"Tanya Revan dingin.
"Temanku memangnya kenapa??"Tanya Zelia Yang masih dengan wajah Datarnya.
"Cowok atau cewek??"Tanya Revan.
Zelia mengernyitkan keningnya Herman ,,,ehh salah heran.
"Lahh kepo amat sihh luu nggak penting buat luu"Jawab Zelia kemudian ia langsung melanjutkan Aktivitas Mengemilnya.
"Emang nggak boleh gitu,,Siniin Hp eluu!!"Perintah Revan.Zelia Memutar bola matanya malas.
"Lo kenapa sihh Van ??,Pms luu yA??"Tanya Zelia Heran.
"Gue jantan"Jawab Revan.
"Emang luu apaan ??"Tanya Zelia.
"Manusia"Jawab Revan.
"Gue tau"Sahut Zelia.
"Kenapa nanya??"Tanya Revan.
"Karena gue pengen tau"Jawab Zelia Tanpa melihat ke arah Revan.
Dihh gaje:v.
Revan Mendengus Kesal akan jawaban dari Zelia untuknya.Seperkian detiknya Zelia menoleh ke Arah Revan.
Tatapan mata mereka terkunci Zelia Melihat kemarahan di sana.
'Etdah ini orang kenapa ya kok auranya Dingin eramm dehh,Hiii dinginnn'Batin Zelia sambil bergidik ngeri.
"Iya iya dia Asisten gue,Alya.Puas!!"Sahut Zelia tiba tiba.
"Lahh gue nggak nanya,luu ngomong ma siapa coba??"Tanya Revan.
"ckk,Auah pusing ma eluu"Jawab Zelia.
*****
sesuai janji 2 hari setelah hari itu Zelia Sudah di perbolehkan pulang,Pagi ini Rencananya dua keluarga besar itu akan Pulang menunju Indonesia.
Sementara Arliena??,Jangan ditanyakan lagi,Dia menghilang entah kemana.setelah kejadian waktu itu sampai sekarang ia belum di temukan.Hanya saja Zack di buat Herman,
Gimana enggak coba!!,Kalau dia udah Mati lalu dimana Jasadnya??,Lalu kalau dia masih hidup kenapa Tidak ada tanda tanda keberadaannya di situ.
Sungguh teka teki yang membingungkan,Zack sampai ingin masuk ke rumah sakit jiwa saja.Daripada menangani kasus yang Bikin Pala makin Puyeng ini.
"Zelll,Siap belom??"Teriak Liara saat sampai di pintu depan kamar Zelia.
"Iya mama ishh,Ini Zelia juga lagi Jalan"Jawab Zelia sambil berteriak pula.
Ya keluarga brahmana memutuskan untuk tinggal di rumah Pasangan Kinana dan Devan,Yang berada di Los angeles.
untung saja Rumah ituhh ada 5 Kamar.Jadi kan muat buat nampung mereka.
"Ayo"Ajak Liara sambil mengambil Alih Koper yang dipegang oleh Zelia.
Mereka berdua berjalan menuruni tangga menuju Halaman depan.
"Yaudah yuukk berangkat sekarang"Ajak Kinan.Mereka semua pun mengangguk dan Masuk ke dalam 3 Mobil yang berbeda.
Satu mobil berisi Liara,David,Kinan dan Devan.Sementara Satu mobil lagi terisi Angga dan Nesya.Satu mobil lainya berisi Revan dan Zelia.
Suasana saat ini begitu hening dalam mobil itu.
Revan tetap Fokus Pada Jalanan sementara Zelia asyik dengan Laptopnya yang tengah menayangkan Drakor.
Kadang kadang Zelia tertawa kadang menangis.Revan Sendiri bingung dibuatnya.
Akhirnya ia memilih membuka suara.
"Ehh Lu ngapain Ketawa ketiwi Mulu??"Tanya Revan.
"Nonton!!,Kenapa ??"Tanya Zelia.
"Nonton Apaan??"Tanya Revan.
"Drakor"Jawab Zelia singkat padat dan jelas.
"Owhh"Jawab Revan datar.
Membutuhkan waktu sekitar 45 Menit untuk sampai ke bandara Pribadi keluarga Ardmaja.
Mereka semua pun Masuk ke dalam pesawat pribadi dan Mulai lepas landas menuju Negara asal mereka.
Zelia Duduk dengan Revan lagi!!,Lahh sungguh menyebalkan.
"Ishh ngapain juga gue Duduk Ama ini Orang"Keluh Zelia.
"Ye biarin orang duduk ma Cowok ganteng Aja ngeluh"Jawab Revan.
***