"Lo serius kan??"Tanya Revan sambil membalik badannya menghadap Zelia.
"Iya lahh,Atau Lo mau gue berubah pikiran??"Tanya Zelia.
"Ehh enggak enggak"Jawab Revan,Ia kemudian memeluk Zelia Erat.
"Gue makasih sama Eluu Zel"Bisik Revan.Zelia pun membalas pelukan Revan dengan Senang hati.
'Andaikan Van Lo tau isi Hati gue'Batin Zelia sambil memejamkan matanya.Beberapa saat kemudian Revan melepaskan pelukannya.
"Van??"Panggil Zelia.
"Ya??"Tanya Revan sambil mendudukkan Dirinya di kursi panjang itu.Zelia pun Ikut duduk.
"Makan yuk laper Buat gue"Ajak Zelia.Revan mengangguk Mengiyakan dan tersenyum simpul.
"Yukk,Makan Apaan??,Makan mie ayam ae yuk udah lama nggak makan itu!"Jawab Zelia memberi usul.Revan mengangguk sekali lagi.
"Yaudah Yuukk"Ajak Revan Kemudian menggandeng tangan Zelia.
"Ehh nggak usahh nggandeng lahh eluu"Gerutu Zelia.Revan Terkekeh.
"Emang kenap.."Sebelum Revan menyelesaikan kalimatnya Tubuh tegapnya Terlebih dahulu sempoyongan karena Zelia tiba tiba menubruk punggungnya,Minta gendong.
"Ahh ilahh,Ehh woy ati ati juga kale,untung kagak Kecebur selokan"Umpat Revan kesal sambil Menggendong Zelia di belakang.
Sementara Zelia dari tadi Terkekeh geli.
"Yahh mau gimana lagi van,Kalo nyebur Juga gue tinggal pasrah"Jawab Zelia.
"Ahh udah ahh,Yokk jalan bos Que."Lanjutnya memberi Arahan.Untung saja Berat Badan Zelia tidak terlau banyak,Jadi Revan Masih bisa Menggendongnya.
"Ahh elahh eluu mahh keterlaluan Zel,Masa iya gue Suruh Gendong Orang yang beratnya Naudzubilah"Ucap Revan mencebik kesal Sambil berjalan menuju Gerobak mie ayam.
Peletak....
Zelia Menabok Kepala Revan.
"Aduhh Eyy,Sakit woyy"Umpat Revan Sambil terus berjalan.
"Salah sendiri ngatain gue Gendut,Orang Body Aja mantap gini"Jawab Zelia Sambil manyun.
Beberapa saat kemudian Revan Dan Zelia sudah sampai di gerobak itu.
"Pak,Mie ayam Dua ya"Pinta Zelia.
"Siap mbak"Ucap bapak itu.
Revan dan Zelia pun duduk di tempatnya yang telah di siapkan sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Ehh tunggu dulu Van,Lo bilang kita nikah 3 Minggu lagi??"Tanya Zelia memecah keheningan.Revan menoleh.
"Lahh emang kenapa,Masalah??"Tanya Revan.
"Kagak sihh,Cuman..."Jawab Zelia Terpotong karena pesanan mereka datang.
"Ini mbak Mie nya"Pinta sang bapak penjual bakso.Revan dan Zelia pun tersenyum.
Bapak itu pun pergi.
"Kenapa memang ??"tanya Revan melanjutkan Ucapan mereka tadi .
"Lahh gue cmn gimana gitu ae,Masa iya Gue harus Nilap Kak Angga Ama mbak Nesya sihh,Kan aneh"Jawab Zelia.
"Lah,,Emang Lo belum tau ya,Kan Abang Lo nikahnya Minggu depan ogeb"Jawab Revan.
"Waduh,Lo tau dari mana Van??"Tanya Zelia.
"Dari Abang luu lahh siapa lagi"Jawab Revan.
Mereka pun melanjutkan Acara makan makan di pinggir jalan itu.Setelah Selesai Mereka pun segera bergegas pergi untuk pulang,Revan mengantarkan zelia terlebih dulu.
Mereka naik Mobil Revan Sementara mobil Zelia,Dibawa Oleh Asisaten Pribadi Revan yang baru saja Di telepon oleh Revan.
****
18.01/Masion Keluarga Frey.
Alesa yang baru saja tiba di kamarnya pun langsung Melempar Tasnya kemudian di susul Kaca,Lampu,Bedak,Farfum, Makeup,Dan Segala hal yang Ada di Sekitarnya.
Kamarnya pun kini sudah Seperti Kapal pecah.Drax sedang Berada di kantor,Jadi ia tidak mengetahui keadaan Anaknya saat ini.
Sementara ibu Alesa sudah meninggal Beberapa tahun lalu saat Alesa Berumur 18 Tahun.
"Arghh,Sial.gue kalah lagi...."Teriak Alesa karena sudah benar benar marah saat itu pula.
Tiba tiba Suara Drax mengagetkan Alesa yang tengah marah marah.
"Alesa kamu kenapa sihh??"Tanya Darx setengah berteriak.
"Pa..papa"Jawab Alesa sambil mengalihkan perhatiannya menuju Orang di Belakangnya.
"Kamu ini kenapa kok kayaknya kesal banget??"Tanya Darx yang penasaran.
"Papa,Ini gimana dong,Revan nolak, Sementara dia udah Mau nikah lahh Gimana dong"Jawab Alesa.
"Gampang papa bakalan Hancurin usaha Ardmaja itu,"Ucap Darx menyakinkan Anaknya itu.
"Papa janji ya"Sahut Alesa.
"Iya papa janji"Jawab Darx.
****
Revan dan Zelia kini Sudah sampai di Masion Keluarga brahmana.Revan Disana Sedang berbincang bincang dengan David.
Sementara Zelia ia langsung Ke dapur melihat apa Yang dialkukan oleh mamanya itu.
"MAMA!!"Teriak Zelia.
"NGGAK USAH TERIAK TERIAK ZELIA,,KUPING MAMA MASIH SEHAT"Jawab Liara balik sambil ngegas.
"Idihh mama ishh,Kagak usah ngegas juga kali entar bisa bisa njedil,Kagak ada Rem"Cibir Zelia.
"Aelah,Udah sini anterin Minuman buat papa kamu sekalain Revan"pinta Liara.
"Siap komandan"Jawab Zelia kemudian Mengambil alih nampan yang berisikan Jus jeruk itu,Kemudian melangkah untuk Pergi ke Ruang tamu dimana David dan Revan berada.
"Papa,Kak Angga kemana.Tumben Batang idungnya kagak nongol??"Tanya Zelia sambil meletakkan Nampan itu.
"Mana saya tau saya kan Papa kamu"Jawab David Acuhh.
"Kalau itu pun Zelia juga tau kali"Jawab Zelia malas kemudian Pergi menaiki tangga.
Sementara Revan Hanya Geleng geleng kepala melihat itu.
"Ehh iya om,Om harus jaga Zelia super protektif Om,Soalnya bakal ada orang yang ngincer dia"Ungkap Revan.David mengangguk mengerti.
"Yaudah om,Revan pamit pulang"Pamit Revan.Seperti biasa David hanya memberikan Anggukan kepala Sebagai tanda mengerti.Revan pun segera berjalan keluar dari Rumah megah itu,dan menjalankan mobilnya menuju Rumahnya sendiri.
****
Gebruak....
Suara pintu yang di banting.membuat Angga yang Sedang Fokus mengetik pun kaget bukan main.ia terus mengelus dadanya.
sementara itu pelaku sebenarnya malah nyengir kuda.
"Biasakan Ketuk pintu and Buka pintu yang benar Zelia...."Sungut Angga.
"Ahh iye lahh kak Angga"Jawab Zelia.
"Ehh iya kak,Zelia boleh nanya sesuatu gak?"tanya Zelia.
"Apaan??"Jawab Angga.
"Jadi kak Angga beneran Udah mau nikah Minggu depan??"tanya Zelia.
"Iyo i"Jawab Angga santai.
"Ahh elahh Udah kagak Sabar buat ena ena Imut imut ini orang"Cibir Zelia.
Pletak...
Angga menyentil Dahi Zelia.
"Etdah punya Adek kelakuannya gini amat,Untung otakku masih Lurus"Seru Angga.sementara Zelia manyun 1 meter.
"Wahh Otaku Kak,kapan kakak ke Jepang,Ahh ilah Napa nggak ajak ajak Zelia"tanya Zelia Berbinar.
"Otakku Zelia, bukan otaku, Japan"Sungut Angga yang memang sudah kesal akan tingkah Zelia.
"Sama Ae lahh kak"Jawab Zelia malas.
"Bodo amat gue nggak liat"Jawab Angga acuh.Zelia pun akhirnya memilih untuk pergi dari sana sekarang.
Sesampainya di kamar,Zelia langsung membuka handphonenya.Ia membuka aplikasi hijau itu.
Watsaap.
Chat.
Polisi gila 😌( 7)
+62875623××××× (3)
.....................…
Zelia lebih Tertarik kepada nomor baru itu.
+62875623××××× 3
Terakhir dilihat 18.09.
Zelia|
Sayang,BESOK KAMU DATANG KE RUMAH TANTE KINAN YA,BUAT MAKAN SIANG BARENG.|
Kalo bisa sih,Save ini nomor tante|
Ohh iya Tan besok Zelia kesana|~Zelia.
Setelah itu Zelia menonaktifkan ponselnya dan meletakkannya di atas nakas.Zelia lebih memilih untuk Ngedrakor sambil Rebahan.
*******