Chereads / BUKAN PERNIKAHAN KONTRAK / Chapter 20 - permintaan Revan

Chapter 20 - permintaan Revan

Sesampainya di Rumah besar keluarga Ardmaja,Zelia Secepatnya turun Dari Mobilnya.

Kemudian Berjalan dengan santai menuju Pintu utama Masion itu,Kebetulan Pintunya tengah terbuka,Jadi ia langsung masuk.

"Tante!!"Teriak Zelia.Mereka semua pun menoleh.

"Ehh Zelianya Tante, Hayukk sini Duduk dulu"Jawab Kinan sambil menuntun Zelia menuju Sofa berhadapan dengan Devan.

"Ehh Van,Ngapain Lo manggil gue??"Tanya Zelia yang baru menyadari maksud kedatangannya ke mari.

"Hemm Gara gara ini orang nihh,Jadi gue Panggil elo dehh,Sini"Jawab Revan.Zelia pun menurut ia pun mendekati Revan.

Tanpa Zelia Duga,Revan malah merangkulnya di Hadapan Alesa.

Alesa memekik Terkejut.Ia juga kagum akan Sosok Zelia dia cantik,Dan cocok memakai Pakaian apapun itu.Ia mencoba membandingkan dirinya dengan Zelia.

'Aaa,Gue beda Jauh banget dari dia,Haaaa'Batin Alesa tak percaya.

"Ini baru pacar gue,Dan eloo jangan Ganggu gue lagi,Ngerti nggak luu,hah!!"Bentak Revan Kepada Alesa.

Zelia yang Ada Di rangkulan Revan Pun sampai Terkejut dengannya,Apalagi dengan Alesa.

"AAA,REPAN EYY BISA BUDEK TAU GAK GUE,Diemm!!"Pekik Zelia dengan kerasnya.

Semua Orang pun Menutup Telinganya Karena tidak kuat Mendengar teriakan Zelia itu.

"Ahh udah dehh berisik,Dan buat elo,Pergi sekarang juga"Ucap Revan.Karena Kesal Alesa pun segera pergi dari sana Dengan menghentak hentakkan kakinya.

"Ohh jadi kalian udah pacaran kapan nikah??"Tanya Reihan.Mereka semua mengalihkan Perhatian kepada Revan.

"Bulan depan kita nikah 3 Minggu dari sekarang"Jawab Revan dengan Cepat.

Zelia membulatkan matanya,Nikah ??,Enak aja,Padahal mereka kan nggak Ada hubungannya.

"Wahh bagus tuhh Van Tunangannya dilaksanakan tiga hari sebelum Nikahan kalian,oke"Sahut Kinan cepat.Zelia tambah terkejut akan itu.

"Ehehe Tante,Zelia mau ngomong sama Revan bentar ya"Jawab Zelia.Kinan pun mengangguk.

Revan pun segera Menarik Zelia Menaiki tangga Menuju kamarnya, Meninggalkan 4 Insan yang Sedang berada di Ruang makan.Jadi mereka nggak liat.

Sesampainya di Kamar Zelia segera melepaskan unek uneknya yang sendari tadi ia tahan.

"Revan Maksud elo apaan sih hah??"Tanya Zelia.

"Ya gue emang mau nikahin elo,Dimana Masalahnya coba??"Jawab Revan dengan balik bertanya.

"Ya loo nggak bisa gitu Van,Gue bahkan nggak ada hubungan apapun sama elo."Jawab Zelia dengan Wajah yang mulai memanas.

"Iya gue tau,Tapi mama sama papa gue udah suka sama elo,Zell,Bahkan mereka menginginkan agar elo bisa jadi menantu mereka"Sahut Revan sambil menatap tajam Zelia.

"Tapi kenapa harus gue hah kenapa??"Tanya Zelia dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Karena Lo itu pilihan yang Tepat Zelia,Lo itu wanita yang sempurna!!"Jawab Revan.

"Hah??,Tapi Lo nggak bisa juga mainin perasaan gue Van hanya karena buat bebas Dari Orang tadi"Bentak Zelia dan mulai Menangis.

"Lo bakal Faham Gue yakin teriama gue apa adanya"Sahut Revan.Ia maju beberapa langkah kedepan yang membuat Zelia mundur perlahan sampai Tubuhnya mentok tembok.

"Lo ngapain Van??"Tanya Zelia dengan nada yang ketakutan.Revan segera memukul Tembok di samping Zelia hingga Tangannya berdarah.

"Lo ngapain Sihh Van??"Tanya Zelia sekali lagi,Kini nada bicaranya menyiratkan Kekhawatiran.

"Kalau Lo nggak mau,Lo bisa pergi sekarang"Bentak Revan.Zelia pun Terkejut Revan tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.

"Lo mbentak gue Van??"Tanya Zelia dengan Terisak Isak.

"kalo iya kenapa,Hah,Pergi sekarang elo dari rumah gue"Ulang Revan.Zelia pun Segera berlari Dari kamar Revan dengan Air mata yang tetap Mengalir.

Mobil Zelia segera melaju Meninggalkan pekarangan rumah besar itu.Zelia masih Saja terisak Isak,Ia memutuskan untuk mampir ke taman kota terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya.

sementara itu Revan kini Tengah duduk di atas kasur king sizenya,Ia mengusap wajahnya kasar.Ia baru menyadari bahwa ia telah melakukan hal yang salah kepada Zelia.

Seharusnya ia tidak Memaksa Zelia untuk menikah dengannya,Tapi sejujurnya ia hanya ingin menyampaikan keinginan ibunya saja.

Akhirnya ia memutuskan untuk menyusul Zelia,Ia menyahut kunci mobilnya dan Segera berlari menuruni tangga tidak peduli dengan tangannya yang terus mengeluarkan darah.

Saat melewati Ruang tamu Revan berpapasan dengan Mamanya.

"Lohh Van mau kemana???,Zelianya mana??"Tanya Kinan

"Mah nyusul Zelia ma soalnya Zelia Udah pulang duluan"Jawab Revan dan melanjutkan Misinya.

'Apa ada sesuatu yang menganggu mereka!!"Batin Kinan dengan Cemas.

**

Back too Revan.

Revan sedang mencari Zelia sekarang,Karena seluruh Tempat yang ia Kunjungi tidak ada zelia.maka ia memutuskan untuk ke taman kota.

Dari kejauhan ia melihat Ada Seorang gadis yang sedang duduk Sambil Menangis.Terlihat bahwa itu adalah Zelia dari Segi pakaiannya, secepatnya ia segera Menghampiri Zelia.

"Zel"Panggil Revan kemudian duduk di samping Zelia.Zelia pun menoleh.

"Re..Revan "Sahut Zelia.Ia buru buru menghapus sisa air Matanya.

"Kenapa Lo nyusulin gue kesini??"Tanya Zelia.

"Itu karena gue pengen ngomong sesuatu sama elo,Zel"Jawab Revan.

"Ngomongin apa??"Tanya Zelia.

"Gue cuma mau bilang,Kalo elo nggak mau jadi menantu keluarga Ardmaja juga nggak papa kok,Lo boleh benci sama gue Zel,Gue peringatkan lagi Lo boleh benci sama gue."

Titah Revan.

"..."Zelia tidak menaggapi ucapan Revan ia menunggu Apa yang diucapkan Revan Selanjutnya.

"Gue ngelakuin ini semua karena,Gue nggak mau Lo di celakain sama Alesa.Kalau dia tau Lo adalah Pacar atau teman terdekat gue,Dia bakal bikin Rencana Buat nyelakain elo,Gue nggak mau itu terjadi,Gue hanya mau bilang itu, Sekarang Lo tinggal milih aja nggak papa kok,Lo juga boleh benci sama gue"Lanjut Revan,Kemudian ia beranjak berdiri Dan Ingin pergi dari situ.

"Van"Panggil Zelia,Namun Revan tidak merespon hanya saja dia berdiri dan enggan untuk melangkah.

Grepp

Zelia memeluk Revan Dangan Erat dari Belakang.

"Van gue nggak benci sama elo,Gu...gue malah mau berterima kasih karena Elo udah mau peduli sama gue,Gu...gue minta maaf Karena keegoisan gue.Dan sekarang gue Udah ambil keputusan bahwa Gue mau nikah Ma eloo,Hikss"Latah Zelia.Revan yang mendengarnya pun Tersenyum senang.

"Lo serius kan??"Tanya Revan sambil membalik badannya menghadap Zelia.

"Iya lahh,Atau Lo mau gue berubah pikiran??"Tanya Zelia.

"Ehh enggak enggak"Jawab Revan,Ia kemudian memeluk Zelia Erat.

"Gue makasih sama Eluu Zel"Bisik Revan.Zelia pun membalas pelukan Revan dengan Senang hati.