Chereads / BUKAN PERNIKAHAN KONTRAK / Chapter 11 - mantan ??

Chapter 11 - mantan ??

Zelia buru buru Melepaskan dirinya dari Edward,

"Zelia"Panggil Edward dengan tatapan sendu.Revan Yang menatap Zelia dari kejauhan pun merasa kesal namun ia juga penasaran dengan hubungan Zelia dengan laki laki itu maka Revan pun segera menghampiri Zelia dan menariknya menjauh dari Edward.

"Zel Zel tunggu gue Zel"Ucap Edward dengan mengengam tangan kiri Zelia.

Zelia pun Berhenti bergerak,Revan juga berhenti.

"Gue mau bicara sama Lo Zel,Dulu Lo itu salah paham,Gue nggak Selingkuh Zel"Ujar Edward dengan tatapan sendunya.

"Semua udah Jelas Edward,Lo selingkuh sama perempuan itu,Dan elo Lo Bahkan udah Ngehancurin hati gue,Walau bagaimanapun luka Tidak akan pernah terhapus"Jawab Zelia dengan Air mata yang mengalir tanpa izin darinya.

"Zel,Wanita itu yang udah Ngejebak Gue,Dan elo harus percaya sama gue Zel,Gue nggak bisa tanpa elo"Ucap Edward sambil berjalan menghampiri Zelia Dan menggenggam Tangan Zelia,Namun Secepatnya di tepis olehnya.

"Nggak bisa apaan nggak bisa hidup gituhh,Heh sadar ya elo,Lo itu bisa hidup karena kehendak Tuhan Dan satu lagi Lo nggak bisa hidup karena nasi laah emang gue apaan coba"Ucap Zelia dengan Tersenyum miris.

Revan yang sendari Tadi menonton sebenarnya ingin Sekali ia segera mengajak Zelia pergi dari Sini namun Ia juga penasaran dengan hubungan Zelia.

"Ahh udah dehh, Berhenti ngejar gue dan lupakan gue selamanya,Karena Gue Udah nggak cinta sama Lo lagian juga elo udah Ngehancurin hati gue,Awalnya gue nggak Nyangka kalau Lo mau nembak gue,Tapi mau gimana lagi gue nggak mau malu maluin elo kalo gue tolak jadi ingat satu hal Gue nggak pernah cinta sama loo,Dan Gue jadian sama Lo cuman karena kasihan ingat itu"Ucap Zelia Dengan Air mata yang membanjiri pipinya.Zelia pun Menarik tangan Revan dan Membawanya pergi dari hotel itu.

"Bohong!!!,Lo bohong Zel!!,Lo cinta kan sama gue"Teriak Edward yang tak digubris oleh Zelia ia kemudian Menghentikan taksi.

"Van Lo Bareng Zack Aja ya Sekalian Beliin makanan GPL"Ucap Zelia sambil menutup taksi dan Menyuruh sang sopir melesat menuju apertemen.

Sementara Revan Dangan wajah Cengonya.

"Huahh,apaan ya,Alah buanyak lahh yang ku beli biar puas tuhh,Lagian juga ntar palingan Juga minta lagi"Gumam Revan sambil membeli semua apa yang diinginkannya.walau hanya Membutuhkan uang 200.000 tapi tidak apa lahh.

****

Sesampainya di Dekat apertemen Zelia segera Naik ke Lantai 7,Kemudian ia sampai di pintu Apertemen Revan, Sayangnya ia tidak tau pin Apertemen itu.

Zelia segera Mengirimkan pesan kepada Revan.

polisi gila 😌

online.

Van pin Apertemen Lo berapa??|~Zelia.

23897|~Revan.

Oke thanks|~Zelia.

Read.

Zelia segera menekan tombol 2|3|8|9|7|

Ting

Pintu Terbuka Zelia pun segera berlari menuju kamarnya dan menangis sambil memeluk Guling.

'Setelah Empat tahun lamanya kenapa, Gue ketemu dia lagi'Batin Zelia Menangis sambil membenamkan wajahnya di atas guling.

**

Revan yang telah sampai di depan Ampertemennya pun segera masuk dan meletakkannya makanan yang di belinya di meja makan, Sementara ia Berjalan menaiki tangga dan Masuk ke kamar Zelia.

Ditemukannya Zelia Yang tengah menangis tersendu sendu sambil memeluk guling.

Perlahan lahan Revan segera duduk di sebelah Zelia.

"Zel??"Panggil Revan.Zelia pun mendongak.

"Revan"ucap Zelia Dengan Wajah yang kelihatan Sembab.

Grepp....

Zelia memeluk Revan dengan begitu erat ia menangis dalam dada bidang Revan yang masih dibaluti Kemeja dan Jas.

Awalnya Revan masih ragu untuk memeluk Zelia,Tapi Situasi yang Memungkinkan untuk Itu Revan segera memberikan pelukan Hangat kepada Zelia ia mencoba menenangkan Zelia yang masih saja terisak Isak.

"Udah Zel nggak usah nangis lagi,Hati gue ikutan ke iris ini"Ucap Revan dengan Miris.

Namun Zelia tidak berhenti ia malah semakin menjadi njadi ia lebih memperkuat pelukannya kepada Revan.

Revan sebenarnya tidak tega tapi mau bagaimana lagi Ia Pun memberikan Ruang Kepada Zelia untuk mengeluarkan semua unek unek nya.

"Keluarin semua Zel,Keluarin semua Apa yang membuatmu Resah,Karena Gue bakal Jadi tempat Lo Menumpahkan semua Air mata Lo"Ujar Revan.Setelah Tiga puluh lima menit menangis,Zelia sudah merasa lebih tenang.Namun Revan tidak pergi sama Sekali ia bahkan sendari tadi memeluk Zelia.

"Van??"Panggil Zelia.

"Hemm"Jawab Revan.

"Gue..."Ucap Zelia.

"Gue apa Hem??"Tanya Revan Menatap serius sambil menatap Wajah Zelia.Zelia pun mendongak.

"Gue.....pengen makan Van, Makanannya nggak lupa kan??"Tanya Zelia langsung menanyakan Makanan yang dipesan olehnya.

'Etdah gue pikir mau ngapain ni orang malah minta makan, Ck,Gue udah serius banget lagi'Batin Revan kesal dengan tingkah Zelia.

"Ohh yaudah yuk Turun Kemudian makan!!"Ajak Revan.

"Hemm gue Cuci muka dulu aja,Lo ganti baju sana.Abis itu kita makan siang"Ujar Zelia.Revan pun menurut ia segera Berjalan keluar dari kamar Zelia dan Masuk ke kamarnya ia mengambil Kemeja putih dan Juga Celana Panjang.

Kemudian Revan keluar dari kamarnya berpapasan dengan Zelia yang baru saja ganti pakaian menggunakan Celana Bagy pants dan Kaos longgar bertuliskan Happy fun.

"Makan yukk"Ajak Zelia ia mengandeng tangan Revan dan menuju ruang makan.

Revan melirik Tangannya yang sedang digenggam oleh Zelia.

'oke Fix ini Cewek kok Aneh banget ya tiba tiba manis banget palingan ntar juga Jadi kek biasanya,Ahh bodo ahh Nikmatin Aja dulu'Batin Revan sambil tersenyum.

"Yahh Van Ini pizzanya udah dingin kan"Ucap Zelia.

"Ya di panaskan dong Zel buruan sana"Ucap Revan.

"Hemm"Jawab Zelia.

Zelia pun memanaskan Pizza ke dalam Microwave.Dan ia pun datang mengampiri Revan dengan membawa Jus Strawberry sebagai minumannya kali ini.

"Emm Van ini semua beneran elo yang Beli banyak amat dahh!!"Omel Zelia.

"Ho'oh lagian kan pastinya Abis nangis Harus makan biar enggak lemes"Jawab Revan polos.

"Ck ahh udah dehh yuk makan sambil nunggu pizzanya"Ajak Zelia,Revan pun mengangguk.

Mereka pun akhirnya makan bersama dengan tenang sampai Revan angkat bicara.

"Itu tadi siapa sihh Zel??"Tanya Revan.

"Mantan gue"Jawab Zelia singkat padat dan jelas.