Jakarta, Indonesia.
Kediaman keluarga Frey.
Kini Lesa sedang Berdandan untuk segera pergi ke rumah Revan.
"Huhuy Rumah bebek Revan,Aww nggak sabar dehh"Ucap Alesa Sambil membayangkan bagaimana Kehidupan dirinya saat ia menikah dengan Revan.
Sekarang waktu menunjukkan pukul 15.00
Alesa segera pergi menuju Masion keluarga Ardmaja.
Saat menuruni tangga Alesa berpapasan dengan papanya.
"Lohh Le Mau ke mana??"Tanya Darx.
"Mau ke rumah calon mertua pahh!!"Jawab Alesa.Darx pun mengangguk paham Ia kemudian membiarkan anaknya pergi menuju kediaman keluarga Ardmaja.
Membutuhkan Tiga puluh Menit Alesa untuk Ke sana.Alesa segera turun dari taksi setelah Ia sampai di sana.
"Permisi"Pinta Alesa.Pak satpam pun langsung membukakan pintu Gerbang Masion keluarga Ardmaja.
"Iya nona Mau perlu apa??"Tanya Pak satpam.
"em saya Cuma mau ketemu Tuan muda Revan"Jawab Alesa sok sopan.
"Lah,tuan muda Revan kan lagi ke Amerika nona"Jawab Pak satpam.Raut wajah Alesa yang tadinya Senang kini berubah menjadi Raut wajah yang kesal.
"Lah kok Aku nggak tau,pak Emangnya Nyonya Kinan ada di rumah??"Tanya Alesa ketus.
"Maaf Nona, Nyonya kinan dan tuan Devan juga lagi Berada di Amerika"Jawa Pak satpam tak kalah ketus.
"Yasudah siapa yang ada di rumah??"Tanya Alesa sambil ngegas.
'Dih tadinya sopan amat,Lah sekarang Main ngegas aja nihh orang,walau ku tau kalau dia Adalah Seorang putri dari Darx Frey,Ck nggak sopan'Batin pak satpam.
"Hanya ada tuan Reihan di rumah nona"Jawab pak satpam tak kalah ngegas.
"Cepetan panggilin"Bentak Alesa.
"Cepetan"Ulangnya lagi.
Saat itu ada salah seorang bodyguard yang mengetahui tentang keributan di sini pun segera ambil tindakan.
"Ck,pak ini ada apa ya kok ribut ribut??"Tanya Bodyguard itu Gavin namanya.
"Ini Lo tuan Gavin,Nona ini ngotot mau nemuin Tuan muda Reihan"Jawab Pak satpam.Gavin pun mengangguk.
"Nona Frey apa anda bisa sedikit lebih sopan??"Tanya Gavin.
"Bukan urusanmu"Jawab Alesa ketus.
"Mau ketemu Tuan muda Reihan kan silahkan tapi ingat kalau sampai membuat kekacauan ingat saja nanti"Ancam Gavin.Alesa hanya memutar bola matanya malas.
"Udah minggir"Bentak Alesa,Ia segera melangkah menuju pintu utama Masion itu,Awalnya bodyguard melarangnya namun mereka berhenti melarang Alesa saat Gavin menyuruh mereka berhenti.
Di meja makan kini Reihan sedang memakan makanannya dengan berat hati ditemani dengan Asisten pribadi cantiknya Serly.
Bagaimana nggak kesel Coba,Satu keluarga pergi ke Amerika sementara dirinya hanya ditinggal sendirian dengan dipasrahi Tugas tugas menumpuk perusahaan dan lainnya.
Membuatnya tembah Setres.
"Tuan habiskan makananmu"Pinta Serly kepada Reihan.
"Huh,Aku nggak selera Ser.Suapin lah"Jawab Reihan.Serly memelototkan matanya.
"Apa??,Suapi??"Tanya Serly dengan Raut wajah yang sulit di tebak.
"Hemm"Reihan menanggapinya dengan deheman.
Karena terpaksa Serly segera Menyuapi bosnya itu dengan berat hati sangat berat.
Belum sampai makanan itu masuk ke mulut Reihan.
Ada Alesa yang menganggu mereka berdua.
"Reihan"Teriak Alesa.Reihan pun menoleh Ia heran kenapa Seorang Putri dari Darx Frey datang menemhinya.
"Kenapa??"Tanya Reihan ketus.
"Apakah benar Revan tidak di Rumah??"Tanya Alesa.
"Ya itu benar kakaku dan semua keluargaku ada di Amerika sekarang,Lagian ganti nama panggilanmu kepada ku yang lebih sopan,kau pikir kau siapa!!"Jawab Reihan semakin ketus.
"Ya suka suka gue lah,Orang Lo juga bakalan jadi adek ipar gue juga"Ucap Alesa percaya diri.Reihan bahkan sampai tertawa terbahak.
"Hahahaha,Calon kakak ipar??,Dihh siapa juga yang mau sama Lo, Perempuan manja,Kakak ku pun palingan juga lebih milih Nikah ma banteng daripada elo"Jawab Reihan.
Alesa mendengus sebal.
"Huh yasudah, kira kira kapan dia pulang?"Tanya Alesa.
"Lima hari lagi keknya"Jawab Revan.
"Oh Yasudah"Ucap Alesa.
"Kembali lah kesini saat kakak ku sudah di Rumah"Jawab Reihan Dingin.
"Ya baiklah"Jawab Alesa sambil melangkah pergi dari Masion keluarga Ardmaja.
"Ehh apa tadi Datang lagi??"Ucap Reihan.
"Ahh bodoh bodoh,kau benar benar bodoh Rei, seharusnya kau tidak memintanya kembali,huh"Ucap Reihan sambil mengacak-acak Rambutnya Frustasi.
****
Los angeles,Amerika serikat.
Revan mondar mandir di teras Rumah sakit milik tunangan sahabatnya itu.Ia memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan Alesa.
Sedetik kemudian ia mengacak rambutnya dengan frustasi.Saat ia teringat Zelia Tumbuh ide yang amat Jenius di otaknya.
"Huh walau melibatkan Zelia,tapi nggak appa dehh"Ucap Revan.
"Revan??"Panggil David sambil menghampiri Revan.
"Ehh Om David,Ada apa ??"Tanya Revan.
"Oh iya om cuma mau nanya,Siapa ynag berbuat seperti itu kepada Zelia??"Jawab David penuh selidik dengan Revan.
"Dia Arliena Om!!"Jawab Revan.
"Siapa??, Arliena??"Tanya David.
"Dia adalah cewek yang licik om ia akan lakukan segalanya saat Apa yang Diinginkannya tidak tercapai"Jawab Revan.
"Darimana kamu tau??"Tanya David.
"karena salah satu pereman itu udah Revan Tanyai Om"Jawab Revan singkat padat dan jelas.
"Ohh begitu yasudah,Apa kamu sudah menangkap Arliena??"Tanya David.
"Belum Om hehe soalnya udah kalang kabut sama keadaan Zelia waktu itu"Jawab Revan jujur.
"Ahh iya om paham yasudah kerakkan anak buahmu yang ada di sini kita akan cari diamana Arliena bersembunyi"Ucap David,Revan pun mengangguk antusias.
Setelah Menghubungi Zack untuk mencari keberadaan Zelia,Revan Segera menyusul David yang dari tadi sudah berada di dalam mobil.
****
"Arghh,Bunuh satu wanita saja kalian tidak becus"Geutu Arliena Memaki semua Pereman yang tersisa.
"Maaf Nona kami Memang bersalah,Jadi maafkan kami Nona Arl"
"Shut,Huh kalau begini caranya gimana Buat nge bunuh orang yang mengambil orang kesayanganku"Umpat Arliena Kesal saat ini ia benar benar kesal.
Wieuw wieuw wieuw
Suara serine Mobil Polisi terdengar Semakin dekat dengan Keberadaan Arliena sekarang,Saat ini ia sedang ada di dalam Sebuah gudang yang sudah menjadi markas Pereman itu.
"Ehh tunggu itu mereka siapa ya??"Tanya Alesa.
.
"Entah"Jawab salah seorang Pereman.
"Kalian dikepung"suara teriakan dj seberang sana.
"Aaa,Apa ini gimana dong aduhh,Gue nggak boleh ke tangkap oleh mereka"Ucap Arliena.
"Baiklah nona sebaiknya anda segera melarikan diri dari Sini lewat pintu belakang sekarang"perintah salah satu pereman.
Arliena pun segera keluar dari gudang itu Dengan melalui pintu belakang.Ia kemudian lari entah ke mana!!
****