Semua siswi dari kedua SMA teriak histeris dengan aksi Nathan, tak terkecuali tim Cheers, Dinda, dan Selly pun juga. Mereka berteriak sekencang-kencangnya mendukung timnya, sambil melompat kegirangan.
"Woy, bangsat! Sebenernya, kalian dukung SMA kalian apa enggak sih!" marah Ifan kepada cewek-cewek, dan tim cheers SMA Wijaya Kusuma. Dan berhasil, marahnya Ifan berhasil menerima sorakan dari anak-anak cewek.
"Nath! Elo bisa Nath! Kerja sama tim!" teriak Dinda tanpa sadar. Dia sudah harap-harap cemas, karena penampilan Nathan ini, bahkan meski dia tak ikut tanding di lapangan, tangan Dinda sudah panas dingin. Dia berharap Nathan menang, dia berharap Nathan yang lebih banyak memasukkan bola ke dalam ring. Meski Dinda sendiri tak tahu, kenapa dia bisa seperti itu.