Chapter 6 - Budak Suruhan [1]

Sementara itu di tempat duduk di tepi padang, Hun seu-mi mengeringkan pakaiannya yang basah di bawah panas terik matahari cukup untuk mengeringkan pakaiannya.

" Huh, tidak pernah mana-mana lelaki yang mencium pipi saya begitu, Celaka ! " Hun seu-mi mencebik dan malu teringatkan kejadian tadi yang sangat memalukan dirinya.

" Nasib baik dia tampan. " sambungya lagi sambil tersenyum sendiri.

" Apa awak kata saya tampan ! "

Hun seu-mi menoleh ke belakang untuk melihat empunya suara itu dan di belakangnya adalah Park Luhan !

Mukanya merah padam sekali kerana menahan malu yang teramat !

" Hah, mana ada saya kata awak tampan ! " menafikan sekeras-kerasnya apa yang dia kata tadi .

" Dan saya tiada pun sebut nama kamu ! " sambungya lagi.

" Wah, Hun seu-mi, Hun seu-mi kamu fikir Saya dungukah. Saya dengar dari awal hingga akhir kata-kata awak tadi dan awak menghina saya ? ".

" Hah, macam mana awak tahu nama saya ? " tanya Hun seu-mi.

" Perlukah awak tahu ? " sambil menggaru- garu keningnya. Sungguh kacak sekali !

" Awak tahu tidak, yang awak ini masih pelajar baru di sini tapi banyak kesalahan awak pada saya ! " sambungya Luhan dengan berpura-pura marah.

" Hah ! Apa kesalahan saya ? " Hun seu-mi tidak faham apa kesalahannya.

" Satu awak basahkan baju saya dan dua "

" Mana ada saya basahkan baju awak lagipun awak yang tolong saya dulu. "

" Boleh jangan mencelah ! Awak sepatutnya rasa bersalah kerana saya sudah tolong awak dan baju saya sudah basah kerana tolong awak. Awak sepatutnya bersyukur 'putera kacak' yang tolong awak dan saya akan hukum awak dengan setimpal ! " masih berpura-pura marah cukup membuatkan Hun seu-mi takut.

Hun seu-mi mengakui salahnya dan berdiam diri.

" Dan hmhm, dua awak lari tanpa berterima kasih dan 'minta maaf' " . Sengaja dia tekankan 'minta maaf' itu.

" Dan awak mencarut di belakang saya dan yang terakhir ... " Luhan sengaja melambatkan perkataan yang terakhir itu supaya Hun seu-mi bertanya.

" Dan yang terakhir apa ? " tanya Hun seu-mi.

" Awak kata saya tampan. " kata Luhan sambil ketawa selamba. Sungguh kacak sedangkan dia senyum pun cukup 'seratus ribu' gadis terpikat dengannya apa lagi kalau Park Luhan ketawa. Sungguh kacak !

Cukup membuatkan Hun seu-mi malu dan mukanya merah padam sungguh comel sekali !

" Apa hukuman yang awak berikan pada saya ? "

soal Hun seu-mi.

" Jadi orang suruhan saya. "

" Apa ! " Hun seu-mi tidak percaya dengan kata-kata Luhan.

" Baiklah, saya terima hukuman itu. "

Luhan tersenyum gembira kerana taktiknya hampir berjaya !

" Apa dungunya !!! "

Hun seu-mi dan Luhan menoleh ke belakang dan orang itu adalah Jung-min !

Rupa-rupanya Jung-min sudah mendengar perbualan mereka berdua tadi !!!

----------------------------------------------------------------------------------

Sila beri ulasan anda dan terima kasih !