Chereads / KINBE / Chapter 6 - part 5

Chapter 6 - part 5

Sudah satu minggu sejak kepulangan Gillian beserta keluarga besarnya,belakangan ini vely sudah lebih ekxpresif dari pada sebelumnya,bukan bukan,maksudnya ia jadi lebih mirip seperti Vely yang biasanya,mungkin karena kata perjodohan tidak lagi ia pikirkan,ia sudah bisa melupakan walau terkadang kalimat itu masih lebih sering mengganggu waktu senggangnya.seperti saat ini misalnya.

Saat ini ia tengah duduk di balkon kamarnya,Jam menunjukkan angka sembilan,tadi selepas makan malam gadis itu memang tak sedikitpun berniat untuk tidur,selain karena kantuknya belum juga datang ia juga sedang ingin menikmati segelas coklat hangat di balkon kamarnya.

Tapi pemikiran aneh tiba tiba menyerang pikirannya yang mau tak mau membuat gadis itu tak bisa menghentikan otaknya yang tengah ingin berpikir.mungkin dengan begini ia bisa lebih pintar selepas bangun pagi besok,terlepas dari semua pemikiran aneh tentang perjodohan edan itu,yang lebih penting adalah otak nya sudah ia gunakan untuk berpikir bukan?ya setidaknya itu adalah hasil pemikirannya saat ini.

Oke,sepertinya ia sudah melenceng dari apa yang ia pikirkan dan di bicarakan sebelumnya,perjodohan ya?mungkin kalian tidak tahu kan jika gadis yang tengah berpikir keras itu memang pernah berangan angan jika suatu saat ia di jodohkan?terdengar gila mungkin.Tapi memang faktanya gadis itu terkadang bisa menjadi orang bodoh dengan semua pemikiran tak masuk akalnya.

Vely adalah satu dari sekian ribu orang yang maniak akan buku cerita tebal itu,novel.pernah ada temannya yang berkata jika komik lebih enak di baca karena adanya gambar dalam cerita itu,Tapi pemikiran itu langsung di tentang oleh nya.Karena menurutnya novel dan dirinya,sudah seperti surat beserta perangko,sampai saat ini masih belum ada orang yang bisa mengalihkan dunia nya seperti novel novel tercintanya di aplikasi uang sudah sering ia sebut pacar itu.bahkan pacar di dunia orange itu tampak lebih menarik jika di bandingkan pacar manusianya itu.

Entahlah,menurutnya novel sudah seperti bagian dari dirinya sendiri.Bahkan bisa di bilang,Vely sudah menganggap novel seperti saudara yang ia rawat sendiri.Berpikir tentang hal yang sama sekali tak berfaedah,itulah yang sering ia lakukan jika di waktu senggang seperti ini.membuat otaknya berpikir keras dengan pemikiran asal asalan itu sudah cukup membuat dirinya yakin ia pintar.ok itu adalah pemikiran bodoh mendekati goblok sebenarnya.bagaimana ia bisa berpikir jika otak berpikir asal asalan bisa membuat ia pintar saat bangun tidur keesokan paginya?.

"Belum tidur?"pertanyaan yang entah dari mana asalnya itu mrmbuat gadis itu terperanjat karenanya.

Ia mengelus dadanya perlahan guna menetralkan detak jantungnya yang sepertinya sudah ber-olah raga pada malam hari begini.Bahkan sang pelaku masih bisa menunjukkan wajah tenang dan damainya setelah membuat anak nya sendiri kaget setengah hidup akibat kedatangannya yang tiba tiba itu.ya pelakunya adalah sang Ibu ratu.entah apa yang di lakukan sang ratu ke kamarnya,tapi ia tak mau ambil pusing.Selagi bisa di pikir pendek?kenapa harus pikir panjang?pintar juga dia ternyata.

"Belum ngantuk ma."sahut nya.Detak jantungnya perlahan mulai berjalan normal kembali.

Terkadang Vely kesal sendiri pada sang mama yang terlalu sering membuat dirinya hampir terkena serangan jantung dadakan akibat kelakuan sang mama yang kadang bisa membuat sang papa beserta dirinya di terpa pusing.

"Mama liat,kamu kek orang banyak pikiran"kata sang ibu negara menyatakan opininya.

Emang dari mana pikiran aneh yang sedari tadi menghiasi pikirannya kalo bukan akibat perjodohan edan yang mengharuskan dirinya berpikir keras,tampak jelas di lihat dari guratan samar di dahinya.Namun setidaknya iya sedikit bersyukur karena masih menduduki semester awal dan masih tergolong maba,jadi ia masih bisa sedikit tenang walaupun terkadang kata perjodohan itu masih sering mengganggu di waktu senggangnya. Masih tiga tahun lagi kan?ohhh itu masih lama.

"Ngga kok ma."sahutan itu meluncur begitu mulus dari bibirnya.

Satu gelas coklat panas yang sudah tinggal setengah gelas itu-pun sudah mendingin,pandangan gadis berbola mata coklat gelap itu menatap lurus ke jalan raya yang ada di depan sana.mansion keluarganya memang bukan terletak pas di tepi jalan raya,tapi suara deru motor dan alat transportasi lainnya sudah cukup mengganggu indra pendengaran sebenarnya.

"Tidur gih,ini udah malem,ngga baik orang cantik timur kemaleman"celetuk sang ibunda ratu membuat gadis itu merotasikan bola mati malas.

"Apaan sih ma"rutuknya kesal akan sang mama yang mulai aneh kembali.sepertinya diamnya sang mama tado ia sedang merestart pikirannya agar dapat pencerahan dan dapat membuat orang di sekitarnya darah tinggi.

Menurutnya,angel sudah seperti womder woman,jarang sekali melihat sang mama menangis,tapi ia juga tau jika sang mama tak harus menangis meraung raung tak jelas di depannya.

Ngomong ngomong kisah pertemuan dan bersatunya kedua orang tuanya pun Vely tau.Angel memang pernah menceritakan kisah lamanya dengan Crish.Dulu,kedua orangnya itu di jodohkan,walaupun saat itu sang mama tengah memiliki hubungan dengan niki,Orang yang sekarang menjadi dokter pribadi keluarganya.singkatnya, dengan penuh drama,mereka bersama dan akhirnya hadirlah Vely.Tamat sudah ceritanya.

Vely menoleh ke arah jam dinding yang letaknya tak begitu jauh darinya,ternyata jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam,sang mama juga sudah pamit kembali ke kamarnya sejak jam menunjukkan angka sepuluh tadi.memutuskan untuk.tidur setelah mengebalikan gelas bekas nya tadi.akhir nyq pemilik mata itu berkelana di dalam alam bawah sadarnya.

***

Sedang di tempat yang berbeda dengan waktu yang sama,tampak seorang lelaki berparas tampan yang tengah fokus dengan laptop di pangkuannya.entah ada urusan apa. Jemari kekarnya tampak bergerak lincah di atas keyboard hingga menimbulkan bunyi yang membuat suasana tampak tak terlalu sepi di tempat itu. Hingga tiba tiba lelaki itu terperanjat kaget akibat ponselnya yang tiba tiba berdering dengan nyaring di tempat yang sepi itu.

Beranjak meraih ponsel-nya yang sedari tadi terus berdering. Tertera nama 'moma💞' di sana. Dahinya mengernyit pertanda bingung akan apa yang akan di sampaikan oleh sang ibu negara itu.

"Assalamualaikum mi"salam itu memulai pembicaraan-nya dengan sang ibu negara.

"Waalaikumsalam,lusa mami sama jovan bakal ke sana,jemput kita di bandara jam delapan pagi ya kin?!"sahutan dari sebrang mampu membuat ia tercengang selama beberapa menit hingga kemudian kembali  tersadar saat mama nya kembali bersuara.

"Kok mendadak banget sih mi?" 

Tentu saja lelaki itu kaget. Pasalnya tak ada angin tak ada hujan,sang mama tiba tiba berkata jika akan mengunjungi diri nya lusa. Wow ! Itu sangat mengejutkan. Belum lagi sang papi,papinya itu mana mau jauh dari istrinya. Menurutnya,papinya itu terlalu bucin pada maminya.

"Ya udah nanti aku jemput. Jam berapa emang mi?"

"Jam enam sih kayaknya. Pokonya jam segitu kamu udah harus ada di bandara. Ngerti?"

"Hmm" sahutnya malas.

***