Chereads / Be a Princess / Chapter 43 - Sandaran lain untuk bertahan hidup

Chapter 43 - Sandaran lain untuk bertahan hidup

"Apakah anda hendak menipuku Sir Roan? Aku menginginkan kotak kaca ekslusif dengan ukiran tertentu tetapi anda justru memberikan kotak polos tanpa tanda apapun."

"Eh?"

"Anda bahkan cukup berani mengatakan sudah menyelesaikan kewajiban anda. Aku mungkin masih muda. Tapi tolong jangan pernah berpikir anda akan terbebas setelah menipu seorang bangsawan."

"Ap-Apa... Apa yang anda katakan Nona muda?"

"Agatha, tolong bacakan kontraknya."

Agatha mengeluarkan selembar kertas dari tas tangan yang dipegangnya. Meluruskan kertas yang terlipat dengan perlahan dan sangat dramatis. Membaca dalam diam seolah sedang mencari poin yang aku maksud.

"Ah, ini. Disini tertulis anda bersedia menyelesaikan pesanan kotak kaca dengan jumlah tertentu sesuai detail yang dituliskan dalam lembar desain. Jika anda gagal memenuhi pesanan, Duchess Calverion akan mengambil kedua tangan anda."

"Saya sudah menyelesaikannya. Apakah anda sama sekali tidak melihatnya?"

Roan melompat dari kursinya. merentangkan tangan untuk menunjuk sudut tempat dia meletakkan kotak kaca.

"Anda melupakan ini."

Agatha membalik lembar terakhir dari kontrak dan menunjukkan sebuah lambang air di sudut kertas.

"Hah? Maksud anda, lambang ini adalah bagian dari desainnya. Anda tidak menjelaskannya sebelumnya. Lagipula kenapa lambang ini diletakkan di sudut kertas. Ini bahkan nyaris tersamar."

Roan masih bersikeras tidak melanggar kontraknya. Meskipun dia masih bersikeras dan merasa tidak bersalah aku dapat menangkap kilau tertarik saat matanya terus bergerak kembali untuk melihat lambang itu.

"Tapi... ini bukan lambang keluarga!"

"Memang. Itu lambang sebuah serikat dagang."

Sekali lagi sikap Roan berubah.

"Apa anda bermaksud membuat saya tergabung dalam sebuah serikat dagang?"

Begitu aku mengangguk, wajah Roan berubah dari putih menjadi merah. Nada suaranya jauh lebih rendah saat dia kembali membuka mulutnya.

"Silahkan ambil tangan saya Nona muda. Anda tidak akan bisa membuat saya bekerja seperti boneka."

Ia mengulurkan kedua tangannya padaku.

Aku membelai kedua tangannya. Itu sepenuhnya dipenuhi kapalan karena peralatan yang dia gunakan. Meskipun kedua lengannya lebih mulus, kedua tanganya dipenuhi luka sayatan dari hasil pekerjaannya.

"Apakah anda ingin menyerahkan kedua tangan mempesona ini pada keegoisan anda?"

Roan jelas marah tapi dia tidak menepis tanganku.

"Aku akan mengambil tangan ini untuk bekerja bagiku."

"Tolong berhenti Nona muda. Saya tidak akan bekerja untuk anda."

"Apakah anda berpikir saya mengambil tangan yang mati?"

Kami berlomba saling menatap. Karena ada perbedaan tinggi yang cukup besar, hanya sebentar leherku yang terpaksa mendongak dalam waktu lama mulai berdenyut sakit.

"Ugh... bertarunglah dengan cara yang adil. Duduklah!"

"..."

"Tolong duduklah Sir Roan. Leherku mulai sakit."

Dia melotot padaku tapi akhirnya menurut.

"Aku tidak berniat berbagi barang yang sama dengan orang lain jadi sudah seharusnya aku memiliki pengrajin sendiri. Anda tidak membuat sesuatu yang tidak anda inginkan tetapi anda butuh makan. Bukankah kita memiliki kecocokan?"

"Apa maksud anda Nona muda?"

"Anda tidak akan menerima pesanan dari siapapun. Anda bebas bereksperimen membuat segala kreasi yang anda inginkan. Duchy Calverion akan menanggung semua biaya yang anda butuhkan. Sebagai gantinya semua yang anda buat akan menjadi milikku atau sesuatu yang aku inginkan"

"Apa maksud anda? Bukankah anda ingin membuat saya bekerja dalam serikat?"

"Apa anda berpikir sebuah serikat hanya akan menjual apa yang anda buat?"

"..."

"Semua orang tahu anda berada di ambang kebangkrutan. Jika kemudian anda bisa hidup sejahtera tanpa menerima pesanan apapun bahkan bebas melakukan segala eksperimen yang memakan biaya besar, apakah anda berpikir orang tidak akan mulai bertanya-tanya?"

"..."

"Seperti yang anda katakan sebelumnya, anda mampu membuat benda-benda yang sama dengan mata tertutup, anggap saja anda sedang melatih jari-jari anda untuk hasil karya yang sebenarnya. Itu akan menjadi kamuflase yang cocok untuk menutupi semua biaya yang harus anda keluarkan. Tapi pastikan anda mengukir lambang itu pada setiap produk anda, itu akan menjadi tanda bagi orang lain untuk mengenali siapa pembuatnya."

"... Siapa anda sebenarnya Nona muda? Bagaimana anda terlibat dengan serikat ini? Khatulistiwa? Itu nama yang aneh. Aku bahkan belum pernah mendengar tentangnya."

Setelah hanya berdiam diri mendengarkan penjelasan panjangku, akhirnya Roan membuaka mulutnya.

"Agatha, keluarkan kontraknya. Sir Roan Cippler sudah siap untuk menandatanganinya."

"Apa? Aku tidak... hei tunggu!"

Dengan cepat Roan melompat berdiri. Tapi berbeda dari sebelumnya, wajah merahnya bukanlah menunjukkan kemarahannya.

"Anggap saja ini adalah cara yang biasa dilakukan bangsawan untuk menghabiskan uangnya."

Roan mengambil lembar kontrak yang dipegang Agatha dan mulai membacanya beberapa saat. Roan hanyalah seorang rakyat biasa, tapi melihat dia bisa membaca dan mempelajari kontraknya dengan seksama menunjukkan dia seseorang yang cukup mampu. Meskipun aku tidak tahu apakah dia akan menjadi salah satu orang yang berguna untukku, setidaknya aku tahu dimasa depan, dia akan mendapatkan kembali kejayaannya sebagai pengrajin terbaik. Untuk sekarang aku perlu memastikan dia berdiri disisiku.

"Khatulistiwa itu nama yang aneh. Siapa pemimpinnya? Kenapa kontrak ini menyebut hanya anda yang boleh menyuruh saya membuat sesuatu."

Benarkan, dia tertarik. Alih-alih isi kontraknya, dia malah fokus ke hal-hal sepele.

"Aku memang kehabisan cara untuk menggunakan semua uang yang aku miliki. Tetapi bukan berarti aku akan membiarkan serikat tidak terkenal itu menggunakan milikku sesuka mereka. Bukankah anda akan memilih bekerja padaku dibandingkan bekerja dengan serikat? Mengenai nama dan pemimpinnya, silahkan cari tahu sendiri jika anda mampu."

"Seberapa banyak yang bisa saya habiskan?"

Aku tidak bisa menahan sudut bibirku yang menyeringai begitu mendengar pertanyaannya. Setidaknya untuk alasan seperti ini, aku tidak menyalahkan penulis novel terkutuk ini. Penulis menjabarkan karakter dan jalan hidup tokoh lain dengan baik.

Sial, ada apa dengan otakku. Aku ingat apa yang terjadi dengan tokoh lain tapi aku malah tidak ingat dengan akhir hidupku sendiri. Aku perlu mengingat dengan benar di tangan tokoh yang mana hidupku berakhir agar aku tidak menghindar membabi buta seperti ini.

"Seberapa banyak yang bisa anda habiskan?"

Aku tahu, Roan sudah ditanganku saat ini.

Dia tidak peduli apa yang akan aku minta padanya nanti. Dia tidak peduli berapa banyak pembayaran yang bisa dia dapatkan. Dia tidak peduli pada siapa dia bekerja. Dia lebih peduli pada seberapa banyak dia bisa berkreasi tanpa mempedulikan biaya yang harus dia keluarkan.

"Hanya ada satu aturan yang harus anda patuhi. Tutup mulut anda terhadap semua yang anda ketahui."

"Seperti anda yang tidak ingin memiliki barang yang sama dengan orang lain, saya juga bukan orang yang mudah berbagi kesenangan yang saya miliki."

Aku meninggalkan bengkel Raon sambil bersenandung.

Semua berjalan dengan baik sekarang. Apakah akhirnya aku bisa mulai menikmati kehidupan gadis bangsawan yang santai?

Sir Medell bisa menghadiri pertemuan komite bangsawan untuk mewakiliku. Pangeran Edgar pergi sehingga aku tidak perlu terus-terusan bertemu dengannya. Serikat dagang rahasia yang kubuat akan segera mempromosikan dirinya. Dengan tidak adanya Reese disampingku, posisi mata-mata istana setidaknya akan berkurang. Aku bisa membuat banyak alibi untuk menyesatkan orang-orang yang mungkin curiga akan keterlibatanku dengan serikat. Yang menjadi satu-satunya masalah adalah tidak peduli seberapa sering aku bepergian dengan kereta kuda, aku masih saja tidak terbiasa.

Begitu aku memikirkannya, kami tiba di keretaku.

"Agatha, tidak bisakah kita berjalan pulang."

"Putri..."

Agatha menatapku dengan matanya yang memelas.

Aku sama sekali tidak menyadari seseorang yang berjalan makin dekat denganku.

"Niesha..?"