Chereads / Be a Princess / Chapter 36 - Sosok dibalik topeng (2)

Chapter 36 - Sosok dibalik topeng (2)

"Kau..."

Setelah kesalahan yang pernah kulakukan karena keliru mengenalinya, aku tidak mungkin melupakan wajah tampannya bahkan dengan cahaya minim di kamarku

"Sir... Hovwell??!!"

"Ya, ini aku"

"Bagaimana kau... Apa selama ini kau adalah ksatria bayangan?"

Masuk akal jika Lionel Hovwell menjadi seorang master pedang karena latar belakang keluarganya. Tetapi berbeda dengan sejarah militer keluarganya, Lionel lebih tertarik dalam politik. Karena itu cerita tentang kemampuan seni pedangnya tidak sehebat kemampuannya dalam politik. Dia hanya setahun lebih tua dari Pangeran kedua jadi dia sudah memasuki dunia politik kerajaan sejak setahun lalu. Karena itu aku tidak pernah berpikir jika dia adalah orang yang menyelamatkanku dan menyusup ke dalam kamarku selama ini.

"Aku bukan Ksatria bayangan Pangeran kedua"

"jadi... Apa Yang mulia yang mengirim anda?"

"Tidak. Aku datang atas keinginanku sendiri. Sudah kukatakan sebelumnya. Aku hanya ingin melihatmu dan memastikan kau tetap aman"

"Anda bukanlah seorang ksatria bayangan yang harus menyembunyikan identitas, jadi lain kali anda ingin melihat saya, tolong datanglah lewat pintu depan"

Aku berbalik meninggalkannya. Tidak ada lagi yang perlu dibahas. Aku juga tidak bisa menyuruhnya pergi karena dia bisa datang dan pergi tanpa terdeteksi.

"Ahhh!"

Aku bahkan baru mengambil satu langkah saat Lionel Hovwell mencekal tanganku dan menarikku mendekatinya.

"Ap-apa yang anda lakukan"

Aku meletakkan tanganku di dadanya untuk membuat jarak diantara kami.

Alih-alih menjawab, dia mendekatkan wajahnya seolah sedang memeriksa aku.

"Apa kau kecewa karena ini aku? Bukankah aku sudah mengingatkanmu untuk tidak kecewa?"

Apa aku benar-benar kecewa? Apa aku sebenarnya mengharapkan orang lain?

"Kau berhenti mengunjungi mansion Hovwell jadi aku menjadi sedikit khawatir. Apa mungkin kau masih marah karena aku terlambat mengunjungimu?. Tapi kemudian Aku banyak mendengar apa yang kau lakukan akhir-akhir ini. Jadi kali ini biarkan aku yang mengunjungimu"

"Yah, aku cukup sibuk untuk menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia"

"Sia-sia ya?"

Aku mengangkat mataku untuk melihat reaksinya.

Ah sial, terlalu gelap untuk melihat matanya. Tapi aku bisa melihat sudut bibirnya yang terangkat. Hanya saja kenapa itu terasa mengerikan.

Lionel melepaskan tanganku dan duduk.

Tanpa sadar aku membandingkan bagaimana cara mereka duduk. Meskipun santai dan sering terkesan tidak sopan, Reese selalu duduk dengan tegak seolah dia siap melompat setiap saat. Sebaliknya Pangeran kedua meskipun selalu bersikap sopan dan memiliki postur anggun seperti bangsawan terhormat, dia akan berubah menjadi mahluk tanpa tulang belakang jika disekitarnya hanya ada Aku dan Jean. Dan Lionel ini baik di hadapan banyak orang atau hanya berdua seperti ini, dia akan duduk dengan santai tanpa kehilangan sikap anggunnya. Hanya saja senyumnya yang mengembang sama sekali tidak cocok dengan sikap sopannya.

"Ya, aku sudah mendengar bahwa kau mulai membangun hubungan dengan bangsawan lain. Itu bagus. Bagaimana kalau aku juga mulai kembali membangun hubungan yang baik dengan keluarga Calverion"

"Itu tidak..."

"Apa kau ingin bilang itu tidak perlu? Bukankah dulu kau cukup tertarik dengan keluarga Hovwell"

"..."

"Apa ini karena sekarang kau bergaul dengan Pangeran Edgar?"

Apa dia cemburu? Itu tidak mungkin kan? Dia terus mengabaikan Lady Niesha sebelumnya, tidak ada alasan dia merasa terganggu hanya karena Lady Niesha berhenti menempel padanya. Kecuali dia tiba-tiba merasa kehilangan perhatian yang diterimanya selama ini. Tetapi untuk menjadi sinis dengan Pangeran Edgar juga rasanya tidak benar. Bukankah mereka berdua yang menyusun rencana untuk membuatku menjadi jaminan untuk memenangkkan dukungan keluarga Calverion.

"Wajar untuk bergaul akrab dengan tunanganku bukan?"

"..."

Dia mendadak berdiri yang membuatku melompat kaget.

"Ap-Apa?"

"Pertunanganan kalian belum diumumkan, bukankah itu berarti ada diantara kalian berdua yang mencegah agar pertunangan resmi tidak dilakukan. Lagipula Pangeran Edgar akan segera berangkat ke perbatasan. Bahkan kakakmu tidak kembali selama bertahun-tahun. Siapa yang tahu kapan dia akan kembali setelah dia pergi"

"Tidak masalah karena aku juga masih cukup muda untuk menginginkan Yang mulia segera kembali"

"Kembalikan dekrit Kaisar padanya"

Hei, apa dia tidak mendengarkan alasanku tadi? Aku tidak peduli berapa banyak waktu yang diperlukan Pangeran Edgar untuk bisa kembali. Itu juga berarti dekrit pertunangan tidak akan berguna apakah kukembalikan atau tetap kusimpan.

"Aku tahu kau mendengar kesepakatan yang kubuat dengan Pangeran kedua. Itu seharusnya dimaksudkan untuk memilih Putera mahkota secepatnya. Tapi dengan perginya Pangeran Edgar selama beberapa waktu, tidak aman bagimu untuk diam di Ibukota dengan status tunangannya"

"Apa anda mengkhawatirkan aku sekarang? Aku di kelilingi oleh ksatria Calverion. Apa yang perlu aku takutkan"

"Jangan naif. Selalu ada celah bagi orang dengan niat jahat untuk menyakitimu"

"Apa anda sedang mengutukku?"

Baiklah, sekarang aku benar-benar kesal.

"Tolong mengertilah. Kau tidak bisa menarik perhatian terlalu banyak orang saat ini sampai Derrick kembali"

"Apa hubungannya dengan Derrick?"

"Kakakmu seorang master pedang. Ksatria Calverion cukup mampu untuk menangkal bahaya bagimu, tetapi kau sama sekali tidak punya kapasitas untuk memberi mereka perintah sesuai kebutuhanmu. Jika Derrick ada disini, dia akan tahu apa yang kau butuhkan"

Meski enggan, aku mengakui Lionel mengatakan kebenaran. Sekalipun Sir Brass dan Ksatria lain bisa melindungiku, pengaturanku yang tumpang tindih membuat mereka sering kebingungan. Aku tahu Sir Brass sering mengatur ulang metode pengawalan dibelakangku meski itu tidak membantu cukup banyak karena seringkali apa yang harus dia lakukan sebagai pelindung bangsawan bertentangan dengan otoritasku sebagai kepala keluarga. Dan meskipun aku sudah mengalami bahaya beberapa kali, rasanya masih tetap canggung menerima perlindungan semacam ini.

"Bagaimana kau mengenal Derrick?"

Derrick meninggalkan ibukota sejak masih muda. Ia bahkan tidak banyak terlibat dengan bangsawan lain. Sekalipun kehebatannya cukup untuk mendapat pengakuan dari Kaisar Alpha, tidak ada bangsawan atau ksatria Ibukota yang berada dalam pasukan yang dia pimpin. Jadi akan sulit untuk memastikan kemampuan seni pedangnya.

"Dan lagi kenapa anda terus menyebut kami dengan tidak sopan. Derrick seorang Duke sekarang. Bukankah kau harus lebih menghormatinya"

Lagi-lagi dia menatapku. Tapi kali ini Lionel tersenyum.

Sekarang aku tahu kenapa lady Niesha jatuh cinta padanya. Aku yang bahkan tidak menaruh perhatian pada orang-orang tampan harus mengakui Lionel memiliki senyum yang mampu membuatku ternganga. Entah bagaimana menjelaskannya, dia memiliki tampilan aktor Yang Yang dan Park Hae Jin dengan rambut coklat terang. Mereka memiliki kharisma anggun yang sulit didekati tetapi begitu tersenyum, ada magnet yang sulit di tolak bahkan untuk gadis tua sepertiku. Terkadang aku merasa ingin mengutuk usia mental yang aku banggakan untuk bisa terus terpesona pada pria-pria tampan di dunia ini.

Mungkin aku yang bermasalah atau penulis novel ini mencurahkan imajinasi yang terlalu besar untuk menggambarkan para tokohnya. Meskipun tidak dalam tingkatan memukau, Sejauh ini aku terus melihat wajah tampan dan cantik. Bahkan pada pelayan dan ksatria biasa memiliki tampilan tidak membosankan.

"Aku terus menerus lupa jika kau kehilangan ingatanmu. Tapi tidak mudah mengubah kebiasaan. Aku akan memanggilmu dan Derrick dengan panggilan yang pantas dalam kondisi yang tepat. Tapi untuk saat ini, Kau adalah Niesha Calverion bagiku"

Uhh, bisakah dia berhenti tersenyum?

"Tentang bagaimana aku mengenalnya, Sulit untuk tidak mengenal Derrick. Saat lebih muda, dia selalu memiliki amarah tapi juga selalu menempel padamu. Dan karena kau terus berada disekitarku hingga aku pernah mengira seluruh dunia hanya diisi oleh kalian berdua. Dengan kepribadian seperti itu di tambah bagaimana dia bertahan di medan perang, tidak sulit untuk mengetahui jika dia tumbuh menjadi master pedang"

Tidak heran jika Lionel Hovwell mampu mengambil tempat sebagai petugas administrasi termuda langsung di bawah Kaisar jika dia mampu membuat analisa seperti ini.

"Hampir waktunya Reese kembali, tidurlah Niesha"

"..."

"Sesuai keinginanmu Milady, lain kali aku datang itu akan lewat pintu depan"

Lionel mendekatiku lagi. Mengusap pipiku dengan telapak tangannya yang kasar. Melompat ke ambang jendela sebelum melompat turun dan menghilang tanpa jejak.