"Salam pada bintang kekaisaran. Niesha Yurie Calverion datang menghadap. Semoga kemuliaan Balstar akan selalu bersinar"
Di depanku Pangeran Edgar hanya menatapku tanpa berkedip.
"Duduk"
Dengan patuh aku duduk di depannya.
Sekelompok pelayan segera datang dan menyajikan teh juga berbagai makanan ringan. Hingga para pelayan selesai dan meninggalkan kami, ia masih tidak mengalihkan tatapannya dari meja.
"Yang mulia, apakah anda merasa tidak nyaman?"
Dia mengalihkan pandangan padaku seolah sedang memikirkan apa yang hendak diucapkannya.
"Putri... Apa kau ingat kapan kita bertemu terakhir kali?"
Apa ini? Semacam kuis untuk asah otakkah? Aku mengerutkan kening tidak mengerti.
"Kau tidak ingat ya?"
Pangeran Edgar tertawa tapi nadanya begitu kering.
"Itu tepat 30 hari yang lalu. Meskipun aku melarangmu ke Istana, aku agak berharap tunanganku akan mengunjungiku"
Caranya berbicara agak ceria. Tapi bukankah itu sedikit menakutkan? Lagipula dia sendiri kan yang menyuruhku bersantai. Kata siapa pikiran wanita sulit di mengerti? Pikiran anak muda di dunia ini lebih sulit dipahami loh.
Dan lagipula dia menyebutku tunangan, bukankah itu berarti dia masih belum menyerah?
"Itu adalah perintah Yang mulia. Bagaimana mungkin aku melakukan yang sebaliknya"
Pangeran Edgar membuka mulutnya berkali-kali tapi kemudian menutupnya lagi seolah ragu dengan apa yang akan dia katakan.
"Yah, aku melakukannya" dia akhirnya menyerah dan mengakuinya.
Segera suasana kembali jatuh dalam keheningan. Aku mulai gelisah menyadari betapa pendiamnya dia.
Dihadapanku dia akan selalu bertingkah ceria dan terkadang aku merasa dia cukup mirip dengan bocah remaja dari duniaku. Di hadapan para bangsawan yang menjadi penatua kerajaan dia akan berubah menjadi pria dewasa yang dapat diandalkan. Dia mampu menebak rencana mereka dan memblokirnya sehingga semuanya berjalan sesuai keinginannya dengan tetap bertingkah naif.
Tapi kini dia penuh dengan keragu-raguan seolah sedang mempertimbangkan sesuatu yang sulit.
"Bagaimana dengan Reese?"
Hah?
"Dia cukup baik Yang mulia. Terima kasih karena sudah mengirimkan seseorang untuk menjaga saya. Segera setelah Duke Calverion mengirimkan Irie, saya akan membebaskan sir Reese"
Irie adalah ksatria bayangan Calverion. Itu detail yang tidak muncul di novel dan aku mengetahui keberadaannya setelah menerima segel Duchess. Ksatria bayangan seperti pasukan khusus di duniaku. Tidak ada yang tahu identitas asli mereka.
Para pengikut bangsawan biasanya berasal dari anak-anak yatim piatu tanpa wali atau bangsawan rendahan dengan bakat. Bangsawan yang mengenali bakat mereka akan menjadi sponsor. Setelah dewasa mereka akan bekerja pada bangsawan yang telah menjadi sponsor mereka. Hal ini juga berlaku untuk pengikut Calverion dan para Irie.
Calverion bukanlah keluarga ksatria, tetapi leluhur Calverion memiliki pemikiran tentang ksatria rahasia yang melindungi para pewaris. Hal ini terus bertahan hingga saat ini. Derrick belum pernah memilih Irie sendiri, jadi para Irie yang melindungi kami saat ini adalah orang-orang yang disponsori dari pewaris sebelumnya.
Sebagai anak sah mantan Duke, seharusnya aku juga memiliki anggota Irie yang menjagaku. Tetapi aku berada di ibukota dan memiliki ksatria Calverion bersama ku, tempat yang ku pikir aman jadi aku menolak saat Derrick menugaskan anggota Irie menjagaku. Dan setelah beberapa kecelakaan yang aku alami, Derrick dengan tegas mengabaikan penolakanku dan aku akan segera memiliki anggota Irie yang melekat seperti perangko padaku.
Para Irie tidak ditentukan sejak awal. Anak-anak yang di sponsori biasanya memiliki bakat untuk pekerjaan rumah tangga yang di butuhkan keluarga bangsawan. Hanya anak-anak yang memiliki kesetiaan mutlak yang kelak menjadi seorang Irie. Para Irie tidak akan memiliki identitas karena mereka akan hidup tersembunyi dan tidak bisa membahayakan tuannya jika tertangkap. Tidak ada yang tahu tentang ksatria bayangan Calverion selain keluarga kerajaan yang akan menjadi pewaris tahta.
Saat aku menyinggung tentang Irie, Pangeran Edgar sama sekali tidak terkejut. Ini cukup memberi gambaran bagiku mengenai posisi pangeran Edgar bagi Kaisar Alpha. Tapi tentu saja itu bukan jaminan jika Pangeran Freddie tidak mengetahuinya.
"Bagaimana dengan Aidan?"
Apa ini semacam survey kepuasan konsumen? Dia menanyakan tentang Aidan, apa ini berarti dia juga yang menempatkan pria itu di kamarku? Ku pikir kunjungan nya adalah kunjungan rahasia.
"Apa anda juga menugaskan sir Aidan padaku?"
"Nggg"
"Anda menugaskan seorang pria ke dalam kamar seorang wanita muda?"
"..."
Dia membulatkan matanya seolah terkejut.
"Dia melakukannya? Sungguh tidak sopan. Aku akan menegurnya. Apakah dia melakukan sesuatu yang tidak pantas?"
"Selain mengawasi aku tidur, dia tidak melakukan apapun"
"... Maafkan aku. Aku memintanya memastikan kau selamat"
Ini menjadi kali kedua dia meminta maaf padaku.
"Yang mulia, apakah ini tujuan anda mengundang saya?"
Dia menatapku sebentar sebelum menjawab.
"Aku dengar kau bekerja cukup keras untuk jamuan teh pertamamu"
"... "
"Aku senang kau tidak mengurung dirimu terus menerus. Tetapi jangan biarkan dirimu terbebani. Yang perlu kau ingat adalah bersenang-senang saat melakukannya"
"Ini cukup menyenangkan Yang mulia. Setidaknya saya akan membuat posisi anda aman"
Begitu aku mengatakannya, sorot matanya menjadi dingin.
"Aku bisa melakukannya tanpa bantuan mu"
Oh ya? Lalu untuk apa kau membuat rencana licik bersama Lionel?
"Yang harus kau lakukan hanya berdiri disampingku"
"..."
"Berhenti mencoba mengingat para bangsawan itu. Merekalah yang harus mengingat siapa dirimu"
"Lakukan tugasmu saat matahari masih bersinar dan beristirahat lebih awal di malam hari"
"..."
"Aku sudah menyuruh Aidan menghancurkan catatan yang coba kau hafalkan"
"... Yang mulia"
"Minum tehmu dan makan kuemu. Itu sangat enak"
Aku kehilangan kata-kata dengan pemuda ini. Ku pikir semua anak-anak bangsawan dibesarkan dengan mengetahui pengaruh mereka dalam masyarakat. Seharusnya Pangeran kerajaan juga mengetahui pentingnya dukungan dari para bangsawan. Tapi bagaimana dia bisa membuang semua usaha ku. Bagaimana bisa dia menganggap sepele dukungan keluarga Calverion.
Dia tidak jatuh cinta padaku, aku tahu itu dengan pasti. Lalu untuk apa dia menahan ku disisinya. Satu-satunya yang bisa ku pikirkan adalah aku menjadi alat tukar bagi Derrick maupun Lionel.
Apa anak kecil ini sedang mencoba bermain denganku?
Aku menyeringai padanya.
Baik, ayo bermain.
Apakah dia mencoba menjadikan aku sanderanya atau mencoba membatasi ruang gerakku, aku akan menghadapinya.
"Putri, kau terlihat sedikit menakutkan"
"Yang mulia, seberapa banyak anda ingin saya berada di samping anda?"
"Sebanyak keinginanmu melarikan diri dariku"
"Kalau begitu, saya ingin meminta bantuan anda"
"..."
"Saya ingin berbuat sesuka hati saya. Tolong dukung saya Yang mulia"
"... Apakah kau ingin terlibat lebih jauh dalam masyarakat?"
Aku mengangguk dengan yakin.
Jika dia mencoba memanfaatkan kekuatan keluarga Calverion maka aku tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatannya juga.
Aku tahu kekuatan ku belum diakui. Meskipun status ku telah dipulihkan, nyatanya masih menjadi cibiran dari banyak bangsawan karena kurangnya keterlibatan lady Niesha sebelumnya. Aku tidak akan menggunakan status tunangan Pangeran kerajaan untuk membuat orang mengakui ku. Meskipun aku tidak mengakuinya di depan pangeran Edgar, tapi aku berencana menggunakan gelarku sendiri untuk membuat orang tunduk padaku.
Aku akan membuat jamuan teh ku menjadi debutku sendiri untuk memberi tahu mereka siapa Niesha Calverion.