Timer berbunyi panjang tanda pertandingan berakhir akhirnya berbunyi.
Kemenangan pada tim Fakultas Teknik yang terpaut hanya beberapa angka lebih unggul dari Fakultas Ekonomi.
Terimakasih pada permainan Yama yang kurang baik karena rasa khawatirnya tadi, yang seharusnya mereka bisa menang dengan angka lebih jauh akhirnya menang dengan hanya tiga angka lebih unggul.
Selesai evaluasi pertandingan, mereka bubar untuk free time sebelum nanti jam 7.30 akan bermain lagi melawan Fakultas Hukum.
Yama dan kedua temannya di datangi oleh yang lainnya termasuk Cellin juga berjalan di samping Nino.
"Hai.... congratulation" Cellin langsung memegang lengan Yama.
"Hai... lu kapan balik dari Jepang? kok tahu gua ada tanding?" Yama bertanya sambil menurunkan tangan Cellin dari lengannya, pandangan dari teman Yama sudah terlihat bertanya-tanya kecuali Nino yang memang tadi sudah berkenalan dengan Cellin.
"Gua liat dari akun fans club elu ha ha....asli deh udah kayak artis-artis yang punya fans club" Cellin tertawa, ia tidak sadar Yama yang tadi menurunkan tangannya dari lengan karena tidak merasa nyaman dengan pandangan orang-orang di sekitar mereka termasuk teman-temannya.
"Yam kita baik duluan ya... pada mau siang dulu, tar malam kita balik lagi nonton" Sandy mewakili pamit
"Okay... thanks a lot udah datang, see you guys tar malam... hati-hati di jalan" tepuk Yama di bahu Sandy "Eh Sim, ada yang tahu gak Lika kemana?" tanya Yama pada Sima sebelum Sima sempat berbalik badan untuk pergi
"Tadi dia pamit cabut duluan karena mau ngantar titipkan mamanya"
"Oh.... okay thanks... see you" Yama merasa agak lega
"See you" Sima mengejar yang lainnya sudah berjalan duluan
Tinggal Cellin dan Yama, Guntur dan Rahmad sudah dari tadi pergi juga.
"Lika? itu teman kelas elu yang tadi kan?" mengiringi langkah Yama, Cellin memperhatikan Yama mencari handphone dalam tas olahraganya
"Iya... oia tadi lu ada ngobrol apa aja sama Lika? gua lihat ku berdua pegangan tangan gitu tadi" Yama mendapatkan handphonenya
"Gua cerita kalau elu itu first crush gua ha ha ha.... dan dulu di SMA juga lu udah jago basket, itu aja"
"Oh..." Yama menjawab pendek, ia sibuk mencari kontak Lika untuk menelpon
"Yama...hei dude jangan bilang dia gebetan elu ya?" Cellin berhenti berjalan
"Hm..." Yama mengangguk tapi matanya masih pada screen handphone
"Dude!!!!!! wow!!! dari sekian banyak mantan lu yang pengen balik, lu malah ngegebet yang baru lagi?!" Cellin terlihat kaget tapi juga takjub pada Yama yang tampaknya sangat anti balikan club, mau terlihat secantik apapun mantannya dulu, Yama tidak sekali pun tampak ada niat balikan, termasuk dengan Cellin juga.
"Cuma tiga Cel....kata-kata "sekian banyak" terdengar buruk untuk ukuran tiga orang"
"Lu bener-bener deh....udah gua jauh-jauh dari Jepang balik ke Indonesia, datang nonton elu pula...gak ada dikit aja gitu niat buat balikan ama gua?" Cellin setengah bercanda
"Lu balik dari Jepang kan emang udah liburan Cel..." ucap Yama sekenanya
"Ha ha ha.... bener juga sih, jadi gimana ni? gua mau jalan sama elu tar gebetan lu kabur. eh by the way tadi dia bukan pergi gara-gara gua kan?" Cellin ingat Lika tadi pergi duluan sebelum pertandingan selesai
"Enggak kok....lu dengar sendiri tadi Sima bilang dia mesti ngantar titipan mamanya, lu kesini bawa kendaraan?" tak terasa sambil berjalan mereka sudah berada di dekat mobil Yama.
"Bawa kok...oke deh gua juga cabut, see you later cintaku" Cellin jinjit untuk mencium pipi Yama
"Ciyeeeeehhhhh!!!!!!!!" terdengar seruan kencang dari arah belakang Yama dan Cellin, kerumunan fans club Yama yang tahu Cellin adalah mantan Yama bersorak kegirangan melihat adegan di depan mata mereka, mana siang bolong begini pula.
Hubungan Yama dan mantannya di ketahui oleh para fans karena mereka memang mencari tahu siapa saja pacar Yama selama ini. Dan masih banyak yang ingin Cellin dan Yama balikan, hubungan mereka masih sangat baik bahkan setelah putus sejak SMA dan Cellin ke Jepang untuk melanjutkan kuliahnya. Terkadang beberapa fans dengan sangat niatnya mengirimkan kepada Cellin pesan di media sosialnya tentang mereka yang suka melihat hubungan baik antara Yama dan Cellin hingga sekarang. Mereka menyukai keramahan Cellin kepada para fans Yama.
"Ha ha ha...bye guys! bye Yama" Cellin melambai kearah fans Yama dan menuju mobilnya untuk pergi.
"Kak Yama balikan sama Kak Cellin?" teriak salah satu dari beberapa fans tanpa malu dari kejauhan
Yama menyilang tangan di atas kepalanya dengan tersenyum.
masuk mobilnya Yama langsung menelpon Lika.
"Halo...lagi dimana?" Yama menyalakan mesin mobil
"Lagi di jalan, sorry tadi gua cabut duluan, tar main lagi kan ya?"
"Tar malam jam 7.30, ini lu di jalan mau kemana?" Yama menurunkan pelindung matahari di atas kepalanya untuk bercermin pada kaca yang memang ada di situ. Yama mengelap keringat yang turun dari rambutnya yang agak basah dengan belakang telapak tangannya.
"Lagi nyari tempat makan siang, lu udah makan?"
"Belom, bareng ama gua ya makan siangnya... pengen makan apa?" Yama masih belum menjalankan mobilnya menunggu keputusan Lika
"Gua lagi dekat restoran fast food dan lagi pengen fast food, lu gak apa-apa sama menu nya?"
"Gak apa-apa...kirim alamat ya, gua kesana" Yama akhirnya untuk keluar dari area parkiran
"Okay...gua kirimin"
"See you then"
"See you too" ucap Lika lalu terdengar suara sambungan telpon di putus.
*******
Di sudut restoran cepat saji yang lumayan luas dan berwarna merah berpadu putih dengan lambang huruf M ini duduk dua gadis muda yang umur mereka mungkin sekitar 18 atau 19 tahun.
Sedang asyik menikmati makanan dan minuman pesanan mereka.
"Lin...." salah satunya mencolek bahu teman satunya yang menunduk menikmati makanannya.
"Apaan Flo?" jawab yang bernama Lin tak peduli
"Itu Kak Yama kan?" ucap yang bernama Flo berbisik
Mendengar nama Yama, Lin dengan cepatnya mendongkak
"Mana?" kali ini ia juga ikut berbisik sambil mencari sekelilingnya yang bernama Yama
"Tuh....yang baru masuk" masih dengan suara berbisik-bisik mereka bercakap-cakap
"Eh iya loh...Kak Yama tapi sama siapa? oh itu cuma teman kelas kak Yama kok" Lin tahu gadis itu adalah teman kelas yang juga kadang terlihat berkumpul dengan Genk kelas Yama.
"Tapi kok cuma berdua gitu sih? bukannya tadi di grup ada yang ngasih info kak Yama di cium sama kak Cellin di parkiran?"
"Eh iya ya...Flo coba rekam dong diam-diam buat dokumen aja" anjur Lin pada Flo yang posisinya paling bagus untuk merekam kearah Yama dan Lika.
"Oke sip" Flo membuka aplikasi kamera di handphone dan secara diam-diam merekam gerak-gerik Yama dan Lika.
"Eh Lin" bisik Flo lagi
"Apaan?" Lin penasaran karena tidak bisa melihat Yama dan Lika yang ia belakangi
"Eh kak Yama kok pegang tangan dia? kayaknya lagi ngeliat sesuatu di tangan kakak itu....kok kayak dekat gitu sih?" Flo panjang lebar menceritakan kejadian di depan matanya sekarang.
"Ya Tuhan Flo, gua mau liat juga....gua balik badan ya" Lin sudah tidak kuat menahan penasarannya lalu berbalik pelan pura-pura duduk menyamping membetulkan tali sepatunya
Lin melihat sendiri Yama masih melihat tangan Lika dan senyum di wajah Yama sangat sumringah saat ngobrol dengan Lika.
" Flo... kapan terakhir kita tahu kak Yama jalan berduaan ama cewek?" Lin sudah kembali lagi ke duduk posisi normal. ia menatap Flo untuk jawaban atas pertanyaan yang baru saja ia ajukan
"Gak ingat gua, setelah putus dengan Manda kan dia gak pernah keliatan dekat dengan seseorang lagi...jalan sih jalan cewek tapi juga bareng kak Guntur atau kak Rahmad mulu kan, gak pernah berdua" Flo mengingat-ingat
mata mereka saling bertatapan nanar.
"Kita mesti info di grup ni Flo, eh rekaman elu tadi jangan di hapus ya"
"Sip...gua share di grup kalo perlu" Flo mengirimkan file video menampakkan Yama dan Lika.
file terkirim ke grup chat dengan nama grup chat "Yamashita Fans"