Chapter 6 - Bab 6

"Keyla pulang !" Seru Keyla memasuki rumah.

Keyla celingak celinguk mencari seseorang yang biasanya stand by menyambut kepulangannya. Siapa lagi kalo bukan nyokapnya. Biasanya Ratu akan duduk di sofa menunggu kepulangannya sambil membaca majalah. Entah itu untuk menyambut atau untuk menegur semua sikap Keyla. Tapi kali ini tidak ada,padahal harusnya ada mengingat tadi pagi Keyla membuat marah Ratu.

"Eh,,, non Keyla udah pulang !! Bibi buatin makan ya ! Mau makan apa ?!" Suara bi Warni menyapa Keyla.

"Iya,bi !!! Mama mana ?!"

"Ke rumah nenek non !" Jawab bi Warni

Keyla mengernyit,sedari tadi pagi Ratu tidak memberitahunya jika akan pergi ke rumah neneknya. Chat pun tidak ada.

"Kapan mama berangkat bi ?!"

"Sejak tadi pagi. Setelah non Keyla berangkat sekolah,nyonya langsung pergi !" Jawab bi Warni.

"Gak biasanya mama pergi tanpa ngasih tau Keyla!" Gumam Keyla

"Ya sudah,non Keyla ganti baju dulu biar bibi siapin makannya !" Kata bi Warni dijawab dengan anggukan kepala Keyla.

Setelah membersihkan badan,Keyla merebahkan diri di kasur king size miliknya.

"Hari yang melelahkan !! Tapiii..... menyenangkan !" Kata Keyla menatap langit langit kamarnya.

Tiba tiba muncul bayangan Sheira di otak Keyla. Secepat kilat Keyla menggeleng. Kenapa tiba tiba Sheira yang muncul di pikirannya?

"Masak iya sih gue jatuh cinta sama kak Sheira?!" Tanya Keyla pada dirinya sendiri.

"Dia itu cantik,Ketua OSIS,kapten basket,populer banget,dan sikapnya sama gue manis banget. Iihhhhh,,,,!!! Kenapa malah deskripsikan dia sih ?!" Ia mengacak acak rambutnya frustasi.

"Cewek nyebelin juga !!! Tapi sweet banget,,,!" Keyla menggigit bibir bawahnya saat mengingat betapa manisnya perlakuan Sheira untuk nya.

Saat pikirannya melayang kemana mana,panggilan masuk membuyarkannya.

"Halo,pa ?! Kenapa papa pergi ke Papua tidak memberitau Keyla ?"

"Iya iya,papa minta maaf karena tidak berpamitan pada kamu karena papa tau kamu pasti tidak akan memperbolehkan papa pergi !"

"Jahat !!! Sekarang mama juga di rumah nenek kata bi Warni,"

"Kenapa ? Mama gak bilang sama papa kalo dia pergi ke Bandung,"

"Mungkin karena Keyla tadi pagi ya,pa ?! Mama marah sama Keyla mungkin,"

"Kamu itu !! Selalu buat mama marah,"

"Gak selalu,pa !"

"Papa juga dapat laporan kalo kamu sering berangkat telat dan sering bolos pelajaran !"

"Kata siapa ?!"

"Kata guru sekolah!! Mulai besok pagi,kamu akan di antar jemput orang suruhan papa !"

"Papa,apa apaan sih ?! Keyla udah besar gak perlu diantar jemput gitu. Apalagi sama orang suruhan papa pasti sangat menyebalkan."

"Ini keputusan papa. Orangnya baik,papa yakin itu,dia juga satu sekolahan sama kamu."

"Keyla ga--"

Tuttt ....tuttt.....

Panggilan dimatikan sepihak oleh Alcard. Keyla kesal,tapi juga penasaran siapa yang akan menjemputnya besok.

"Liat besok aja lah," monolog Keyla.

***

Seorang gadis tengah berdiri di depan rumah Keyla. Setelah menunjukkan siapa dirinya pada satpam di depan,kini ia diperbolehkan masuk ke rumah bak istana ini.

"Permisi,!"

"Iyaa !!! Siapa ya ?!" Tanya bi Warni heran.

"Sheira Queenata Alkeyre. Saya kakak kelasnya Keyla,disuruh tuan Alcard untuk mengantar jemput Keyla mulai sekarang !" Jelas Sheira.

"Owh,,,,,!!! Mari masuk. Non Keyla belum bangun,dia biasanya bangun mepet pukul 7 !" Kata bi Warni menunjukkan kamar Keyla.

Sheira berdiri di depan pintu kamar Keyla dengan tulisan "Keyla privacy room". Ia membuka pintu tersebut yang tidak di kunci. Memperlihatkan Keyla yang masih tertidur pulas. Padahal jam di sebelahnya sudah menunjukkan pukul 06.15.

Pertama kali yang Sheira lakukan adalah membuka tirai jendela yang berada di depan tempat tidur Keyla. Cahaya matahari menyeruak masuk dengan leluasa membuat Keyla sedikit terusik. Namun rasa kantuknya tak membuatnya membuka mata. Keyla menutupi wajahnya dengan tangan untuk menghalangi cahaya yang menerobos masuk ke kelopak matanya.

"5 menit lagi,biiii !!!" Suara serak khas bangun tidur milik Keyla membuat bulu kuduk Sheira meremang.

Terdengar seksi bagi Sheira. Ditambah tubuh Keyla yang hanya berbalut tangtop putih tipis dan selimut yang hanya sebatas perut. Rambut acak acakan tak mampu menghilangkan pesona Keyla di pagi hari ini.

"Dia tidur pun masih bisa menggodaku ?!"  Batin Sheira menelan ludahnya dengan susah payah.

Sheira mendekati ranjang Keyla,ia duduk di sebelah Keyla dengan hati hati. Tangan Keyla ditarik Sheira agar ia bisa leluasa melihat wajah Keyla.

"Keyla !!! Bangun,"

Keyla mencoba mengumpulkan seluruh kesadarannya. Ia tak percaya dengan suara yang ia dengar barusan.

"Ayo bangun,baby girl !!" Suara Sheira sengaja dibuat sedikit berbisik tepat di telinga Keyla.

Hal itu membuat Keyla geli. Ia membuka mata karena terusik. Pandangannya mendapati Sheira yang menatapnya tak seperti biasa. Keduanya saling menyelami dan mengagumi mata masing masing. Sampai Sheira beranjak berdiri dan Keyla masih belum percaya jika Sheira berada di kamarnya. Dan yang barusan bukanlah mimpi.

Keyla menegakkan badannya menatap Sheira heran. "K-kok k-kak Sheira a...ada di kamarku?!" Tanya Keyla terbata.

"Lo gak diberitau bokap lo ?!" Tanya Sheira balik.

Keyla mengingat percakapannya dengan Alcard semalam. Mata Keyla membulat sempurna,

"J-jadi..... k-kak Sheira yang akan--"

"Iya benar !" Potong Sheira

"Gue tunggu di bawah !" Kata Sheira pergi keluar kamar Keyla.

Keyla langsung membersihkan diri secepatnya. 15 menit ia di kamar mandi dan kini dia menatap bayangannya di pantulan cermin. Berkali kali ia mengatur nafasnya yang mendadak gugup.

"Huuffttt.....!!!! Good luck,Keyla !! Dia juga manusia,kenapa jadi gugup gini sih ?!" Monolog Keyla pada pantulan dirinya di cermin.

Ia berjalan turun untuk sarapan. Di meja makan,Keyla tak menemukan Sheira. Tetapi ia melihat nasi goreng yang ia yakin bukan buatan bi Warni.

"Ini bibi yang buat ?!" Tanya Keyla

"Bukan. Itu tadi yang buat non She... Shei..... siapa ya tadi namanya,,,"

"Kak Sheira?" Potong Keyla.

"Ah iya benar. Non Sheira yang buat! Katanya khusus buat non Keyla!"

Lagi lagi,Keyla mencari cari Sheira yang entah kemana. "Orangnya kemana bi ?!"

"Nunggu non Keyla di luar katanya." Jawab bi Warni.

Keyla mengangguk sambil ber 'oh' ria. Ia menyelesaikan makannya yang buatan Sheira. Enak,pikir Keyla. Tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan makannya.

"Keyla berangkat,bi !" Pamit Keyla.

Sampai di gerbang rumahnya,Keyla disambut Sheira yang berdiri bersandar pada mobilnya. Sangat perfect,apalagi ditambah perlakuan manis Sheira untuk Keyla seperti saat ini Sheira membukakan pintu mobil untuk nya. Keyla benar benar dibuat seperti seorang putri oleh Sheira. Dengan agak canggung,Keyla masuk ke mobil dan menunggu Sheira.

Sepanjang jalan,Keyla hanya diam tak berniat memulai pembicaraan. Keyla masih ragu dengan sikap Sheira.