Chapter 4 - Bab 4

Jam pelajaran bahasa inggris sangat membuat Keyla tak bersemangat. Keyla sangat payah dengan pelajaran itu,dan dia sudah menyatakan jika dirinya sangat membenci pelajaran itu. Sekarang dia berada diluar kelas mencari angin.

"Bodo amat sama Miss Jen. mau dihukum ? Mau di keluarin juga bodo amat. Sekolah yang punya bokap,ya gue nikmati." Ujar Keyla semakin menjauh dari kelasnya.

Ia berjalan melewati pintu lapangan basket. Grup cewek kelas 11 IPS 2 sedang olahraga basket. Saat Keyla melewati pintu lapangan basket,suara seseorang dari lapangan memberhentikan langkahnya

"Woy ! Lo,Cewek bicth." Keyla menengok ke lapangan.

"Hhhhh,,,,dia sadar diri rupanya kalo dipanggil !" Seru salah satu diantara mereka.

Keyla mengepalkan tangan,Ia berjalan mendekati mereka. Ia menahan amarah agar tidak terjadi keributan di lapangan. Saat Keyla sampai di depan cewek tersebut,

"Gue bicth lo apa ? Jalang ? Atau Bastard ?" Kata Keyla menantang kakak kelasnya itu.

"Lo berani sama gue ?" Bentak cewek tersebut bernama Azalea

Terlihat wajah cewek bernama Lea itu merah menahan emosi karena keberanian Keyla. Teman teman di belakangnya ikut tersulut emosinya. Keyla masih menatap lurus pada Lea tanpa takut sedikitpun.

"Udah. Habisi aja dia," Kata salah seorang di belakang lea yang membawa bola basket.

Tanpa disangka,cewek tersebut melempar keras bola basket ke wajah Keyla. Karena tak sempat menghindar,Keyla menggunakan tangannya untuk melindungi wajahnya. Matanya terpejam kuat dan rapat rapat.

"Bola gunanya untuk olahraga,bukan menyakiti adek kelas !" Suara dingin Sheira membuat semua orang di lapangan menahan nafas takut. Kecuali Lea yang menatap wajah Sheira dengan tatapan yang sulit diartikan.

Keyla membuka mata dan mendapati Sheira yang membelakanginya menangkap bola tadi. "Kak Sheira ?"

"Lo gpp?" Tanya Sheira berbalik menatap Keyla yang pucat pasi.

Keyla hanya mampu mengangguk karena mulutnya terkunci melihat mata hijau milik Sheira. Tatapan Sheira seolah penuh khawatir pada Keyla dan sangat tajam serta menusuk.

"Tau gunanya bola basket kan ?!" Sheira menatap tajam pada Nadia yang melempar bola tadi. Ia kemudian melempar bola yang ia tangkap tadi pada Nadia.

Lalu menarik tangan Keyla lembut menjauhi mereka. Tanpa menatap atau mempedulikan Lea yang menatap Sheira penuh kerinduan.

"Sheira,Gue rindu sama lo !" Teriak Lea tak membuat Sheira berhenti melangkah.

Sheira tak memperdulikan Lea. Sedangkan Keyla sedikit kaget dan heran kenapa Lea mengatakan itu dan dengan teriak pula? Keyla menatap tangannya yang masih digenggam oleh Sheira seperti waktu itu. Terkadang semua sikap Sheira yang tak terduga oleh Keyla membuat jantung Keyla berdetak lebih cepat.

Sheira berhenti melangkah dan melepaskan tangan Keyla saat sampai di depan kelas Keyla.

"Apa ?" Tanya Keyla tak tahan dengan tatapan yang sulit aku artikan dari Sheira.

"Masuk kelas," kata Sheira kembali dingin.

Keyla menggeleng cepat. Hal itu terlihat menggemaskan untuk Sheira. Namun sebisa mungkin Sheira menahannya dengan ekspresi datarnya.

"Masuk kelas atau gue lapor ke b--" Sheira menahan ucapannya sendiri membuat Keyla mengernyit.

"Ke ?" Ulang Keyla penasaran ditambah gelagat Sheira yang panik.

"Ke botak !" Lanjut Sheira lega.

Keyla menaikkan sebelah alisnya.

"I-iya ke pak botak,pak Wahyu!" Jelas Sheira sedikit gugup.

Keyla menatap datar pada Sheira.

"Masuk sekarang !" Perintah Sheira lagi.

"Gak Mau!" Tolak Keyla

"Masuk,"

"Gak. Gue gak ma--"

"Ada apa ini ribut ribut ?" Tanya miss Jen memotong perdebatan Keyla.

"Tau sendiri lah,miss ! Murid kesayangan anda bolos di jam pelajaran anda," jelas Sheira membuat Keyla mendelik kesal padanya.

"Keyla ! Kalo kamu tidak masuk di jam pelajaran saya,terpaksa absensi kamu saya alfa selama 3 bulan." Setelah mengatakan itu miss Jen kembali masuk ke kelas tanpa mempedulikan Keyla yang ingin protes.

"Tapi-"

"Udah masuk kelas apa susahnya sih ?" Potong Sheira.

"Arrgghhh! Awas aja lo," Keyla menghentak hentakkan kakinya seperti anak kecil.

"Baby girl !" Gumam Sheira menatap kepergian Keyla.

***

Tak ada yang lebih membahagiakan untuk keyla selain bersikap sesuai yang dia inginkan. Seperti pagi ini,ia memakai seragam yang sengaja ia ketatkan. Baju atasan seragam yang sangat pressbody membuat lekuk tubuhnya terlihat. Dan rok yang seharusnya di lutut kini berubah 10 cm diatas lutut membuat paha mulusnya terekspos jelas. Entah apa yang ada di pikiran Keyla sampai dia melakukan hal ini.

Ia turun untuk sarapan bersama keluarga kecilnya. Sesampainya di bawah,Keyla mencari cari sosok ayahnya.

"Papa mana ?" Tanya Keyla

"Berangkat ke Papua," Jawab Ratu tak menatap Keyla sambil menyiapkan makanan.

Keyla kesal dengan kepergian Alcard yang tidak memberitahu kepergiannya. Mood sarapannya hancur. Keyla tak betah jika harus sarapan bersama Ratu sendiri.

"Keyla berangkat," Pamit Keyla dingin tanpa menyalami tangan Ratu ataupun melihat mamanya itu.

Ratu terkejut bukan main, "KEYLA !"

Namun bentakan itu tak ia pedulikan. Ia menuju mobilnya dan menancap gas menuju sekolah.

Keyla keluar dengan acuh,ia berjalan menuju kelas tanpa menghiraukan bisikan kagum atau bisikan risih dari teman temannya di lorong.

"Badgirl Troublemaker datang !"

"Cewek gue seksi bener pagi ini !"

"Emang badgirl ya. Seragam aja ketat gitu !"

"Biar apa coba pake seragam ketat gitu ? Buat menggoda para cowok ?"

"Waw ! Sarapan pagi gue nih,Keyla!"

"Dasar cewek Bad !"

"Dasar pelacur !"

"Bener kata kak Lea kemarin,Keyla bicth!"

"Kemarin kak Lea ditantang ama dia !"

"Cantik banget dia pagi ini!"

Seperti itulah bisikan meraka yang terdengar di telinga Keyla. Namun Keyla acuh dan tak mempedulikannya. Sampai dikelas,banyak tatapan risih dari teman cewek dan tatapan menelanjangi dari teman cowoknya. Tapi tidak dengan Tania dan Albert yang melongo melihat kedatangan Keyla.

Brakkk

Albert menggebrak mejanya membuat teman temannya kaget.

"Waaww ! Hot girl," Kata Albert menelan ludahnya susah payah.

"Tatapan liar,gue tendang junior lo !" Ancam Keyla pada Albert,atau mungkin untuk para cowok.

Mendengarnya,Albert langsung bergidik ngeri membayangkan perkataan Keyla. Sedangkan Tania menghela nafas melihat tampilan Keyla.

"Lo kenapa harus pake gini sih ?" Tanya Tania menatap Keyla dari atas sampai bawah.

Keyla duduk di samping Tania.

"Pengen aja," Balas Keyla cuek.

"Hari ini ada pelajaran BK,lo gak mungkin lupa kan ?" Kata Tania membuat Keyla memutar malas bola matanya.

"Apa urusannya sama gue ? Kantin masih terbuka lebar buat gue bolos !" Jawab Keyla

"Gimana kalo lo ketahuan pake seragam ketat gitu ?"Tanya Albert melirik dada Keyla.

Keyla langsung menghadiahinya dengan lemparan penghapus papan tulis ke selangkangan Albert.

"ADUHHH !" Albert kesakitan di bagian selangkangannya.

"Aww ! Pasti sakit ya,Al ?" Tanya Tania polos.

Keduanya menahan tawa melihat ekspresi Albert. "Bangsat lo,Key !" Umpat Albert  

"Gue bilang apa tadi ? Salah sendiri lo ngelirik dada gue!" Balas Keyla santai.