Pratinjau : Dia… dia teman aku.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Jani sudah diperbolehkan pulang setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Kalau bukan karena Arga yang memaksa, Jani seharusnya pulang naik taksi online. Namun, laki-laki itu memaksa untuk menjemput dan sekarang mereka sudah sampai di kosan Jani.
"Makasih banyak ya udah mau repot nganter saya," Jani berkata dengan tulus.
"Hmm, kalau ada apa-apa kamu tahu nomor telepon aku, jangan sungkan." Jani mengangguk sebagai jawaban. "Aku pergi dulu, cepat sembuh ya," Arga mengelus kepala Jani dengan lembut.
Jani mematung di tempatnya berdiri. "Ya," hanya itu yang mampu Jani ucapkan setelah beberapa detik tersihir oleh perlakuan Arga padanya.